Anda di halaman 1dari 30

LANGKAH-LANGKAH

PENELITIAN

Oleh : Dian Mutmainna, S.Pd., M.Pd


LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Secara Umum : • Pemilihan tema, topik dan judul penelitian


• Identifikasi kebutuhan obyektif (latar belakang) penelitian
• Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah
• Studi Pustaka/Telaah Teori
• Perumusan hipotesis
• Identifikasi variabel dan data penelitian
• Pemilihan alat pengumpul data
• Perancangan pengolahan data
• Penentuan sampling
• Pengumpulan data
• Pengolahan dan analisis data
• Penarikan kesimpulan
• Penyusunan laporan penelitian
 Merupakan penjabaran dari metode ilmiah
dalam menerapkan pola pikir induktif dan deduktif
Pemilihan Tema, Topik dan Judul Penelitian

Tema Penelitian diperlukan untuk mengarahkan ruang lingkup dan


bidang telaah yang akan dipelajari oleh peneliti (berkaitan dengan
bidang ilmu)
Topik Penelitian berkaitan dengan garis pembahasan (bersifat
spesifik)
Dasar Pemilihan Tema dan Topik Penelitian :
• Daya tarik bagi peneliti
• Ada kemampuan utuk melaksanakan (keilmuan, sumber daya,
fisik)
• Data dapat diamati (termasuk tersedianya alat pengumpul data)
• Berkaitan dengan kebutuhan masyarakat (berkaitan dengan
pemecahan masalah-masalah praktis)
Judul Penelitian dimaksudkan untuk memperjelas dan mempertajam
ruang lingkup dan bidang telaah dari tema dan topik penelitian
Dalam membuat judul penelitian :
• Singkat, jelas dan logis
• Tampak ruang lingkup dan metode pembahasannya
• Tampak ruang lingkup obyek penelitiannya (populasi/sampel)
• Berkaitan dengan tema dan topik penelitian
Contoh :
 Pengaruh Metode Audio-Visual terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Pendidkan Agama Islam Kelas V SD Negeri 1 Makassar
 Dampak Pendidikan Aqidah terhadap Sikap Sopan Santun Siswa Kelas XI MTs 3 Gowa
 Analisis terhadap nilai-nilai Pendidikan Aqidah di dalam Film ….. Karya ….
 Analisis Macam-macam Nilai Pendidikan Islam dalam Dongeng Pengantar Tidur (Studi
Kasus Pada Kisah Dongeng….)
 Evaluasi Program Baca Tulis Al-Qur’an di MAN 3 Gowa
 Hubunga antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akidah akhlak dengan
kepatuhan peraturan di pesantren Immim
Identifikasi Kebutuhan Obyektif (Latar Belakang) Penelitian
 Memberikan deskripsi/gambaran mengenai hal-hal yang melatarbelakangi
dilakukannya penelitian
Dalam mendeskripsikan kebutuhan obyektif/latar belakang penelitian
ini perlu dipaparkan :
• Fakta/kondisi/masalah yang ada atau terjadi saat ini
• Apa arti pentingnya penelitian yang akan dilakukan
• Bagaimana kaitannya dengan tuntutan kebutuhan saat ini dan
dan tuntutan perkembangan di masa yang akan datang
• Hal-hal strategis yang akan dicapai berkaitan dengan dilakukannya
penelitian tersebut
Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah
Pengertian Masalah :
• Suatu kesulitan yang dirasakan, konkrit dan memerlukan solusi
• Suatu kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam
kenyataan atau antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia atau
antara harapan dengan kenyataan dsb.

Suatu masalah tidak harus menuntut/menimbulkan suatu penelitian tetapi


Penelitian dilakukan oleh karena adanya masalah. Jadi seseorang yang akan
melakukan penelitian harus menentukan terlebih dulu : apa masalahnya ?
Suatu masalah berbeda dengan fakta

Contoh
Fakta  mengarah pada adanya kebutuhan obyektif/latar belakang
Prestasi Belajar Siswa Menurun, Kenakalan Remaja
Meningkat
Masalah  mengarah pada adanya upaya untuk pemecahan
Bagaimana cara agar prestasi belajar meningkat ?
Bagaimana agar kenakalan remaja tidak terjadi ?
Suatu masalah ini membutuhkan penelitian untuk mencari 7

solusinya
Identifikasi Masalah

• Upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang


akan dibahas
• Pencarian masalah dapat dilakukan dari sumber-sumber masalah :
1. Bacaan
2. Pengamatan Sepintas/Fakta di lapangan
3. Pengalaman Pribadi
4. Pertemuan Ilmiah : Seminar, Diskusi, Lokakarya dll
5. Pernyataan Pemegang Otoritas
6. Perasaan Intuitif Pribadi
Pemilihan Masalah
Setelah masalah-masalah diidentifikasi, belum menjadi jaminan bahwa
semua masalah tersebut layak dan sesuai untuk diteliti. Sehingga perlu
dipilih salah satu atau beberapa masalah yang paling baik dan layak untuk
diteliti.
Pertimbangan pemilihan masalah ini dapat dilakukan dengan 2 arah :
1. Dari Arah Masalahnya
Pertimbangan kelayakan berdasarkan arah masalah atau sudut obyektifnya
atau nilai penelitiannya. Apakah penelitian memberikan sumbangan kepada
pengembangan dan penerapan IPTEKS atau pemecahan masalah praktis ?
2. Dari Arah Penelitinya
Pertimbangan berdasarkan kelayakan dan kesesuaian penelitinya
menyangkut kelayakan biaya, waktu, sarana, kemampuan keilmuan
Perumusan Masalah
Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan jelas dan tidak
menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbeda-beda sebab masalah tsb
nantinya akan digunakan sebagai dasar : pengajuan teori dan hipotesis,
pengumpulan data, pemilihan metode analisis dan penarikan kesimpulan

Teknik merumuskan masalah :


• Dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan
• Singkat, jelas dan padat
• Memberi petunjuk dimungkinkannya pengumpulan data dan adanya metode
pemecahannya
Masalah Yang Baik
• Mempunyai nilai dan kelayakan penelitian dari segi manfaat/kontribusi
• Fisibel/dapat dipecahkan (konkrit) dimana ada data dan metode pemecahannya
• Menarik bagi peneliti yang didukung kemampuan keilmuan
• Spesifik mengenai bidang tertentu (jelas ruang lingkup pembahasannya)
• Berguna untuk mengembangkan suatu teori
Sekali lagi : suatu masalah berbeda dengan fakta
Fakta/Latar Belakang :
Prestasi Belajar Siswa menurun dikarenakan proses pembelajaran yang masih
menggunkan metode pembelajaran tradisional (Ceramah)
Perumusan Masalah :
Apakah metode pembelajaran yang diterapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa?
Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian :
• Untuk menjelaskan tujuan akhir yang akan dicapai oleh peneliti setelah penelitian
selesai dilakukan
• Untuk memberikan gambaran yang tegas tentang sasaran dan ruang lingkup
penelitian
Teknik merumuskan tujuan penelitian :
• Singkat dan spesifik
• Diarahkan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan
Contoh :
• Judul : Hubunga antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akidah
akhlak dengan kepatuhan peraturan di pesantren Immim
• Perumusan Masalah : Bagaimana hubungan antara prestasi belajar dalam
mata pelajaran akidah akhlak dengan kepatuhan peraturan di pesantren
IMMIM?
• Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar
dalam mata pelajaran akidah akhlak dengan kepatuhan peraturan di
pesantren IMMIM
Manfaat Penelitian :

Untuk menjelaskan manfaat/kontribusi yang akan diperoleh dari hasil penelitian dan
siapa pihak yang akan mendapatkan manfaat tersebut

Teknik merumuskan manfaat penelitian :

• Disebutkan secara detail siapa saja yang mendapatkan manfaat dan apa manfaat yang
dapat diperoleh dari hasil penelitian
• Manfaat dapat dikaitkan dengan orientasi penelitian, apakah mempunyai kontribusi
pada pengembangan dan penerapan IPTEKS, pengembangan
kelembagaan/organisasi atau untuk pemecahan masalah-masalah praktis/menunjang
pembangunan dsb.
Contoh :
• Judul : Hubunga antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akidah
akhlak dengan kepatuhan peraturan di pesantren Immim
• Perumusan Masalah : Bagaimana hubungan antara prestasi belajar dalam
mata pelajaran akidah akhlak dengan kepatuhan peraturan di pesantren
IMMIM?
• Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar
dalam mata pelajaran akidah akhlak dengan kepatuhan peraturan di
pesantren IMMIM

Manfaat Penelitian :
• Bagi Guru
Sebagai bahan masukan berkaitan dengan pentingnya mata pelajaran akidah akhlak
dengan kepatuhan peraturan yang ada di pesantren
• Bagi Kepala Sekolah
Sebagai kontribusi untuk lebih memperhatikan pentingnya mata pelajaran akidah akhlak
dalam usaha meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang ada di pesantren.
Studi Pustaka/Telaah Teori

Tujuan :
• Untuk mencari teori/konsep/generalisasi yang dapat digunakan sebagai
landasan teori/kerangka bagi penelitian yang akan dilakukan
• Untuk mencari metodologi yang sesuai dengan penelitian yang akan
dilakukan
• Untuk membandingkan antara fakta di lapangan dengan teori yang ada

 dilakukan dengan membaca sumber-sumber pustaka


Sumber Pustaka/Bacaan :
• Sumber Acuan Umum : Buku Teks, Ensiklopedi, Monograph dll (Sumber
teori-teori dan konsep-konsep)
• Sumber Acuan Khusus : Jurnal, Buletin, Tesis, Disertasi, Majalah Ilmiah,
Laporan Penelitian, Makalah Seminar, Internet dll (Sumber generalisasi)
Sumber Pustaka Yang Baik :
• Relevan dengan tema dan topik penelitian
• Mutakhir/Uptodate (bukan sumber pustaka yang sudah
usang)
• Berbobot ilmiah
Kualitas Penelitian tidak ditentukan oleh berapa jumlah pustaka yang dipakai

Perlu diperhatikan :
• Dalam mengutip/mencuplik bahan dari sumber pustaka hendaknya memegang
etika keilmiahan (mencantumkan sumber, nama pengarang, tahun dsb)
• Peneliti hendaknya menghindari praktek-praktek plagiat

Ingat : Tidak semua sumber bacaan dapat dijadikan acuan penelitian


Kerangka Pikir

Kerangka Pikir
merupakan sintesa
tentang hubungan
antar variabel yang
disusun dari berbagai
teori yang telah
dideskripsikan
Perumusan Hipotesis
Hipotesis :
 Dugaan/Kesimpulan Sementara/Kesimpulan Awal
Pengertian Hipotesis :
• Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus
diuji secara empiris melaui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan)
• Kesimpulan yang sifatnya masih sementara dan perlu diuji secara empiris
melalui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan)
• Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga antara dua atau lebih
variabel yang akan diuji secara empiris
• Hipotesis dapat diturunkan dari telaah teori maupun riset terdahulu

Fungsi Hipotesis :
• Untuk memberikan batasan serta memperkecil ruang lingkup penelitian
• Untuk mempermudah pengumpulan dan pengolahan data
• Untuk mengetahui macam, jumlah dan hubungan variabel penelitian
• Untuk mengetahui variabel tak bebas yang harus di kontrol
Hipotesis Yang Baik :
• Dirumuskan dari teori/konsep yang sudah ada, sehingga relevan dengan fakta
• Dirumuskan dalam bentuk pernyataan (statement) singkat dan sederhana
• Berlaku dalam tingkat populasi sehingga mempuyai daya ramal yang tinggi
• Mencerminkan tentang hubungan antar variabel
• Dapat diuji untuk membuktikan kebenaran/kesalahannya

Tidak Semua Penelitian Memerlukan Hipotesis :


• Penelitian Deskriptif, Eksploratif, beberapa penelitian eksperimen/tindakan dsb.

Tidak Semua Peneliti Mampu Merumuskan Hipotesis :


• Tidak adanya kerangka teori/konsep yang relevan dengan tema penelitian
• Peneliti tidak mampu menggunakan kerangka teori yang ada
• Peneliti tidak mampu menguasai metodologi penelitian yang sesuai
Tidak Semua Hipotesis Terbukti/Dapat diterima :
• Teori sudah usang dan tidak relevan
• Alat pengumpul data utuk uji empiris tidak valid
• Data sudah usang dan tidak reliabel
• Penarikan sampel tidak tepat atau terlalu kecil
• Perumusan masalah tidak sejalan dengan teori yang mendasarinya
• Rancangan pengolahan data tidak memenuhi asumsi
• Kesalahan penafsiran atas hasil pengolahan data
• Fakta tidak sesuai dengan teori yang dipakai sebagai acuan, dll
Sumber Hipotesis : dapat disusun/dirumuskan dari
Telaah teori
• Fakta berdasarkan pengamatan atau pengalaman peneliti
• Dugaan dan pengetahuan Peneliti
• Hasil penelitian pendahulu/sebelumnya yang relevan

Teknik Pengujian Hipotesis :


• Dengan menggunakan uji-uji statistik (uji t, uji F, uji 2, uji Z dll)
FORMAT
HIPOTESIS
1. PERNYATAAN “JIKA – MAKA “
2. HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF
3. HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN
NON DIRECTIONAL
PERNYATAAN “JIKA- MAKAʼ’

Contoh:
Jika siswa mendapatkan metode
pembelajaran yang efektif, maka
prestasi belajar mereka akan
meningkat
HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF

CONTOH:
Ho = Tidak ada pengaruh signifikan metode pembelajaran
A terhadap prestasi belajar siswa
Ha = Ada pengaruh signifikan metode pembelajaran A
terhadap prestasi belajar siswa
TUGAS PEKAN DEPAN

Tentukan satu judul penelitian, lalu


buatkan Rumusan Masalahnya, Tujuan
beserta Hipotesisnya!

Catatan : Hipotesis harus seperti contoh, ada hipotesis


Ho dan Ha
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai