PENDAHULUAN
STUDI PENDAHULUAN
Ilmu masih hidup apabila
masih terdapat
permasalahan.
Permasalahan yang ditemukan
perlu dirumuskan ke dalam
suatu pernyataan
(problem statement)
Masalah penelitian sebagai dasar
mengapa penelitian diadakan
STUDI PENDAHULUAN
Studi Pendahuluan:
Menemukan dan mempelajari masalah tertentu,
Sehingga proses pemecahan masalahnya
dapat dilakukan dengan
tepat waktu dan tepat guna.
Studi Pendahuluan disebut juga
tahap pra-lapangan.
Langkah-langkah:
1. Penentuan Masalah.
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
4. Metode Penelitian
5. Tinjauan Pustaka/Kerangka Teori
6. Hipotesa Penelitian.
STUDI PENDAHULUAN
Penentuan Masalah
Merancang Judul
Perumusan Masalah
Kerangka Teori
Hipotesa
Ciri Masalah Yang Baik
1. Penentuan Masalah:
A. Latar Belakang Masalah
Sumber Masalah dapat diperhatikan melalui:
1.Praktek Serta Keinginan Masyarakat.
2.Pengamatan terhadap alam sekeliling.
3.Bacaan.
4.Ulangan serta perluasan penelitian.
5.Catatan dan Pengalaman Pribadi.
6.Pelajaran yang Sedang Diikuti.
7.Diskusi-diskusi ilmiah.
8.Perasaan intuisi.
STUDI PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah:
Timbulnya masalah dapat diidentifikasi dengan
menelusuri kondisi, adanya:
a. Tantangan
b. Kesangsian/kebingungan terhadap suatu hal/
fenomena.
c. Halangan/rintangan
d. Gap(celah) baik antar kegiatan/
antarfenomena
STUDI PENDAHULUAN
C. Pembatasan Masalah
Identifikasi bidang masalah yang menjadi topik,
agar penelitian lebih fokus.
Langkah dalam seleksi topik:
a. Apakah ada masalah.
b. Apakah masalah tersebut dapat
dipecahkan melalui penelitian.
c. Apakah masalah tersebut menarik.
d. Apakah masalah itu bermanfaat untuk
dipecahkan bagi pengembangan ilmu
dan kepentingan masyarakat.
Penentuan Masalah
Ciri-Ciri Masalah Yang Baik:
Metode Penentuan
Masalah
Metode Analog
Metode Renovasi Metode Perkiraan
Metode Dialektis Metode Fenomenologi
Metode Morfologi Metode Konsensus
Metode Dekomposisi Metode Pengalaman
Metode Agregasi
12
STUDI PENDAHULUAN
2. Perumusan Masalah:
Merancang Judul:
Judul Penelitian
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
STUDI PENDAHULUAN
Merancang Judul:
MANFAAT PENELITIAN:
MANFAAT PENELITIAN
B. Acuan Khusus:
1. Jurnal Ilmiah,
2. Buletin penelitian,
3. Tesis, Desertasi, dll
KERANGKA TEORITIS
1. Recency(prinsip kemutakhiran)
2. Relevancy(Prinsip Kesesuaian/ hubungan)
KERANGKA KONSTRUK
TEORI
PROPOSISI
VARIABEL
KERANGKA TEORI
Konsep(Concept):
Pendapat abstrak yang
menggambarkan suatu fenomena yang
dibentuk dengan jalan membuat generalisasi
terhadap sesuatu fakta tertentu.
Konstruk(Construct):
Konsep tertentu yang abstraksinya
lebih tinggi daripada konsep dan dihasilkan
oleh ilmuwan untuk tujuan teoritis
tertentu.
KERANGKA TEORI
Proposisi(Proposition):
Pernyataan yang menjelaskan kebenaran atau
menyatakan perbedaan atau hubungan
antara beberapa konsep-konsep yang ada atau
kejadian –kejadian yang memiliki karakteristik tertentu.
Variabel(Variable):
Sesuatu (atribut atau objek) yang dapat
membedakan atau mengubah nilai.
Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda
untuk objek atau orang yang sama,atau nilai
dapat berbeda dalam waktu yang sama
untuk orang atau objek yang berbeda.
VARIABEL
Karakteristik Variabel:
Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat
diberi berbagai macam nilai
Variabel merupakan penghubung antara contruct
yang abstract dengan fenomena yang nyata.
Variabel merupakan proxy atau representasi dari
construct yang dapat diukur dengan berbagai
macam nilai.
Nilai variabel tergantung pada construct yang
diwakilinya.
Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut
yang menggunakan ukuran atau skala dalam
suatu kisaran nilai.
VARIABEL
VARIABLES
The Intervening
Variable
VARIABEL
Variabel Penelitian:
1.Variabel Dependen(Dependent Variable)
Variabel Terikat yaitu variabel yang dijelaskan atau
pengaruhi oleh variabel independen.
2.Variabel Independen(Independent Variable)
Variabel Bebas yaitu variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen.
3.Variable Pemengaruh(Moderating Variable)
Variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat
pada hubungan variabel independen dengan variabel
dependen. Moderasi dapat dalam bentuk memperkuat atau
memperlemah hubungan.
4.Variabel Penghubung(Intervening Variable).
Variabel yang menghubungkan ,sehingga variabel
independen tidak langsung menjelaskan/mempengaruhi
variabel dependen.
VARIABEL
Variabel Penelitian:
1.Variabel Dependen(Dependent Variable)
Variabel Terikat yaitu variabel yang dijelaskan atau
pengaruhi oleh variabel independen.
2.Variabel Independen(Independent Variable)
Variabel Bebas yaitu variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen.
3.Variable Pemengaruh(Moderating Variable)
Variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat
pada hubungan variabel independen dengan variabel
dependen. Moderasi dapat dalam bentuk memperkuat atau
memperlemah hubungan.
4.Variabel Penghubung(Intervening Variable).
Variabel yang menghubungkan ,sehingga variabel
independen tidak langsung menjelaskan/mempengaruhi
variabel dependen.
HUBUNGAN TEORI DAN PENELITIAN
Permasalahan
TEORI
PENELITIAN
KESIMPULAN
STUDI PENDAHULUAN
5. Hipotesa Penelitian.
Deskripsi/Eksploratori:
Menggambarkan/
Tanpa Hipotesa menjelaskan suatu
Fenomena.
Rancang Bangun:
Penelitian Pembuatan/penerapan/
analisis suatu alat/sistem
Hipotesa
Menurut Kerlinger:
Hipotesa adalah
pernyataan yang bersifat terkaan dari
hubungan antara dua atau lebih variabel.
HIPOTESA PENELITIAN
JADI
Hipotesa adalah
Kesimpulan sementara yang kebenarannya
belum dipastikan, tetapi digunakan
sebagai penuntun/ pegangan sementara
dalam pengaturan
proses pemecahan serta
pembuktian masalah.
HIPOTESA
Fungsi Hipotesa
Menurut Ndraha:
Hipotesa mempunyai fungsi paling tidak
salah satu dari hal berikut:
A.Sebagai jawaban sementara yang masih
harus dibuktikan kebenarannya .
B.Sebagai sebuah konsep yang diharapkan
terus berkembang.
C. Sebagai bahan dari bangunan suatu teori.
HIPOTESA
Kegunaan Hipotesa:
Secara garis besarnya hipotesa hendaknya berguna:
a. Memberikan batasan serta mempersempit
jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
b. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan
hubungan antar fakta yang kadangkala hilang
begitu saja dari perhatian peneliti.
c. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan
fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi ke dalam
suatu kesatuan penting.
d. Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian dengan fakta .
HIPOTESA
Jenis Hipotesa :
a. Hipotesa Deskriptif, yaitu pernyataan tentang
keberadaan variabel tunggal. Mis: Manajer
yang memiliki saham di perusahaan akan
menghindari earning management
b. Hipotesa Hubunga, yaitu hipotesis yang
menggambarkan hubungan antara dua
variabel:
1. Hipotesis korelasi.
2. Hipotesis kausal.
HIPOTESA
Merumuskan Hipotesa :
a. Hipotesa dirumuskan dalam kalimat
deklaratif/pernyataan.
b. Hipotesa dirumuskan secara jelas dan
padat serta spesifik.
c. Hipotesa sebaiknya menyatakan
hubungan antara dua atau lebih
variabel yang dapat diukur.
d. Hipotesa berhubungan dengan judul
penelitian dan tujuan penelitian.
Merumuskan Hipotesis
HUBUNGAN JUDUL,TUJUAN DAN HIPOTESA
JUDUL TUJUAN HIPOTESA
Implementasi 1. Memperoleh 1. Implementasi
Program Website gambaran sampai Program Website
Dalam Rangka seberapa jauh dapat
Pengawasan Tenaga program website meningkatkan
Kerja dan dapat mengawasi pengawasan
penambahan tenaga kerja. tenaga kerja .
Pendapatan 2. Mengetahui 2. Implementasi
Perusahaan di LP3M besarnya Program Website
Medan sumbangan dapat
program website meningkatkan
terhadap pendapatan
pendapatan LP3M Medan.
LP3M Medan
TUGAS MAHASISWA: