Anda di halaman 1dari 22

TUGAS UAS MATA KULIAH PENELITIAN

PENDIDIKAN AKUNTANSI

Disusun Oleh :

LENI AGUSTIN
AIA618010

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVESITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
SOAL UJIAN FINAL 1

Setelah anda menyimak materi kuliah dalam video tersebut maka:

1. Tuliskan suatu tanggapan secara umum tentang apa yang anda dapatkan
dari video pembelajaran tersebut!
2. Tuliskan ringkasan secara umum tentang materi kuliah dijelaskan dalam
video pembelajaran tersebut!
3. Jelaskan dan berikan contoh-contoh teknik-teknik pengambilan sampel
dalam penelitian survei!
4. Apa penyebab kesalahan (error) dalam penelitian survei? Jelaskan dengan
memberikan contoh-contoh yang konkrit!

Selamat bekerja!

Untuk meyakinkan bahwa anda telah mempelajari materi kuliah dalam video
tersebut maka tidak dibenarkan untuk mengambil jawaban-jawaban dari Google
(belum tentu benar).

Jawaban diketik rapi dan dikirim ke email: jafarahiri67@gmail.com Batas akhir


pengiriman jawaban pada hari Jum’at 15/01/2021 Jam 18.00.
Jawaban :

1. Secara umum tanggapan saya dari menonton video pembeljaran tersebut


sangat membuka wawasan saya tentang gambaran apa dan bagaimana
penelitian survey tersebut yang di bahas dengan baik dan tuntas terkait materi
materiny. Dengan berbagai penjelasan contoh memudahkan dalam
memahami bagaimana peneletian survey ini jenis jenisnya dan lain
sebagainya. Dari video tersebut sangat membantu saya terutama penyampaian
informasi mengenai berbagai jenis penelitian survey, teori, hipotesis, variabel
tehnik sampling, eror dan sebagainya.
Dalam berbagai ulasan dalam video tersebut juga memberikan catatan catatan
penting saja sebagai tips dalam melakukan penelitian nantinya, seperti dalam
mengatasi berbagai pemasalahn eror, yang blum tentu dapat kita dapatkan
jika mencarinya sendiri di internet. Semua sd di rangkum dan disusun
sedemikian rupa dalam penelasan video tersebut.
2. Ringkasan Umum Materi!
PENELITIANN SURVEI

Penelitian survey adalah segala jenis penelitian yang menggunakan


sampel sebagai miniature populasi dengan instrument kuesioner, wawancara,
observasi, content analysis. Penerapan intrumen ini bisa menggunakan via
langsung, telepon, surat pos, email, internet, dll.
Jadi dapat di simpulkan sebagai penelitian yang menggunakan sampel sebagai
representasi dari populasi, sedangkan penelitian yang tidak menggunakan
sampel dinamakan penelitian sensus yang merupakan lawan dari penelitian
survey. Di dalam penelitian survey menggunalakn sampelsebagai perwakilan
populasi se
dangkan sensus meneliti secara keseluruhan anggota populasi.
Ada beberapa macam penelitian survey sbb:
 Berdasarkan waktu pengumpulan datanya
1. Survey cross-sectional:
Survey ini biasanya dilakukan pengumpulan data untuk semua
variabel yang di teliti dalam waktu yang bersamaan. Data
dikumpulkan dengan satu kali dalam waktu yang bersamaan.
Missalnya survey biaya hidup. Survey pendapatan masyaraakat.
Dan sering juga digunakan untuk penelitian korelasiona dengan
multi variavel.
2. Survey longitudinal
Pada survey ini data di kumpulkan beberapa kali dalam waktu
yang berbeda. Di bagi atas 3 yaitu:
- Survey trend : sampel independen diteliti pada waktu yang
berbeda pada sampel yang berbeda dan di ambil dari populasi
yang sama. Misalanya penelitian survey siapa siapa yang akan
mengjukan diri dalam pemilihaan presiden atau pemilu
- Survey cohort : sampel dari populasi yang memiliki
karakteristik yang sama diteliti dari waktu ke waktu.
- Survey panel : sampel yang sama diteliti beberapa kali dalam
waktu kewaktu, misalnya kita ingin menelti tentang
perkembangan pendapatan di Indonesia dala satu tahun atau
jangka waktu tertentu.
 Berdasarkan tujuannya
1. Metode eksploratif
Penelittian awal untuk memproleh gambaran awal untuk
melakukan suatu hal
- Mencari informai awal/studi pendahuluan.
- Belum ada informasi tentang obyek yang akan diteiti.
- Missal : persepsi masyarakaat tentang vaksin covid 19
2. Metode deskriptif
Mendeskripsikan karakteristik dari obyek yang diteliti. Misalnya
- Studi tentang dampek sosial work from home
- Studi tentang disiplin, masyarakat terhadap penerapan PSBB.
Kalau di mahasiswa misalnya penelitian tentang bagaimana
prestasi belajar di universitas halu oleo nanti di deskripsikan
bagaimana rata ratanya, poligonya, histogramnya dlln
3. Metode eksplanatori
Merupkan survey yang meneliti tentang hubungna atara variabel
asosiatif, kausalatif dan atau komparatif. Sifat dari penelitian ini
adalah Pengujian tori : memperkuat, menolak, menemukan teori
baru.
4. Metode evaluasi
Pada penelitian ini rvaluasi program yang di maksud adalah yang
berskala besar Menilai manfaat suatu program. Biasanya untuk
menentukan kesuksesan atau kegagalan program, pertanyaannya
apakah program yang dilaksanakan sudah mencapai tujuan. Hasil
dari penelitian ini dapat dignakan untuk merevisi program atau
mengganti program dengan programa baru. Misalnya dalam
penelitian penerapan kurikulum apakan telah dilaksanakan dengan
baik dan apa kendala kendla yang di hadapi dan dpat di lihat
apakah kurikulum tersebuyt apat dilanjutkan dlln.
5. Metode prediksi
Untuk memprediksi suatu hal berdasrkan hal lain. Memperkirakan
hal yang paling mungkin terjadi dimana depan berdasakan
informasi yang dimiliki, prediksi hubungan/ keterkaitan antarra
variabel. Misalnya dalam suatu prusahaan akan memprediksi
berpa banyak yang harus diproduksi di dalam priode baru
kedepannya terkai dengan data produksi yang di proleh di data
tahun sebelumnya.
6. Metode oprasional
Mendeteksi variabel variabel oprasional dsri implementasi suatu
progrsm. Misalnya, penelitian tentang faktor penyebab rendahnya
pemahaman guru atas implementasi K-2013. Hsilnya tidk paham,
kurang nya platihan, sulit di terapkan, tidak operasional, dlln
7. Metode pengembangan
Dilakukan untuk mengembangkan indicator indicator sosial.
Misalnya depdikbud melakukan survey tentang kondisi
penddidikan di daerah terpencil untuk kepentingan pemberian
bantuan pengembangan.

PROSEDUR PENELITIAN SURVEI

Suatu penelitian pada umumnya brangkat dari masalah bukan dari judul, ada
masalah yang di dpatkan di lapangan dan bahgaimana penyelesaiannya. Nah
tujuannya kita adalah untuk memilih masalah sesuai dengan kemampuan kita.

Bentuk bentuk rumusan masalah :

1. Masalah deskriptif
Pertanyaan terhadap keberadaan suatu variabel, contohnya :
- Bagaimanakah kondisi pelayanan pendidikan di kabupaten A
- Bagaimna peran pemerintah daerah dalam pengembangan
pendidikan
- Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap pemebelajaran online.
2. Masalah komparatif ( ex post facto )
Membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih terhadap dua atau
lebih sampel yang berbeda atau waktu yang berbeda. Contoh:
- Apakah terdapat perbedaan kemampuan mengajar guru PNS an non
PNS
- Adalkah terdapat perbedaan kualitas pelayanan bank swasta dengan
bank pemerintah
- Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa laki laki dan
siswa perempuan di tinjau dari motivasi belajar mereka.
3. Masalah asosiatif
Bersifat menanyakan hubungan antara variabel
a. Hubungan simetris
Contohnya :
- Adakah hubungan antara curah hujan dangan tingkat jejahatan
- Adakah hubungan antara penampilan sisik dengan IPK
mahasiswa
- Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan
jumlah spatu yang terjua;.
4. Masalah hubungan kausl/ sebab akibat
Contoh:
Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja guru tersetifikasi?
Apakah terdapat pengaruh kepuasan pelanggan terhadap keinginan
membeli pada konsumen supermarket
Apakah terdapat pengaruh iklim kerja terhadap kinerja kepala madrasah
melalui mmotivasi berprestasi

APA ITU TEORI

- Konsep;pada umumnya menjawab pertanyaan what?


- Teori merupakan kaitan antar konsep, menjawab pertanyaan why
- Teori merupakan hubungan antara konsep
- Tori diartikan sebagai hubungan kausal, logis dan sistematik antara dua
atau lebih konsep, maka teori merupakan penjelasan suatu gejala.

Manfaat Teori Dalam Penelitian

 Pemandu ilmiah dalam menentukan variabel/ focus penelitian


 Pemandu ilmiah ketika penelitian menganalisis data
 Menjelaskan gejala gejala sesui variabel/focus penelitian.
 Memprediksi gejala yang akan terjadi. Misalnya teori yang di kemukakan
preto : makin tinggi derajat senralisasi kekuasaan maka paksaan ancaman
akan makin sering di gunakan sebagai alat pengendalian masyarakat”

Kiat penulisan teori (dalam kajian pustaka)

 Teori disusun dari yang paling penting atau seballiknya


 Buat analisis dan sintesis, sehingga menghasilkan simpulan teori.
Merupakan dasar dalam pengembangan intrumen, pengembangan kisis
dlln.
 Buat krangka piker dan hipotesis penelitian, hipotesis merupakan sinteisi
dari krangka piker

Keranngka pikir merupakan model konseptual bagaiaman teori


berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikasi sebagai
masalah penting. Berisi kutipan kutipan penelitian yang dapat mendukung
teory. Merupakan sintesis dari teori dan hasil penelitian yang relevan.
Berdasarkan teory teory yang telah di deskripsikan, selanjutya dianalisis
secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesis berupa
hipotesis berupa hipotesis penelitian.

Hipotesisi Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak di uji


kebenaraannya. Hipotesis merupakan jawaban secara teoritis yang hendak
di uji kebenarannya secara empiris. Kemudian tidak semua penelitian
memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif
tidak selalu menggunakan hipotesisi. Dan terahir hipotetsisi tidak harus
slalu dapat di buktikan.

Jika di kaji secara teori hipotetsis merupakan jawaban final dari


permasalahan penelitian, maksudnya dengan adanya dukungan teori dengan
adanya dukungan penelitian relevan maka secar teori hipotetsisi itu
sebenarnya sudah final, namun secara empiris masih perlu di buktikan
dengan data data.

Manfaat hipotesisi

- Memperjelaas masalah penelitian


- Memandu penelitian dalam mengumpulkan data
- Pedomana untuk memilih metode analisis data
- Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

Dasar perumusan hipotesisi

- Berdasarkan teori,
- Berdasarkan penelitian terdahulu
- Berdasarkan akal sehat penelitian

Jadi hipotesis harus di dukung dengan dasar diatas

Jenis jenis hipotesis

1. Hipotesis deskriptif
Contoh semangat kerja karyawan di pt x sangat tinggi, orang yang
berpendidikan tinggi relative lebih mudah menerima perubahan , dan
prilaku agresif lebih banyak di lakukan anal dari keluarga broken
home. Biasanya penelitian ini tidak di ikuti dengan perhitungan
statistic yang canggih karena hanya membuktikan secara deskriptif
misalnya ternyata 80% karyawan memili semngat yang tingga
sehingga ksimpulannya semangat kerja pada prusahaan itu tinggii
2. Hipotesis komparatif ( ex post faktor )
Semngat kerja orang pedesaanlebih rendah dari semngat kerja orang
perkotaan.
Kineja guru SMAN favorit lebih tinggi dari kinerja guru SMAN non-
favorit.
3. Hipotesis hubungan kausal
Semngat kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerjaan dan
kinerja karyawan.
Pegaawai yang puas terhadap pekerjaannya akan cenderung tidak
mangkir.
4. Hipotesis asosiatif (korelasional)
Terdpat hubungan antara curah hujan dengan tingkat kejahatan
Terdapat hubungan antara penampilan fisik dengan IPK mahasiswa
VARIABEL PENELITIAN

Variabel merupakan kontruk/konsep yang di ukur dengan skala


tertentu.kontruk/konsep ini mempunyai bermacam macam nilai. Contohnya
gaya belajar, pola konsumsi, berat badan partisipasi petani, pendapatan petani
dlln. Variabel latif merupakan variabel yang tidak bisa langsung di ukur
seperti pola konsumsi tadi

Jenis hubungan antar variabel.

1. Simetri : hubungan yang tidak saling mempengaruhi (non- kausalitas)


2. Asimetris : hubungan kausal (sebab akibat)
3. Resiprok : hubungan saling mempengaruhi (kausalitas bolak balik).

Jenis jenis variabel

- Variabel dependen/trikat
- Varibel independen/ bebas
- Variabel moderator/ penengah , biasa digunakan dalam analisis jalur dan
tidak berhunngan dengan variabel eksogen
- Variabel mediator/ intervening berhungan dengan variabel endogen dan
eksogen
- Variabel laten dan manifest
- Variabel endogen dan eksogen. Sama dengan variabel dependen dan
inependen.

Definisi oprasional variabel

Definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat di observasi,


mengubah konsep/kontruk dengan kata kata yang menggambarkan prilaku
atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat di ukur dan diuji
kebenarannya oleh orang lain. Devinisi oprasional stidaknya dapat menjawab
empat pertanyaan yaitu: what, who, when, where.

Contoh defiisi oprassional variabel:


Kecemasan tes adalah suatu kostelasi respons secara emosi, fisiologis, dan
behavioral, yang tercermin dari jumlah skor yang dicapai siswa SMP kelas
VII dalm merespons skala frekuensi verbal yang mencangkup respons emosi,
kondisi fisiologis, dan prilaku yang di ukur sebelum, sedang, dan setelah
merespon suatu tes kemampuan kognitif.

Definisi oprasionalini mencangkup :

What = Kecemasan tes adalah suatu kostelasi respons secara emosi,


fisiologis, dan behavioral

How = tercermin dari jumlah skor yang dicapai siswa dalm merespons skala
frekuensi verbal yang mencangkup respons emosi, kondisi fisiologis, dan
prilaku

When = yang di ukur sebelum, sedang, dan setelah merespon suatu tes
kemampuan kognitif

Where = pada siswa SMP kelas VII

TEKNIK SAMPLING

Dalam penelitian survey karena kita melibatkan populasi yang banyak


maka kita menggunakan tehnik sampling provitabiliti degan peluang.
Kemudian kita jelaskan dengan yang pertama.

1. Sampel acak sederhana /simple random sampling

Dalam teknik pensampelan seperti ini kita harus pastikan bahwa kita
sudah mengtahui atau mengidentifikasi nama nama dari populasi yang
akan kita teliti, yang kedua jumlah sampel sudah kita tentukan dengan
rumus.

- Anggota populasi teridentifikasi


- Jumlah sampel sudah di tentukan peluang terpilih sama
- Anggota populasi homogeny
- Sampel diundi
- Bias kecil
- Generalisasi tinggi
Prosedur sampel acak sederhana
- Susun krangka sampel, maksudnya jika saya ingin melakukan
penelitian di suatu universitas yang jumlahnya 30 ribu mahasiswa,
saya harus pastikan dulu apakah saya mampu menjangkau 30 ribu
tersebut, stelah di tlusuri di administrasi datanya ternyata hanya 15
ribu yang terdaftar dan sisanya entah dimana, sehingga tidak
memungkinkan untuk mengambil secara keseluruhan sehingga
saya harus menyusun krangka sampe dari 15 ribu mahasiswa yang
terdaftar itu.
- Tetapkan jumlah sampel yang akan di ambil
- Tentukan teknik pemilihan sampel
- Pilih sampel sampai terpenuhi

Populasi homogeny > diaambil secara acak sederhana > sampel


representative.

2. Sampel acak berlapis (stratified random sampling),


merupakan jenis pensampelan yang sifatnya heterogen, sehingga
populasinya dibuat berlapis, pada setiap lapisan dipilih sampel acak
proporsional. Misalnya prestasi belajar, tinggi sedang rendah.
3. Sampel acak kelompok (cluster random sampling)
- Dalam teknik pensampelan seperti ini, biasanya diterapkan pada
populasi yang area nya luas untuk dibagi kedalam beberapa
kelompok.
- Perbedaannya cluster sampling hanya melibatkan kelompok
tertentu sebagai tempat pengambilan sampel. Sedangkan stratified
sampling melilbatkan semua tingkatan populasi.
- Sampling ini mudah dan murah, tetapi biasnya tinggi.
4. Sampel acak sistematis (systematic random sampling)
biasanya dilakukan apabila anggota populasi sudah tersusun dengan rapi
sehingga pengambilan sampelnya bisa dilakukan secara sistematis.
Teknik sampling ini dilakukan secara acak selanjutnya dipilih setiap
interval tertentu, dengan syarat ada daftar anggota populasi. Kelebihan
teknik ini yaitu cepat dan menghemat biaya. Sedangkan kelemahannya
jika diurutkan tidak acak maka sampel akan bias. misalnya supermarket
akan mempelajari perilaku pelanggan dengan memilih secara acak
pelanggan dengan kelipatan 5.

UKURAN SAMPEL

Populasi adalah keseluruhan subjek/objek penelitian (orang, peristiwa,


benda, hewan, tumbuhan, prestasi, sifat, karakter) yang merupakan wilayah
generalisasi hasil penelitian. Yang terdiri dari :

- populasi target yaitu keseluruhan jumlah populasi yang merupakan


target penelitian. Sedangkan populasi terangkau adalah jumlah
populasi yang dapat dijangkau oleh peneliti. Misalnya seperti
contoh awal tadi tentangg mahasiswa 30 ribu, yang dapat di
jangkau ternyata hanya 15 ribu.
- Populasi hingga yaitu populasi yang jelas jumlahnya atau
kuantitasnya, sedangkan populasi tak hingga adalah populasi yang
tidak dapat dihitung jumlahnya contohnya pasir dilaut, gula, beras,
dll.
- Populasi homogeny yaitu populasi yang memiliki karakteristik
hampir sama pada semua anggota populasi, sedangkan populasi
heterogen adalah populasi yang anggotanya meiliki karakteristik
yang berbeda-beda.
Yang perlu di ingat adalah perlu di definisikan dengan djelas.

Mengapa perlu sampel?

- Homogeny/heterogen
- Merusak
- Keterbatasan
- Lebih reliable
- Populasi tidak terjangkau.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan teknik


tertentu yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sebagai unsur
populasi yang dijadikan objek/subjek penelitian. Sampel diperlukan
karena penelitian dapat dilakukan dengan tidak memneliti populasi
secara keseluruhan yang brsifat homogeny ataupun heterogen, sample
juga diperlukan agar peneltian yang dilakukan tidak merusak populasi
dari penelitian, sampel juga diperlkan karena adanya keterbatasan
peneliti untuk meneliti populasi secara keseluruhan, sampel lebih
reliable.

Ukuran sampel

banyak cara yang dikemukakan ahli untuk menentukan ukuran sampel,


ukuran saja bukan jaminan akurasi. Beberapa pendapat mengenai
ukuran sample dari para ahli

Borg dan Gall (1989) ukuran sampel minimum : korelasional 30


subjek, eksperimen/ex post facto 15/kelompok, survey 100 dan survey
yang terdiri dari beberapa kelompok 20 sampai 50 kelompok.

Hair, et al (2014) ukuran sampel minimum : analisis multivariate


minimal 15 sampai 20 subjek per variable, SEM minimal 10
subjek/indicator

Gay (1992) ukuran sampel minimum : penelitian survey dan deskriptif


minimal 10% untuk populasi besar, minimal 20% dari populasi
sedang, dan 100% dari populasi kurang dari 100, untuk penelitian
korelasional minimum 30 subjek, dan untuk penelitian experiment/ex
post facto, minimal 15 subjek per kelompok.
Franenkel, wallen and hyun (2012) jumlah sampel minimal yang di
rekomendasikan :

Penelitian survey dan deskritif 100 subyek, penelitian korelasional 50


subyek, penelitian eksperimental dan ex post facto 30
subyek/kelompok.

Raykov and masrcoulides, 2006 semakin besar sampel semakin stabil


estimasi parameter dalam SEM. Disarankan lebih dari 10 kali jumlah
indicator yang di analisis,Dan seterusnya.,

Pertimbangan: derajat populasi, tingkat presisi yang diinginkan ,


banyak variabel yang diteliti dan rancangan analisis yang akan di
gunakan, serta alasan penelitian (waktu, biaya, tenaga, dan lain lain.)

Rumus Penentuan Sampel

 Rumus slovin n=N/((1+Ne^2 ) )


 Rumus n=N/(N.d^2+1)
 Tabel Krejcie dan Morgan (1970)

SAMPLING ERROR

Sampling eror/ Kesalahan Pensampelan adalah kesalahan dalam


penentuan ukuran sampel, metode pensampelan dan pengumpulan data.
Adapun sumber kesalahan sampel bisa terjadi karena hal hal berikut: :

a. Sampling frame error : kerangka sampel tidak mencakup seluruh anggota


populasi.
b. Unit sampling error : unit sampel tidak mewakili karakteristik populasi.
Dalam pengambilan unit-unit sampel itu sendiri dapat terjadi sampling
error, mungkin saja unit sampel yang diambil tidak mewakili populasi.
Dalam pengacakan misalnya dengan menggunakan angka acak dengan
system undian tidak ada jaminan bahwa hasil yang keluar bervariasi, apa
lagi bila populasi bersifat heterogen. Maka cara mengatasinya di
identifikasi dulu keragaman populasinya, baru kemudian klompok
kelepompk itulah yang seragam. Jika kita lansung melakukan acak maka
akan terjadi unit sampling eror.
c. Random sampling error : kesalahan pengacakan. Yang perlu di catat di sini
bahwa pengacakan dalam sistem undian bisa keliru. Misalnya dalam
Pengacakan tidak ada jaminan bahwa akan didapatkan hasil yang teracak.
Nonresponse error : kesalahan karena tidak memasukkan yang gagal
merespon. Ketika melakukan penelitian, peneliti harus tetap menliskan
atau memasukkan data-data responden yang tidak memberikan respon.

Hubungan ukuran sampel dan tingakt kesalahan.

Terlihat alam grafik bahwa Semakin besar ukuran sampel maka


semakin kecil tingkat kesalahan atau error, sebaliknya semakin kecil ukuran
sampel maka semakinbesar tingkat kesalahan atau error penelitian. Ini terjadi
pada populasi yang heterogen. Margin error adalah batas kesalahan maksimum
yang dapat diterima dalam pengambilan sampel.

Margin error

Margin of error merupakan batas kesalahan maksimum yang dapat


diterima dalam pengambilan sampel. Margin error yang lebih rendah tidak
menjamin survey lebih kredibel dari hasil survey lainnya. Margin error
dipengaruhi oleh ukuran populasi dan teknik penarikan sampel. Semakin besar
sampelnya maka margin erornya semakin rendah begitupun sebaliknya

Sumber kesalahan dalam penelitian survey

Paling utama sebenarnya adalah antara samling eror dan non sampling
eroro, bahwa termyata kesalahan utama dalam penelitian eror, karenan
sampling eror cuman 5% sementara non sampling eror kesalahannya bisa
sampai 90%. Penyebabnya adalah bisa jadi karena non response yang
menolak karena berbagai alasan, menghilang, illiterates atau tidak mampu
membaca, do not undestan atau tidak paham. Dan respons mungkin sosial
desirability, visibility, sensitivity, question bias.

INSTRUMENT DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

- Angket/kuisioner, pengumpulan data melalui skala pengukuran/rubric


- Interview, pengumpulan data melalui bercakap-cakap dengan sumber data
baik langsung maupun tidak langsung
- Observasi, pengumpulan data dengan cara mengamati kegiatan tertentu
- Test/ujian, pengumpulan data dengan menggunakan perangkat
tes/sejumlah pertanyaan untuk mengukur kemampuan kognitif
- Eksperimen, pengumpulan data melalui percobaan atau manipulasi
terhadap sesuatu hal
- Dokumentas, pengumpulan data dengan cara mengambil data yang sudah
tercatat dalam dokumen

Metode dan instrument pengumpulan data

No.Metode Instrumen Sumber Data

1 kuisioner Kuisioner/angket responden

2 wawancara Pedoman wawancara responden

3 pengamatan Pedoman pengamatan Perilaku, proses, dll

4 Studidokumentasi Pedoman studi dokumentasi Dokumentas,


catatan, buku, dll

Validitas instrument

- Validitas teoritis (expert judgement atau jumlah pakar ganjil)


- Validasi empiris kesasaran ukur instrument (jumlah sampel 5-10 jumlah
butir
- Validitas butir
- Reliabilitas instrument
ANALISIS DATA

Analisis data kuantitatif :

- Statistic deskriptif
- Statistic ineferensial
- Mix kuanti + kuali

Alat bantu/software

- SPSS/stata/minitab/exel
- Lisrel/amos/smart-PLS
- NVivo
Selesai.
3. Dalam penelitian survey karena kita melibatkan populasi yang banyak maka
kita menggunakan tehnik sampling provitabiliti degan peluang. Kemudian
kita jelaskan dengan yang pertama.
 Sampel acak sederhana /simple random sampling

Dalam teknik pensampelan seperti ini kita harus pastikan bahwa kita sudah
mengtahui atau mengidentifikasi nama nama dari populasi yang akan kita
teliti, yang kedua jumlah sampel sudah kita tentukan dengan rumus.

- Anggota populasi teridentifikasi


- Jumlah sampel sudah di tentukan peluang terpilih sama
- Anggota populasi homogeny
- Sampel diundi
- Bias kecil
- Generalisasi tinggi

Prosedur sampel acak sederhana

Susun krangka sampel, maksudnya jika saya ingin melakukan penelitian di


suatu universitas yang jumlahnya 30 ribu mahasiswa, saya harus pastikan
dulu apakah saya mampu menjangkau 30 ribu tersebut, stelah di tlusuri di
administrasi datanya ternyata hanya 15 ribu yang terdaftar dan sisanya entah
dimana, sehingga tidak memungkinkan untuk mengambil secara keseluruhan
sehingga saya harus menyusun krangka sampe dari 15 ribu mahasiswa yang
terdaftar itu.

- Tetapkan jumlah sampel yang akan di ambil


- Tentukan teknik pemilihan sampel
- Pilih sampel sampai terpenuhi

Populasi homogeny > diaambil secara acak sederhana > sampel


representative.

Contoh teknik pengambilan sampel acak sederhana misalnya seorang


peneliti yang ingin meneliti kehidupan petani, untuk mengtahui apakah
mereka berada dibawah garis kemiskinan atau tidak dan beberapa persen
yang berada di bawah garis kemiskinan. Dari kepala dea di proleh data rumah
tangga petani sebagai krangka sampling sebanyak 1000 rumah tangga,
peneliti tersebut bermaksud memilih sampel sebanyak 20 rumah tangga.

 Sampel acak berlapis (stratified random sampling),

merupakan jenis pensampelan yang sifatnya heterogen, sehingga populasinya


dibuat berlapis, pada setiap lapisan dipilih sampel acak proporsional.
Misalnya prestasi belajar, tinggi sedang rendah.

Contohnya dalam populasi yang bersifat heterogen, dibuat lagi kelompok-


kelompok homogeny agar dapat diambil sampel yang dapat mewakili
populasi. Misalnya tadi kita ingin meneliti tentang pendapataan masyarakat
suatu wilata, yang kita ketahui tidak akan sama atau homogen. Sehingga di
butuhkan perlakuan khusus agar sampel bisa mewakili populasi seperti
membual lapisan lapisann dari keragaman populasi itu sendiriatau kelompok
kelompok tertentu, seperti tinggi, sedang , sangat tinggi, sangat rendah.

 Sampel acak kelompok (cluster random sampling)


Dalam teknik pensampelan seperti ini, biasanya diterapkan pada populasi
yang area nya luas untuk dibagi kedalam beberapa kelompok. Perbedaannya
cluster sampling hanya melibatkan kelompok tertentu sebagai tempat
pengambilan sampel. Sedangkan stratified sampling melilbatkan semua
tingkatan populasi. Sampling ini mudah dan murah, tetapi biasnya tinggi.

Contohnya misalnya kita ingin menletiti pendapatan masyarakat di suatu


wilayah provinsi, maka nanti kita akan membagi provinsi itu kedalam
beberapa kelompok kabupaten kemudian kita acak dan di tentukan 5
kabupaten maka kabupaten tersebut langsung kita jadikan sampel. Namun apa
bila masih di rasa luas dan tidak memungkinkan untuk di jangkau maka dapat
di kelompokkan lagi dalam kecamatan dan di acak lalu di ambil sampe .

 Sampel acak sistematis (systematic random sampling)

biasanya dilakukan apabila anggota populasi sudah tersusun dengan rapi


sehingga pengambilan sampelnya bisa dilakukan secara sistematis. Teknik
sampling ini dilakukan secara acak selanjutnya dipilih setiap interval tertentu,
dengan syarat ada daftar anggota populasi. Kelebihan teknik ini yaitu cepat
dan menghemat biaya. Sedangkan kelemahannya jika diurutkan tidak acak
maka sampel akan bias. misalnya supermarket akan mempelajari perilaku
pelanggan dengan memilih secara acak pelanggan dengan kelipatan 5.

Contohnya, misalnya suatu prumahan ada blok A samapi blok Z. pada blok A
ada 20 rumah blok b juga 20 rumah dan seterusnya, kemudian kita mulai dari
blok A kita mengacak rumah di blok A muncullah rumah nomor 10, berrarti
di blok B juga no 10 dan sterusnya itu adaalah jika klopok populasi sudah
tersusun secara sistematis.

4. Sampling eror/ Kesalahan Pensampelan adalah kesalahan dalam penentuan


ukuran sampel, metode pensampelan dan pengumpulan data. Adapun sumber
kesalahan sampel bisa terjadi karena hal hal berikut: :
a. Sampling frame error : kerangka sampel tidak mencakup seluruh anggota
populasi.
Contohnya Misal tadi peneliti ingin mengetahui performa akademik
mahasiswa semester akhir universitas halu oleo, dengan jumlah mahasiswa
semester akhir kita punya data 30.000 mahasiswa, tetapi jumlah
mahasiswa yang diketahui informasinya dari bidang administrasi
universitas hanya sebesar 15.000 mahasiswa, maka peneliti menyusun
kerangka sampel sebanya 15.000 mahasiswa yang dianggap dapat
mewakili mahsiswa lain yang tidak dapat diteliti karena bebrapa faktor.
Namun ini dapat menyebabkan kesalahan jika ternyata mahasiswa yang
tidak diteliti tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dengan
mahasiswa yang menjadi kerangka sampel sehingga hal tersebut memicu
terjadinya sampling frame error.
b. Unit sampling error : unit sampel tidak mewakili karakteristik populasi.
Dalam pengambilan unit-unit sampel itu sendiri dapat terjadi sampling
error, mungkin saja unit sampel yang diambil tidak mewakili populasi.
Dalam pengacakan misalnya dengan menggunakan angka acak dengan
system undian tidak ada jaminan bahwa hasil yang keluar bervariasi, apa
lagi bila populasi bersifat heterogen. Maka cara mengatasinya di
identifikasi dulu keragaman populasinya, baru kemudian klompok
kelepompk itulah yang seragam. Jika kita lansung melakukan acak maka
akan terjadi unit sampling eror.
Contohnya peneliti ingin tadi pendapatan masyarakat yang tentu berbeda
beda dalam suatu populasi, maka harus dilakukan pengelompokan terlebih
dahulu adag ada kelompok kelompok yang sama sehingg dapat di lakukan
pengambilan sampel..
c. Random sampling error : kesalahan pengacakan. Yang perlu di catat di sini
bahwa pengacakan dalam sistem undian bisa keliru. Misalnya dalam
Pengacakan tidak ada jaminan bahwa akan didapatkan hasil yang teracak.
Contohnya Peneliti ingin mengetahui prestasi belajar mahasiswa,
kemudian peneiliti melakukan pengacakan tidak ada jaminan bahawa akan
keluar ipk 4, ipk 3, 2 ddam 1, bisa saja yang keluar itu kebanyakan ipk
sedang dan hasil pengacakan yang keluar tidak mewakili setiap kelompok
nilai IPK mahasiswa, sehingga memicu terjadinya kesalahan pengacakan
random sampling error.
d. Nonresponse error : kesalahan karena tidak memasukkan yang gagal
merespon. Ketika melakukan penelitian, peneliti harus tetap menliskan
atau memasukkan data-data responden yang tidak memberikan respon.d
contohnya peneliti ingin meneliti minat belajar siswa dalam pembelajaran
ekonomi, dengan cara membagikan angket pada 100 orang siswa untuk
diisikan, tetapi kenyataannya angket yang kembali kepada peneliti hanya
berjumlah 70, artinya ada responden yang tidak mengisi angket mungkin
karena kesibukan atau faktor lain. Jika penulis tidak memasukkan
responden yang tidak memberikan respon, maka akan memicu terjadinya
nonresponse error. Cara mengatasinya bisadengan di lebih lebihkan
rspondennya unuk mengantisipasi jika ada reponden yang tidak
memberikan respon.

Anda mungkin juga menyukai