Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWAB UJIAN TENGAH SEMESTER

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN


Nama
: DEDY HERIYANTO
NIM/Angkatan : 0102514038/2014
Semester : Gasal tahun 2014/2015
Manajemen Pendidikan, S2
Program Studi :
Kode Wali : 40353
(Kepengawasan Sekolah)
Fakultas
: Program Pascasarjana
Nama Wali : Suwito Eko Pramono
Petunjuk:
a. Semua soal harus dikerjakan dan jawaban ditulis dengan tangan pada kertas folio garis.
b. Jawaban dikumpulkan pada tanggal 3 atau 4 Nopember 2014.
Soal:
1. Penelitian harus dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang aktual.
a. Apakah yang dimaksudkan dengan permasalahan penelitian? Jelaskan jawaban Saudara!
Permasalahan penelitian adalah kesenjangan antara apa yang seharusnya (das sollen) dengan
apa yang terjadi dalam kenyataan (das sein). Permasalahan penelitian dapat bersumber dari
buku, jurnal, hasil penelitian terdahulu, pernyataan para pejabat, pernyataan para ahli, atau
fenomena yang terjadi di lapangan. Permasalahan-permasalahan yang akan diteliti (apapun
sumbernya) harus dirumuskan berdasarkan teori (das sollen) dan kenyataan (das sein) sehingga
lebih meyakinkan.
b. Bagaimanakah cara menunjukkan permasalahan penelitian pada bagian latar belakang masalah?
Jelaskan jawaban Saudara!
Permasalahan penelitian hendknya dirumuskan sedemikian rupa sehingga mampu menunjukan
adanya kesenjangan sebagai salah satu bentuk permasalahan. Apabila tidak dapat menemukan
kesenjangan berarti tidak ada permasalahan yang harus diatasi atau layak dijadikan masalah
penelitian.
c. Sebutkan ciri-ciri permasalahan penelitian yang aktual! Jelaskan masing-masing ciri secara
singkat!
Ciri-ciri permasalahan penelitian yang aktual adalah sebagai berikut:
1) Bukan sekedar asumsi, tetapi harus didukung dengan teori atau rujukan yang tepat dan
baru. Oleh karena itu, disebut sebagai TEORICAL GAP.
2) Harus didukung dengan bukti-bukti empirik yang tepat dan akurat (ada rujukannya). Oleh
karena itu, disebut sebagai FENOMENAL GAP.
3) Akan semakin baik atau mantap apabila didukung dengan hasil-hasil penelitian yang baru.
Oleh karena itu, disebut sebagai RESEARCH GAP.
d. Berikan contoh rumusan masalah yang benar apabila penelitian Saudara menggunakan disain R
and D!
Contoh rumusan masalah yang benar menggunakan desain R and D adalah sebagai berikut
Bagaimanakah model pengawasan sekolah yang selama ini dilaksanakan Pengawas Sekolah di
Kabupaten purbalingga?
2. Landasan teori atau kajian teori dan kerangka berpikir sangat penting artinya dalam proses penelitian
sehingga harus dilaksanakan secara benar.
a. Bagaimanakah pelaksanaan kajian teori harus dilakukan? Jelaskan jawaban Saudara dengan
menyebutkan komponen yang dijelaskan!
Kajian teori harus dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
1) Merumuskan pengertian masing-masing variabel penelitian
2) Merumuskan aspek-aspek, komponen-komponen, atau unsur-unsur dari masingmasing variabel penelitian

3) Merumuskan dimensi-dimensi dan/atau indikator-indikator dari masing-masing variabel


penelitian
4) Merumuskan definisi konseptual dari masing-masing variabel penelitian
5) Merumuskan kerangka berpikir (jika ada)
6) Merumuskan hipotesis teoritik (jika ada). Penentuan pola berpikir dalam teori suatu
variabel atau indikator bisa membantu mempermudah analisis terhadap variabel maupun
indikator.
Kajian teori yang tepat akan menuntun peneliti dalam menemukan dimensi dan/atau indikatorindikator dari masing-masing variabel yang diteliti.
b. Mengapa indikator masing-masing variabel atau konsep utama dalam penelitian harus dirumuskan
secara tepat? Jelaskan jawaban Saudara!
Indikator masing-masing variabel atau konsep utama dalam penelitian harus dirumuskan secara
tepat karena Peneliti harus menentukan indikator-indikator variabel penelitian agar pengukuran
variabel dapat dilaksanakan secara tepat sesuai definisi konseptualnya.
c. Apakah fungsi kerangka berpikir dalam penelitian? Jelaskan jawaban Saudara!
Adapun fungsi atau manfaat kerangka berpikir adalah sebagai berikut:
1) Sebagai dasar untuk merumuskan jawaban sementara (hipotesis teoritik). Meskipun kebenaran jawaban sementara bersifat relatif, namun harus dirumuskan secara logis.
Untuk itu, kerangka berpikir memiliki fungsi, peranan, atau manfaat yang strategis
dalam merumus-kan jawaban sementara.
2) Sebagai landasan dalam memahami suatu fenomena, gejala, proses, peristiwa,
aktifitas, atau perilaku seseorang atau organisasi. Setiap fenomena, gejala, proses,
peristiwa, aktifitas, atau perilaku seseorang atau organisasi dapat dipahami secara
objektif berdasar-kan data lapangan. Apakah sesuatu yang objektif, sesuai dengan
kenyataan selalu dapat diterima secara logis?
3) Sebagai acuan atau pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan pola-pola yang
sistematis dan sistemik untuk menjelaskan suatu fenomena, gejala, proses, peristiwa,
aktifitas, atau perilaku seseorang atau organisasi. Setiap fenomena, gejala, proses,
peristiwa, aktifitas, atau perilaku seseorang atau organisasi harus dijelaskan secara
logis melalui pola-pola yang sesuai dengan teori.
4) Sebagai dasar dalam menyusun implikasi dan rekomendasi hasil-hasil penelitian.
Implikasi dan rekomendasi hasil penelitian tidak dapat disusun secara logis apabila
didasarkan pada kerangka berpikir yang dirumuskan. Untuk itu, penyusunan kerangka
berpikir harus didasarkan pada teori tertentu.
d. Apakah isi kerangka berpikir penelitian? Jelaskan jawaban Saudara!
Pada hakikatnya, kerangka berpikir merupakan penjelasan tentang gambaran suatu variabel
penelitian, baik secara parsial sebagai variabel tunggal maupun dalam kaitannya dengan variabel
yang lain. Apabila kerangka berpikir yang disusun berkaitan dengan variabel tunggal, maka
isi kerangka berpikir mencakup penjelasan secara teoritis atau konseptual tentang variabel
yang bersangkutan dengan segala unsur-unsurnya. Apabila kerangka berpikir yang disusun
berkaitan dengan dua variabel atau lebih, maka isi kerangka berpikir mencakup penjelasan
secara teoritis atau konseptual masing-masing variabel penelitian yang diakhiri dengan sebuah
konklusi yang menyatakan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau
ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan atau pengaruh
tersebut bisa bersifat langsung atau tidak langsung, bergantung pada ada tidaknya variabel
antara atau variabel intervening.
3. Penelitian yang menggunakan disain kausal harus dilaksanakan dengan metode penelitian yang tepat.

a. Sebutkan jenis-jenis teknik sampling yang Saudara ketahui? Jelaskan alasan penggunaan
masing-masing teknik sampling!
Jenis-jenis teknik sampling adalah sebagai berikut:
1) Random Sampling (acak)
Teknik ini dipilih karena semua anggota dalam populasi akan mempunyai probabilitas
atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
2) Proportional Random Sampling
Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel dari setiap sub populasi dengan
memperhitungkan besar kecilnya sub populasi tersebut. Cara ini dapat memberi landasan
generalisasi yang lebih dapat dipertanggung jawabkan dari pada apabila tanpa
memperhitungkan besar kecilna sub populasi dan setiap sub populasi.
3) Stratified Random Sampling
Teknik ini biasa digunakan apabila populasi terdiri dari susunan kelompok yang
bertingkat-tingkat. Penelitian pendidikan sering menggunakan teknik ini, misalnya apabila
meneliti tingkat-tingkat pendidikan tingkat kelas.
4) Area Random Sampling
Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel yang mendasarkan pada pembagian
area (daerah-daerah) yang ada pada populasi. Yaitu daerah yang ada pada populasi di
bagi-bagi menjadi beberapa daerah yang lebih kecil.
5) Purposive Sampling
Teknik ini berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai
sangkut paut era dengan ciri-ciri atau sifat yang terdapat pada populasi yang sudah
diketahui sebelumnya. Jadi ciri-ciri atau sifat yang spesifik yang ada atau dilihat dalam
populasi dijadikan kunci untuk pengambilan sampel.
b. Bagaimanakah prosedur penyusunan instrumen dalam penelitian kuanti-tatif agar mampu
mengukur apa yang harus diukur? Jelaskan jawaban Saudara!
pengembangan instrumen harus dilakukan melalui langkah-langkah yang sistematis, yaitu
sebagai berikut:
1) merumuskan kembali bangunan teori (pengertian) masing-masing variabel,
2) menentukan dimensi dan/atau indikator masing-masing variabel,
3) mengembangkan kisi-kisi,
4) menyusun butir-butir pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan indikatorindikator variable,
5) menetapkan skala pengukuran,
6) melaksanakan uji coba angket penelitian (uji validitas dan uji reliabilitas), dan
7) menyusun kembali butir-butir angket penelitian dengan membuang/merevisi
butir-butir yang tidak valid dan tidak reliabel berdasarkan hasil uji coba angket
penelitian.
c. Mengapa dalam penelitian kausal harus dilakukan uji persyaratan sebelum analisis data
dilaksanakan? Jelaskan jawaban Saudara dengan menyebutkan macam-macam uji persyaratan!
Uji persyaratan sebelum analisis data dilaksanakan dalam penelitian kausal karena dalam
penelitian kausal terjadi penyebaran data antara nilai paling tinggi dengan nilai paling
rendah dan variasi di dalamnya. Hasil uji persyaratan ini akan membantu peneliti
menentukan teknik analisis data apa yang digunakan. Uji persyaratan itu antara lain: uji
normalitas yakni untuk menguji sebaran data berbentuk sebaran normal atau tidak. Uji
linieritas yakni untuk menguji sebaran data yang berbentuk linier. Uji Multi-kolinieritas
yakni untuk menguji distribusi data berbentu multi korelasi karena terdiri dari tiga variabel
atau lebih. Uji heterogenitas yakni untuk menguji distribusi data berbentuk heterogen.

4. Ada beberapa metode yang sangat penting dalam penelitian yang mengguna-kan disain R and D
seperti sumber data, uji objektivitas data, teknik analisis data.
a. Bagaimanakah relevansi sumber data dengan teknik pengumpulan data dalam studi pendahuluan!
Jelaskan jawaban Saudara!
Dalam penelitian dengan metode R&D, tahap awal yang dilakukan adalah melakukan
penelitian pendahuluan (preliminary research). Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan
informasi baik itu berupa masalah maupun potensi yang bisa dikembangkan dalam penelitian.
Informasi-informasi tersebut kemudian dikumpulkan dan dianalisis oleh peneliti sebagai bahan
pertimbangan dalam pengembangan model yang diharapkan mampu memecahkan masalah
yang dihadapi. Dalam penelitian pendahuluan ini diperlukan metode penelitian tersendiri.
Metode yang digunakan untuk penelitian tergantung pada permasalahan dan tujuan yang ingin
dicapai. Agar pendekatan penelitian tidak terkesan bias, alangkah baiknya peneliti
menggunakan salah satu pendekatan saja, baik kualitatif maupun kuantitatif. Konsistensi ini akan
membantu peneliti dalam memudahkan pengambilan keputusan dalam proses analisis data.
Dalam hal ini desain penelitian yang dapat digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian
pendahuluan yaitu desain survey dan korelasional.
b. Sebutkan beberapa teknik uji objektivitas data dalam penelitian kualitatif! Jelaskan jawaban
Saudara dengan memperhatikan alasan penggunaan-nya!
Beberapa teknik uji objektivitas data dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
1) Perpanjangan waktu penelitian. Uji ini dilakukan supaya peneliti bisa memperoleh data
yang lebih pasti kebenarannya. Peneliti turun kembali ke lapangan, melakukan
wawancara, pengamatan dengan nara sumber lama atau nara sumber baru dengan
demikian peneliti bisa mendapat data yang lebih akurat.
2) Peningkatan ketekunan dalam penelitian. Teknik uji ini dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan secara lebih teliti dan berkesinambungan. Hasil teknik uji ini akan didapat
data yang pasti dan urutan-urutan peristiwa bisa direkam secara pasti dan sistematis.
Selain itu, peneliti juga bisa melakukan pengecekan kembali data yang telah didapat
sebelumnya apakah ada yang salah atau tidak.
3) Review informan. Teknik uji ini dimaksudkan agar didapat data pendukung hasil
wawancara sepeti rekaman wawancara, atau foto-foto sehingga data yang didapat lebih
dipercaya.
4) Member check. Maksud teknik uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh sesuai dengan yang diberikan oleh pemberi data atau tidak.
5) Triangulasi. Teknik uji ini dilakukan dengan melakukan pengecekan data dari berbagai
sumber dengan beragam cara, dengan demikian bisa didapat triangulasi sumber,
triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.
c. Bagaimanakah pelaksanaan analisis data dalam penelitian yang meng-gunakan disain R and D,
baik dalam studi pendahuluan maupun uji coba model? Jelaskan jawaban Saudara!
Analisis data dalam penelitian R dan D baik dalam studi pendahuluan maupun uji coba model
dilakukan dengan cara sebagai berikut: peneliti terlebih dahulu menemukan potensi dan masalah
yang nyata terjadi dalam kehidupan, yang dipilih tentu saja yang berkaitan dengan minat peneliti.
Setelah itu, peneliti melakukan penelitian untuk mendapatkan data-data empirik dengan
menggunakan metode-metode tertentu, misalnya metode survey. Berdasarkan data-data yang
diperoleh dari penelitian itu, selanjutnya dirancang model penangan yang efektif. Efektivitas model

ini harus diuji, misalnya dengan melakukan eksperimen. Hasil eksperimen ini bisa diketahui
apakan model ini bisa diaplikasikan untuk mengatasi masalah atau tidak.

-----ooo0ooo-----

Anda mungkin juga menyukai