1812040040
PMI A
Jawab :
Komponen ini sangat esensial dalam proses pendampingan, oleh karena itu
strategic planning difokuskan khusus pada penelaan situasi lingkungan. Dilakukan
untuk membangun sumber daya baik alam maupun manusia dalam
mengidentifikasi potensi kebutuhan yang terdapat di lingkungan.
Peserta diskusi tidak boleh lebih dari 10 orang dengan itu ada pemilihan
selektif yang mampu dalam mendiskusikan topik. Keberhasilan tergantung pada
peranan pendamping sebagai moderator FGD untuk mengarahkan dan
memberikan komunikasi yang baik terhadap peserta diskusi. Secara keseluruhan
FGD akan dilaksanakan mulai dari tingkat kelompok, komunitas, dan lokalitas.
Tujuan dari metode PRA ini adalah untuk mengumpulkan rancangan yang
memfasilitasi agar pembelajaran dapat dilakukan oleh masyarakat desa sendiri.
Pengertian belajar disini mempunyai arti luas, karena meliputi juga kegiatan
mengkaji, merencanakan dan bertindak. Tujuan utama dari metode PRA ini
adalah untuk menghasilkan rancangan program yang lebih sesuai dengan hasrat
dan keadaan masyarakat. Lebih dari itu, PRA juga bertujuan memberdayakan
masyarakat, yakni dengan pengembangan kemampuan masyarakat dalam
mengkaji keadaan mereka sendiri, kemudian melakukan perencanaan dan
tindakan. Dalam metode ini masyarakat juga dilibatkan secara langsung dalam
tahap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, menggunakan alat kajian, dan
adanya pemadu.
Pada dasarnya, metoda RRA merupakan proses belajar yang intensif untuk
memahami kondisi perdesaan, dilakukan berulang-ulang, dan cepat. Untuk itu
diperlukan cara kerja yang khas, seperti tim kerja kecil yang bersifat multidisiplin,
menggunakan sejumlah metode, cara, dan pemilihan teknik yang khusus, untuk
meningkatkan pengertian atau pemahaman terhadap kondisi perdesaan. Cara kerja
tersebut tersebut dipusatkan pada pemahaman pada tingkat komunitas lokal yang
digabungkan dengan pengetahuan ilmiah. Komunikasi dan kerjasama diantara
masyarakat desa dan aparat perencana dan pelaksana pembangunan (development
agent) adalah sangat penting, dalam kerangka untuk memahami masalah-masalah
di perdesaan. Di samping itu, metoda RRA juga berguna dalam memonitor
kecenderungan perubahan-perubahan di perdesaan untuk mengurangi
ketidakpastian yang terjadi di lapangan dan mengusulkan penyelesaian masalah
yang memungkinkan. Metoda ini bertujuan untuk menghasilkan pengamatan
kualitatif bagi keperluan pembuat keputusan untuk menentukan perlu tidaknya
penelitian tambahan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan. Metode
RRA memiliki tiga konsep dasar yaitu;
A. Perspektif sistem,
B. Triangulasi dari pengumpulan data, dan
C. Pengumpulan data dan analisis secara berulang-ulang (iterative).
2. Masing-maisng metode tersebut dijelaskan dan diberikan contoh konkrit!
Jawab :
C. ParticipatoryImpactMonitoring (PIM)
F. ParticipatoryRuralAppraisal (PRA)
ParticipatoryRuralAppraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di
Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul.
2. PRA
Prinsip kerja metode PRA hampir sama dengan metode ZOPP. Perbedaanya,
kalau metode PRA penekanannya lebih pada proses belajar masyarakat dan tujuan
praktis untuk pembangunan program.
3. RRA
Namun, metode perencanaan partisipatif yang telah ada ini, perlu diramu lebih
sedemikian rupa dengan mendasarkan prinsip musyawarah dan gotong royong
yang telah hidup berurat-berakar di masyarakat perdesaan.
4. FGD
FGD sebagai metode penelitian sekunder umumnya digunakan untuk
melengkapi riset yang bersifat kuantitatif dan atau sebagai salah satu teknik
triangulasi. Dalam kaitan ini, baik berkedudukan sebagai metode primer atau
sekunder, data yang diperoleh dari FGD adalah data kualitatif.
5. PIM
6. LFA