Anda di halaman 1dari 35

MENYUSUN PROPOSAL

PENELITIAN
DR. EDDYMAN W.
FERIAL
Mengapa kita melakukan penelitian?
Definisi Penelitian
• Penelitian adalah suatu proses sistematis dalam pengumpulan data, analisis,
dan interpretasi hasil analisis untuk menjawab pertanyaan penelitian atau
menyelesaikan suatu masalah.
Jenis dan Maksud Penelitian
• Penelitian Dasar (Basic Research): untuk menghasilkan
pengetahuan dan teknologi baru yang terkait dengan permasalahan
yang belum dapat diselesaikan.
• Penelitian Terapan (Applied Research): untuk mengetahui prioritas
masalah dan merancang serta mengevaluasi kebijakan dan program.
• Penelitian penjelajahan (Exploratory Research): untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik mengenai permasalahan, agar dapat
merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesa secara lebih tajam.
• Penelitian Terstruktur (Structured Research): penelitian yang
dilakukan berdasarkan pola yang ditentukan.
• Penelitian Kualitatif (Qualitative Research) : penelitian yang
bertujuan untuk memahami perilaku dan kelembagaan, dengan
mengenali pribadi terkait, nilai-nilai mereka, kebiasaan, simbol,
kepercayaan, dan emosi.
• Penelitian Kuantitatif (Quantitative Research): suatu proses
penelitian yang formal, obyektif, dan sistematis, dengan menggunakan
data numerik.
Proposal Penelitian

• Proposal penelitian adalah rencana kerja yang terdiri


dari semua unsur-unsur pokok dalam proses penelitian
dan juga informasi secukupnya bagi pembaca untuk
mengevaluasi penelitian yang diajukan.
Tujuan Proposal Penelitian
(1) Merupakan sebuah perangkat perencanaan
(planning tool), yang memperlihatkan bahwa
seseorang memiliki proyek penelitian yang
bermanfaat dan bahwa yang bersangkutan
memiliki kompetensi dan rencana kerja yang
baik untuk menyelesaikannya.
(2) Berfungsi untuk meyakinkan orang lain, seperti
peneliti lain, lembaga penyandang dana,
lembaga pendidikan, dan pembimbing, bahwa
penelitian yang diusulkan layak didukung.
(3) Memperlihatkan kepakaran dan kompetensi
peneliti dalam suatu bidang studi tertentu.
(4) Merupakan kontrak di antara berbagai pribadi
dan kelompok orang yang terlibat di dalamnya.
Komponen Utama Proposal
Penelitian

1. Rumusan permasalahan dan tujuan penelitian.


2. Rancangan penelitian.
3. Metode pengumpulan dan analisis data.
4. Interpretasi temuan dan penarikan kesimpulan.
5. Penyajian hasil penelitian.
Kerangka Proposal Penelitian

1. Rangkuman Proposal Penelitian


2. Pernyataan Masalah Penelitian
3. Tujuan dan Sasaran Penelitian
4. Pertanyaan Penelitian
5. Hipotesa Penelitian
6. Tinjauan Pustaka
7. Kerangka Kerja Teoritis
8. Metodologi Penelitian
9. Anggaran
10. Referensi
1. Rangkuman Proposal Penelitian

1. Masalah penelitian
2. Hasil-hasil penelitian sebelumnya
3. Kekurangan dari penelitian sebelumnya
4. Pentingnya penelitian bagi pembaca
5. Pernyataan tentang maksud penelitian
2. Pernyataan Masalah
Penelitian
• Latar belakang masalah: gambaran situasi permasalahan
yang dihadapi terkait dengan perkembangan ilmu atau
dampak permasalahan terhadap kehidupan masyarakat.
• Pernyataan masalah penelitian harus spesifik, menjelaskan
inti permasalahan yang akan ditangani dalam penelitian tsb.
Manfaat Penelitian

1) Sejauh mana penelitian terkait dengan prioritas


pembangunan / permasalahan di masyarakat;
2) Pentingnya masalah dalam perkembangan ilmu
pengetahuan;
3) Besarnya masalah dan bagaimana hasil penelitian
akan memberikan sumbangan dalam penyelesaiannya;
dan
4) Relevansi penelitian dengan kelompok masayarakat
yang tersisih.
3. Tujuan dan Sasaran Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan baru dari Masalah Penelitian,


yang mengungkapkan hal mendasar dalam proses pencarian
jawaban terhadap Masalah Penelitian, yang dirumuskan dalam
format deklaratif.
 
Tujuan
Sebuah pernyataan umum tentang apa yang hendak dicapai melalui
penelitian tersebut.

Sasaran
Pernyataan yang lebih spesifik dan bersifat operasional, yang
diturunkan dari Tujuan Penelitian, sehingga bisa jadi lebih dari
satu.
4. Pertanyaan Penelitian
• Pertanyaan penelitian berasal dari usaha untuk menemukan jawaban pada
masalah penelitian. Oleh karena itu, sebuah pertanyaan perlu diajukan dan
jawaban akan ditemukan selama penelitian berlangsung.
• Pertanyaan penelitian merupakan kunci dalam proposal penelitian. Upaya
untuk menjawab pertanyaan tersebut merupakan maksud dari penelitian.
Sumber Pertanyaan Penelitian

• Pengamatan terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari


• Teori
• Penelitian sebelumnya
• Hal-hal praktis yang menarik
• Minat pribadi
5. Hipotesa Penelitian

• Dugaan awal tentang jawaban terhadap pertanyaan


penelitian.
• Arah untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan
penelitian.
• Penjelasan sementara atau postulat peneliti tentang apa yang
diperkirakan oleh peneliti sebagai hasil penelitian.
Karakteristik Hipotesa

• Hendaknya memberikan arah penelitian dan


jawaban terhadap pertanyaan yang akan
diteliti;
• Hendaknya berusaha melengkapi
penjelasan dari gejala yang ada;
• Harus dapat dibuktikan;
• Harus dirumuskan secara sederhana dan
dapat dimengerti;
• Hendaknya terkait dengan pengetahuan
yang sudah ada.
Fungsi Hipotesa
• Memberikan arah dalam proses penelitianm untuk
mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian atau
penyelesaian masalah.
• Menjelaskan hubungan di antara variabel terkait yang dapat
diuji secara empiris.
• Bagi pemangku kepentingan yang lain, khususnya
penyandang dana, hal ini memberikan keyakinan bahwa
peneliti memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup
untuk mengembangkan lebih lanjut pengetahuan yang ada.
• Menstrukturkan tahap berikutnya dalam proses penelitian.
Perumusan Hipotesa
• Hipotesa hanya dapat dirumuskan setelah peneliti
mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai
substansi dan ruang lingkup masalah.
• Hipotesa hendaknya menggambarkan secara utuh
proses penelitian dalam rangka memberikan stuktur
penelitian.
• Hipotesa adalah pernyataan / penyelesaian
sementara atas rumusan masalah.
• Hipotesa dapat lebih dari satu.
6. Tinjauan Pustaka
• Merupakan proses pengamatan atas apa yang telah dilakukan pada
topik dan masalah yang akan diteliti.
• Mencakup tulisan yang teoritis dan/atau empiris.
• Menggabungkan aspek-aspek penting yang akan diteliti.
• Merupakan sintesa dalam bentuk penjelasan terpadu (an integrated
description) dalam bidang yang sedang diteliti.
• Memberikan kerangka kerja konseptual bagi pembaca, sehingga
pertanyaan penelitian dan metodologi dapat dipahami dengan lebih
baik.
• Memperlihatkan bahwa peneliti menyadari luas dan beragamnya
pustaka yang terkait dengan pertanyaan penelitian.
Peranan Tinjauan Pustaka
• Mendefinisikan batas-batas (ruang lingkup) penelitian;
• Menetapkan ukuran dan luasnya penelitian;
• Mempertimbangkan prosedur dan peralatan yang akan digunakan
dalam penelitian;
• Melihat permasalahan dalam perspektif dan pemahaman yang lebih
baik atas teori yang mendasari;
• Menghindari terjadinya pengulangan atas penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya;
• Menilai dengan lebih baik makna temuan yang didapat;
• Merumuskan hipotesa secara lebih tajam;
• Membawa penelitian pada arah yang tepat.
Jenis pustaka yang dapat ditinjau

• Buku dan makalah yang ditulis oleh para pakar (ahli) dimana
mereka menyatakan pendapat, pengalaman, teori, dan gagasan yang
membangun pengetahuan pada ruang lingkup permasalahan, serta
pendapat mereka tentang mana yang baik dan buruk, dikehendaki
atau dihindari, yang bernilai atau tidak bernilai, terkait dengan
konsep tertentu.
• Laporan penelitian yang melaporkan penelitian pada bidang terkait
yang pernah dilakukan (yang sekarang menarik perhatian) dan
memberi peneliti petunjuk akan keberhasilan dan permasalahan yang
dihadapi dalam prosedur, rancangan, hipotesa, teknik, dan peralatan
penelitian.
Hasil Tinjauan Pustaka

• Pembahasan dan bantahan atas hal-hal teoritis dan metodologis


yang terkait dengan topik penelitian hingga saat ini;
• Rangkuman hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan
melalui berbagai inisiatif;
• Data yang telah dihasilkan selama ini;
• Makna dan perkembangan pengetahuan dalam topik penelitian
yang sedang ditangani;
• Gambaran secara sistematis dan menyeluruh tentang peta
pengetahuan yang menjadi fokus penelitian.
7. Kerangka Kerja Teoritis
• Serangkaian pernyataan yang tersusun secara sistematis yang
menjelaskan secara umum apa yang terjadi dan dapat diuji secara
empiris.
• Serangkaian pernyataan yang secara logis saling terkait dalam
bentuk pernyataan empiris yang tegas tentang sifat-sifat
pengelompokan yang tak berhingga.
• Serangkaian pernyataan yang didukung oleh bukti-bukti untuk
menjelaskan suatu gejala.
• Penjelasan secara sistematis tentang hubungan di antara gejala-
gejala yang ada.
• Penjelasan umum tentang suatu kejadian.
Kerangka Kerja Teoritis yang Efektif

• Memperhatikan dan menjelaskan sebuah gejala;


• Spesifik dan menjelaskan dengan baik gejala yang ada;
• Mencerminkan masalah penelitian yang sedang dilakukan
• Dapat diukur secara praktis;
• Memberikan jawaban sementara pada pertanyaan, isu, dan masalah
yang diperhatikan dalam masalah penelitian;
• Hendaknya secara sistematis memperhatikan berbagai aspek dari
masalah penelitian, khususnya faktor-faktor utama yang
mempengaruhi atau menjadi penyebab masalah.
Pedoman dalam Merumuskan Kerangka Kerja
Teoritis
• Renungkan teori-teori yang ada untuk mengidentifikasi konteks
secara pas.
• Analisalah judul penelitian untuk mengetahui variabel bebas dan
variabel bergantung (dependent variables).
• Tinjau dan temukan teori mana yang terbaik menjelaskan hubungan
di antara variabel-variabel tsb.
• Tuliskan teori yang dapat diterapkan, hubungkan gagasan-gagasan
tersebut dan ketahui hubungannya, dan kemudian rumuskan
kerangka kerja teoritis.
• Evaluasi dan rumuskan kerangka kerja teoritis untuk menemukan
segala hal yang ada pada masalah penelitian.
8. Metodologi Penelitian

• Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana


jawaban atas pertanyaan penelitian akan
diperoleh.
• Hal itu menyangkut:
• Cara pengumpulan data
• Teknik menganalisa data
• Interpretasi hasil analisis data
• Paradigma penelitian:
• Penelitian kualitatif
• Penelitian kuantitatif
• Penelitian tindakan
Penelitian kualitatif

• Grounded theory Approach: teori yang dikembangkan


berakar dari data yang diturunkan.
• Phenomenological Approach: pengamatan dilakukan
terhadap sekelompok orang dalam jangka waktu yang
lama, untuk memahami pola perilaku manusia dalam
aspek tertentu.
• Ethnographic Approach: pengamatan terhadap
kelompok budaya yang memiliki pengalaman sosial,
lokasi, dan karakteristik sosial lainnya.
• Case Studies Approach: kajian komprehensif terhadap
saling keterkaitan antar berbagai variabel yang terkait
dengan kasus tertentu.
Penelitian Kuantitatif
• Kenyataan bersifat obyektif.
• Peneliti harus mengambil jarak terhadap obyek yang
diteliti.
• Nilai-nilai peneliti tidak boleh mencampuri atau menjadi
bagian dari penelitian.
• Penelitian terutama didasarkan pada pendekatan deduktif
dan teori, dan hipotesa hendaknya diuji dalam hubungan
sebab-akibat.
• Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan
generalisasi yang memberikan sumbangan pada teori yang
memungkinkan peneliti memperkirakan, menjelaskan, dan
memahami beberapa gejala.
Penelitian Tindakan
• Penelitian tindakan (action research) lebih merupakan alat
untuk melakukan perubahan daripada penelitian yang
sesungguhnya.
• Memiliki fungsi pendidikan.
• Terkait dengan pribadi-pribadi sebagai anggota kelompok
sosial.
• Berpusat pada masalah, konteks tertentu, dan berorientasi ke
depan.
• Melibatkan campur tangan untuk perubahan.
• Bertujuan untuk peningkatan dan keterlibatan.
• Melibatkan proses siklis dimana penelitian, tindakan, dan
evaluasi saling terkait.
• Hubungan di antara pihak yang diteliti adalah peserta dalam
proses perubahan.
Siklus Proposal Penelitian
1. Permasalahan

7. Kesimpulan
2. Hipotesa

TEORI
6. Analisa
3. Rancangan
Data
Penelitian

5. Pengumpulan Data 4. Pengukuran


9. Anggaran Penelitian

• Anggaran adalah rencana keuangan yang disajikan


dalam bentuk anggaran belanja.
• Anggaran merupakan penjabaran proses penelitian
secara nyata dan terukur.
• Anggaran hendaknya menggambarkan sarana apa
yang diperlukan dan berapa biaya yang diminta
untuk melaksanakan tahap tertentu dalam proses
penelitian.
• Anggaran hendaknya dibuat selengkap mungkin,
cukup rinci, dan harus jelas, dalam sebuah tabel.
10. Referensi

• Referensi adalah karya ilmiah yang dijadikan acuan


dalam penyusunan proposal penelitian.
• Harus ada kesesuaian antara acuan di dalam proposal
dan informasi lengkap di dalam Daftar Referensi / Daftar
Pustaka.
• Informasi yang jelas dan disusun secara konsisten
diperlukan untuk menemukan kembali bahan acuan tsb.
• Informasi tsb meliputi: nama penulis, waktu publikasi,
judul tulisan, judul buku/jurnal/prosiding, tempat
publikasi, penerbit, (nomer halaman).
• Biasanya disusun urut abjad, agar mudah ditemukan
kembali
Contoh Penulisan Referensi
1. Buku:
• Bhatia, R. and M. Fallenmark. 1993. Water Resource Policies and the
Urban Poor: Innovative Approaches and Policy Imperatives.
Washington, D.C.: World Bank.
2. Bab dalam Buku:
• Coward, E. W., Jr. 1986. Direct or indirect alternatives for irrigation
investment and the creation of property. In Irrigation investment,
technology and management strategies for development, ed. K. W.
Easter, 225-244. Boulder, CO: Westview Press.
3. Makalah dalam Pertemuan Ilmiah:
• Sutawan, N. 1996. Negotiation of Water Allocation amongst Irrigator's
Associations: A Note from Bali, Indonesia. Paper presented at
International Association for the Study of Common Property meetings,
Berkeley CA, June 5-8
4. Tesis atau Disertasi:
• Moore, M. 2004. Perception and Interpretation of Environmental
Flow for Future Water Resources Management – A Survey Study.
MSc Thesis, Linkoping University, Sweden.
5. Makalah di Jurnal:
• Weber, M.A. & R.P. Berrens, 2006, “Value of instream recreation in
the Sonoran Desert.” Journal of Water Resources Planning and
Management, ASCE, Vol. 132, No. 1, pp 53-60
6. Bahan dari Internet:
• Craig Higson-Smith (2000) Writing Your Research Proposal: A
Workbook For First Time And Inexperienced Researchers In The
Social Sciences And Humanities:
http://www.nrf.ac.za/methods/proposals.htm, diakses 21 September
2007
Penutup

• Penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan


pemahaman yang lebih baik terhadap berbagai
permasalahan yang ada di masyarakat.
• Penelitian harus direncanakan dengan baik dan
mengikuti kaidah baku di kalangan akademisi.
• Untuk meyakinkan pihak-pihak terkait,
proposal penelitian harus disusun secara
lengkap dan informatif.

Anda mungkin juga menyukai