Anda di halaman 1dari 6

TUGAS I

STATISTIKA INDUSTRI

Irfani Dwi Ramadhan


122220215

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan perbedaan pengertian dan berilah contohnya
a. Data, Variabel, dan Konstanta
• Data didefinisikan sebagai catatan atas kumpulan informasi
yang bersifat fakta yang memuat hasil pengamatan,
perhitungan atau pengukuran terhadap obyek yang menjadi
perhatian untuk diamati.
Contoh : Data pasien rumah sakit, Data mahasiswa baru
Universitas Gadjah Mada, dan Data warga negara Indonesia.
• Variabel didefinisikan sebagai data yang diamati, saat
dihitung maupun diukur jika nilainya dapat berubah-ubah
atau berbeda-beda. Variabel sendiri dibedakan dalam 2 jenis,
yaitu :
1) Variabel Diskrit, yaitu suatu variable dari data yang
bernilai diskrit, yang diperoleh dari pencacahan
(enumeration/counting).
Contoh : Variabel P menyatakan banyaknya produk
cacat yang dihasilkan dalam suatu proses produksi.
Nilai-nilai dari variabel p tersebut adalah 0, 1, 2, …, dst
dan tidak mungkin bernilai 1,25 atau 3,1 dst.
2) Variabel Kontinu, yaitu suatu variable dari data yang
secara teoritis bisa bernilai berapapun diantara dua nilai
yang diketahui, yang diperoleh dari suatu pengukuran
(measurement).
Contoh : Variabel M menyatakan waktu yang
dibutuhkan operator dalam merakit beberapa produk
sejenis. Nila-nilai dari variabel m tersebut bisa bernilai
(dalam menit) : 10,20; 9,91; 10,08; 9,57; …, dst atau
secara umum dapat dinyatakan dalam bentuk interval : 9
< m < 11.
• Konstanta didefinisikan sebagai data yang diamati, saat
dihitung maupun diukur jika nilainya selalu tetap.
Contoh : PT. Makmur mengeluarkan produk Susu UHT
“Cimora” dengan jumlah tetap 5.000 pcs. Jadi konstanta
disini yaitu Susu UHT “Cimora”.
b. Populasi dan Sampel
• Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan obyek
pengamatan yang menjadi perhatian untuk diteliti.
1) Populasi dikatakan terhingga, jika seluruh angoota
populasi berjumlah tetap dan dapat didaftar.
Contoh : Pengamatan mengenai rata-rata Indeks Prestasi
(IP) mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan,
UPN “Veteran” Yogyakarta, maka populasi yang diteliti
dapat berupa IP mahasiswa Teknik Pertambangan, UPN
“Veteran” Yogyakarta yang masih aktif.
2) Populasi dikatakan tak hingga, jika seluruh anggota
populasi banyaknya tak hingga yang nilainya tidak dapat
ditentukan secara pasti.
Contoh : Pengamatan yang dilakukan untuk mendukung
kegiatan pengendalian kualitas di sebuah pabrik
makanan ringan yang memproduksi Susu UHT tiap
harinya, untuk menentukan jumlah produk tersebut yang
cacat dan tidak cacat. Selama pabrik tersebut masih
berproduksi maka populasinya tak hingga.
• Sampel didefinisikan sebagai himpunan bagian dari suatu
populasi.
Contoh : Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN “Veteran”
Yogyakarta
c. Statistik dan Statistika
• Statistik didefinisikan sebagai sembarang ukuran yang
menunjukkan nilai dari suatu sampel.
Contoh : Banyaknya Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN
“Veteran” Yogyakarta yang masih aktif.
• Statistika didefinisikan sebagai cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang cara-cara pengumpulan data,
penyajian data dan penafsiran data, Analisa/pengolahan data
dan interpretasi /penarikan kesimpulan ke hal yang lebih
umum.
Contoh : Ilmu statistika yang diterapkan dalam ilmu Teknik
disebut teknometrik.
d. Statistika deskriptif dan inferensia statistika
• Statistika deskriptif dideskripsikan sebagai metoda-metoda
yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian
sekelompok data sehingga memberikan informasi yang
berguna.
Contoh : Grafik pengunjung suatu laman web.
• Inferensia Statistika dideskripsikan sebagai Teknik analisis
data yang digunakan untuk menentukan sejauh mana
kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sample
dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara
keseluruhan.
Contoh : Jejak pendapat pemungutan suara.

2. Jelaskan syarat data dikatakan baik, apa akibatnya jika data yang digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan adalah data yang salah ?
a. Syarat data dikatakan baik apabila memiliki sifat reliable (dapat
diandalkan), diantaranya adalah :
1) Obyektif, yang berarti bahwa data harus sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
2) Representatif, yang berarti bahwa data harus mewakili obyek yang
diamati.
3) Memiliki standar error (kesalahan baku) yang kecil, yang berarti
memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
Data juga dikatakan baik apabila mampu menunjukkan manfaat atau
kegunaannya, seperti :
• Tepat waktu. Hal ini penting terutama apabila data akan
digunakan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi,
sehingga koreksi yang dilakukan terhadap implementasi
suatu perencanaan tidak terlambat.
• Relevan. Data yang dikumpulkan harus ada hubungannya
dengan masalah yang akan dicari solusinya.
b. Jika data yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah
data yang salah, maka akan menghasilkan keputusan yang salah,
perencanaan tidak tepat, kontrol tidak efektif, dan evaluasi tidak
mengenai sasarannya secara objektif.
3. Sebutkan jenis-jenis data dan berikan contoh-contohnya
Data dapat dikelompokkan berdasarkan sifat, sumber, cara memperoleh,
waktu pengumpulan, dan skala.
a. Berdasarkan sifatnya
1) Data kuantitatif (numerik), yaitu data berbentuk angka/bilangan.
Data kuantitatif dibedakan menjadi dua jenis tipe, yaitu :
a) Data diskrit, adalah data yang diperoleh dari suatu
pencacahan/enumerasi. Data-data ini berbentuk bilangan-
bilangan bulat 0, 1, 2, …, dan seterusnya.
Contoh : Banyaknya produk yang cacat, jumlah permintaan
produk setiap bulan dalam satu tahun, dan lain-lain.
b) Data kontinu, adalah data yang umumnya diperoleh dari suatu
pengukuran dengan suatu alat ukur. Data kontinu dapat
dinyatakan dalam bentuk data interval dan data rasio (data titik).
2) Data kualitatif (non numerik), adalah data yang bukan berupa
angka/bilangan. Disebut juga data atribut. Data kualitatif dibedakan
menjadi dua jenis tipe, yaitu :
a) Data nominal (data kategori), jika suatu pengambilan data
terhadap suatu obyek hanya menghasilkan satu dan hanya satu-
satunya kategori pada obyek tersebut. Pada data nominal tidak
ada perbedaan tingkatan derajat (bobot) data.
Contoh : Data jenis kelamin (karena seseorang tidak mungkin
berjenis kelamin ganda, dalam hal ini jenis kelamin laki-laki dan
perempuan dianggap sama bobotnya), data tempat kelahiran,
data suku bangsa, data kualitas produk, dan lain-lain.
b) Data ordinal, adalah data yang diperoleh dari suatu pengambilan
data terhadap suatu obyek yang menghasilkan lebih dai satu
kategori. Pada data ordinal terdapat perbedaan tingkatan derajat
(bobot) data.
Contoh : Pengukuran perilaku konsumen terhadap suatu produk
makanan, akan diperoleh data perilaku : “sangat suka”, “suka”,
“kurang suka”, “tidak suka”, dan lainnya. Dalam hal ini, data
yang diperoleh tidak dapat disamakan bobotnya karena ada
tingkatan data, misalnya “sangat suka” memiliki bobot tertinggi,
“tidak suka” memiliki bobot terendah, dan lain sebagainya.
b. Berdasarkan sumbernya
1) Data internal, yaitu data yang bersumber dari dalam lingkungan
organisasi tertentu.
Misalnya data penjualan, data produksi, jadwal produksi, dan lain-
lain.
2) Data eksternal, yaitu data yang bersumber dari luar lingkungan
organisasi tertentu.
Misalnya data daya beli konsumen terhadap produk yang sejenis
diluar hasil produksinya, dan lain-lain.
c. Berdasarkan cara memperolehnya
1) Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
obyeknya bisa melalui percobaan, observasi maupun survei.
2) Data skunder, yaitu data yang telah tersedia atau berasal dari data
primer. Semua data yang telah dipublikasikan merupakan data
sekunder.
d. Berdasarkan waktu pengumpulannya
1) Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan dalam suatu
periode tertentu, biasanya menggambarkan kondisi atau kejadian
dalam periode tersebut.
Misalnya data hasil penelitian mengenai produktivitas karyawan
pada tahun 2016.
2) Data berkala (time series), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu
ke waktu. Tujuannya adalah untuk menggambarkan perkembangan
suatu kejadian dari waktu ke waktu. Data ini sering disebut sebagai
data historis.
Misalnya data permintaan produk selama 12 bulan terakhir.

4. Berilah contoh aplikasi ilmu statistik dalam lima bidang keilmuan !


a. Ilmu statistik yang diterapkan dalam ilmu teknik disebut teknometrik.
b. Ilmu statistik yang diterapkan dalam ilmu ekonomi disebut
ekonometrik.
c. Ilmu statistik yang diterapkan dalam ilmu biologi disebut biometrik.
d. Ilmu statistik yang diterapkan dalam ilmu sosiologi disebut sosiometrik.
e. Ilmu statistik yang diterapkan dalam ilmu psikologi disebut
psikometrik.

Anda mungkin juga menyukai