Anda di halaman 1dari 27

Metodologi Penelitian

Dr.Ir. Hj. Hamsinah Baharuddin,M.Si


Penelitian adalah usaha untuk menemukan jawaban atas masalah intelektual
dan praktis melalui penerapan metode ilmiah.

“Penelitian adalah upaya sistematis untuk mendapatkan pengetahuan baru”.


-Redman dan Mory.

Penelitian adalah proses sistematis mengumpulkan dan menganalisis


informasi (data) untuk meningkatkan pemahaman kita tentang fenomena
yang kita perhatikan atau minati.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menemukan jawaban melalui penerapan
prosedur ilmiah.

Tujuannya adalah:

Untuk mendapatkan solusi suatu fenomena atau untuk mencapai wawasan


baru
Untuk menggambarkan secara akurat karakteristik individu, situasi atau
kelompok tertentu.
Untuk menentukan frekuensi terjadinya sesuatu atau dikaitkan dengan
sesuatu yang lain.
Untuk menguji hipotesis hubungan kausal antar variabel
METODE ILMIAH
 'Ilmu' mengacu pada kumpulan pengetahuan yang sistematis dan
terorganisir yang menggunakan metode ilmiah untuk memperoleh
pengetahuan dalam bidang penelitian tertentu.
 Metode ilmiah adalah pengumpulan data (fakta) secara sistematis
dan perlakuan teoretisnya melalui pengamatan, eksperimen, dan
interpretasi yang tepat.
 Metode ilmiah digunakan untuk menemukan hubungan timbal
balik secara sistematis dari fakta-fakta dengan eksperimen,
pengamatan, dan argumen logis dari postulat yang diterima dan
kombinasi dari ketiganya dalam proporsi yang berbeda-beda.
AKSIOMA DASAR
DALAM METODE ILMIAH

 Bergantung pada bukti empiris.


 Menggunakan konsep yang relevan.
 Berkomitmen hanya untuk pertimbangan objektif.
 Mengandalkan netralitas .
 Menghasilkan prediksi probabilistik.
 Metodologinya diketahui.
 Bertujuan untuk merumuskan teori-teori ilmiah.
KRITERIA PENELITIAN YANG BAIK

 Tujuan didefinisikan dengan jelas.


 Proses penelitian terstruktur.
 Desain penelitian direncanakan secara matang.
 Standar etika yang tinggi diterapkan.
 Keterbatasan dapat terungkap.
 Analisis yang yang sesuai data dan Akurat.
 Temuan disajikan dengan jelas.
 Kesimpulan yang benar.
 Pengalaman peneliti tercermin.
KUALITAS PENELITIAN YANG BAIK

• Sistematis
• Logis
• Empiris
• Replikatif
• Kreatif
• Variasi Metode
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN DALAM PENELITIAN

 FAKTOR INTERNAL – faktor yang ada di dalam


organisasi seperti sumber daya, teknologi, serikat
pekerja, arus kas, tenaga kerja, dll.

 FAKTOR EKSTERNAL – faktor yang ada di luar


organisasi seperti kebijakan pemerintah, faktor
politik, faktor sosial ekonomi, kerangka hukum, faktor
geografis dan budaya, dll.

 FAKTOR KUANTITATIF – faktor yang dapat diukur


dalam jumlah seperti waktu, sumber daya, faktor
biaya, dll.
 FAKTOR KUALITATIF – faktor-faktor yang tidak
dapat diukur dalam jumlah seperti kekompakan
organisasi, rasa memiliki karyawan, risiko perubahan
teknologi, dll.

 FAKTOR KETIDAKPASTIAN - Faktor yang tidak


dapat diprediksi.
Kuantitatif
Jenis penelitian
berdasarkan
pendekatannya
Kualitatif
 Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah
jelas.
Misalnya penelitian kuantitatif untuk menguji efektivitas
Kapan pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, maka
data prestasi belajar siswa sebagai masalah harus ditunjukkan.

sebaiknya  Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luasdari


suatu populasi.
penelitian Misalnya penelitian tentang disiplin kerja guru di Kabupaten
Bandung. Peneliti dapat mengambil sampel yang representatif,
kuantitatif tidak berarti harus semua guru di kabupaten Bandung menjadi
sumber data penelitian.
dipilih?  Bila ingin diketahui sejauh mana pengaruh perlakuan/
treatment terhadap subyektertentu.
Misalnya penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan
media pembelajaran audio-visual terhadap prestasi belajar siswa.
 Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
Misalnya peneliti ingin mengetahui perbedaan antara disiplin
kerja guru laki-laki dengan guru perempuan. Hipotesis komparatif
yang diuji adalah: “Terdapat perbedaan disiplin kerja guru laki-laki
Kapan dengan guru perempuan”.

sebaiknya  Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat,


berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.

penelitian Misalnya ingin mengetahui IQ guru pada sekolah tertentu, maka


dilakukan pengukuran melalui tes IQ terhadap guru-guru pada
kuantitatif sekolah yang bersangkutan.
 Bila peneliti ingin menguji terhadap adanya suatu keraguan
dipilih? tentang kebenaran pengetahuan, teori, dan produk atau
kegiatan tertentu.

Misalnya peneliti ingin mengetahui variabel yang lebih efektif


apakah pembelajaran menggunakan metode diskusi atau
penugasan. Dalam hal ini, peneliti harus mengukur hasil belajar
siswa yang menggunakan metode diskusi dan hasil belajar siswa
yang menggunakan metode penugasan.
 Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin
malah masihgelap.

 Bila peneliti ingin memahami makna di balik data yang tampak. Gejala
sosial sering tidak dapat dipahami berdasarkan apa yang diucapkandan

Kapan dilakukan orang.


Misalnya persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah akan berbeda

sebaiknya dengan persepsi kepala sekolah. Data untuk mencari makna kepemimpinan
kepala sekolah tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatifmisalnya
melalui wawancara mendalam, observasi, dan juga pencermatan dokumen.
pendekatan  Bila peneliti ingin memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang
kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitiankualitatif
kualitatif dengan cara berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi
sosial tersebut.

digunakan? Misalnya :
 Bila peneliti ingin memastikan kebenaran data. Data sosial
sering sulit dipastikan kebenarannya. Melalui berbagai teknik
pengumpulan data kualitatif, kepastian data akan lebih
Kapan terjamin.

sebaiknya Misalnya untuk mencari gaya kepemimpinan seperti apa yang


sebaiknya diterapkan kepala sekolah dalam membina guru,
sebelum ditemukan gaya yang tepat maka penelitian belum
pendekatan dinyatakan selesai.
 Bila ingin meneliti tentang sejarah atau perkembangan.
kualitatif Sejarah atau perkembangan kehidupan seseorang atau
kelompok orang dapat dilacak melalui pendekatan kualitatif.
digunakan? Misalnya sejarah perkembangan sekolah sehingga sekolah
tersebut menjadi sekolah favorit dalam padangan masyarakat
dan orang tua siswa.
PERMASALAHAN PENELITIAN

 Istilah 'masalah' berarti pertanyaan atau isu yang akan


diteliti.

 Masalah Penelitian mengacu pada beberapa kesulitan


/ kebutuhan yang dialami peneliti dalam konteks situasi
teoritis atau praktis dan ingin mendapatkan solusi untuk
hal yang sama.
BAGAIMANA CARA MEMPEROLEH
MASALAH DALAM PENELITIAN?
 Keluhan pelanggan
 Percakapan dengan karyawan perusahaan
 Pengamatan perilaku atau kondisi yang tidak pantas di
perusahaan
 Penyimpangan dari rencana bisnis
 Keberhasilan perusahaan pesaing
 Bacaan yang relevan dari materi yang diterbitkan (tren,
peraturan)
 Catatan dan laporan perusahaan.
Langkah pertama dalam proses penelitian –
definisi masalah melibatkan dua kegiatan:

Identifikasi / Pemilihan Masalah

Rumusan Masalah
DEFINISI / RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

 Perumusan adalah proses menyempurnakan ide-ide


penelitian menjadi pertanyaan.

 Perumusan berarti menerjemahkan dan


mentransformasikan masalah/topik/ide penelitian yang
dipilih menjadi pertanyaan yang dapat diteliti secara
ilmiah. Ini berkaitan dengan menentukan dengan tepat
apa masalah penelitian itu.
 Definisi
Masalah atau Pernyataan masalah adalah
pernyataan yang jelas, tepat dan ringkas dari
pertanyaan atau masalah yang akan diselidiki dengan
tujuan menemukan jawaban atau solusi.

 Ada dua cara untuk menyatakan masalah:


1) membuat pertanyaan
2) Membuat pernyataan deklaratif
KRITERIA MASALAH PENELITIAN YANG
BAIK

 Jelas Masalahnya
 Empiris
 Dapat diverifikasi
 Menarik
 Novelty dan Asli
PEMBENTUKAN TUJUAN PENELITIAN

 Tujuan Penelitian adalah komponen spesifik dari


masalah penelitian, yang akan Anda jawab atau
selesaikan, untuk menjawab masalah penelitian
secara keseluruhan.

 Tujuan mengacu pada pertanyaan yang akan


dijawab melalui penelitian. Mereka menunjukkan
apa yang kita coba dapatkan dari penelitian atau
hasil / hasil yang diharapkan dari penelitian.
PEMBENTUKAN TUJUAN PENELITIAN

 Tujuan Penelitian harus jelas dan dapat dicapai,


karena secara langsung membantu menjawab
masalah penelitian.
 Tujuan dapat ditentukan dalam bentuk pernyataan.
 Umumnya menggunakan kata, (Misalnya,
mengetahui…, 'menemukan ...', 'menentukan ...',
'menetapkan ...', dll.)
TINJAUAN PUSTAKA

 Tinjauan Literatur adalah dokumentasi tinjauan


komprehensif dari karya yang diterbitkan dan tidak
diterbitkan dari sumber data sekunder di bidang minat
khusus bagi peneliti.

 Tujuanutamanya adalah untuk mengetahui masalah


yang sudah diteliti dan yang perlu diteliti lebih lanjut.
HIPOTESIS

 Hipotesis adalah asumsi tentang hubungan di antara


variabel.

 Hipotesis dapat didefinisikan sebagai asumsi logis


hubungan antara dua atau lebih variabel dinyatakan dalam
bentuk pernyataan yang dapat diuji.

Hubungan diasumsikan berdasarkan jaringan asosiasi yang


didirikan di kerangka teoritis diformulasikan untuk studi
penelitian.
HIPOTESIS

 Hipotesis bersifat tentatif, tebakan cerdas untuk solusi


masalah.
 Hipotesis adalah pernyataan prediksi yang spesifik.
Ini menjelaskan secara konkret apa yang Anda
harapkan terjadi dalam penelitian ini.
 Hipotesis adalah asumsi tentang populasi penelitian.
 Ini membatasi area penelitian dan membuat peneliti
tetap di jalur yang benar.
KARAKTERISTIK HIPOTESIS

 Kejelasan Konseptual - Harus jelas dan tepat.


 Kekhususan - Harus spesifik dan cakupannya terbatas.
 Konsistensi - Harus konsisten dengan tujuan
penelitian.
 Kemampuan untuk diuji.
 Harapan - Ini harus menyatakan hubungan yang
diharapkan antara variabel.
 Simpel Kalimatnya
 Bersifat Objektif
 Relevansi teoritis

Anda mungkin juga menyukai