NIM : J0314201166
3. Apabila yang dimaksud dengan statistik dalam arti yang sempit berupa kumpulan
data/angka-angka, maka jelaskan apakah data berikut ini dapat disebut statistik?
Berat 10 ton
Tinggi 120 cm
Tebal 1 cm
Curah Hujan 20 mm
Usia 50 tahun
Jawaban :
Dalam arti sempit statistik adalah kumpulan angka-angka yang disusun dalam tabel dan
daftar, sering disertai diagram atau grafik dan keteranganketerangan lain yang dianggap
perlu. Data tersebut tidak bisa disebut statistik, karena sampel yang diambil tidak
diketahui sehingga penyajian data tidak menjadi informasi yang jelas atau berguna.
3. Bidang pemasaran
Penggunaan statistik dalam bidang pemasaran ini berhubungan erat dengan
analisa penjualan, analisa pasar, dan analisa pemasaran.
a. Penyelidikan tentang preferensi konsumen
b. Penaksiran potensi pasaran bagi produk baru
c. Penelitian mengenai potensi pasaran di daerah baru
d. Penetapan harga
e. Penelitian terhadap efektifnya cara mengiklankan produk
f. Test terhadap efektifnya metode penjualan yang berbeda
6. Berikan contoh- contoh yang anda ketahui tentang penggunaan statistik dalam
kehidupan sehari-hari?
Jawaban :
Penghitungan laba, rugi, jumlah uang yang diperlukan dalam belanja bulanan dalam
rumah tangga.
Dalam penghitungan Indeks Prestasi mahasiswa.
Pada dunia bisnis cara memperoleh keuntungan dalam sebuah proyek, seperti
peluang menanamkan saham.
Pada bidang industry, statistika banyak digunakan dalam pengambilan keputusan.
Seperti jumlah produksi dalam sehari berdasarkan riwayat atau histori perusahaan
11. Apa yang dimaksud data kuantitatif dan data kualitatif, serta berikan contoh masing-
masing 5 buah.
Jawaban :
Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka
Contoh:
Jumlah siswa di SD maju jaya tahun ajaran 2015-2016 sebanyak 250 siswa
terdiri dari 150 siswa dan 100 siswi.
Guru yang mengajar di SD maju jaya pada tahun 2016 berjumlah 20 orang.
Jarak lokasi SD maju jaya dengan jalan utama sejauh 1.5 km
Waktu belajar siswa adalah 6 jam pelajaran
Jumlah kelas yang ada pada SMA Negeri 1 sebanyak 24 kelas
Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka
Contoh :
Deskripsi suatu suatu daerah yang diteliti
Biografi narasumber yang dijadikan referensi penelitian
Sejarah berdirinya suatu perusahaan yang diteliti
Data internal suatu perusahaan
Struktur dari perusahaan
2. Skala Ordinal
Hasil pengukuran skala ini dapat menggambarkan posisi atau peringkat tetapi tidak
mnegukur jarak antar peringkat . Maksudnya begini, Ukuran pada skala ordinal
tidak memebrikan nilai absolut pada objek, tetapi hanya urutan relatif saja. Jarak
antara peringkat 1 dan 2 tidak harus sama dengan jarak peringkat 2 dan 3 . dalam
skala ordinal, peringkat yang ada tidak memiliki satuan ukur. Contoh : status sosial
(tinggi, rendah, sedang) , hasil pengukuran yang mengelompokkan masyarakt-
masyarakt masuk pada status sosial tinggi, rendah atau sedang. Dalam hal ini, kita
dapat menegtahui tingkatannya, tetapi perbedaan antar status sosial (tinggi-rendah,
rendah-sedang, tinggi sedang dst) belum tentu sama. Contoh aplikasi : tingkat
preferensi, jabatan manajemen, jenjang karier.
3. Skala Interval
Skala interval memebrikan ciri angka kepada objek yang mempunya skala nominal
dan ordinal, dilengkapi dengan jarak yang sama pada urutan objeknya . Skala
interval bisa dikatakan tingkatan skala ini berada diatas skala ordinal dan nominal.
Ciri penting dari skala ini : datanya bisa ditambahkan , dikurangi, digandakan, dan
dibagi tanpa mempengaruhi jarak relatif skorskornya. Selanjutnya skala ini tidak
mempunyai nilai nol mutlak sehingga tidak dapat diinterpretasikan secara penuh
besarnya skor dari rasio tertentu. Pada sakal pengukuran interval, rasio antara dua
interval sembarang tidak tergantung pada nilai nol dan unit pengukuran. Contoh,
pengukuran suhu dalam skala Celcius. Bila bak air berisi penuh dengan suhu 0
derajat C , 50 derajat C, dan 100 derajat C, maka perbedaan antara 0-50 dan 50-100
derajat C itu sama, tetapi tidak bisa dikatakanbahwa air bersuhu 100 derajat C dua
kali lebih panas daripada air bersuhu 50 derajat C. Contoh aplikasi : Penilaian
kinerja pegawai (dengan skala 0-100).
4. Skala Rasio
Skala rasio mempunyai semua sifat skala interval ditambah satu sifat yaitu
memebrikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur. Sakala rasio
merupakan skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa
dibedakan, diurutkan, mempunyai jarak tertentu, dan bisa dibandingkan (paling
lengkap, mencakup semuanya dibanding skala-skala dibawahanya). Contoh : Bila
kita ingin membadingkan berat dua orang . Berat Fulan1 40Kg dan Fulan2 80Kg.
Kita dapat tahu bahwa fulan2 dua kali lebih berat daripada Fulan1, karena nilai
variabel numerik berat mengungkapkan rasio dengan nilai nol sebagai titik
bakunya. Contoh aplikasi lain : Umur, nilai uang, tinggi badan , dll.