DALAM PROSES
PENELITIAN
MENGIDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN
(RESEARCH PROBLEM)
1. Topik Penelitian = Pembahasan dalam suatu penelitian yang cakupannya luas. Contohnya: Peneliti meneliti
paham radikalisme, Gerakan feminist.
2. Masalah Penelitian = Isu, perhatian, dan kontroversi yang umum dalam pendidikan. Masalah penelitian ini
ditujukan untuk mempersempit topik. Contoh: Peneliti menyatakan bahwa paham radikalisme berimplikasi
pada sikap intoleran dan aksi teror.
3. Tujuan Penelitian = Tujuan utama penelitian yang digunakan untuk menyatakan masalah.
Contoh: Peneliti dapat menyampaikan tujuan penelitiannya sbb: “Tujuan penelitian ini adalah untuk
manganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi paham radikalisme.”
“Anda dapat meneliti suatu masalah jika anda memiliki akses kepada
partisipan dan lokasi penelitian maupun waktu, sumber daya, dan skill yang
dibutuhkan mengkaji isu yang terkait”
HARUSKAH MASALAH DITELITI?
“Anda harus meneliti suatu masalah jika penelitian
seputar masalah tsb secara potensial berkontribusi
kepada pengetahuan pendidikan atau menambah
efektifitas dalam praktek pengajaran di lapangan”
5 cara untuk menilai apakah anda harus meneliti suatu
masalah:
1. Teliti suatu masalah jika penelitian anda akan mengisi kekosongan (gap) dalam
literatur pada saat ini.
2. Teliti suatu masalah jika penelitian anda mereplikasi penelitian terdahulu namun
meneliti partisipan dan lokasi yang berbeda dari yang pernah dilakukan.
3. Teliti suatu masalah jika penelitian anda mengembangkan penelitian terdahulu
atau meneliti topik secara lebih cermat.
4. Teliti suatu masalah jika penelitian anda menyuarakan orang/pihak yang
dibungkam, diasingkan, dan ditolak oleh masyarakat.
5. Teliti suatu masalah jika penelitian anda menginformasikan suatu praktek yang
potensial di lapangan.
BAGAIMANAKAH MASALAH
PENELITIAN DAPAT BERBEDA SATU
SAMA LAIN DALAM PENELITIAN
KUALITATIF DAN KUANTITATIF?
• Setelah identifikasi masalah penelitian, harus
dipertimbangkan apakah cocok dilakukan pendekatan
kuantitatif atau pendekatan kualitatif.
2. Masalah Penelitian
5. Pembaca yang nantinya akan mendapatkan manfaat dari hasil penelitian tsb.
TOPIK
Kalimat pembuka dari Rumusan Masalah ditulis untuk membangkitkan
ketertarikan pembaca untuk membaca kalimat-kalimat berikutnya
sekaligus memberikan gambaran besar untuk memahami keseluruhan
topik penelitian.
Kurangnya kepraktisan berarti pendidik belum mengidentifikasi solusi yang baik dan praktis
bagi sekolah maupun bagi lingkungan pendidikan lainnya.
Referensi yang banyak dapat memperkuat ciri tulisan akademis dan ilmiah sekaligus
menyajikan banyak bukti (evidence) daripada mengandalkan opini pribadi. Penggunaan
referensi yg banyak dalam penelitian akan meningkatkan kredibilitas karya penelitian
anda.
Menyediakan referensi dari trend statistik untuk mendukung pentingnya meneliti suatu
masalah. Berapa banyak remaja merokok? Berapa banyak pengidap HIV? Bukti-bukti
ini populer digunakan dalam penelitian kuantitatif.
o Strategi lain adalah menggunakan kutipan partisipan-partisipan penelitian
atu dari catatan observasi untuk mengawali “Rumusan Masalah”.