Anda di halaman 1dari 26

• ht.

eon•:l4G
St 'l:°"
eo a. '

;~
eo •
.. D -o.ee

~.,
-
,
20

-
0
El ·
~ ~
o.s 15 2:5 >.S

Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes RI Aceh


1
MANAJEMEN DATA
SEBAGAI BENTUK
INFORMASI KESEHATAN

09/10/2009 2
Pengertian Manajemen Data
 MANAJEMEN DATA ADALAH BAGIAN DARI
SUMBER DAYA INFORMASI YANG MENCAKUP
SEMUA KEGIATAN YANG MEMASTIKAN BAHWA
SUMBER DAYA INFORMASI MEMPUNYAI VALUE
YANG AKURAT, MUTAKHIR, AMAN DARI
GANGGUAN DAN TERSEDIA BAGI USERNYA.
 MANAJEMEN DATA MENCAKUP :
1. PENGUMPULAN DATA
2. PENGOLAHAN, INTEGRITAS, DAN ANALISIS
3. DATA
4. PEMELIHARAAN DAN KEAMANAN
5. ORGANISASI
PENGAMBIL (KEBUTUHAN INFORMASI) 09/10/2009 3
• DALAM ARTI SEMPIT MANAJEMEN DATA MERUPAKAN
RANGKAIAN KEGIATAN PENJABARAN DARI INPUT,
PROSES, OUTPUTNYA YAITU PENGELOLAAN YANG
DIMULAI DARI KEGIATAN PENCATATAN,
PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS
SEHINGGA MEMBENTUK SUATU INFORMASI YANG
BERGUNA DALAM POLICY DAN DECISSION MAKING
SERTA ADANYA FEEDBACK

09/10/2009 4
BENTUK SIKLUS PENGOLAHAN DATA

PROSES

INPUT OUTPUT

PENERIMA
DATA

FEEDBACK

09/10/2009 5

Kristanto (2003)
LINGKUNGAN

Data dan Informasi Kesehatan


SISTEM INFORMASI

PROSES :
INPUT OUTPUT
 Klasifikasi
 Menata
 Menghitung

Umpan Balik (feedback)


Kualitas Data dan Informasi Kesehatan
• Akurat,
• Tepat waktu,
• Relevan, dan
• Ekonomis dan efesien

l -
~
\ ~

• KKeeaakkuurartaatnan I

• VVaalildiditiatsas
• ddaann rree liabilitas,
• KKeelleennggkakpaapnan
• iissii,
• KKeetteeppaattaann
• wwaakkttu,
• AAkksseebbiililtiatsa,s,
• ddaann
• KKeegguunnaaaann


09/10/2009 8
DAT
A
1. PENGERTIAN
Merupakan materi atau kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah,
atau uji statistik.
Dapat berupa status, informasi, keterangan, dll dari suatu
objek atau beberapa objek yang dikumpulkan oleh
peneliti, atau berasal dari sumber lain seperti instansi,
hasil publikasi ilmiah, badan international, dan hasil
penelitian orang lain.

09/10/2009 9
DISKRIT

KUANTITATIF

KONTINUE
DATA

KUALITATIF

09/10/2009 10
Jadi, data adalah hasil observasi terhadap satu atau
lebih variabel (nilai yang tidak pasti, dapat berubah-
ubah dari satu individu keindividu lainnya ataupun
pada individu yang sama tetapi berbeda
pengamatannya).
Data diambil dari suatu sampel (merupakan
sebagian kecil dari populasi yang memiliki
karakteristik yang sama)
Contoh Data : Usia, Tinggi Badan, Jenis Kelamin,
Tingkat Pengetahuan, Status Perniahan, dll
09/10/2009 11
2. JENIS DATA
Ketepatan pemilihan uji hipotesis statistik yang sesuai
sangat ditentukan oleh pemahaman tentang jenis data
dari tiap-tiap variabel. Dari sudut pandang statistik, data
bisa dibagi menjadi dua, yaitu data kualitatif (katagorikal)
dan data kuantitatif (numerikal).

A. Data Kualitatif
Merupakan jenis data yang terdiri dari beberapa katagori
dimana setiap pengamatan hanya bisa dimasukan
kedalam satu katagori secara jelas dan setiap
pengamatan harus bisa di masuka kedalam salah satu
katagori. n
09/10/2009 12
B. Data Kuantitatif
Merupakan jenis data yang mempunyai nilai
numerik/angka tertentu. Data ini dapat dibedakan
atas :

1. Data Diskrit.
Merupakan data yang diperoleh dari hasil
perhitungan hingga hasilnya slalu positif, dan
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya
secara jelas (lebih mudah dianalisis). Contoh
jumlah kunjungan ke fasilitas yankes, jumlah
anak, jumlah tempat tidur di RS, dll 09/10/2009 13
2. Data Kontinu
Merupakan data yang diperoleh dari hasil
pengukuran, dapat berupa bilangan
decimal atau bulat tergantung alat ukur yg
digunakan(informasi yg diperoleh lebih
mendalam). Contoh : umur, TB, BB, tekanan
darah, dll.

09/10/2009 14
3. SUMBER DATA
Menurut sumbernya, data dapat dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu :

A. Data Primer
Materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan
sendiri oleh peneliti pada saat penelitian
berlangsung.
Keuntungan : Data yang diperoleh sesuai
dengan kebutuhan (langsung).
Kerugian : jika sasaran luas, akan
membutuhkan waktu, tenaga, biaya yang
cukup besar 09/10/2009 15
A. Data Sukunder
Pengumpulan data yang diinginkan diperoleh
dari orang lain atau tempat lain dan bukan
dilakukan oleh peneliti itu sendiri.
Keuntungan : efesiensi dari segi waktu, tenaga,
biaya.
Kekurangan : Seringkali data tidak lengkap dan
data yg dibutuhkan tidak ada.
Contoh : Data research design, survei,
observasi dan eksperimen.
09/10/2009 16
Dapat dibagi kedalam dua kelompok :
1. Internal.
Data yang berasal dari lingkungan sendiri,
misalnya penelitian sebelum nya, data di RS
(medical records), kapasitas tempat tidur, dll.

2. Eksternal.
Data yang berasal dari lingkungan luar
seperti publikasi, instansi, badan ilmiah, dll.

09/10/2009 17
VARIABEL
1. PENGERTIAN
Konsep atau penggambaran dari suatu
fenomena tertentu yang mempunyai nilai
(dalam hal ini data). Element yg penting
Merupakan nilai yang tidak pasti, dapat
berubah-ubah dari satu individu ke
individu lainnya ataupun pada individu
yang sama tetapi berbeda pada
pengamatannya).
Contoh : variabel pendidikan, umur, jenis
kelamin, dll.
2. JENIS VARIABEL
Secara garis besar ada dua jenis varibel,
yaitu :

09/10/2009
1. Variabel Dependen (terikat).
Variabel yang berubah akibat pengaruh
dari variabel bebas (independen),
disebut juga sebagai variabel tergantung

2. Variabel Independen (bebas).


Variabel yang suatu saat berada dalam
variabel lain, dan dapat berubah dalam
variasinya. Dan variabel ini dapat
mempengaruhi variabel lain  variabel
pengaruh atau penyebab 19
1. Variabel Moderator
Merupakan variabel
khusus dari variabel

09/10/2009
independent.
atau beberapa variabel independen, adakalanya
Dalam
hubungan analisis
di antara kedua variabel tersebut
dipengaruhi
hubungan oleh yang variabel ketiga, yaitu faktor-faktor
lain yang tidak dimasukkan dalam model statistik yang
menggunakan
kita gunakan. Bisa diukur, dimanipulasi, dll, yang
minimal
memiliki konstribusi
dua variabel, yakni signifikan terhdp kemampuan
independen
satu dlmvariabel
pengaruh ke var. dependen
2. Variabel
dependenInterverning
dan satu
Variabel yang secara
teoritis mempengaruhi
hubungan
antara independent
20
yang
dengansedang diteliti tetapi
dependent,
tidak
dapat dilihat, diukur, dan
dimanipulasi;
pengaruhnya
harus disimpulkan dari
pengaruh-pengaruh
variabel
independent dan atau
variable moderat
terhadap gejala
09/10/2009

21
 Contoh kasus :

 Pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi kerja.

09/10/2009
 Misalnya pelatihan yang diikuti staf administrasi suatu
perguruan tinggi dengan harapan bisa meningkatkan
ketrampilan dalam menyelesaikan tugas-tugas administrasi.
Seluruh karyawan yang diikutsertakan memiliki jenjang
pendidikan yang sama, D3. Setelah pelatihan selesai kemudian
dilakukan tes ketrampilan. Setelah diamati, ternyata
kemampuan karyawan yang berasal dari D3 Manajemen,
memiliki ketrampilan yang lebih baik dibandingkan dengan
karyawan yang berasal D3 Pertanian. Jelas disini bahwa adanya perbedaan
tersebut dikarenakan adanya perbedaan kemampuan dalam menyerap
materi yang disampaikan ketika melaksanakan
pelatihan. Karyawan D3 manajemen lebih antusias dalam
mengikuti Pelatihan dibandingkan dengan D3 Pertanian merekakarena
relatif lebih mudah dalam memahami materi dengan bidangnya).(sesuai
Pada contoh kasus tersebut pelatihan adalah
variabel independen, prestasi kerja adalah variabel dependen22,
dan latar belakang pendidikan adalah variabel moderator.
09/10/2009

23
 Contoh Kasus

09/10/2009
 Prevalensi ISPA

 Tingginya prevalensi ISPA di daerah X tidak


signifikan dengan kelengkapan imunisasi pada
balita. Mengapa ??? Ternyata setelah dikaji lebih
mendalam walaupun bayi telah dimunisasi lengkap
tetapi keadaan gizi bayi kurang baik. Akibatnya di
daerah X tersebut prevalensi ISPA masih tinggi.
Variabel interverning dsini adl keadaan gizi

24
09/10/2009

25
Menurut variabel data, maka ada 4 (empat) jenis skala
dalam statistik. Yaitu :
1. Nominal, variabel yang hanya dapat membedakan nilai

09/10/2009
data untuk mengkalasifikasi objek individu atau
kelompok. (Sex, Suku, Agama, dll). Biasanya angka
digunakan sebagai simbol.
2. Ordinal, variabel yang hanya dapat membedakan nilai
data dan diketahui tingkatan yg lebih tinggi / rendah.
(Pendidikan, Pangkat, Tingkat Pengetahuan, dll).
3. Interval, variabel yang dpt dibedakan, diketahui
tingkatan, diketahui beda besar/kecil antar nilainya
namun tidak diketahui kelipatan suatu nilai & tdk
m’punyai nilai nol mutlak (suhu, frekwensi, tanggal dll).
4. Ratio, variabel yang paling tinggi skalanya, yaitu bisa
dibedakan, ada tingkatan, ada besar beda dan ada
kelipatan serta ada nol mutlak (BB, TB, Sk2o6
Pengetahuan, Pendapatan, dll) r

Anda mungkin juga menyukai