Anda di halaman 1dari 37

MENYUSUN PROPOSAL

PENELITIAN
*)

1
MENGAPA KITA MELAKUKAN
PENELITIAN?

2
DEFINISI PENELITIAN

 Penelitian adalah suatu proses sistematis dalam pengumpulan data, analisis,


dan interpretasi hasil analisis untuk menjawab pertanyaan penelitian atau
menyelesaikan suatu masalah.

3
JENIS DAN MAKSUD PENELITIAN

 Penelitian Dasar (Basic Research): untuk menghasilkan pengetahuan dan


teknologi baru yang terkait dengan permasalahan yang belum dapat
diselesaikan.
 Penelitian Terapan (Applied Research): untuk mengetahui prioritas
masalah dan merancang serta mengevaluasi kebijakan dan program.
 Penelitian penjelajahan (Exploratory Research): untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik mengenai permasalahan, agar dapat
merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesa secara lebih tajam.
 Penelitian Terstruktur (Structured Research): penelitian yang dilakukan
berdasarkan pola yang ditentukan.
 Penelitian Kualitatif (Qualitative Research) : penelitian yang bertujuan
untuk memahami perilaku dan kelembagaan, dengan mengenali pribadi
terkait, nilai-nilai mereka, kebiasaan, simbol, kepercayaan, dan emosi.
 Penelitian Kuantitatif (Quantitative Research): suatu proses penelitian
yang formal, obyektif, dan sistematis, dengan menggunakan data numerik.
4
PROPOSAL PENELITIAN

 Proposal penelitian adalah rencana kerja yang terdiri dari semua unsur-
unsur pokok dalam proses penelitian dan juga informasi secukupnya bagi
pembaca untuk mengevaluasi penelitian yang diajukan.

5
TUJUAN PROPOSAL PENELITIAN

(1) Merupakan sebuah perangkat perencanaan (planning tool),


yang memperlihatkan bahwa seseorang memiliki proyek
penelitian yang bermanfaat dan bahwa yang bersangkutan
memiliki kompetensi dan rencana kerja yang baik untuk
menyelesaikannya.
(2) Berfungsi untuk meyakinkan orang lain, seperti peneliti lain,
lembaga penyandang dana, lembaga pendidikan, dan
pembimbing, bahwa penelitian yang diusulkan layak
didukung.
(3) Memperlihatkan kepakaran dan kompetensi peneliti dalam
suatu bidang studi tertentu.
(4) Merupakan kontrak di antara berbagai pribadi dan
kelompok orang yang terlibat di dalamnya.

6
1. Rumusan permasalahan dan tujuan penelitian.
2. Rancangan penelitian.
3. Metode pengumpulan dan analisis data.
4. Interpretasi temuan dan penarikan kesimpulan.
5. Penyajian hasil penelitian.

KOMPONEN UTAMA
PROPOSAL PENELITIAN
7
KERANGKA PROPOSAL
1. Rangkuman Proposal Penelitian PENELITIAN
2. Pernyataan Masalah Penelitian
3. Tujuan dan Sasaran Penelitian
4. Pertanyaan Penelitian
5. Hipotesa Penelitian
6. Tinjauan Pustaka
7. Kerangka Kerja Teoritis
8. Metodologi Penelitian
9. Anggaran
10. Referensi

8
1. RANGKUMAN PROPOSAL
PENELITIAN

1. Masalah penelitian
2. Hasil-hasil penelitian sebelumnya
3. Kekurangan dari penelitian sebelumnya
4. Pentingnya penelitian bagi pembaca
5. Pernyataan tentang maksud penelitian

9
CONTOH: THE IDRC OVERVIEW
FORMAT
1. PROJECT TITLE
2. PROJECT SUMMARY
2.1 Principle investigators:
Title and name and affiliation, Position, Postal address, Email
2.2 Abstract: brief description of the project, summarizing: Problem,
State of the art, Purpose, Planned outputs, Key activities,
Beneficiaries , Innovative features in design and implementation,
Key stakeholders’ involvement.
2.3 Collaborating partners: who and which institution will be
involved?
2.4 Duration of project: how long will it last?
2.5 Starting Date: when will it start?
2.6 Location of project: where the research will take place?
2.7 Total cost of project: how much is the cost of the research?
10
 Latar belakang masalah: gambaran situasi permasalahan
yang dihadapi terkait dengan perkembangan ilmu atau
dampak permasalahan terhadap kehidupan masyarakat.
 Pernyataan masalah penelitian harus spesifik, menjelaskan
inti permasalahan yang akan ditangani dalam penelitian
tsb.

2. PERNYATAAN MASALAH
PENELITIAN
11
MANFAAT PENELITIAN

1) Sejauh mana penelitian terkait dengan prioritas


pembangunan / permasalahan di masyarakat;
2) Pentingnya masalah dalam perkembangan ilmu
pengetahuan;
3) Besarnya masalah dan bagaimana hasil penelitian
akan memberikan sumbangan dalam penyelesaiannya;
dan
4) Relevansi penelitian dengan kelompok masayarakat
yang tersisih.
12
3. TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN

Tujuan penelitian merupakan rumusan baru dari Masalah


Penelitian, yang mengungkapkan hal mendasar dalam proses
pencarian jawaban terhadap Masalah Penelitian, yang
dirumuskan dalam format deklaratif.

Tujuan
Sebuah pernyataan umum tentang apa yang hendak dicapai
melalui penelitian tersebut.

Sasaran
Pernyataan yang lebih spesifik dan bersifat operasional, yang
diturunkan dari Tujuan Penelitian, sehingga bisa jadi lebih dari
satu. 13
4. PERTANYAAN PENELITIAN

 Pertanyaan penelitian berasal dari usaha untuk menemukan jawaban pada


masalah penelitian. Oleh karena itu, sebuah pertanyaan perlu diajukan dan
jawaban akan ditemukan selama penelitian berlangsung.
 Pertanyaan penelitian merupakan kunci dalam proposal penelitian. Upaya
untuk menjawab pertanyaan tersebut merupakan maksud dari penelitian.

14
 Pengamatan terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari
 Teori
 Penelitian sebelumnya
 Hal-hal praktis yang menarik
 Minat pribadi

SUMBER PERTANYAAN
PENELITIAN
15
 Dugaan awal tentang jawaban terhadap pertanyaan
penelitian.
 Arah untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan
penelitian.
 Penjelasan sementara atau postulat peneliti tentang apa
yang diperkirakan oleh peneliti sebagai hasil penelitian.

5. HIPOTESA PENELITIAN
16
 Hendaknya memberikan arah penelitian dan
jawaban terhadap pertanyaan yang akan
diteliti;
 Hendaknya berusaha melengkapi penjelasan
dari gejala yang ada;
 Harus dapat dibuktikan;
 Harus dirumuskan secara sederhana dan
dapat dimengerti;
 Hendaknya terkait dengan pengetahuan yang
sudah ada.

KARAKTERISTIK HIPOTESA
17
FUNGSI HIPOTESA

 Memberikan arah dalam proses penelitianm untuk


mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian atau
penyelesaian masalah.
 Menjelaskan hubungan di antara variabel terkait yang dapat
diuji secara empiris.
 Bagi pemangku kepentingan yang lain, khususnya
penyandang dana, hal ini memberikan keyakinan bahwa
peneliti memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup
untuk mengembangkan lebih lanjut pengetahuan yang ada.
 Menstrukturkan tahap berikutnya dalam proses penelitian.

18
PERUMUSAN HIPOTESA

 Hipotesa hanya dapat dirumuskan setelah peneliti


mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai
substansi dan ruang lingkup masalah.
 Hipotesa hendaknya menggambarkan secara utuh
proses penelitian dalam rangka memberikan
stuktur penelitian.
 Hipotesa adalah pernyataan / penyelesaian
sementara atas rumusan masalah.
 Hipotesa dapat lebih dari satu.

19
6. TINJAUAN PUSTAKA

 Merupakan proses pengamatan atas apa yang telah dilakukan pada


topik dan masalah yang akan diteliti.
 Mencakup tulisan yang teoritis dan/atau empiris.
 Menggabungkan aspek-aspek penting yang akan diteliti.
 Merupakan sintesa dalam bentuk penjelasan terpadu (an integrated
description) dalam bidang yang sedang diteliti.
 Memberikan kerangka kerja konseptual bagi pembaca, sehingga
pertanyaan penelitian dan metodologi dapat dipahami dengan lebih
baik.
 Memperlihatkan bahwa peneliti menyadari luas dan beragamnya
pustaka yang terkait dengan pertanyaan penelitian.

20
PERANAN TINJAUAN PUSTAKA
 Mendefinisikan batas-batas (ruang lingkup) penelitian;
 Menetapkan ukuran dan luasnya penelitian;
 Mempertimbangkan prosedur dan peralatan yang akan digunakan
dalam penelitian;
 Melihat permasalahan dalam perspektif dan pemahaman yang lebih
baik atas teori yang mendasari;
 Menghindari terjadinya pengulangan atas penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya;
 Menilai dengan lebih baik makna temuan yang didapat;
 Merumuskan hipotesa secara lebih tajam;
 Membawa penelitian pada arah yang tepat.
21
JENIS PUSTAKA YANG DAPAT DITINJAU

 Buku dan makalah yang ditulis oleh para pakar (ahli) dimana
mereka menyatakan pendapat, pengalaman, teori, dan gagasan yang
membangun pengetahuan pada ruang lingkup permasalahan, serta
pendapat mereka tentang mana yang baik dan buruk, dikehendaki
atau dihindari, yang bernilai atau tidak bernilai, terkait dengan
konsep tertentu.
 Laporan penelitian yang melaporkan penelitian pada bidang terkait
yang pernah dilakukan (yang sekarang menarik perhatian) dan
memberi peneliti petunjuk akan keberhasilan dan permasalahan yang
dihadapi dalam prosedur, rancangan, hipotesa, teknik, dan peralatan
penelitian.

22
HASIL TINJAUAN PUSTAKA

 Pembahasan dan bantahan atas hal-hal teoritis dan metodologis


yang terkait dengan topik penelitian hingga saat ini;
 Rangkuman hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan
melalui berbagai inisiatif;
 Data yang telah dihasilkan selama ini;
 Makna dan perkembangan pengetahuan dalam topik penelitian
yang sedang ditangani;
 Gambaran secara sistematis dan menyeluruh tentang peta
pengetahuan yang menjadi fokus penelitian.
23
7. KERANGKA KERJA TEORITIS

 Serangkaian pernyataan yang tersusun secara sistematis yang


menjelaskan secara umum apa yang terjadi dan dapat diuji secara
empiris.
 Serangkaian pernyataan yang secara logis saling terkait dalam
bentuk pernyataan empiris yang tegas tentang sifat-sifat
pengelompokan yang tak berhingga.
 Serangkaian pernyataan yang didukung oleh bukti-bukti untuk
menjelaskan suatu gejala.
 Penjelasan secara sistematis tentang hubungan di antara gejala-
gejala yang ada.
 Penjelasan umum tentang suatu kejadian.
24
KERANGKA KERJA TEORITIS YANG
EFEKTIF

 Memperhatikan dan menjelaskan sebuah gejala;


 Spesifik dan menjelaskan dengan baik gejala yang ada;
 Mencerminkan masalah penelitian yang sedang dilakukan
 Dapat diukur secara praktis;
 Memberikan jawaban sementara pada pertanyaan, isu, dan masalah
yang diperhatikan dalam masalah penelitian;
 Hendaknya secara sistematis memperhatikan berbagai aspek dari
masalah penelitian, khususnya faktor-faktor utama yang
mempengaruhi atau menjadi penyebab masalah.

25
PEDOMAN DALAM MERUMUSKAN
KERANGKA KERJA TEORITIS

 Renungkan teori-teori yang ada untuk mengidentifikasi konteks


secara pas.
 Analisalah judul penelitian untuk mengetahui variabel bebas dan
variabel bergantung (dependent variables).
 Tinjau dan temukan teori mana yang terbaik menjelaskan hubungan
di antara variabel-variabel tsb.
 Tuliskan teori yang dapat diterapkan, hubungkan gagasan-gagasan
tersebut dan ketahui hubungannya, dan kemudian rumuskan
kerangka kerja teoritis.
 Evaluasi dan rumuskan kerangka kerja teoritis untuk menemukan
segala hal yang ada pada masalah penelitian.
26
8. METODOLOGI
 Metodologi PENELITIAN
penelitian menjelaskan bagaimana
jawaban atas pertanyaan penelitian akan diperoleh.
 Hal itu menyangkut:
 Cara pengumpulan data
 Teknik menganalisa data
 Interpretasi hasil analisis data
 Paradigma penelitian:
 Penelitian kualitatif
 Penelitian kuantitatif
 Penelitian tindakan

27
 Grounded theory Approach: teori yang dikembangkan
berakar dari data yang diturunkan.
 Phenomenological Approach: pengamatan dilakukan
terhadap sekelompok orang dalam jangka waktu yang
lama, untuk memahami pola perilaku manusia dalam aspek
tertentu.
 Ethnographic Approach: pengamatan terhadap kelompok
budaya yang memiliki pengalaman sosial, lokasi, dan
karakteristik sosial lainnya.
 Case Studies Approach: kajian komprehensif terhadap
saling keterkaitan antar berbagai variabel yang terkait
dengan kasus tertentu.

PENELITIAN KUALITATIF
28
PENELITIAN KUANTITATIF

 Kenyataan bersifat obyektif.


 Peneliti harus mengambil jarak terhadap obyek yang
diteliti.
 Nilai-nilai peneliti tidak boleh mencampuri atau menjadi
bagian dari penelitian.
 Penelitian terutama didasarkan pada pendekatan deduktif
dan teori, dan hipotesa hendaknya diuji dalam hubungan
sebab-akibat.
 Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan
generalisasi yang memberikan sumbangan pada teori yang
memungkinkan peneliti memperkirakan, menjelaskan, dan
memahami beberapa gejala.
29
 Penelitian tindakan (action research) lebih merupakan alat
untuk melakukan perubahan daripada penelitian yang
sesungguhnya.
 Memiliki fungsi pendidikan.
 Terkait dengan pribadi-pribadi sebagai anggota kelompok
sosial.
 Berpusat pada masalah, konteks tertentu, dan berorientasi ke
depan.
 Melibatkan campur tangan untuk perubahan.
 Bertujuan untuk peningkatan dan keterlibatan.
 Melibatkan proses siklis dimana penelitian, tindakan, dan
evaluasi saling terkait.
PENELITIAN TINDAKAN
 Hubungan di antara pihak yang diteliti adalah peserta dalam
proses perubahan. 30
SIKLUS PROPOSAL PENELITIAN

1. Permasalahan

7. Kesimpulan
2. Hipotesa

TEORI
6. Analisa
3. Rancangan
Data
Penelitian

5. Pengumpul-
an Data 4. Pengukuran
31
 Anggaran adalah rencana keuangan yang disajikan
dalam bentuk anggaran belanja.
 Anggaran merupakan penjabaran proses penelitian
secara nyata dan terukur.
 Anggaran hendaknya menggambarkan sarana apa
yang diperlukan dan berapa biaya yang diminta untuk
melaksanakan tahap tertentu dalam proses penelitian.
 Anggaran hendaknya dibuat selengkap mungkin,
cukup rinci, dan harus jelas, dalam sebuah tabel.

9. ANGGARAN PENELITIAN
32
 Referensi adalah karya ilmiah yang dijadikan acuan dalam
penyusunan proposal penelitian.
 Harus ada kesesuaian antara acuan di dalam proposal dan
informasi lengkap di dalam Daftar Referensi / Daftar
Pustaka.
 Informasi yang jelas dan disusun secara konsisten
diperlukan untuk menemukan kembali bahan acuan tsb.
 Informasi tsb meliputi: nama penulis, waktu publikasi,
judul tulisan, judul buku/jurnal/prosiding, tempat publikasi,
penerbit, (nomer halaman).
 Biasanya disusun urut abjad, agar mudah ditemukan
kembali

10. REFERENSI
33
CONTOH PENULISAN REFERENSI
1. Buku:
 Bhatia, R. and M. Fallenmark. 1993. Water Resource Policies and
the Urban Poor: Innovative Approaches and Policy Imperatives.
Washington, D.C.: World Bank.
2. Bab dalam Buku:
 Coward, E. W., Jr. 1986. Direct or indirect alternatives for irrigation
investment and the creation of property. In Irrigation investment,
technology and management strategies for development, ed. K. W.
Easter, 225-244. Boulder, CO: Westview Press.
3. Makalah dalam Pertemuan Ilmiah:
 Sutawan, N. 1996. Negotiation of Water Allocation amongst
Irrigator's Associations: A Note from Bali, Indonesia. Paper
presented at International Association for the Study of Common
Property meetings, Berkeley CA, June 5-8
34
4. Tesis atau Disertasi:
 Moore, M. 2004. Perception and Interpretation of Environmental
Flow for Future Water Resources Management – A Survey Study.
MSc Thesis, Linkoping University, Sweden.
5. Makalah di Jurnal:
 Weber, M.A. & R.P. Berrens, 2006, “Value of instream recreation
in the Sonoran Desert.” Journal of Water Resources Planning and
Management, ASCE, Vol. 132, No. 1, pp 53-60
6. Bahan dari Internet:
 Craig Higson-Smith (2000) Writing Your Research Proposal: A
Workbook For First Time And Inexperienced Researchers In The
Social Sciences And Humanities:
http://www.nrf.ac.za/methods/proposals.htm, diakses 21
September 2007

35
 Penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik terhadap berbagai
permasalahan yang ada di masyarakat.
 Penelitian harus direncanakan dengan baik dan
mengikuti kaidah baku di kalangan akademisi.
 Untuk meyakinkan pihak-pihak terkait, proposal
penelitian harus disusun secara lengkap dan
informatif.

PENUTUP
36
TERIMA KASIH.
SEMOGA
BERMANFAAT.

37

Anda mungkin juga menyukai