Anda di halaman 1dari 24

 SAMPEL PENELITIAN

 JENIS-JENIS PENELITIAN
 VARIABEL PENELITIAN
 RANCANGAN PENELITIAN
SAMPEL PENELITIAN

SAMPEL adalah kelompok kecil sasaran pengamatan atau penelitian.


Sedangkan kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi disebut POPULASI.

Dalam suatu penelitian, kita dapat saja mengamati semua populasi sehingga
memperoleh kesimpulan yang sempurna. Namun, hal tersebut tentu sulit dilakukan
sebab kita akan menghabiskan waktu, tenaga, dan dana yang luar biasa banyaknya.
Oleh sebab itu, dalam suatu penelitian diberikan cara lain untuk mengatasi
keterbatasan tersebut, yaitu dengan menetapkan sampel dari populasi yang
diperoleh dengan teknis tertentu. Dengan metode sampel ini, diharapkan
kesimpulan yang diperoleh dapat mewakili semua populasi yang ada.
Penarikan sampel dari populasi dapat dilakukan dengan beberapa cara:

SAMPEL ACAK (RANDOM SAMPLE)


Dalam penarikan sampel acak, semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama
untuk dipilih, dimana tiap anggota populasi diberi nomor dan kemudian ditarik secara
acak (random).
 

SAMPLE BERSTRATA/ BERTINGKAT (STRATIFIED SAMPLE)


Sampel berstrata yaitu sampel yang diambil dengan cara membagi populasi atas kelas-
kelas atau tingkat, misalnya strata umur, pendidikan, dan ekonomi. Anggota-anggota
setiap sampel diambil dari setiap kelas tersebut sehingga setiap kelas terwakili dalam
sampel.
Contoh: Kita akan melakukan penelitian di salah satu SMA tertentu mengenai tingkat
kedisiplinan siswa, untuk itu setiap jenjang tingkatan harus terwakili. Artinya, dari siswa
kelas satu sampai kelas tiga harus terdapat wakil yang akan dijadikan sampel penelitian.
SAMPEL WILAYAH (AREA PROBABILITY SAMPLE)
Sampel wilayah adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dari
setiap wilayah yang terdapat dalam populasi.
 
 
SAMPEL PROPORSI (PROPORTIONAL SAMPLE ATAU SAMPEL IMBANGAN)
Teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan dilakukan untuk
menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Agar
pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil setiap wilayah dibuat seimbang
sesuai dengan jumlah populasinya.
Contoh: Di provinsi A, jumlah penduduk yang mengikuti KB 500 orang. Kita ambil misalnya
3% dari 500 orang, yaitu sebanyak 15 orang saja. Di provinsi B, jumlah penduduk yang
mengikuti KB hanya ada 300 orang. Sampel yang diambil adalah 3% dari 300, yaitu 9 orang.
Dengan cara seperti itu, akan terlihat keseimbangan dalam menentukan peserta KB yang
dijadikan sampel penelitian.
SAMPEL BERTUJUAN (PURPOSIVE SAMPLE)
Sampel bertujuan merupakan cara pengambilan sampel dengan tujuan tertentu.
 
SAMPEL KUOTA (QUOTA SAMPLE)
Teknik sampling ini tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi pada jumlah yang
sudah ditentukan.
Contoh: kita ingin mengambil sampel 100 orang yang beruban. Setelah menentukan jumlah 100
orang, kita mencarinya dimana saja sampai didapatkan jumlah 100 orang yang telah ditentukan. 

SAMPEL KELOMPOK (CLUSTER SAMPLE)


Sampel kelompok diterapkan pada populasi yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial.
Contoh: kita mengambil sampel pada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat seperti
kelompok pegawai negeri, TNI, Pedagang, nelayan, buruh, dan sebagainya.
JENIS- JENIS PENELITIAN

JENIS PENELITIAN BERDASARKAN TUJUANNYA


1. PENELITIAN DESKRIFTIF
Yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran mengenai fenomena sosial secara detail atau lengkap.
 
2. PENELITIAN DEVELOPMENT
yaitu penelitian yang bertujuan mengembangkan, memperluas, dan menggali teori
 
3. PENELITIAN VERIVIKATIF
Yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori atau penelitian sebelumnya
 
4. PENELITIAN EKSPLORATIF
Yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk menggali data dan informasi tentang topic dan isu-isu baru yang
ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan.
 
5. PENELITIAN EKSPLANATIF
Yaitu penelitian yang bertujuan menerangkan atau menjelaskan hubungan sebab akibat.
JENIS PENELITIAN MENURUT JENIS DATA dan ANALISISNYA
1. PENELITIAN KUALITATIF
Yaitu penelitian yang datanya adalah data kualitatif sehingga analisisnya juga analisis
kualitatif (deskriptif). Data kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
 
2. PENELITIAN KUANTITATIF
Yaitu penelitian yang datanya adalah data kuantitatif sehingga analisis datanya
menggunakan analisis kuantitatif. Data kuantitatif adalah dalam bentuk angka.
JENIS PENELITIAN LAINNYA
1. ANALISIS ISI ( CONTENT ANALYSIS)
Yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi
tertulis atau tercetak dalam media massa.
VARIABEL
  PENELITIAN
1. VARIABEL BEBAS

Adalah variabel yang mempengaruhi


 
2. VARIABEL TERIKAT
Adalah variabel yang di pengaruhi
 
Contoh :
◦ Pengaruh Status Perkawinan Terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Seseorang.
Dari judul penelitian diatas dapat kita ketahui :
Variabel bebas = Status Perkawinan
Variabel terikat = Tingkat Kepercayaan Diri
 
◦ Pengaruh Metode Kelompok Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X.
Dari judul penelitian diatas dapat kita ketahui :
Variabel bebas = Metode Kelompok
Variabel terikat = Hasil Belajar Matematika
RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL

Langkah-langkah dalam melakukan penelitian sosial :

I. MENENTUKAN MASALAH ATAU TOPIK PENELITIAN


Masalah yg diteliti dapat bersumber dari gejala-gejala atau fenomena dalam kehidupan sehari-hari, bahan-
bahan kepustakaan, atau informasi yang diberikan orang lain. Dalam menetukan masalah penelitian ada
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu:
a. Masalah penelitian menarik dan perlu diteliti
b. Data dapat diperoleh
c. Hasil penelitian itu bermanfaat
d. Topik atau masalah yang diangkat merupakan sesuatu yang baru
e. Segi subjektif itu sendiri, antara lain kesanggupan untuk meneliti, bekal kemampuan teoritis,
penguasaan metode penelitian, tersedianya alat-alat dan perlengkapan, serta tersedianya waktu dan
biaya.
II. STUDI PENDAHULUAN
Studi pendahuluan bertujuan untuk mendalami permasalahan sehingga calon peneliti benar-
benar dapat mempersiapkan perencanaan dengan matang.
Studi pendahuluan ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:
a. Peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
b. Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti
c. Mengetahui dimana/ dari siapa informasi dapat diperoleh
d. Memahami bagaimana cara/ teknik memperoleh data
e. Dapat menentukan metode yang tepat
f. Memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan cara memanfaatkan hasil penelitian.
III. MEMBUAT RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL/ PROPOSAL PENELITAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN


Seorang peneliti harus memaparkan terlebih dahulu latar belakang mengapa masalah atau topik
penelitian itu perlu diteliti. Didalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas tentang
teori, hasil hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah, maupun pengalaman pribadi
yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk
diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan sebuah atau beberapa pertanyaan yang lengkap dan sangat rinci mengenai ruang
lingkup masalah yang akan diteliti. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah, kemudian
akan dijawab dalam proses penelitian.
Contoh:
a. Adakah pengaruh pendidikan orang tua dengan prestasi belajar peserta didik? ( Rumusan masalah asosiatif)
b. Seberapa tinggikah tingkat kepuasan dan juga aspirasi dari masyarakat pada pelayanan publik di kota Batam?
(Rumusan masalah deskriptif)
c. Apakah ada perbedaan tingkat produktifitas antara masyarakat yang bekerja sebagai pegawai negeri dengan
pegawai swasta? (Rumusan masalah komparatif)
3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu
yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam
sebuah penelitian

Manfaat Penelitian merupakan fungsi dari suatu hasil dari sebuah penelitian.
Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara
teoritis) dan membantu , mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang
ada pada objek yang diteliti.
4.TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Dalam tinjauan pustaka, penyusun proposal mereview beberapa literatur yang terkait dengan
tema penelitiannya.

5. BATASAN MASALAH
Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya membatasi ruang
lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian itu lebih bisa fokus untuk
dilakukan.
Contoh:
“Perilaku merokok dikalangan pelajar SMA Negeri 15 Batam”
Perilaku merokok dikalangan pelajar yang dibahas dalam penelitian ini hanya pelajar SMA
Negeri 15 Batam
6. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian terdiri dari:


1) Pendekatan dan tipe penelitian
contoh: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Alasan penulis
menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini berusaha mendeskripsikan/
memberikan gambaran mengenai. . . .
2) Lokasi penelitian
Contoh: Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 15 Batam. Alasan penulis memilih SMA
Negeri 15 Batam karena. . . .
3) Informan penelitian
contoh: Dalam rangka mendapatkan keterangan dan data yang relevan dengan
permasalahan penelitian , maka informan penelitian adalah guru-guru SMAN 15 Batam
4) Teknik pengumpulan data

a. Observasi (pengamatan)
pengumpulan data penelitian melalui proses pengamatan dilapangan
 Observasi partisipasi
yaitu peneliti melakukan observasi atau pengamatan dengan cara melibatkan diri
ke dalam lingkungan objek pengamatan. Terbagi atas dua :
 Observasi partisipasi sebagian
peneliti tidak terlibat secara penuh dalam objek pengamatannya, tetapi hanya terlibat .
. pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan pengambilan data
 observasi partisipasi penuh
peneliti melibatkan diri secara penuh ke dalam objek pengamatan

 Observasi nonpartisipasi
yaitu peneliti tidak melibatkan diri secara langsung ke dalam objek
pengamatan, tapi tetap bisa memperoleh gambaran mengenai objeknya.
b. Wawancara atau interviu
Wawancara disebut juga kuesioner lisan, yaitu suatu dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari responden. Wawancara dibedakan menjadi dua:
 Wawancara terstruktur
Dalam Wawancara tersturuktur pedoman wawancara disusun secara rinci
 Wawancara tidak tersturuktur
Dalam pedoman wawancara tidak terstuktur , pedoman wawancara hanya memuat tema
pertanyaan. Dengan demikian , pewawancara dituntut untuk kreatif dan dapat menggali
sedalam-dalamnya data yang diperlukan

No kelebihan kelemahan
1 Informasi diperoleh secara lebih Sangat bergantung pada kepekaan
mendalam peneliti
2 Dapat dilakukan pada semua Membutuhkan banyak waktu
golongan masyarakat
3 Peneliti dapat mengembangkan Interpretasi data dapat dipengaruhi oleh
pertanyaan informan
4 Peneliti dapat menemukan hal-hal
khusus dari informan
c. Angket atau kuesioner
Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara
tertulis pula oleh responden.
Kuesioner dapat dibedakan menjadi bebepa jenis :
1. Dipandang dari cara menjawab
a. Kusioner terbuka, artinya memeberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan
kalimatnya sendiri.
b. Kuesioner tertutup, artinya responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan
2. Dipandang dari bentuknya
a. Kuesioner pilihan ganda (sama dengan kuesioner tertutup), yaitu responden memilih jawaban
yang tersedia yang sesuai dengan pendapatnya.
b. Kuesioner isian (sama dengan kuesioner terbuka), yaitu responden diberi kesempatan menjawab
menurut pendapatnya
c. Check list, yaitu sebuah daftar dan responden tinggal memnbubuhkan tanda check (v) pada kolom
yang sesuai
d. Rating- scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang
menunjukkan tingkat-tingkatan, misalnya mulai dari Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju, dan Sangat
tidak setuju.
No Kelebihan Kelemahan

1. Peneliti tidak perlu bertatap muka Validitas jawaban sulit diketahui


karena kuesioner dapat dikirim atau
melalui perantara lainnya.
2 Dapat dibagikan secara serentak Kuesioner sering tidak kembali

3. Dapat dibuat anonim (tidak Rawan bagi responden yang tidak teliti
disebutkan identitasnya)
4. Dapat dijawab pada waktu senggang Tidak dapat diketahui kejujurannya

5. Data dapat diperoleh serentak dalam Tidak dapat dijangkau oleh responden yang buta
satu waktu aksara
d. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam
melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-
buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan catatan harian.
5) Analisis data (pengolahan data)

 Pengolahan data kualitatif


Tahap-tahap pengolahan data kualitatif :
1. Reduksi data
Yaitu membaca, mempelajari dan menelaah data yang diperoleh. Bila data yang telah
direduksi dirasa kurang, penulis kembali melakukan pengumpulan data kembali.
2. Display data ( Penyajian data)
Yaitu proses menampilkan data hasil reduksi. Dalam penyajian data penulis
menganalisis atau mengambil tindakan berdasarkan pemahaman yang didapat dari
penyajian tersebut. Jika penyajian yang dilakukan belum representatif penulis kembali
melaksanakan reduksi data.
3. Penarikan kesimpulan
Apabila hasil display data menunjukkan data yang diperoleh telah cukup sesuai
dengan informasi yang dibutuhkan, dimulailah penarikan kesimpulan
 Pengolahan data kuantitatif
Tahap-tahap pengolahan data kuantitatif:
1. Tahap pemeriksaan data ( Editing)
data yang telah terkumpul dilakukan proses editing. Editing biasanya digunakan
untuk memperbaiki jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam proses editing adalah kelengkapan jawaban, kejelasan tulisan,
kejelasan makna jawaban, konsistensi antarjawan, dan keseragaman data.
2. Tahap pembuatan Kode (Coding)
Setelah tahap pemeriksaan data, langkah selanjutnya adalah pembuatan kode atau
sering dikenal dengan coding. Coding bertujuan menyederhanakan data dengan cara
memberikan simbol angka atau huruf pada setiap jawaban.
3. Tahap memasukkan data (Tabulating)
Tabulating merupakan proses memasukkan data yang sudah dikelompokkan
kedalam tabel-tabel yang mudah dipahami.
4. Analisis data statistik
 Menghitung rata-rata ( Mean)
 Menghitung data yang sering muncul ( Modus)
 Menghirung nilai tengah ( Median)
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai