Anda di halaman 1dari 31

JENIS, PENGUMPULAN & PENYAJIAN

DATA Dalam BENTUK TABEL &


DIAGRAM/GRAFIK

1
Klasifikasi Jenis Data
• kualitatif
Sifat/Tipe • Kuantitatif

• Primer
Sumber • Sekunder

Cara • Sensus
memperoleh • Sampling

Waktu • Cross section


pengumpulan • Time series
2
Menurut Sifat/Tipe Data

• Bukan angka/non bilangan:


nominal & ordinal
Kualitatif • Jenis pekerjaan, tgl&tempat
lhr, tingkat pendidikan

• Berupa angka/bilangan :
interval & rasio
Kuantitatif • Umur, tinggi badan, berat
badan

3
KUALITATIF/BUKAN ANGKA
• Nominal: Data yg menunjukkan kategori
» Jenis Kelamin, Status Pernikahan, Kepegawaian
• Ordinal : Data selain menunjukkan kategori, tetapi juga
mengandung peringkat atau urutan
» Urutan juara, data diperingkatkan

KUANTITATIF/ANGKA
• Interval / Selang : selain sifat yang dimiliki Ordinal, bisa
diukur beda / jarak nya
– Skala pengukur temperatur (Celcius, Reamur, Fahrenheit)
dan pengkur gempa (Richter)

• Rasio / Nisbah : semua sifat interval plus bisa dibandingkan


(rasio)
– Waktu datangnya nasabah, rata-rata tabungan, luas
bangunan, total produksi hasil pertanian
4
Sumber Data
• Data primer : Data yang diperoleh langsung dari
sumbernya (dari objek yang diteliti)

• Data Sekunder : Data yang diperoleh tidak langsung


dari sumbernya (dari buku, internet,
majalah, dll)

5
Cara Mengumpulkan Data
 Data diperoleh melalui pengamatan dan juga
pengukuran
 Macam-macam Penelitian (1)

Survey

Menurut Jenis
Populasi bersifat alami
Populasinya

Eksperimen

Populasi bersifat buatan


Macam-macam Penelitian (2)

Sensus

Menurut Ukuran/ Identifikasi seluruh elemen data yang ada


Ruang Lingkup pada populasi

Sampel

Identifikasi terhadap sebagian data


Data Cross Section
 Data yang dikumpulkan dalam satu waktu tertentu dan bisanya
melibatkan banyak obyek data atau responden.
 Namun waktu pengumpulan data mungkin saja tidak dalam satu titik
persis pada suatu periode waktu. Misalnya, beberapa keluarga yang
disurvei selama minggu yang berbeda dalam setahun.
 Dalam penelitian pendidikan misalnya, kita biasa mengumpulkan data
melalui kuisioner dari para siswa tidak pada hari yang sama dalam
satu bulan.
 Misalnya data dalam tabel 1. berikut ini.
Data Time Series
 Rangkaian data Time Series (runtut waktu) terdiri dari
pengamatan pada suatu variabel atau beberapa variabel dari
waktu ke waktu.
 Dengan kata lain data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu secara berurutan pada satu
atau lebih obyek yang sama pada setiap periode waktu.
Contoh data deret waktu termasuk harga saham, jumlah
uang beredar, indeks harga konsumen, PDB, jumlah lulusan
siswa tahunan, dan lainnya.
 Alasan penggunaan data ini karena peristiwa masa lalu dapat
mempengaruhi peristiwa masa depan. Perubahan perilaku
individu maupun masyarakat juga bisa berubah terkait
dengan waktu. Waktu merupakan dimensi kunci dalam
rangkaian data deret waktu.
Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data :
1. Wawancara (interview )

2. Kuesioner (angket)

3. Observasi (pengamatan)

4. Tes dan Skala Obyektif

5. Metode proyektif
Pengambilan Data
Alasan pengambilan sampel :
 Biayanya mahal kalau harus seluruh populasi
 “Tidak mungkin” mengamati semua populasi karena
keterbatasan waktu, keterbatasan tenaga,
keterbatasan pikiran
 Menguji semua populasi cenderung memperbesar
“kesalahan”.
 Pengujian/eksperimen kadangkala bersifat
destruktif/merusak
 Adanya dampak psikologis
Teknik Sampling
Teknik
Sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling

1. Simple random sampling 1. Sampling sistematis


2. Proportionate stratified 2. Sampling kuota
random sampling 3. Sampling aksidental
3. Disproportiate strafied 4. Porposive sampling
random sampling 5. Sampling jenuh
4. Area (cluster) sampling 6. Snowball sampling
Non Probability Probability Sampling
Sampling
1. Tidak memberi kesempatan 1. Memberi peluang yang sama
yang sama bagi anggota bagi setiap anggota populasi
populasi untuk dipilh untuk dipilih menjadi sampel
menjadi sampel 2. Besar sampel, dengan rumus
2. Besar sampel, tanpa rumus 3. Gambaran populasi akurat
3. Gambaran populasi kasar 4. Dimaksudkan untuk
4. Tidak dimaksudkan untuk Generalisasi
Generalisasi 5. Sampel representatif
5. Sampel tdk representatif 6. Menggunakan konsep peluang
6. Tanpa menggunakan 7. Cara penambilan sampel
konsep peluang dengan :1)undian 2)tabel
7. Analisis, deskriptif (tanpa uji bilangan acak
statistika) 8. Analisis, Inferensial (dg uji
statistika)
Probability Sampling
a. Sampling acak sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Homogen).

b. Sampling acak bertingkat proporsional (Proportionate


Stratified Random Sampling)
Populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata
secara proporsioanal.

c. Sampling acak bertingkat tidak proporsional (Dispoprtianate


Stratified Random Sampling)
Populasi berstrata tetapi tidak proporsional

d. Area Sampling (Cluster Sampling)


Obyek yang diteliti sangat luas, Misal penduduk suatu negara,
propinsi atau kabupaten.
Ukuran Sampel

Ukuran sampel tergantung pada :


 Karakteristik populasi

 Besarnya populasi

 Homogenitas/variasi data populasi


Nonprobability Sampling

a. Sampling Sistematis
Penentuan sampling berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut
b. Sampling Kuota
Sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diingiinakan.
c. Sampling Aksidental
Teknik sampling berdasarkan kebetulan saja, misalkan orang
yang lewat dan dipandang cocok sebagai sumber data
d. Sampling Purposive
Teknik penentuan sampel untuk pertimbangan tertentu
e. Sampling Jenuh
Semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, biasanya
kurang dari 30 anggota
f. Snowball Sampling
Penentuan sampel mula-mula kecil kemudian sampel tersebut
disuruh memilih anggota lain untuk dijadikan sampel, begitu
selanjutnya.
Menentukan Ukuran Sampel
 Gunakan Tabel Krecjie atau Nomogram Harry
King (lihat : Sugiyanto, Statistika utk Penelitian)
 Jumlah sampel = 10% populasi
 Jumlah sampel > 30
 Dengan menggunakan rumus yang
memperhitungkan tingkat kepercayaan dan tingkat
kesalahan
Penyajian Data

• Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan


diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk
yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pengambil
keputusan.
• Penyajian data ini bisa dalam bentuk tabel atau
grafik dengan keuntungan bahwa data tersebut
akan lebih cepat ditangkap dan dimengerti daripada
disajikan dalam bentuk kata-kata (Supranto, 2000).

19
Penyajian Data
Maksud penyajian data :
1. Mudah dipahami (sederhana)
Mudah dipahami oleh p e m b a c a tanpa mengubah
atau mengurangi informasi yang tercakup dalam
data tersebut.
U m u m n y a volume data yang d i k u m p u l k a n
relatif besar, sehin gg a tidak m u d a h untuk
m e n y i m p u l k a n informasi yang ada dalam
keseluruhan data tersebut.

2. Tepat/efektif
Tujuan Metode Penyajian Data
Menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi
atau sampel menjadi data yang tertata dengan baik,
sehingga bermakna sebagai informasi bagi
pengambilan keputusan/kesimpulan

Bentuk penyajian data :


1. Tabel

2. Grafik
A. Penyajian Data dengan Tabel

 Tabel : kumpulan angka-angka yang disusun menurut


kategori atau karakteristik data sehingga memudahkan
untuk analisis data.
 Misalnya:
 berat badan menurut jenis kelamin,
 jumlah pegawai menurut pendidikan,
 jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah
penjualan, dll.

 Ada 3 bentuk/jenis tabel yang dikenal menurut jumlah


kategori dan karakteristik data, yaitu :
1.Tabel satu arah (one way table),
2.Tabel dua arah (two way table),
3.Tabel tiga arah (Three way table).
22
A. Penyajian Data dengan Tabel

Bagian-bagian dari Tabel :


1. Judul Tabel : memuat nomor tabel dan judul tabel dibuat singkat dan
jelas sehingga yang membaca dapat dengan mudah
menginterpretasikan (menggambarkan) tujuan dari penyajian data tsb.
2. Judul Kolom : memuat keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas, jika
ada penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir. Bila
jumlah kolom banyak dapat diberi nomor. Ditambahkan unit ukuran (Rp,
cm, %, dll).
3. Badan Tabel : memuat data. Data dapat dikelompok-kelompokkan.
Penjumlahan data dlm kolom dimuat pd baris paling bawah.
4. Kaki Tabel : keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu
keterangan dari mana data itu dikutip atau diambil, agar dapat meyakini
keabsahan data yang disajikan.
5. Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk memberi
penjelasan mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam
tabel, jika diperlukan. 23
Contoh penyusunan tabel :

Tabel 1. Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan Kampung


Enam Tahun 2008
Judul Tabel
No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentasi (%)
Judul Kolom
1 Belum sekolah, tidak sekolah dan 697 14,65
/tidak tamat SD
2 SD 1.252 26,30

3 SLTP 889 18,68 Badan Tabel


4 SLTA 1.557 32,72

5 Perguruan Tinggi 364 7,65

JUMLAH 4.759 100

Sumber Data : Monografi Kelurahan Kampung Enam Tahun 2008 Kaki Tabel

24
Tabel Satu Arah (one way table)

Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis
varietas yang ditanam
Tabel 1. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas
Varietas Kedelai Produksi (ton/ha)
Wilis 120
Sindoro 125
Slamet 140
Galunggung 145
Orba 155
Total 685
Sumber : Data Primer, 2009

25
Tabel 1 Arah

Tabel 1. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 1991-2000


Tahun Penduduk
1991 191824000
1992 194340000
1993 199837000
1994 202873000
1995 203047000
1996 205843000
1997 208647000
1998 212003000
1999 215276000
2000 217000000
Sumber : BPS
Tabel dua arah (two way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua
karakteristik yang berbeda. Misalnya data Produksi kedelai menurut
jenis varietas dan daerah panen.
Tabel 2. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas dan daerah
Varietas Kedelai Mamburungan Karang Harapan Total
Wilis 125 130 255
Sindoro 150 135 285
Slamet 163 140 303
Galunggung 170 155 325
Orba 175 174 349
Total 783 734 1517

Sumber : Data Primer, 2009

27
Tabel 2 Arah

Tabel 2. Populasi Ternak (juta ekor) Berdasarkan Wilayah

Tahun 2003

Jenis Ternak

Wilayah Sapi Potong Kerbau Kuda

Jawa 4.3 0.6 0.1

Luar Jawa 6.2 1.9 0.3

Sumber :BPS Pertanian 2005


Tabel tiga arah (three way table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik
yang berbeda. Misalnya data hasil pengamatan produksi kedelai
(ton/ha) menurut jenis varietas, daerah panen, dan jenis tanah.
Tabel 3. Produksi Kedelai (Ton/ha) berdasarkan varietas, daerah panen dan
jenis tanah
Varietas Mamburungan Kr. Harapan Total
Kedelai Liat Pasir Liat Pasir
Wilis 67 65 70 68 270
Sindoro 68 69 72 69 278
Slamet 70 72 72 70 284
Galunggung 71 74 74 72 291
Orba 73 75 73 73 294
Total 349 355 361 352 1417

Sumber : Data Primer

29
Tabel 3 Arah
Tabel 3. Berat Badan Rata-Rata Anak Indonesia Prasekolah (berdasarkan Umur,
Berat dan Jenis kelamin)

Berat (kg)
Umur Pria Wanita
1 th 8.1 7.6
2 th 9.6 9.3
3 th 11.4 11
4 th 13 12.6
5 th 14.4 14.2
6 th 15.8 16.2

Sumber : Tanyadokter.com
Data
Data Kualitatif Data Kuantitatif

Metode Metode Metode Metode


Tabel Grafik Tabel Grafik

 Grafik  Distr. Frekuensi  Plot Titik


 Distr. Frekuensi Batang  Distr. Frek. Relatif  Histogram
 Distr. Frek.  Grafik  Distr. Frek. Kum.  Ogive
Relatif Lingkaran  Distr. Frek. Relatif Kum.  Diagram
 % Distr. Frek.  Diagram Batang-Daun Scatter
 Tabulasi silang  Tabulasi silang

31

Anda mungkin juga menyukai