Anda di halaman 1dari 21

Materi :

1. Proses Penelitian Kuantitatif.


2. Masalah Penelitian,Latar
Belakang Masalah, Identifikasi
Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah.
3. Landasan Teori, Penelitian
yang relevan dan Kerangka
Berpikir.
4. Hipotesis Penelitian
METODE
PENELITIAN
KUANTITATIF
1
PERTEMUAN IX
Disusun Oleh :
TIM DOSEN METODE
PENELITIAN
GENAP 2022-2023
MASALAH PENELITIAN

• Penentuan masalah sangatlah penting.

• Masalah adalah suatu kondisi yang memerlukan pembahasan,


pemecahan, informasi, atau keputusan.

• Contoh Masalah : Rendahnya skor rata rata yang dicapai siswa


sebesar 50.

JUDUL PENELITIAN

Syarat judul yang baik :


• Dalam kalimat pernyataan, bukan pertanyaan.
• Cukup jelas dan singkat, antara 10-25 kata.
• Berisi variabel yang akan diteliti.
• Menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang
dilakukan. Contoh judul :
PENGARUH PENGGUNAAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS.
LATAR BELAKANG
MASALAH

• Realitas yang menjadi objek perhatian sering kita sebut dengan latar
belakang masalah.
• Isi pokok latar belakang masalah adalah rasionalisasi masalah yang
akan diteliti dilihat dari aspek empirik dan teori.
• Contoh :
HUBUNGAN PERAN KELUARGA TERHADAP KENAKALAN
REMAJA DI KOTA JAKARTA

• Empiriknya : Kenakalan remaja 45% menggunakan obat terlarang.


• Teorinya : Kemungkinan factor orang tua dan lingkungan yang
menjadi penyebabnya (teori pendidikan).

• Jadi penyusunan latar belakang masalah pada dasarnya adalah


transformasi kondisi empirik/fakta menuju teori atau dari induksi ke
deduksi.
• Syarat pokok memformulasikan kondisi empiric/fakta yaitu :
sumbernya, mutunya baik sesuai dengan kriteria masalah penelitian.
IDENTIFIKASI &
PEMBATASAN MASALAH

• Identifikasi masalah adalah menduduk perkarakan suatu


masalah.
• Semua factor masalah dapat diidentifikasi sebagai masalah,
satu persatu.
• Untuk mempermudah identifikasi, gunakan acuan teoritik.
• Contoh mengenai kenakalan remaja, perhatikan faktor apa
saja yang mempengaruhi kenakalan remaja lalu jadikan
jadikan factor tersebut sebagai identifikasi masalah.

PEMBATASAN MASALAH

• Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian memiliki


justifikasi ilmiah.
• Semakin sempit batasan masalah, informasi yang
dibutuhkan makin spesifik sehingga diharapkan dalam
penelitian penyelesaian masalahnya menjadi bermakna.
PERUMUSAN MASALAH

• Rumusan Masalah = Suatu pernyataan yang lengkap dan


rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti
berdasarkan indentifikasi dan pembatasan masalah.

• Perlu dirumuskan agar permasalahan jelas dan tidak


menimbulkan tafsir yang berbeda-beda sebab masalah
tersebut nantinya digunakan sebagai dasar :
Pengajuan Teori dan Hipotesis, Pengumpulan data, Pemilihan
metode analisis dan Penarikan Kesimpulan.

Teknik merumuskan masalah :


1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tetapi tetap
mencerminkan adanya hubungan antara berbagai
variabel.
2. Rumusan harus singkat, jelas dan tegas.
3. Memberikan petunjuk dimungkinkannya pengumpulan
data dan adanya metode pemecahannya.
Namun rumusan masalahpun bisa ditemukan dalam bentuk
pertanyaan.
• Contoh : Apakah terdapat hubungan peran keluarga
terhadap kenakalan remaja?

• Penelitian Deskriptif
Judul : Efektivitas kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah di
SMA X Jakarta.
Rumusan Masalah : Bagaimana efektivitas kebijakan
Manajemen Berbasis Sekolah di SMA X Jakarta ?

• Penelitian Korelasi
Judul : Hubungan Antara Kepemimpinan Demokratis Kepala
Sekolah dengan Kepuasan Kerja Karyawan Tata Usaha.
Rumusan Masalah : Apakah terdapat hubungan antara
Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah dengan
Kepuasan Kerja Karyawan Tata Usaha?
• Penelitian Eksperimen
Judul : Pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
Rumusan Masalah : Apakah terdapat pengaruh Penggunaan
Media ICT terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Bahasa Inggris.

• Penelitian Komparatif
Judul : Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Pola Asuh
Otoriter dan Demokratis.
Rumusah Masalah : Apakah terdapat perbedaan Hasil Belajar
Siswa yang mendapatkan Pola Asuh Otoriter dengan
Demokratis dari orang tua?
LANDASAN TEORI

 Landasan Teori ➔ Seperangkat konsep, definisi dan proposisi


yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan
untuk menjelaskan dan meramal fenomena.

 MENJADI DASAR YANG KOKOH...CIRI PENELITIAN INI


MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA

 Landasan teori berfungsi untuk memudahkan dalam


menyusun kerangka berpikir dan perumusan hipotesis selain
itu dimanfaat kan sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta dilapangan.

 Konstruk (konsep) terbentuk dari sejumlah teori tertentu➔


indikator-indikator bersifat operasional➔
diukur➔penyusunan instrumen penelitian.
LITERATURE REVIEW

 Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan


bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan
untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk
menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan
masalah yang diteliti
PENELITIAN YANG RELEVAN

 Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang objek


penelitiannya berkaitan dengan permasalahan penelitian
yang sedang dilakukan.
 Tuliskan NAMA PENELITI DAN KESIMPULAN HASIL
PENELITIANNYA
Contoh : Rezzie Riska (2014) dengan penelitiannya tentang
hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar
siswa berkesimpulan bahwa adanya hubungan yang kuat
dan signifikan antara kecerdasan emosional dan pretasi
belajar siswa.

KERANGKA TEORITIS (KERANGKA BERPIKIR)

 Kerangka berpikir disebut kerangka konseptual ➔


bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor
yang telah diindentifikasi masalah yang penting.➔
menunjukan cara kita berargumentasi dalam merumuskan
hipotesis.
KERANGKA BERPIKIR

o Jika peneliti hanya membahas sebuah variabel atau lebih


secara mandiri, maka cukup mengemukakan deskripsi teoritis
untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap
variasi besaran variabel yang diteliti.

• KERANGKA BERPIKIR adalah sintesa hubungan antar variabel


yang disusun dari berbagai teori yang telah deskripsikan.
• Cara menyusun kerangka berpikir
Premis 1 = x adalah motivasi belajar
Premis 2 = Y adalah prestasi belajar
• Kesimpulan jika x maka y .....

• Semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin


meningkat prestasi belajarnya. Motivasi ini menjadi bara api
atau keinginan untuk melakukan kegiatan belajar sangat
besar sehingga prestasi belajar menjadi meningkat.
HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah


penelitian yang kebenarannya harus diuji secara emipiris.

Ciri-ciri hipotesis yang baik :


• Bisa diterima oleh akal sehat
• Konsisten dengan teori atau fakta yang telah diketahui
• Rumusannya dinyatakan sedemikian rupa sehingga dapat
diuji
• Dinyatakan dalam perumusan yang sederhana dan jelas

Dasar merumuskan hipotesis :


• Berdasarkan pada teori
• Berdasarkan penelitian terdahulu
• Berdasarkan kerangka berpikir
• Berdasarkan akal sehat peneliti

Namun terkadang tidak setiap penelitian harus merumuskan


hipotesis seperti penelitian yang bersifat eksploratif dan
deskriptif. (Sugiyono, 2009)
HIPOTESIS PENELITIAN

Ada 2 Macam hipotesis :


• Hipotesis Nihil atau Nul = hipotesis yg menyatakan perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Dinyatakan dalam kalimat
negative.
• Hipotesis Kerja/Alternatif/Penelitian = hipotesis yang menyatakan adanya
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan
nol.

Contoh :
Ho : Tidak ada hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa
Ha : Ada hubungan antara motivasi dengan hasil belaajr siswa
Hipotesis Penelitian dan
Statistik
 Hipotesis penelitian berbeda dengan hipotesis statistik. Jika
penelitian berkerja dengan adanya sampel maka kita
menggunakan hipotesis statistik.
 Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis
penelitian yang diuji dengan data sampel dapat diberlakukan untuk
populasi atau tidak, sehingga dalam pembuktiannya ada istilah
signifikan yang artinya hipotesis penelitian telah terbukti pada
sampel itu (deskriptif, komparatif, maupun asosiatif) dapat
diberlakukan ke populasi.

 Hipotesis Statistik adalah jenis hipotesis yang dirumuskan dalam


bentuk angka-angka (kuantitatif).
Contoh : Ho : ρ = 0 atau Ho : μ1 = μ2
Ha : ρ ≠ 0 Ha : μ1 ≠ μ2

 Hipotesis penelitian dikaterorikan menjadi dua yakni :


1. Direksional atau terarah ➔ hubungan atau perbedaan dua
variabel, arah atau kecenderungan dinyatakan dengan lebih
tinggi atau lebih besar. Contoh : Siswa yang diajar dengan
metode inkuiri lebih tinggi prestasi belajarnya, dibandingkan
dengan siswa yang diajar dengan metode curah pendapat.
Hipotesis statistiknya : Ho : μ1 ≤ μ2
Ha : μ1 ˃ μ2
2. Non direksional/tak terarah ➔adanya hubungan atau
perbedaan antara dua variabel dengan rumusan ada
hubungan antara ..atau ada perbedaan..... Contoh : Ada
perbedaan pengaruh penggunaan metode mengajar inkuiri
dan curah pendapat terhadap prestasi belajar siswa.
Hipotesis Statistiknya : Ho : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2

Bentuk-bentuk Rumusan Hipotesis :

1. Hipotesis Deskriptif (berkenaan dengan variabel Mandiri)


a) Rumusan masalah : Berapa rata-rata skor keterampilan
berbicara Bahasa Inggris siswa ?
b) Hipotesis Penelitian :
Ho : Rata-rata skor keterampilan berbicara Bahasa Inggris
Siswa lebih kecil atau sama dengan 75.
Ha : Rata-rata skor keterampilan berbicara Bahasa Inggris
Siswa lebih besar dari 75.
c) Hipotesis Statistik :
Ho : ρ ≤ 75
Ha : ρ > 75

2. Hipotesis Komparatif (variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang


berbeda, atau keadaan terjadinya pada waktu yang berbeda).
a) Rumusan Masalah : Adakah perbedaan prestasi belajar siswa yang
mendapatkan pola asuh otoriter dengan siswa yang mendapatkan pola
asuh demokratis?
b) Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang mendapatkan
pola asuh otoriter dengan siswa yang mendapatkan pola asuh
demokratis.
Ha : Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang mendapatkan pola
asuh otoriter dengan siswa yang mendapatkan pola asuh
demokratis.
c) Hipotesis Statistik :
Ho : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2

Ada juga hipotesis pengaruh yang menggunakan penelitian eksperimen yang


sebetulnya membandingkan hasil antara dua perlakukan.
a) Rumusan Masalah : Adakah pengaruh Penggunaan Media ICT
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa
Inggris.
b) Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
Ha : Terdapat pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
c) Hipotesis Statistik :
Ho : β = 0
Ha : β ≠ 0
atau
Ho : μ1 = μ2 or Ho : μ1 < μ2
Ha : μ1 ≠ μ2 Ha : μ1 ≥ μ2

3. Hipotesis Assosiatif (menanyakan hubungan antara dua variabel


atau lebih)
a) Rumusan Masalah : Adakah hubungan antara kinerja guru
dengan prestasi belajar siswa ?
b) Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara kinerja guru dengan
prestasi belajar siswa.
Ha : Terdapat hubungan antara kinerja guru dengan prestasi
belajar siswa.
c) Hipotesis Statistik :
Ho : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


PROSES PENELITIAN

Quantitative research Instruments test


process

Population Development
& Samplel of Instrumen

Formulation Theorical Formulation Data


Of Problem and of Data Analysis
Literature Hypothesis Collection
Review

Conclusion
& Suggestion
Daftar Pustaka
 Alwi,I. 2013. Metodologi Penelitian
Pendidikan : Suatu Pendekatan Proposal.
Jakarta : Saraz Publishing.
 Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai