Anda di halaman 1dari 14

METODOLOGI PENELITIAN

OLEH :

AMIR AKBAR

032101146

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH BUTON

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita haturkan kepada allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata “kuliah metodologi
peneletian ini”

Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca dan saya mengharapkan koreksi
dari pembeca jika ada kesalahan dari makalah saya karena saya menyadari masi banyak kesalah
dalam penyusunan makalah ini maka dari itu saya mengaharpak koreksi yang dapat membangun
agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi dalam penyusunan makalah.

Baubau 04 Oktober 2023

AMIR AKBAR

ii
DAFTAR ISI

COVER .........................................................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................................. II

DAFTAR ISI .................................................................................................................III

BAB I VARIABEL ....................................................................................................... 1

A. Pengertian Variabel............................................................................................. 1
B. Jenis Variabel ..................................................................................................... 2
C. Macam-Macam Variabel Dalalm Penelitian ...................................................... 2
D. Defnisi Operasional Dalam Variabel ................................................................. 2

BAB II PENGUMPULAN DATA .............................................................................. 3

A. Pengertin Pengumpuan Data .............................................................................. 3


B. Sumber Data ....................................................................................................... 3
C. Jenis Pengumpulaln Data ................................................................................... 3

BAB III SKALA PENGUKURAN ............................................................................. 4

A. Pengertian Skala Pengukuran ............................................................................ 4

BAB IV POPULASI DAN SAMPEL ......................................................................... 5

A. Pengertian Populasi ............................................................................................ 5


B. Pengertian Sampel ............................................................................................. 5
C. Jenis-Jenis Populasi ........................................................................................... 6

BAB V DESIGN PENELITIAN ................................................................................. 8

A. Pengertian Desain Penelitian ............................................................................. 8

KESIMPULAN ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 9

iii
BAB I

VARIABEL

A. Pengertian variabel

Variabel adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti "perubahan", "faktor tidak
tetap", atau "gejala yang dapat dimodifikasi". Arti yang berbeda mungkin melekat pada
kata "variabel". Variabel penelitian, dalam pengertian Sugiyono, pada hakekatnya adalah
segala sesuatu yang peneliti putuskan untuk dipelajari guna mengumpulkan data untuk
kemudian ditarik kesimpulan. 2 Menurut Kelinger, variabel merupakan representasi
karena merupakan konstruksi atau atribut yang akan dieksplorasi. ide-ide abstrak menjadi
bentuk-bentuk konkret. Misalnya saja tingkat aspirasi, pendapatan, pendidikan, status
sosial, gender, kelompok gaji, produktivitas di tempat kerja, dan lain sebagainya.
Variabel mungkin dianggap sebagai karakteristik yang diambil dari nilai yang berbeda,
menurut komponen tertentu dari karya Kerlinger. Konsekuensinya, variabel adalah
sesuatu yang berubah. Selain itu, Keddles dalam Surahman menegaskan bahwa variabel
adalah karakteristik yang diteliti dan diambil kesimpulannya oleh para ilmuwan.

Menurut teori, variabel adalah suatu aspek dari seseorang atau subjek yang berbeda
antara satu orang dengan orang lain atau antara satu item dengan item lainnya. Variabel
digambarkan memiliki rentang nilai, peringkat, dan dimensi. Variabel juga dapat menjadi
karakteristik suatu kegiatan atau bidang ilmu tertentu.

Tujuan dari pendefinisian variabel adalah untuk menyiapkan alat dan proses untuk
pengolahan data, analisis, dan pengujian hipotesis. Oleh karena itu, variabel adalah suatu
sifat, sifat, atau nilai yang diturunkan dari individu, benda, atau kegiatan yang
mempunyai beberapa varian dan paling sedikit mempunyai dua kelas yang berasal dari
berbagai nilai, yang diputuskan oleh peneliti untuk diteliti atau diambil kesimpulannya.
Oleh karena itu, jika berkaitan dengan prosedur pengukuran maka variabelnya adalah:

1. Aspek spesifik dari sifat suatu benda atau seseorang (sifat yang dimiliki oleh
keduanya)
2. Panca indera (dapat diamati) dapat mendeteksi besarnya.
3. Nilainya berubah dari satu observasi ke observasi berikutnya (bervariasi dari
observasi ke observasi).

iv
B. JENIS VARIABEL
Ada berbagai macam variabel, antara lain:
1. Pengenalan Variabel Diskrit dan Kontinu
Nilai numerik variabel ditetapkan berdasarkan berbagai karakteristik. Variabel
dikotomi, seperti laki-laki-perempuan atau pengangguran-bukan pengangguran,
mempunyai dua nilai yang mewakili ada atau tidaknya suatu atribut tertentu. Selain
itu, variabel dapat dibagi menjadi dua kelompok, seperti ras, agama, jenis usaha,
dll. Variabel diskrit adalah semua variabel yang memiliki struktur berbasis kategori.
Sebaliknya, variabel kontinu mencakup hal-hal seperti pendapatan, suhu, usia, dan
nilai ujian.
2. Variabel bebas dan variabel terikat
Variabel semacam ini biasanya digunakan untuk menguji bagaimana dua variabel
berhubungan satu sama lain, khususnya bagaimana variabel independen
mempengaruhi variabel dependen. Misalnya, gaya belajar (variabel yang tidak
berhubungan) akan mempunyai dampakprestasi belajar siswa (variabel tak bebas).
3. Variabel yang mempunyai nama, bilangan, interval, dan perbandingan
Derajat pengukuran yang akan dijelaskan secara menyeluruh pada kegiatan
pembelajaran berikut ini menjadi dasar pengklasifikasian ini.
4. Data berbentuk kuantitatif dan kualitatif
Agar dapat diubah dengan operasi matematika dan analisis statistik menyeluruh,
variabel kuantitatif menggunakan skala numerik atau metrik. Sebagai
perbandingan, variabel kualitatif menggunakan skala non-metrik atau non-numerik
berbasis karakter atau string. Metode analisis, termasuk metode matematika dan
statistik, umumnya lebih dibatasi dibandingkan variabel kuantitatif.

C. Macam-Macam Variabel Dalam Penelitian


1. Variabel bebas atau variabel bebas
2. Variabel generasi sebelumnya
3. Var dependen (Var dependen)
4. Faktor Moderator
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
6. Unsur Pengendali

D. Definisi operasional variabel


Batasan dan tata cara pengukuran variabel yang akan diteliti merupakan definisi
operasional variabel. Nama-nama variabel, definisi operasional (DO), alat ukur, hasil
pengukuran, dan skala yang digunakan untuk mengukurnya (nominal, ordinal, interval,
dan rasio) semuanya dikelompokkan dalam format matriks. Definisi operasional
dikembangkan untuk menyederhanakan dan menjaga konsistensi dalam pengumpulan
data, mencegah kesalahpahaman, dan membatasi rentang variabel.

v
BAB II

PENGUMPULAN DATA

A. Pengertian Pengumpulan Data


Pendekatan atau metode yang dapat digunakan peneliti untuk memperoleh data disebut
metode pengumpulan data. Salah satu fase penelitian yang paling penting adalah
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dengan metode yang tepat akan sangat
kredibel, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, proses dan kualitas penelitian kualitatif
(yang telah dibahas pada materi sebelumnya) harus diikuti dengan penuh perhatian
sepanjang tahap ini, dan tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Hal ini disebabkan
oleh dampak mematikan yang ditimbulkan oleh kesalahan atau kekurangan dalam teknik
pengumpulan data, yaitu terciptanya data yang tidak dapat diandalkan sehingga tidak
mungkin menjelaskan temuan penelitian. Temuan penelitian tersebut sangat berisiko,
apalagi jika dijadikan landasan dalam penyusunan kebijakan pemerintah.

B. Sumber Data
Data primer dan data sekunder merupakan dua kategori sumber data. Meskipun data
sekunder adalah informasi yang peneliti pelajari dari sumber yang telah dipublikasikan,
data primer adalah informasi yang dikumpulkan secara pribadi oleh peneliti.
Contoh data primer mencakup informasi yang dikumpulkan dari responden survei,
informasi dari kelompok fokus dan panel, informasi dari wawancara dengan para ahli,
dan data dari kelompok fokus.
Contoh data sekunder mencakup catatan atau dokumen bisnis dalam bentuk kehadiran,
gaji, laporan keuangan bisnis yang tersedia untuk umum, laporan pemerintah, informasi
yang diperoleh dari publikasi, dan lain sebagainya.

C. Jenis pengumpulan data


Jenis sumber data mengacu pada lokasi perolehan data. baik data primer maupun
sekunder, tergantung apakah data tersebut berasal dari sumber langsung atau tidak
langsung.
Teknik atau metode pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data. Suatu metode
menetapkan suatu prosedur sedemikian rupa sehingga penggunaannya dapat diverifikasi
dengan menggunakan tes, angket, wawancara, observasi, dokumentasi, dan cara-cara
lainnya.
Instrumen Pengumpulan Data, sebaliknya, adalah alat untuk mengumpulkan data.
Karena bersifat alat, maka instrumen tersebut dapat berupa lembar daftar periksa, angket
(kuesioner terbuka/tertutup), pedoman wawancara, kamera, atau benda lainnya.

vi
BAB III
SKALA PENGUKURAN
A. Pengertian skala pengukuran

Pengukuran adalah proses metodis mengevaluasi dan mengidentifikasi objek yang diukur.
Metrik ini diatur oleh peraturan yang ditetapkan. Skala dan ukuran harus berbeda-beda
tergantung aturan.Dalam mengolah dan menganalisis data, kita sangat berkepentingan dengan
sifat dasar

Skala pengukuran yang digunakan. Ukuran pengukuran data pada dasarnya harus memenuhi
kondisi spesifik untuk operasi matematika dan berbagai alat statistik yang digunakan dalam
pengolahan data. Hasil yang tidak akurat dan tidak relevan akan timbul akibat ketidaksesuaian
antara skala pengukuran dengan alat matematika/statistik yang diterapkan.

Dalam statistik, ada empat jenis pengukuran atau skala pengukuran yang digunakan: nominal,
ordinal, interval, dan rasio. Dalam hal ini, artikel ini bertujuan untuk memahami berbagai skala
pengukuran dan perbedaannya.

vii
BAB IV
POPULASI DAN SAMPEL
A. Pengertian populasi
Populasi adalah kategori luas yang terdiri dari hal-hal atau orang-orang yang dipilih
peneliti untuk dipelajari guna membuat generalisasi dari temuannya. Populasi, dengan
demikian, terdiri dari manusia dan benda-benda non-manusia, seperti benda-benda alam.
Populasi juga mengacu pada semua kualitas atau atribut yang dimiliki oleh item dan
individu yang diteliti. Populasi bukan sekedar jumlah objek atau orang. Populasi umum
dan populasi sasaran merupakan dua kategori yang digunakan dalam penelitian populasi
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2009). Populasi sasaran adalah kelompok di mana temuan
penelitian kami dapat diterapkan.

B. Pengertian sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan objek
yang dijadikan sumber data. Sampel dapat didefinisikan sebagai sebagian dari populasi
terpilih yang berfungsi sebagai representasi dari populasi tersebut. Yang dimaksud
dengan “parsial” dan “representatif” dalam pembatasan tersebut di atas berkaitan dengan
seluruh atribut populasi dalam persentase kecil dari setiap fitur.
Berikut ini ciri-ciri sampel yang baik:
a. Sampel yang dipilih dengan cermat dan diambil secara akurat dengan
menggunakan teknik tertentu.
b. Sampel harus mencerminkan populasi secara akurat agar dapat tergambarkan ciri-
ciri umum populasi.
c. Saat menentukan ukuran sampel, penting untuk mempertimbangkan jumlah
kesalahan sampel yang dapat ditoleransi serta tingkat kepercayaan statistik yang
dapat dipertahankan. Proses pengambilan sampel harus memenuhi dua
persyaratan: sampel harus representatif, dan ukuran sampel harus mencukupi
(Atherton & Klemmack, 1982; Goode & Hatt, 1952).

Jika ciri-ciri sampel yang relevan dengan tujuan penelitian sama atau hampir sama
dengan populasi, maka sampel tersebut dikatakan mewakili populasi tersebut. Dengan
sampel yang representatif, data yang dikumpulkan dari sampel hampir sama lengkapnya
dengan data yang dapat dikumpulkan dari populasi.

viii
Untuk menjamin stabilitas sifat-sifatnya, sampel yang baik juga harus memenuhi
persyaratan ukuran. Tergantung pada tujuan penelitian dan komposisi populasi, ukuran
sampel mungkin tidak cukup. Kemungkinan membuat inferensi populasi yang salah
berkurang seiring dengan ukuran sampel. Ukuran sampel paling sedikit untuk penelitian
yang melibatkan analisis data statistik, menurut Bailey (1982), adalah 30, namun ia
mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap ukuran sampel 100 adalah jumlah
minimum.
Jika kita dapat memperkirakan besarnya simpangan baku populasi dan kesalahan
maksimum yang dapat kita izinkan dalam menghitung rata-rata populasi, kita dapat
menghitung besarnya sampel dengan menggunakan metode statistik.
C. Jenis-jenis populasi
1. Menurut jumlah penduduknya, ada:
a. Populasi terbatas, atau subjek penelitian yang dapat dihitung, seperti luas
sawah, jumlah hewan, jumlah murid, dan lain-lain.
b. Populasi tidak terbatas, yaitu subjek penelitian yang jumlah individunya tidak
terbatas atau sulit dihitung, seperti tinta, air, pasir di pantai, beras di sawah,
atau beras di gudang.
2. Populasi yang berasal dari populasi kecil namun dengan jangkauan yang lebih
terfokus, dibagi menjadi:
a. Populasi teoretis, atau populasi yang diciptakan dari ukuran sampel yang kecil,
memungkinkan temuan penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi yang
lebih besar.
b. Populasi yang tersedia, atau populasi yang dapat diakses, adalah populasi yang
berasal dari populasi teoritis yang akan dipelajari dengan tetap
mempertimbangkan sumber daya (uang, waktu, dan tenaga) yang tersedia,
dengan mempertimbangkan ciri-ciri yang telah ditetapkan dalam populasi
teoritis. Populasi.

ix
3. Populasi berdasarkan perbedaan komponen sumber data:
a. Populasi homogen adalah populasi yang sumber data dan elemen penyusunnya
memiliki ciri-ciri yang sama. Teknik adalah bidang di mana populasi jenis ini
sering hadir.
b. Populasi bersifat heterogen, yaitu populasi yang sumber datanya dibuat, yang
elemen-elemennya memiliki ciri atau kondisi yang bervariasi, sehingga
memerlukan penggambaran batas-batas kualitatif dan kuantitatif lebih lanjut.

x
BAB V
DESIGN PENELITIAN
A. Pengertian Desain Penelitian
Model atau pendekatan yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian dan
memberikan arahan dikenal sebagai desain penelitian. Tujuan penelitian dan hipotesis
menjadi dasar pemilihan desain penelitian. Eksperimen adalah desain yang paling cocok
jika tujuan penelitian adalah memastikan seberapa baik intervensi kesehatan masyarakat
meningkatkan kesehatan masyarakat. Lima hal yang akan ditentukan oleh desain
penelitian:
1. Apa yang akan peneliti lakukan terhadap subjek penelitian? Akankah mereka
melakukan intervensi atau terapi terhadap variabel tersebut dan kemudian menilai
hasilnya, ataukah mereka hanya mengumpulkan data tentang berbagai variabel yang
diteliti tanpa melakukan intervensi?
2. Jika peneliti melakukan intervensi terhadap subjek penelitian, desain penelitian juga
menentukan apakah kelompok kontrol dimasukkan dalam penelitian tanpa intervensi
dan bagaimana peneliti menentukan pengaruh tersebut, apakah dengan
membandingkan hasil post-test antara kelompok kontrol dan kelompok kontrol.
kelompok intervensi atau dengan membandingkan pretest dan post-test pada kedua
kelompok.Apa yang akan dilakukan peneliti terhadap data hasil penelitian, apakah
peneliti ingin melakukan analisis hubungan antar variabel atau hanya menampilkan
data secara deskriptif.
3. Metode yang digunakan peneliti untuk mengetahui apakah variabel bebas dan
variabel terikat saling ketergantungan, apakah peneliti melakukan penelitiannya
secara prospektif, retrospektif, atau keduanya.
4. Perangkat lunak statistik yang akan digunakan untuk menganalisis data hasil
penelitian.

Ciri khas setiap penelitian yang membedakannya dengan penelitian lain adalah
desainnya. Beberapa siswa mungkin mengalami masalah yang sama dengan tugasnya,
namun desain yang mereka pilih untuk digunakan mungkin berbeda karena mereka
terinspirasi oleh teman-temannya.

xi
Kata “desain” seringkali merujuk pada suatu rencana, namun jika dikaji lebih jauh
dapat juga merujuk pada suatu pola, potongan, bentuk, model, maksud, dan tujuan
(Echols dan Hassan Shadily, 1976: 177). Sementara itu, Lincoln dan Guba (1985: 226)
mendefinisikan desain penelitian sebagai upaya untuk merencanakan pilihan-pilihan
spesifik secara luas tanpa menentukan secara pasti apa yang akan dilakukan sehubungan
dengan masing-masing bagian. Menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102)
desain penelitian adalah suatu rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk
mengumpulkan data empiris guna menjawab pertanyaan penelitian.
Kerangka kerja atau rencana pelaksanaan suatu penelitian yang akan digunakan
sebagai pedoman pengumpulan dan analisis data dapat disimpulkan dari berbagai sudut
pandang yang diungkapkan peneliti mengenai pentingnya desain penelitian. Tujuan
pengumpulan dan analisis data adalah untuk mencari permasalahan yang dapat
dipecahkan. Untuk memastikan bahwa proses pengumpulan data produktif dan efisien
dan bahwa penelitian memberikan hasil yang memuaskan para peneliti, rencana harus
dikembangkan.

xii
KESIMPULAN

1. Mengingat sifat menentukan di mana variabel penelitian ditempatkan, apakah variabel


independen, dependen, moderator, intervensi, atau bahkan faktor lainnya, peneliti harus
terlebih dahulu mempertimbangkan konteksnya, berdasarkan asumsi teoritis yang
mendasarinya dan temuan dari observasi praktis di lokasi penelitian. Artinya peneliti
harus terlebih dahulu membuat tinjauan teori sebelum memulai penelitian.
2. Teknik atau tata cara pengumpulan data disebut dengan metode pengumpulan data. Salah
satu fase penelitian yang paling penting adalah pengumpulan data. Data yang
dikumpulkan dengan metode yang tepat akan sangat kredibel, begitu pula sebaliknya.
3. Skala pengukuran digunakan oleh peneliti untuk menetapkan prosedur metodis dalam
mengevaluasi dan membedakan suatu objek yang dievaluasi. Langkah-langkah ini diatur
oleh peraturan khusus. Skala dan ukuran harus berbeda-beda tergantung aturan. Kami
memberikan karakter mendasar pada skala pengukuran yang memanfaatkan banyak
pemikiran saat memproses dan menafsirkan data.
4. Populasi adalah suatu kategori luas yang terdiri dari hal-hal atau orang-orang yang
mempunyai sifat dan sifat tertentu yang dipilih oleh peneliti untuk diteliti guna mencapai
kesimpulan. Populasi, dengan demikian, terdiri dari manusia dan benda-benda non-
manusia, seperti benda-benda alam.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan objek
yang dijadikan sumber data. Sampel dapat didefinisikan sebagai sebagian dari populasi
terpilih yang berfungsi sebagai representasi dari populasi tersebut.
5. Tanpa desain yang tepat, seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian secara
efektif karena tidak mempunyai petunjuk yang jelas ke mana harus pergi. Oleh karena
itu, peneliti harus mampu membuat desain secara efektif dan akurat. Kemampuan
mengidentifikasi desain dan metodologi penelitian yang tepat dan berkaitan dengan
penelitian yang diteliti dituntut dari para peneliti.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Al-Fathonah : Jurnal Pendidikan dan KeislamanISSN : 2685-6115 (Online) 2685-2853


(Cetak)

http://rofhiah.blogspot.com/2013/02/makalah-pengumpulan-data.html#ixzz3CQy6BV2t
Amri A., Junaidi, Yulmardi. (2009). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Penerapannya.

Bogor. IPB Press

Nurgiyantoro, B., Gunawan, Marzuki. (2000). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu
Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

https://ismail6033.blogspot.com/2017/10/makalah-populasi-dan-sampel.html?m=1

Kelana Kusuma Darma. Metodologi Penelitian Keperawatan, 2011.

xiv

Anda mungkin juga menyukai