Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN KE- 3

EKONOMETRIKA
“Jenis Data Dan Skala Pengukuran”
Oleh Nurul Rahmah Kusuma
Tipe-Tipe Data Ekonomi

• Data yang dapat dikumpulkan pada beragam tingkat agregat:


• data mikro, yaitu data yang dikumpulkan pada unit-unit pengambilan keputusan ekonomi individu
Tingkat Agregat seperti individu, rumah tangga, dan perusahaan;
• data makro, yaitu data yang diperoleh dengan menggabungkan semua individu,rumah tangga,
perusahaan pada tingkat lokal, daerah, atau nasional.

Data yang menyatakan • flow, ukuran outcome sepanjang periode waktu, seperti pemakaian bahan bakarbensin sepanjang
triwulan terakhir 2016;

suatu flow atau stock


• stock, ukuran outcome pada waktu tertentu, seperti kuantitas minyak mentah padatangki penyimpanan
Pertamina pada tanggal 1 September 2016.

Data berdasrkan • kuantitatif, data dapat dinyatakan dalam angka atau transformasi, seperti harga ataupendapatan per
kapita;

kiuantitatif dan kualitatif


• kuantitatif, data yang bersifat kategorik, seperti seorang konsumen yang membeliatau tidak memberli
suatu produk.
Data Dalam Ekonometrika Data panel

Data ini merupakan gabungan antara data time series dan cross
Data Runtut Waktu section data. Misalnya kita ingin mengetahui perkembangan harga di
Indonesia. Untuk mendapatkan perkembangan dan gambaran harga
(Time Series) ini maka kita bisa mengumpulkan seluruh indeks harga konsumen di
seluruh Indonesia pada waktu tertentu dan kernudian digabungkan
sekumpulan observasi dalam rentang waktu tertentu. dengan data perkembangan harga rnasing-masing propinsi dalarn
Data ini dikumpulkan dalam interval waktu secara kurun waktu tertentu.
kontinu. Misalnya data mingguan (harga saham, nilai
tukar), data bulanan (indeks harga konsumen=IHK),
data kuartalan jumlah uang beredar), data tahunan
(output nasional atau GDP).

Kekurangan dan
Data cross section kelebihan
(Time Series)
Ilmu Ekonometri juga memiliki kelebihan dan kelemahan.
Data yang dikumpulkan dalam kurun waktu tertentu dari sampel. Kelebihan menggunakan model ekonometri dalam
Misalnya sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat penelitian seringkali membuka perpesktif dan temuan-
Statisitk bagi seluruh penduduk di Indonesia pada kurun waktu
tertentu. Contoh lain adalah data sensus pertanian yang dilakukan
temuan baru namun untuk mendapatkan hal tersebut
dalam tahun tertentu di seluruh propinsi di Indonesia . Dari sensus membutuhkan keahlian khusus pada berbagai bidang ilmu
pertanian ini akan didapatkan data tentang produksi padi, input sehingga membutuhkan banyak waktu. Kelemahan
yang digunakan seperti bibit, pupuk dan tenaga kerja. membutuhkan keahlian khusus pada berbagai bidang ilmu
sehingga membutuhkan waktu untuk mempelajarinya .
Data dilihat dari skala pengukurannya
Data Nominal adalah data yang bersifat Data Ordinal, adalah data yang bersifat kualitatif dimana
kualitatif dimana setiap klasifikasi tidak setiap kualifikasi
memiliki arti urutan (kecil-besar/ordering). memiliki arti urutan.
Data semacam ini misalnya jenis kelamin. Sebagai contoh klasifikasi pendidikan, dimana 1=<SMP,
Jenis kelamin dapat diberi kode 1 untuk 2=SMA, 3=Perguruan Tinggi dan 4 Pasca Sarjana
laki-laki dan 0 untuk perempuan, dimana .Angka 1 s/d 4 memiliki intrepretasi semakin
angka 1 dan 0 tidak memiliki arti urutan tinggi/semakin besar.

Data Rasio adalah data yang bersifat Data Interval adalah data
kuantitatif yang memiliki nilai nol yang bersifat kuantitatif/numeris namun tidak memiliki
absolut. nilai nol abosolut (sehingga rasio antar data tidak
Contoh: tinggi badan, jika A memiliki memiliki arti).
tinggi 190 cm dan B adalah 95 cm Contoh: suhu bahwa 10’C dan 20’C memiliki selisih
maka A adalah dua kali lebih tinggi 10’ tetapi tidak dapat diartikan bahwa 20’C adalah
dari B. dua kali lebih panas dari 10’C.
Contoh Data d
alam
ekonometrika

Data Cross sectional


artinya itu data yang dikumpulkan dalam satu waktu.
Contoh : data PDRB provinsi di Indonesia tahun 2013
Data Time series
artinya data yang dikumpulkan dalam satu series waktu.
Contoh: data PDRB DIY tahun 1990-2013
Data Panel
merupakan data gabungan cross sectional dan time series.
Contoh: data PDRB provinsi di seluruh Indonesia tahun 1997-
2012
Populasi dan Sampel
Populasi adalah objek utama dari
penelitian yang direncanakan. Populasi
Tentukan populasi bisa terkait dengan manusianya serta Tentukan
tindakannya maupun objek lain yang
di lokasi ada di alam. Apabila populasi dalam sampel
jumlah banyak, maka diadakan sampel
disesuaikan dengan kaedah keilmuan.

1. Pada dasarnya tidak ada rumus 1. Random sampling/sampling acak


tertentu dalam penarikan sampel 2. sampling bertujuan/purposive
dari populasi; sampling,
3. sampling daerah atau wilayah, Sampel adalah Sebagian
2. Pada prinsipnya semakin besar
dari populasi yang
jumlah sampel yang ditarik dari 4. sampling kembar,
dijadikan sumber untuk
populasi maka kemungkinan 5. sampling berimbang.
penelitian
kesalahan penilitian semakin kecil; 6. Sampling kelompok /cluster
3. Penarikan sampel harus dapat sampling
mewakili populasi. 7. Sampling berstrata atau bertingkat
Jenis dan Sumber Data
Data Primer Data Sekunder

Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti Data sekunder merupakan data yang diterbitkan atau digunakan
langsung dari sumber utama di tempat atau objek penelitian. oleh organisasi bukan pengolahnya, Sehingga data sekunder
berasal dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek
penelitian.

Kuesioner/ Angket tertutup, terbuka, dan gabunga


Mengambil data dari sumber BI, OJK, BPS, ESGI Data, lembaga
keuangan, data kecamatan, dll.

Angket atau kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang


diberikan kepada orang lain dengan tujuan responden dapat
memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. Contoh data sekunder
file:///D:\S2\jurnal%20FDR%20DPK%20kuantitatif\SPS%20Des
ember%202018.xlsx
Angket Terbuka Angket Tertutup
• Adalah angket yang disajikan dan diisi oleh responden
sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Contoh :
• Penataran apa saja yang pernah anda ikuti yang menunjang tugas
Angket yang disajikan dalam bentuk dimana
anda mengajar ? Tuliskan penataran apa, dimana dan berapa responden hanya memberikan tanda centang (v)
lama……………………………………………………………… pada kolom yang sesuai. Contoh :
………………………………………………………………
1. Pernahkah anda memperoleh penataran yang
menunjang tugas anda mengajar ?
Jawaban dari pertanyaan ini sulit untuk peneliti nominalkan
apabila peneliti belum mempunyai standarisasi jawaban. A. pernah B. tidak pernah
2. Jika pernah, penataran tentang apa saja (dapat
memberikan centang lebih dari satu).
Angket Gabungan
A. materi bidang studi.
1. Pernahkah anda mendapat penataran yang menunjang tugas B. Metode mengajar.
anda mengajar ? Jika pernah berapa kali ?
C. Menggunakan media.
a. Tidak pernah (langsung ke nomor 3)
D. Menyusun alat evaluasi
b. Pernah, yaitu …. (teruskan ke no. 2)
2. Penataran apa saja yang anda ikuti dan berapa lama ?
a. Materi pelajaran…………………..hari Menggunakan angket model ini bisa peneliti
b. Metode mengajar…………………hari nominalkan hasilnya dengan catatan standarisasi
c. Penggunaan media……………….hari katagori penilaian harus jelas.
d. Penyusunan alat evaluasi………..hari
Skala dalam Penelitian Kuantitatif dan ekonometrika

Skala merupakan prosedur pemberian angka kepada beberapa objek dengan tujuan untuk menyatakan
karakteristik pada masing-masing indikator.

A B C D E
Skala Likert Selalu Sering Kadang- Tidak Tidak pernah
kadang pernah sama sekali
Skala likert yang dimulai pada pernyataan positif 5,
Sangat Setuju Abstain Tidak setuju Sangat tidak
4, 3, 2, 1. Dengan menggunakan skala likert maka Setuju setuju
/ragu-ragu
variabel dijabarkan menjadi dimensi lalu
dijabarkan dalam bentuk indikator dan pernyatan
yang dapat diukur. . A nilai (5). B (4) C (3) D (2) E (1) untuk pertanyaan Positif.
A nilai (1). B (2) C (3) D (4) E (5) untuk pertanyaan Negatif.
Kelebihan Skala Likert Kekurangan skala likert

Dalam menyusun skala, item-item yang tidak jelas


korelasinya masih dapat dimasukkan dalam skala. Hanya dapat mengurutkan individu dalam
skala, tetapi tidak dapat membandingkan
berapakali individu lebih baik dari individu
lainya.

Mempunyai reliabilitas yang relatif tinggi dibanding skala


thurstone untuk jumlah item yang sama. Juga dapat
memperlihatkan item yang dinyatakan dalam beberapa Kadang kala total skor dari individu tidak
responsi alternatif memberikan arti yang jelas, banyak pola
responsi terhadap beberapa item akan
memberikan skor yang sama.

Dapat memberikan keterangan yang lebih nyata tentang


pendapatan atau sikap responden.

Validitas dari skala linkert masih memerlukan


penelitian empirik.
Skala Guttman
Skala Pertanyaan
Skala Guttman dikembangkan oleh Louis Guttman.
Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu Ya/tidak Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan anda
dalam mencari ilmu?
merupakan skala kumulatif dan mengukur satu
dimensi saja dari satu variabel yang multi
dimensi, sehingga skala ini termasuk Ya/tidak Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan anda
mempunyai sifat undimensional. dalam melanjutkan pendidikan?

Skala Guttman yang disebut juga metode scalogram


atau analisa skala (scale analysis) sangat baik untuk Ya/tidak Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan anda
menyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dari dalam mendapatkan gelar?
sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut isi
universal (universe of content) atau atribut Ya/tidak Apakah dengan belajar akan terpenuhi kebutuhan anda
universal (universe attribute dalam mendapatkan ijazah?

Dalam prosedur Guttman, suatu atribut universal


mempunyai dimensi satu jika menghasilkan suatu
skala kumulatif yang sempurna,yaitu semua
responsi diatur sebagai berikut:
Skala Semantic Diferensial

Skala ini merupakan salah satu dari skala factor yang


dikembangkan untuk menganalisis dua masalah:
Pengukuran populasi dan multidimensional
pengungkapan dimensi yang belum dikenal atau
belum diketahui. Metode skala ini
dikembangkan khususnya untuk mengukur arti
psikologis dari suatu objek di mata seseorang. 

Rating Scale adalah alat pengumpul data yang digunakan dalam


observasi untuk menjelaskan, menggolongkan, menilai individu
atau situasi
Rating Scale adalah alat pengumpul data yang berupa suatu
Skala Rating daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku/sifat yang harus
dicatat secara bertingkat. 
Rating Scale merupakan sebuah daftar yang menyajikan
sejumlah sifat atau sikap sebagai butir-butir atau item

Anda mungkin juga menyukai