KUALITATIF
Rancangan penelitian kualitatif diibaratkan
oleh Bogdan, seperti orang mau piknik,
sehingga ia baru tahu tempat yang akan dituju,
tetapi tentu belum tahu pasti apa yang di
tempat itu. Ia akan tahu setelah memasuki
objek, dengan cara membaca berbagai
informasi tertulis, gambar-gambar, berpikir dan
melihat obyek dan aktifitas orang yang ada di
sekelilingnya.
Contoh:
Contoh:
Situasi sosial didalam kelas adalah ruang kelas,
guru-murud, aktivitas belajar mengajar.
Batasan masalah dalam penelitian kualitatif
didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, dan
feasebilitas (terdapat berbagai sumber daya untuk
memecahkan masalah tersebut). Batasan
masalah disebut dengan fokus, yang berisi pokok
masalah yang masih bersifat umum.
Observasi Deskriptif
Pada tahap ini peneliti, ketika memasuki lapangan, belum membawa
masalah yang diteliti. Maka peneliti melakukan penjelajahan umum dan
menyeluruh serta melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat,
didengar dan dirasakan.
Observasi terfokus
Pada tahap ini peneliti sudah melakukan mini tour observation, yaitu suatu
observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu.
Observasi ini disebut juga observasi terfokus,karena pada tahap ini
peneliti melakukan analisis taksonomi (penggolongan) sehingga dapat
menemukan fokus.
Observasi Terseleksi
Pada tahap ini peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga
datanya lebih rinci.
Pengumpulan Data dengan Wawancara/Interview
Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam.
Wawancara Terstruktur (Structured Interview)
Wawancara jenis ini dilakukan sebagai teknik pengumpulan
databila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh.
Wawancara Semiterstruktur
Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth interview.
Pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan wawancara
terstruktur. Tujuan jenis wawancara ini adalah untuk
menemukan permasalahan secara lebih terbuka.
Data Reduction
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-
hal pokok,memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya danmembuang
yang tidak perlu.Dalam mereduksi data, setiap
peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan
dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif
adalah temuan.
Data Display (Penyajian Data)
Setelah direduksi, selanjutnya penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,hubungan
antar kategori, flowchart,
dan sejenisnya. Sehingga data terorganisaikan, tersusun
dalam pola hubungan maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut.
Analisis Taksonomi.
Domain yang telah dipilih selanjutnya dijabarkan menjadi rinci,
dengan cara analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul
berdasarkan domain untuk mengetahui struktur internalnya.
Dilakukan dengan observasi terfokus.
Analisis Komponensial.
Analisis ini ditempuh untuk mencari ciri spesifik
pada setiap struktur internal dengan cara
mengkontraskanantar elemen. Dilakukan melalui
observasi dan wawancara terseleksi dengan
pertanyaan yang mengkontraskan.
Pengujian Dependability
Dengan melakukan audit terhadap keseluruhan
proses penelitian. Jika peneliti tidak bisa
menunjukan “jejak aktivitas lapangannya”, maka
penelitian tersebut diragukan depenabilitanya.
Pengujian Konfirmability
Dalam penelitian kualitatif mirip dengan pengujian
dependability, sehingga pengujiannya dapat
dilakukan secara bersamaan. Menguji
konfirmability berarti menguji hasil
penelitian,dikaitkan dengan proses yang
dilakukan. Jangan sampai proses tidak ada tetapi
data ada.