Anda di halaman 1dari 4

POLITEKNIK SOP

KESEHATAN
MENGHENTIKAN PERDARAHAN
DEPKES KALTIM

No. Halaman Ditetapkan Oleh Direktur


Dokumen
Jl. W. Monginsidi 1/4 Poltekkes Depkes Kaltim
No. 38 Samarinda

1 Tujuan Mencegah terjadinya syok

Indikasi : Pada pasien Perdarahan pada kasusbedah, Perdarahan kasus non


Ruang
2 bedah
Lingkup
Kontra indikasi : Tidak Ada
Solekhudin. 2011. Seri P3K: Perdarahan Berat. Jakarta: Intisari Smart &
3 Acuan
Inspirasing
Menghentikan perdarahan adalah Suatu tindakan untuk menghentikan perdarahan baik
4 Definisi
pada kasus bedah maupun non bedah
5 Prosedur KOMPONEN Ya Tdk

Fase Orientasi
a. Salam terapetiuk
b. Evaluasi/ validasi kondisi pasien
c. Kontrak : topik, waktu/tempat

Fase kerja
Persiapan Alat
1. Alat pelindung diri (masker, sarung tangan, scort)
2. Balut tekan
3. Kain kasa steril
4. Sarung tangan
5. Tourniquet
6. Plester
7. Set untuk menjahit luka
8. Obat desinfektan
9. Spuit 20-50 cc
10. Waskom berisi air/NaCl 0,9 % dingin
Persiapan pasien
1. Mengkaji pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan
2. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan

Cara Kerja
1. Memakai masker, sarung tangan, scort
2. Perawat I
a) Menekan pembuluh darah proximal dari luka, yang dekat
dengan permukaan kulit dengan menggunakan jari tangan.
b) Mengatur posisi dengan cara meninggikan daerah yang luka
3. Perawat II
a) Mengatur posisi pasien
b) Memakai sarung tangan
c) Meletakkan kain kasa steril di atas luka, kemudian ditekan
dengan ujung-ujung jari
d) Meletakkkan lagi kain kasa steril di atas kain kasa yang
pertama, kemudian tekan dengan ujung jari bila perdarahan
masih berlangsung. Tindakan ini dapat dilakukan secara
berulang sesuai kebutuhan tanpa mengangkat kain kasa yang
ada.
4. Menekan balutan
a) Meletakkan kain kasa steril di atas luka
b) Memasang verband balut tekan, kemudian letakkan benda
keras (verband atau kayu balut) di atas luka
c) Membalut luka dengan menggunakan verband balut tekan.
5. Memasang tourniquet untuk luka dengan perdarahan hebat dan
trumatik amputasi
a) Menutup luka ujung tungkai yang putus (amputasi) dengan
menggunakan kain kasa steril
b) Memasang tourniquet lebih kurang 10cm sebelah proximal
luka, kemudian ikatlah dengan kuat.
c) Tourniquet harus dilonggarkan setiap 15 menit sekali secara
periodic
Teknik menghentikan perdarahan :
a. Menekan perdarahan

b. Menghentikan perdarahan dengan Tourniquet

6. Rapikan peralatan
7. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
8. Dokumentasikan
Fase terminasi
1. Evaluasi respon klien :
a. Evaluasi subjektif
b. Evaluai subjektif
2. Tindak lanjut klien
3. Kontrak : topik/ waktu/ tempat

Sikap :
1. Bekerja dengan Hati-hati
2. Sabar dan tidak tergesa-gesa
3. Bersikap sopan dan ramah

Catatan :

Anda mungkin juga menyukai