Anda di halaman 1dari 17

Perumusan Masalah dalam

Penelitian Kuantitatif

Puri Kresna Wati, SST., M.KM


Masalah Penelitian
Masalah penelitian bermula dari pengamatan atau pengalaman terhadap
fenomena yang terjadi di alam dalam kehidupan sehari-hari, yang pada
umumnya berlangsung biasa, rutin dan tidak lagi menimbulkan
keheranan. Namun tidak jarang pula manusia dihadapkan pada peristiwa
atau fenomena yang terasa ganjil kemudian menimbulkan rasa ingin
tahu untuk menelaah lebih jauh keganjilan tersebut
masalah penelitian adalah adanya kesenjangan antara seharusnya
dan kenyataan. Kesenjangan itu dapat terjadi antara suatu hasil
penelitian dengan hasil studi terdahulu karena informasinya belum
ada atau belum lengkap. Kesenjangan tersebut juga berlaku jika
terjadi pertentangan pendapat teoritis. Dalam suatu penelitian,
masalah menjadi sangat penting sebagai dasar pijakan menuju tahapan-
tahapan penelitian selanjutnya.
Rumusan Masalah Penelitian
 Rumusan masalah adalah suatu pertanyan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Masalah penelitian merupakan
bahan bakar yang memicu sebuah proses pencarian ilmiah dan
merupakan dasar yang paling hakiki dari setiap jenis penelitian.

 Perumusan masalah penelitian merupakan pernyataan pertama pada


setiap usulan penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan langkah-
langkah penulisan tujuan penelitian dan seterusnya
Bagian-bagian dari Perumusan Masalah

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Pembatasan
Masalah/Ruang Lingkup

Rumusan Masalah
Latar Belakang Masalah
1. Perumusan masalah
Perumusan masalah berisikan penjelasan mengenai alasan
mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian ini
menarik, penting, dan perlu diteliti ditinjau dari berbagai aspek
misalnya ditinjau dari aspek ilmu pengetahuan, teknologi, sosial,
dan budaya masyarakat.
2. Keaslian penelitian
Keaslian penelitian memuat pernyataan bahwa masalah yang
diteliti belum pernah dipecahkan oleh para peneliti terdahulu
3. Faedah yang didapatkan
Latar belakang juga harus memuat penjelasan mengenai faedah
(manfaat) penelitian untuk pembangunan masyarakat luas baik
untuk masyarakat akademi maupun non akademi.
Identifikasi Masalah
Identifikasi artinya merinci masalah sehingga dapat diketahui
dengan jelas. Identifikasi masalah sebaiknya disertai dengan data
pendukung.

Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan cara:


1. Membaca literatur sebanyak-banyaknya
2. Menghadiri berbagai seminar yang terkait
3. Mengadakan pengamatan dari dekat
4. Mengadakan penelitian kecil dan mencatat hasilnya
5. Menyusun penelitian dengan penekanan pada isi dan
metodologinya
6. Mengunjungi berbagai perpustakaan
Pembatasan Masalah/Ruang Lingkup
Dengan luasnya permasalahan
yang timbul dari pertanyaan-
pertanyaan yang muncul, maka
ada kemungkinan untuk
mempersempit lingkup pada
fokus perhatian peneliti,
Rumusan Masalah
 Dalam membuat rancangan penelitian, diharuskan bagi peneliti
untuk merumuskan masalah yang sedang diteliti secara jelas
dan tegas. Hal itu dilakukan dengan maksud agar keseluruhan
proses penelitian bisa benar-benar terarah dan terfokus pada
tujuan yang jelas. Setelah memfokuskan penelitian pada masalah
yang lebih spesifik, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan pertanyaan mengenai masalah tersebut.
Pertanyaan tersebut dapat berupa: apakah, bagaimana, mengapa,
dimana, dan lain-lain.
 Contoh: Bagaimanakah gambaran jumlah pasangan usia subur
yang menjadi akseptor KB dan yang tidak menjadi akseptor KB,
menurut tingkat pendidikan suami, pekerjaan suami, lama usia
perkawinan, dan jumlah anak kandung yang mereka miliki?
Ciri-Ciri Masalah yang Baik

Masalah yang dipilih harus memiliki


nilai penelitian

Masalah yang dipilih harus memiliki


fisibilitas

Masalah yang dipilih harus sesuai


dengan kualifikasi si penulis
Masalah yang dipilih harus memiliki nilai
penelitian
Masalah harus memiliki keaslian
Artinya, hendaknya seorang peneliti mencari
masalah yang up to date dan baru. Sebuah
masalah penelitian hendaknya bukan masalah
yang sudah banyak dirumuskan orang dan
sifatnya sudah usang.
Masalah harus menyatakan suatu
hubungan.
Masalah harus menyatakan suatu hubungan
antara dua atau lebih variabel. Masalah
penelitian itu harus padat, definitif, dan dapat
dinyatakan dalam beberapa hipotesis
alternatif.
Masalah harus merupakan hal
yang penting
Masalah yang dipilih harus mempunyai
arti dan nilai, baik dalam bidang ilmunya
sendiri ataupun dalam bidang aplikasi
untuk penelitian terapan. Masalah harus
ditujukan lebih utama untuk memperoleh
fakta serta kesimpulan dalam suatu bidang
tertentu.
Masalah harus dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan
Sebuah masalah penelitian harus dinyatakan
secara jelas dan tidak membingungkan dalam
bentuk pertanyaan.
Masalah yang dipilih harus memiliki
fisibilitas
1. Data serta metode harus tersedia
2. Equipment dan kondisi harus mengizinkan
3. Biaya untuk memecahkan masalah harus
seimbang
4. Masalah harus didukung oleh sponsor
yang kuat
5. Tidak bertentangan dengan hukum dan
adat.
Masalah yang dipilih harus sesuai dengan
kualifikasi si penulis
Masalah penelitian seyogyanya sesuai
dengan minat dan cocok dengan
kualifikasi ilmiah si peneliti. Selain sesuai
dengan minat peneliti, masalah penelitian
juga hendaknya sesuai dengan derajat
daya nalar, sensitivitas terhadap data,
serta kemampuan peneliti yang berbeda-
beda sesuai dengan tingkat
pendidikannya dalam menghasilkan
orisinalitas
Sumber untuk Memperoleh Masalah
1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia
2. Pengamatan terhadap alam sekeliling
3. Bacaan
4. Ulangan serta Perluasan Penelitian
5. Cabang Studi yang Sedang
Dikembangkan
6. Catatan dan Pengalaman Pribadi
7. Praktik serta Keinginan Masyarakat
8. Bidang Spesialisasi
9. Pelajaran yang Sedang Diikuti
10. Diskusi-diskusi ilmiah
11. Perasaan Intuisi
Cara Merumuskan Masalah
1. Perumusan masalah penelitian harus
masuk akal dan logis.
2. Dalam bentuk pertanyaan atau
pernyataan.
3. Masalah penelitian dapat berupa
deskripsi atau analitis seperti
mencari hubungan/pengaruh dari
beberapa faktor dalam sebuah
fenomena tertentu.
4. Masalah penelitian dapat dicari
dengan metodologi penelitian.
5. Objektif, masalah penelitian berasal
dari tinjauan pustaka dan dapat
didukung dengan teori.

Anda mungkin juga menyukai