RUMAH SAKIT UMUM 087/C01/C02/C03/ 02 1/3 MAMAMI SPO/2023 JL. R. W. MONGINSIDI I NO. 3 KUPANG TANGGAL TERBIT Ditetapkan di Kupang
April 2023 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN Melakukan tindakan perawatan terhadap luka.
Meningkatkan mutu pelayanan dalam perawatan terhadap luka dan TUJUAN sebagai acuan untuk pemberian perawatan terhadap luka yang aman, aseptik dan benar. Gunakan prosedur ini saat melakukan tiindakan yang memerlukan perawatan terhadap luka, antara lain untuk : KEBIJAKAN a. Mencegah infeksi pada luka b. Mempercepat penyembuhan pada luka 1. Syringe 5 cc atau syringe 10 cc 2. Baki instrumen steril berisi: a. Pinset anatomis b. Pinset sirurgis c. Gunting debridemand d. Kassa e. Kom: 3 buah f. Kapas lidi PERALATAN 3. Obat yang dibutuhkan 4. Safety box 5. Bengkok 6. Plester 7. Desinfektan (savlon, bethadine, dll) 8. NaCl 0,9 % 9. Gunting 10. Sarung tangan 11. Underpad Tahap Pra Interaksi 1. Baca instruksi dari dokter bila ada yang kurang dimengerti segera PROSEDUR tanyakan pada dokter yang memberi instruksi. 2. Periksa catatan perawat sebelumnya, untuk mengetahui perkembangan dan perawatan luka bakar sebelumnya. PERAWATAN LUKA NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 087/C01/C02/C03/ 02 2/3 RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI SPO/2023 JL. R. W. MONGINSIDI I NO. 3 KUPANG 3. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan luka. Tahap Orientasi 1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri 2. Lakukan verifikasi nama klien, tanggal lahir, nomor registrasi dan data sebelumnya. Tanyakan apakah ada riwayat alergi atau ada penyakit- penyakit lain yang diderita. 3. Jelaskan pada klien atau keluarganya tentang tujuan dan proses tindakan yang akan dilakukan. 4. Tanyakan kesiapan mental klien sebelum dilakukan tindakan. 5. Minta klien atau keluarganya untk mengisi form persetujuan tindakan medic dan menandatanganinya. Tahap Kerja 1. Cuci tangan 2. Tempatkan alat dan bahan ke dekat klien (untuk memudahkan dalam melakukan tindakan) 3. Pasang sampiran. 4. Atur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas. 5. Pakai sarung tangan non steril 6. Tuangkan solution irigasi steril yang hangat ke dalam kom steril ± 200- 500 ml atau tergantung luas dan kedalam luka 7. Buka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9 %. 8. Kaji jumlah, jenis dan bau cairan luka, observasi kondisi luka (warna dasar luka, ukur dalamnya lubang luka, jarinngan nekrotik, granulasi dan epitel, kontraksi luka, kulit sekitar luka). 9. Bersihkan luka dengan cara mengirigasi yaitu dengan cara mengaliri bagian luka menggunakan NaCl 0,9% dengan meletakkan bengkok dan underpad di bawah luka terlebih dahulu. 10. Lakukan debridement bila terdapat jaringan nekrotik dengan cara memotong bagian nekrotik dengan mengangkat karingan nekrotik menggunakan pinset chirurgis dan digunting dengan gunting mulai dari bagian yang tipis menuju ke bagian tebal dan bila ada bulae, dipecah dengan cara dirusuk dengan jarum syringe steril (setelah hari ketiga) sejajar dengan permukaan kulit di bagian pinggir bula setelah itu buang jarum ke dalam safety box, kemudian dilakukan pemotongan kulit bulae dimulai dari pinggir dengan menggunakan gunting dan pinset chirurgis. PERAWATAN LUKA NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 087/C01/C02/C03/ 02 3/3 RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI SPO/2023 JL. R. W. MONGINSIDI I NO. 3 KUPANG 11. Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 %. 12. Keringkan luka dengan cara mengambil kasa steril dengan pinset anatomis lalu kasa steril ditekankan pelan-pelan sehingga luka benar- benar dalam kondisi kering. 13. Berikan obat topikal, dan dioleskasn pada permukaan luka menggunakan kapas lidi sesuai dengan luas luka. 14. Tutup luka dengan kassa steril 15. Pasang plester yang digunting sesuai ukuran dan ditempelkan di atas kasa steril. 16. Bereskan alat-alat dengan membuang bahan habis pakai 17. Pilah sampah medis dan non medis dan dibuang pada tempatnya masing-masing 18. Cuci tangan Tahap Terminasi 1. Penyuluhan pasca perawatan luka. Beri pesan kepada klien/keluarganya apabila ada keluhan perawatan luka bakar seperti: bila ada nyeri tiba-tiba atau menetap, demam atau menggigil, luka keluar nanah, pembengkakan cepat, bau tidak sedap atau kemerahan, agar melapor kepada petugas yang berjaga. 2. Beritahu klien untuk minum obat sesuai dengan aturannya. 3. Beritahu klien untuk control sesuai perjanjian dengan perawat. Control luka setiap 3 hari sekali kecuali jika luka infeksi, control setiap hari. 4. Jelaskan pada klien agar banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein. 5. Catat tindakan dengan lembar observasi, catat tanggal dan waktu perawatan luka bakar, kondisi luka, evaluasi apakah ada gangguan dalam penyembuhan dan pergerakan otot atau sendi, perawatan erta obat yang diberikan, alat yang digunakan, serta pelaksana dalam perincian harian. 1. Unit Gawat Darurat 2. Unit Rawat Inap UNIT TERKAIT 3. Unit Rawat Jalan 4. Unit kamar Operasi