Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Statistika Ekonomi


Kode Mata Kuliah : ESPA4123
Jumlah sks : 3 SKS
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2023.1
Edisi Ke- : 1

Nama: Diniyah
NIM: 041500404
Sumb
Skor er
N
Tugas Tutorial Maksim Tugas
o
al Tutori
al
1 a. Jelaskan dan berilah contoh masing-masing untuk setiap jenis 15 Modul
data berikut! 1 KB 1
✓ Data primer dan sekunder
✓ Data kualitatif dan Data kuantitatif
✓ Data diskrit dan Data kontinu
Jawab:
Terdapat 2 (dua) jenis data berdasarkan cara memperolehnya, yakni
data primer dan data sekunder. 15

1.Data Primer
Data primer merupakan jenis data yang dikumpulkan dan diperoleh
secara langsung oleh orang yang melakukan pengamatan atau
penelitian. Penulis atau peneliti langsung melakukan pengamatan
terhadap objek yang sedang diteliti untuk mendapatkan data.

Contoh data primer misalnya adalah data dari hasil wawancara, data
hasil kuesioner, data hasil survei, data dari pengamatan langsung di
lapangan, dan lain sebagainya.

1.Data Primer
Data primer merupakan jenis data yang dikumpulkan dan diperoleh
secara langsung oleh orang yang melakukan pengamatan atau
penelitian. Penulis atau peneliti langsung melakukan pengamatan
terhadap objek yang sedang diteliti untuk mendapatkan data.

Contoh data primer misalnya adalah data dari hasil wawancara, data
hasil kuesioner, data hasil survei, data dari pengamatan langsung di
lapangan, dan lain sebagainya.

2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan jenis data yang dikumpulkan dan diperoleh
secara tidak langsung dari berbagai sumber yang sudah ada
sebelumnya. Jadi penulis atau peneliti tidak mengumpulkan data
langsung dari objek yang diteliti.

Contoh data sekunder misalnya adalah data dari penelitian terdahulu,


data dari jurnal ilmiah peneliti lain, data dari perpusatakaan, data dari
perusahaan tertentu, dan lain sebagainya.

Terdapat 2 (dua) jenis data berdasarkan sifatnya, yakni data kualitatif


dan data kuantitatif.

1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah jenis data deskriptif atau data yang bukan
berbentuk angka. Dengan kata lain, data kualitatif bisa dinyatakan
dalam bentuk verbal, teks, gambar, simbol, dan lain sebagainya.

Contoh data kualitatif misalnya adalah kuesioner tingkat kepuasan


terhadap produk, data jumlah siswa di sebuah sekolah, data kualitas
pelayanan restoran, dan lain sebagainya.

2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang terdiri dari angka, numerik atau
bilangan. Data ini bersifat obyektif sehingga tiap orang yang
membacanya akan menghasilkan pemahaman yang sama.

Contoh data kuantitatif misalnya adalah data pemasukan suatu


perusahaan, data tinggi badan siswa kelas 10, data jumlah anggota
keluarga Desa Sawahan, dan lain sebagainya.
Data Diskrit

Diskrit, atau yang kadang juga disebut diskret, dalam KBBI berarti
terpisah dan berbeda dari yang lain atau mengandung bagian-bagian
yang berbeda atau terpisah.

Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan kalau data diskrit adalah


informasi kuantitatif dengan nilai terbatas. Misalnya, saat anda
analisis pelanggan setiap tahun.

Jika punya 1 hingga 1 juta pelanggan, tapi angkanya bukan 10,5, atau
558,9 pelanggan. Dengan demikian, data jenis ini terbatas pada
bilangan bulat.

Mengapa demikian? Karena anda tidak dapat membagi orang


menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dan ini juga berlaku untuk
komponen data lain.

Dalam praktiknya kemudian, data diskrit terbagi dalam dua bentuk


yakni data nominal serta data ordinal dengan ciri utama sebagai
berikut:

• Variabel data diskrit adalah bilangan bulat non-negatif, yang


dapat dihitung dengan angka dan tak terhingga
• Bisa divisualisasikan karena dapat dengan mudah
diaplikasikan ke berbagai diagram entah itu batang, lingkaran,
perhitungan, garis dan lain sebagainya
• Data diskrit dapat dengan mudah dihitung terlebih jika
datanya sudah berbentuk bilangan bulat
• Tidak bisa mengukur data diskrit. Misalnya, dengan
mengukur tinggi dan berat badan karena itu bukanlah data
diskrit
• Suatu data diskrit dapat dengan mudah diidentifikasi hanya di
awal pertanyaan. Misalnya, dengan menggunakan kata
‘Jumlah’, berarti dapat dipastikan kalau data yang diminta
adalah diskrit. Contohnya, jumlah pembeli bulan lalu atau
jumlah karyawan dalam satu perusahaan

Data Kontinu

Kontinu, dalam KBBI memiliki arti berkesinambungan,


berkelanjutan dan terus menerus. Pengertian yang sama juga
diaplikasikan pada data kontinu
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan data kontinu? Data konitibue
adalah data numerik yang mengacu pada jumlah kemungkinan
pengukuran yang tidak bisa ditentukan realitasnya.
Dengan demikian, data jenis ini berbeda dengan data diskrit diatas.
Mengapa demikian? Karena data kontinu selalu berkaitan dengan
tingkat akurasinya.

Contoh sederhana dari data kontinu adalah misalnya, berapa berat


bayi yang baru lahir, berapa kecepatan angin harian atau mungkin
suhu lemari es.

Dan sejauh ini, ada dua jenis data kontinu yang umum diketahui
yakni data interval dan data rasio dengan karakteristik umum sebagai
berikutnya:

• Datanya terus berubah dari waktu ke waktu dan dapat


memiliki nilai yang berbeda pada interval waktu yang
berbeda
• Data kontinu terdiri dari variabel acak yang mungkin tidak
berbentuk bilangan bulat
• Data kontinu diukur dengan menggunakan metode analisis
data seperti grafik garis, kemiringan dan lain sebagainya
• Analisis regresi adalah salah satu jenis analisis data kontinu
yang paling umum digunakan

b. Temukan nilai x dari persamaan berikut

3 2
6−4 + 7+9
𝑥=
7−5 2
2 Jelaskan perbedaan macam-macam sampel berikut dan lengkapi 20 Modul
dengan contoh: 1 KB 2

a. Convenience sample
Sampel kenyamanan adalah sampel non-probabilitas di mana
peneliti menggunakan subjek yang terdekat dan tersedia untuk
berpartisipasi dalam studi penelitian. Teknik ini juga disebut
sebagai "pengambilan sampel secara kebetulan", dan umumnya
digunakan dalam studi percontohan sebelum meluncurkan
proyek penelitian yang lebih besar.
Contoh:
katakanlah seorang peneliti tertarik untuk mempelajari perilaku
minum di kalangan mahasiswa. Profesor mengajarkan pengantar
kelas sosiologi dan memutuskan untuk menggunakan kelasnya
sebagai sampel studi, jadi dia membagikan survei selama kelas
untuk diselesaikan dan diserahkan oleh siswa.
Ini akan menjadi contoh sampel kenyamanan karena peneliti
menggunakan subjek yang nyaman dan tersedia. Hanya dalam
beberapa menit, peneliti dapat melakukan penelitian dengan
kemungkinan sampel penelitian yang besar, mengingat mata
kuliah pengantar di universitas dapat memiliki sebanyak 500-
700 mahasiswa yang terdaftar dalam satu semester. Namun,
seperti yang akan kita lihat di bawah, ada pro dan kontra dari
penggunaan sampel praktis seperti ini.

b. Stratified sample
Sampel bertingkat adalah sampel yang memastikan bahwa
subkelompok (strata) dari populasi tertentu masing-masing
terwakili secara memadai dalam seluruh populasi sampel studi
penelitian.

Contoh:

seseorang dapat membagi sampel orang dewasa ke dalam


subkelompok berdasarkan usia, seperti 18–29, 30–39, 40–49,
50–59, dan 60 tahun ke atas. Untuk membuat stratifikasi sampel
ini, peneliti kemudian akan memilih secara acak jumlah orang
yang proporsional dari setiap kelompok umur. Ini adalah teknik
pengambilan sampel yang efektif untuk mempelajari bagaimana
tren atau masalah mungkin berbeda di seluruh subkelompok.

c. Cluster sample
Cluster sampling merupakan salah satu teknik paling populer untuk
mendapatkan responden dalam memenuhi kebutuhan riset apapun.
Teknik ini dianggap mempunyai banyak keuntungan dari segi biaya,
tenaga, serta waktu. Cluster atau sampel area disebut dengan istilah
lain, cluster random, digunakan ketika kelompok tidak terdiri dari
perseorangan, melainkan kumpulan-kumpulan individu. Metode
cluster sangat bermanfaat untuk riset skala sangat luas.

Kelemahan cara ini bisa diamati dari tingkat error, terdapat lebih
banyak error daripada proportionate stratified random atau
disproportionate stratified random. Memperoleh cluster dengan
tingkat heterogenitas setara sangat sulit dilakukan.

Contoh:
Teknik one stage dilakukan melalui satu tahapan saja, tanpa
mempertimbangkan langkah lain. Contohnya sebuah yayasan ingin
melakukan riset tentang anak-anak putus sekolah karena kekurangan
biaya, untuk memberi bantuan.

Menggunakan metode one stage, yayasan tersebut dapat menentukan


desa-desa tempat anak-anak putus sekolah. Kemudian pihak yayasan
berdasarkan riset tersebut akan memberikan sejumlah bantuan
langsung, baik berupa uang ataupun lainnya.

d. Representative sample
Sampel adalah sekelompok orang yang telah dipilih untuk
mengambil bagian dalam penelitian; sebagian kecil dari populasi
digunakan. Jika suatu sampel bersifat representatif maka harus
menunjukkan ciri-ciri seluruh populasi dalam kelompok kecil
yang dipilih, hal ini memungkinkan peneliti memperoleh
informasi tentang populasi secara keseluruhan tanpa harus
menyelidiki setiap anggota masyarakat. Dampak positif dari
pengambilan sampel representatif adalah bahwa hal itu juga
berarti bahwa penelitian dapat digeneralisasikan (temuan
penelitian dapat digunakan untuk membuat asumsi umum
tentang kelompok dan populasi secara keseluruhan) sehingga
memungkinkan biaya dan waktu untuk diminimalkan.

Contoh:
purposive sampling (memilih orang dengan karakteristik tertentu
yang peneliti ingin pelajari) dapat menyebabkan penelitian
menjadi bias. Juga, pengambilan sampel kesempatan (memilih
orang-orang yang tersedia ketika seorang peneliti siap untuk
melakukan penelitian mereka) dapat berarti bahwa jenis orang
tertentu digunakan ketika penelitian dilakukan.
e. Random sample
Simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
sederhana. Contoh simple random sampling misalnya, akan diadakan
penelitian pada sekolah SMA 4 di Pesawaran, maka sampel yang
diambil bisa berasal dari siswa SMA jurusan IPA atau IPS.

Sekilas sangat terlihat perbedaan dengan teknik sampling lain, yaitu


tidak ada syarat khusus dalam suatu populasi. Jadi kemungkinan
hampir semua jenis anggota dalam populasi bisa dipilih sebagai
sampel. Sehingga nggak heran jika teknik sampling ini paling mudah
digunakan.

Contoh:
1. Menilai Reaksi Tubuh Masyarakat Desa Kemiling Setelah
Vaksin Covid-19
Di era covid-19, seluruh masyarakat dihimbau untuk vaksin Covid-
19. Setelah vaksin, ternyata setiap tubuh memiliki respon yang
berbeda. Bagi peneliti, bisa menerapkan metode sampel undian
maupun metode acak.

Misalnya dengan metode acak, setiap masyarakat yang mendaftar,


tentu akan mengisi daftar hadir. Peneliti bisa mencatat nomor daftar
hadir dalam tabel dan memilih sesuai acak nomor yang ditentukan.

3 Berikut adalah data lama waktu bekerja 50 karyawan di perusahaan Modul


Batik dalam satuan jam. 25 2 KB 1
62 78 70 58 65 54 69 71 67 74
64 45 59 68 70 66 80 54 62 83
77 51 72 79 66 83 63 67 61 71
64 59 76 67 59 64 70 73 67 56
42 56 91 48 81 92 46 82 52 92

a. Buatlah table distribusi frekuensi


b. Tentukan frekuensi kumulatif dan frekuensi relatifnya
Jawab:
4 Berikut adalah data nilai ujian statistika mahasiswa: 25 Modul
Nilai Frekuensi 3 KB 1
31-40 3
41-50 5
51-60 10
61-70 11
71-80 8
81-90 3

Tentukanlah:
a. Mean
b. Median
c. Modus
Total Skor 100

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai