Anda di halaman 1dari 14

RESEARCH AND METHODOLOGY IN ACCOUNTING AND FINANCE

Chapter 1 – Introduction to Research

• Definisi business research


Penyelidikan yang terorganisir dan sistematis terhadap suatu masalah tertentu, dilakukan dengan
tujuan untuk menemukan jawaban atau solusi untuk masalah tersebut.

• Applied Research vs Basic Research


Applied Research (Penelitian Terapan) adalah penelitian yang mempunyai alasan praktis,
keinginan untuk mengetahui, bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang jauh lebih baik,
efektif, dan efisien. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah.

Basic Research adalah penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu
pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori
baru.

• Contoh business research :


Penelitian penyebab dari Ketidakhadiran
Penelitian Kepuasan pelanggan
Alokasi anggaran
Prosedur akuntansi

• Mengapa manajer harus tahu tentang penelitian?


Tujuan manajer harus mengetahui tentang penelitian adalah :
1. Mengidentifikasi dan mengatasi secara efektif masalah kecil dalam lingkungan kerja.
2. Mengetahui bagaimana membedakan mana penelitian yang baik maupun buruk
3. Menghargai dan berhati-hati pada berbagai faktor yang berpengaruh pada situasi
tertentu
4. Memperhitungkan resiko dalam pengambilan keputusan,
5. mengetahui dengan baik berbagai kemungkinan yang akan terjadi nantinya
6. Mencegah terjadinya pengambilan keuntungan pribadi bagi beberapa orang yang
mempengaruhi situasi tertentu
7. Lebih efektif dalam membangun hubungan kepada peneliti dan konsultan
8. Mengkombinasikan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil
keputusan

• Hubungan antara manajer dengan researcher (peneliti)


1. Harus tau peran masing-masing
2. Harus saling percaya
3. Value system
4. Bisa saling menerima terhadap temuan yang didapatkan

• Mengapa memelihara hubungan antara manajer dan peneliti secara efektif itu
penting?
Ketika seorang manajer peduli terhadap riset, maka interaksi antara manajer dan peneliti
akan menjadi lebih berarti, dan dapat menguntungkan baik bagi organisasi dan peneliti.
Apabila sebuah riset pada organisasi dilakukan secara ilmiah, maka hasil dari studi tersebut
dapat menguntungkan bagi manajer, yang mendapatkan informasi yang berguna tanpa
membayarnya, namun manajer harus menginformasikan pada peneliti apa saja yang menjadi
kebutuhan bahan penelitian, yang dimana bahan tersebut tidak ”dibuat” tersedia untuk mereka.

• Peneliti internal (Internal Researchers)


Kelebihan:
1. Para peneliti internal memiliki kesempatan yang lebih baik karena mudah diterima oleh
karyawan dalam setiap unit dalam organisasi.
2. Tim akan membutuhkan waktu lebih sedikit untuk memahami struktur, sistem ,iklim,
fungsi dan system kerja organisasi.
3. Mereka selalu siap untuk melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian
diterima.
4. Para peneliti internal lebih hemat biaya dibandingkan dengan peneliti eksternal.

Kekurangan :
1. Mereka mungkin memiliki ide-ide dan perspektif yang kurang segar yang kurang
dibutuhkan oleh organisasi untuk mengatasi masalah.
2. Ada kelompok tertentu yang kuat dalam organisasi untuk mempengaruhi peneliti
internal untuk menyembunyikan,mengubah,atau salah dalam menggambarkan fakta
tertentu.
3. Ada kemungkinan bahwa para peneliti internal tidak dimaknai sebagai seorang
"pakar" oleh staf dan manajemen, dan karenanya rekomendasi mereka tidak
mendapatkan pertimbangan dan perhatian yang layak.
4. Biasanya organisasi tertentu dari para peneliti internal dari beberapa instansi mungkin
membuat temuan kurang obyektif dan kurang ilmiah.

• Peneliti Eksternal (External Researchers)


Kelebihan :
1. Peneliti eksternal dapat menggambarkan banyak pengalaman bertugas yang mereka
punya dengan jenis organisasi yang berbeda yang memiliki masalah yang sejenis atau
mirip.
2. Peneliti eksternal merupakan peneliti yang telah teruji dan sebagai konsultan
perusahaan,mungkin memiliki pengetahuan lebih luas/terkini terkait model
pemecahan masalah yang diperoleh melalui program pelatihan berkala mereka.
3. Berpikir berbeda dan konvergen

Kekurangan :
1. Biaya menyewa sebuah tim peneliti eksternal biasanya tinggi.
2. Peneliti eksternal cenderung membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk memahami
organisasi yang mereka teliti, dan jarang mendapat sambutan hangat, atau diterima oleh
karyawan.
3. Peneliti eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk asisten mereka dalam tahap
pelaksanaan dan evaluasi.

Chapter 3 - The Broad Problem Area and Defining the Problem Statement
• Sebuah Problem Statement dapat dikatakan baik jika :
1. Tujuan penelitian: mengapa penelitian dilakukan?
2. Tujuan penelitian dapat diterapkan dalam:
➢ untuk memecahkan masalah tertentu dalam lingkungan kerja;
➢ untuk mengubah sesuatu menjadi yang lebih baik
Contoh: Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan
komitmen karyawan pada perusahaan / organisasi.

• Problem Statement yang baik


1. Relevan (untuk organisasi)
2. Layak (Anda dapat menjawab pertanyaan penelitian dalam batasan proyek penelitian)
3. Menarik

• Langkah – langkah dalam Literature Review?


1) Langkah 1 : Formulasikan Permasalahan
▪ Pilihlah topik yang sesuai isu dan minat
▪ Permasalahan harus ditulis secara lengkap dan tepat

2) Langkah 2: Cari Literatur


▪ Cari literatur yang relevan dengan penelitian
▪ Dapatkan gambaran(overview) topik penelitian
▪ Sumber sumber penelitian sangan membantu bila didukung pengetahuan topik
yang dikaji.
▪ Sumber sumber tersebut berikan gambaran/ringkasan penelitian sebelumnya

3) Langkah 3: Evaluasi Data


▪ Lihatlah kontribusi apa saja terhadap topik yang dibahas
▪ Cari dan temukan sumber data yang tepat sesuai kebutuhan guna mendukung
penelitian
▪ Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun data yang berasal dati
kombinasi keduanya

4) Langkah 4: Analisis dan Interpretasikan


▪ Diskusikan dan temukan serta ringkas literature

• Proposal penelitian
Proposal penelitian merupakan suatu rancangan kegiatan penelitian yang disusun oleh
peneliti yang berisi hasil usaha yang terencana dan terorganisir.
• Proposal penelitian berisi :
➢ Judul pekerjaan ➢ Desain penelitian (Jenis
➢ Latar belakang penelitian. penelitian, Metode pengumpulan
➢ Pernyataan masalah (Tujuan data, Desain sampling, Analisis
penelitian dan Pertanyaan data)
penelitian) ➢ Kerangka waktu penelitian
➢ Ruang lingkup penelitian. ➢ Anggaran
➢ Relevansi penelitian ➢ Bibliografi

Chapter 4 - The Critical literature review

• Definisi Literature Review


Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang
diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun
kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti, (berisi : artikel, buku,
slide, informasi dari internet) tentang topik yang dibahas. Literature review yang baik harus
bersifat relevan, mutakhir, dan memadai.

• Manfaat dari Literature Review


1. Memahami dengan baik sejarah perkembangan dari tema riset yang diangkat
serta berbagai kontroversi yang melingkupinya
2. Memahami dengan baik konsep-konsep kunci/gagasan/studi/model utama yang
terkait dengan tema penelitian
3. Mampu mendiskusikan gagasan-gagasan yang berkembang dalam konteks yang
sesuai dengan penelitian
4. Mampu melakukan evaluasi atas hasil karya orang lain

• Sumber data :
1. Publikasi paper dijurnal 5. Majalah, pamflet, kliping
nasional dan internasonal 6. Abstrak hasil penelitian
2. Tesis (S2) 7. Prosiding (proceedings)
3. Disertasi (S3) 8. Website yang memuat
4. Jurnal, Hasil hasil konferensi literature
• Langkah-langkah dalam membuat literatur review
1. Formulasi permasalahan
Penulis memilih topik yang sesuai dan menarik. Selain itu, permasalahan yang
diangkat harus ditulis dengan lengkap dan tepat.

2. Mencari literatur
Literature yang dicari harus relevan dengan penelitian. Sehingga membantu kita untuk
mendapatkan gambaran (overview) dari suatu topic penelitian. Sumber-sumber penelitian
tersebut akan sangat membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang
akan dikaji. Karena sumber-sumber tersebut akan memberikan berbagai macam
gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu.

3. Evaluasi data
Melihat dari literature yang ada, apa saja yang menjadi kontribusi tentang topik yang
dibahas. Penulis harus mencari dan menemukan sumber data yang sesuai dengan
kebutuhan penelitian. Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun kombinasi
dari keduanya.

4. Menganalisis dan Menginterpretasikan


Mendiskusikan dan meringkas literature yang sudah ada.

• Teknik dalam literature review


1. Mencari kesamaan (Compare)
2. Mencari ketidaksamaan (Contrast)
3. Memberikan pandangan (Criticize)
4. Membandingkan (Synthesize)
5. Meringkas (Summarize)

Chapter 5 - Theoretical Framework & Hypothesis Development


• Definisi Kerangka Teori (Theoretical Framework)
Kerangka teori berisi uraian tentang telahaan teori dan hasil penelitian terdahulu yang terkait.
Telaahan ini bisa dalam arti membandingkan, mengkontraskan atau meletakan kedudukan
masing-masing dalam masalah yang sedang diteliti. Kerangka teori adalah hal yang sangat
penting, karena dalam kerangka teori tersebut akan dimuat teori-teori yang relevan dalam
menjelaskan masalah yang sedang diteliti.

• Langkah dasar dalam membuat kerangka teori


1. Variabel-variabel yang dianggap relevan untuk diteliti harus diidentifikasi secara jelas
dan diberi label.
2. Penjelasan tentang bagaimana hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya.
3. Penjelasan sifat hubungan antar variable tersebut, positif atau negatif.
4. Penyertaan diagram sebagai visualisasi, agar pembaca lebih mempunyai gambaran.

• Definisi variable
Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga disebut
sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti.
Jenis – jenis variable :
1. Dependent variable = variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya variabel bebas
(variable output)
2. Independent variable = variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan timbulnya
variabel terikat.
3. Moderating variable = tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau
arah hubungan antar variabel.
4. Mediating variable = variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.

• Definisi Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya

• Hipotesis yang baik adalah :


1. Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variable (Hipotesis harus
dapat menduga hubungan antara dua variabel atau lebih, disini harus dianalisis
variabel-variabel yang dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu)
2. Hipotesis harus Dapat Diuji (Hipotesis harus dapat di uji untuk dapat menerima atau
menolaknya, hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data empiris)
3. Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan (Hipotesis tidak
bertentangan dengan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya)

• Jenis- jenis hipotesis


1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif, merupakan dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel
walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori.
2. Hipotesis Korelasional/hubungan
Hipotesis korelasional adalah hipotesis yang berisi pernyataan tentang hubungan antara
dua atau lebih variable terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang mempengaruhi yang
lainnya.
3. Hipotesis kausalitas
Hipotesis yang berisi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variable yang
bersifat kausal (sebab-akibat)

Chapter 6 - Elements of Research Design


Setelah mengidentifikasi variabel dan mengembangkan kerangka teoritis serta menyusun
hipotesis, maka langkah selanjutnya adalah mendesain penelitian sehingga data yang diperlukan
dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk menemukan solusi.

• Purpose of study (tujuan studi)


1. Exploratory study (penelitian eksploratori), studi yang dilakukan bila tidak banyak yang
mengetahui mengenai situasi yang terjadi, atau tidak ada informasi yang tersedia
mengenai masalah yang serupa atau isu-isu penelitian yang telah dipecahkan di masa
lalu.
2. Descriptive study (penelitian deskriptif), penelitian yang tujuannya memaparkan
(mendeskripsikan) sesuatu.
3. Causal study (penelitian kausal), penelitian yang bertujuan menguji (mengetes)
hipotesis tetang hubungan sebab dan akibat.

• Tingkat Interferensi Peneliti Studi


1. Minimal interference:
2. Moderate interference (Peneliti yang tidak ingin menemukan korelasi, tetapi ingin
menemukan korelasi causal yang jelas.)
3. Excessive interference (Peneliti memastikan bahwa faktor-faktor asing yang dapat
mempengaruhi hubungan sebab-akibat)

• Study Setting: Contrived and Noncontrived


1. Contrived (dilaksanakan dalam lingkungan artifisial)
2. Noncontrived (dilakukan dalam lingkungan yang alami di mana kejadian terjadi secara
normal)

• Strategi penelitian
1. Eksperimen
Strategi ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel
lainnya.
2. Survey Research
Survei merupakan sebuah sistem untuk pengumpulan informasi untuk mendeskripsikan,
membandingkan, atau menjelaskan pengetahuan mereka, perilaku dan tindakan.
3. Observasi
Strategi yang sangat membantu dalam mengumpulkan data pada tindakan dan perilaku
orang. Observasi melibatkan masuk ke dalam keadaan dari orang-orang, melihat apa
yang mereka lakukan, mendeskripsikan, menganalisa, dan interpretasi apa yang telah
diamati.
4. Case Studies
Studi kasus berfokus pada pengumpulan informasi mengenai objek spesifik, kejadian,
atau aktivitas, seperti unit bisnis tertentu atau organisasi.
5. Grounded Theory
Teori dasar (grounded theory) merupakan sebuah prosedur yang sistematis untuk
mengembangkan teori yang ada secara induktif.
6. Action Reserarch
Dilaksanakan oleh konsultan yang ingin mengubah proses dalam organisasi.
7. Mixed Methods
Kombinasi dari metode-metode diatas. Triangulation merupakan sebuah teknik yang
sering kali berkaitan dengan penggunaan metode campuran. Beberapa jenis triangulation :
- Method triangulation: menggunakan berbagai metode pengumpulan data dan
analisis.
- Data triangulation: pengumpulan data dari beberapa sumber dan/atau pada
periode waktu yang berbeda.
- Research triangulation: berbagai peneliti mengumpulkan dan/atau menganalisis
data.
- Theory triangulation: berbagai teori dan/atau prespektif digunakan untuk
menginterpretasi dan menjelaskan data

• Populasi yang akan diteliti


- Individu
- Dyad (kelompok yang terdiri dari 2 orang,yang mana didalamnya terdapat aktivitas
dimana anggotanya dipasangkan dengan satu sama lain)
- Kelompok
- Organisasi
- Budaya

• Time horizon study


1. Cross-sectional yaitu Tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat
pemeriksaan.
2. Multiple cross-sectional : diukur pada banyak titik waktu dan Penggunaan sampel
yang berbeda
3. Longitudinal studies yaitu studi yang memerlukan waktu lebih lama dan usaha lebih
banyak dibandingkan dengan tipe studi satu tahap.

Chapter 7 - Data Collection Methods: Introduction and Interviews


• Sumber data :
➢ Jenis-jenis data berdasarkan sifat :
- Data Kualitatif : data yang tidak berbentuk angka, (Kuesioner)
- Data Kuantitatif : data yang berbentuk angka.
➢ Jenis-jenis data berdasarkan sumber :
- Data Internal : data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan
keadaan organisasi tersebut.
- Data Eksternal : data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan
faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi.
➢ Jenis-jenis data berdasarkan cara memperolehnya :
- Data Primer (primary data) : data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan /
suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk
kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
- Data Sekunder (secondary data) : data yang diperoleh / dikumpulkan dan
disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai
instansi lain.
➢ Jenis-jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya :
- Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at
a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut.
- Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode
tersebut.

• Interviews (Wawancara)
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan, yang
bertujuan memperoleh informasi. Wawancara adalah sebuah instrumen penelitian yang lebih
sistematis.
Jenis -jenis wawancara :
1. Wawancara terstruktur : interviewer menetapkan sendiri permasalahannya dan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. Sebelum diadakan
wawancara sudah dibuat daftar pertanyaan yang sangat urut dan terstruktur.
2. Wawancara tidak terstruktur : untuk menemukan informasi yang bukan baku atau
informasi tunggal. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara jenis ini tidak disusun
terlebih dahulu, dan biasanya pertanyaan ini mengalir begitu saja, mengikuti alur
pembicaraan yang telah diciptakan.

Kelebihan :
1. Memungkinkan untuk mengajukan banyak pertanyaan yang memerlukan waktu yang
panjang.
2. Memungkinkan bagi pewawancara untuk memahami kompleksitas masalah dan
menjelaskan maksud penelitian kepada responden.
3. Partisipasi responden lebih tinggi dibandingkan teknik kuesioner.
Kekurangan
1. Kemungkinan jawaban responden bias karena terpengaruh pewawancara.
2. Memerlukan banyak biaya dan tenaga jika jumlah responden relatif banyak dan lokasi
wawancara secara geografis terpencar.

• Telephone interviews
Kelebihan :
1. Dapat menjangkau responden yang letak geografisnya terpencar.
2. Biaya lebih murah dan tenaga yang diperlukan relatif sedikit serta waktu yang
diperlukan lebih cepat.

Kekurangan :
1. Pewancara tidak dapat mengamati ekspresi responden yang pada kondisi tertentu
diperlukan untuk menyakinkan apakah responden menjawab sesuai dengan fakta.
2. Ada kemungkinan diputuskan sewaktu-waktu jika responden keberatan untuk
menjawab pertanyaan.
3. Tidak semua responden mempunyai telepon
4. Terbatasnya jumlah dan waktu untuk pertanyaan.

• Self-administered (Kuesioner)
Kelebihan :
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu
senggang responden.
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu
menjawab.
5. Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang
benar-benar sama.

Kekurangan :
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang
terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
2. Seringkali sukar dicari validitasnya
3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban
yang tidak betul atau tidak jujur
4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%.
Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian
5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu
lama sehingga terlambat

• Projectives method
1. Word association techniques : Meminta responden untuk segera mengaitkan sebuah
kata dengan hal pertama yang terlintas dalam pikiran. (digunakan untuk mendapatkan
sikap dan perasaan yang sebenarnya.)
2. Thematic apperception tests (TAT) : meminta responden untuk merangkai cerita dari
sekitar gambar yang ditunjukkan (Untuk menelusuri pola dan karakteristik kepribadian
responden)
3. Inkblot tests : Bentuk penelitian motivasi, menggunakan tinta inkblot berwarna yang
ditafsirkan oleh responden.

Chapter 8 - Data Collection Methods: Observation


• Definisi Observasi
Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti.
Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan
penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan
(reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).

• Jenis – jenis observasi :


1. Controlled observation (Observasi terstruktur) : suatu observasi yang prosedur dan
pelaksanannya sangat ketat dan biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka, dan
dalam lembar observasinya dipergunakan proses kontrol yang memungkinkan
observasi untuk dilakukan kembali.
2. Uncontrolled observation (observasi tidak terstruktur) : suatu proses observasi yang
dilakukan secara spontan terhadap suatu gejala tertentu tanpa mempergunakan alat-
alat yang peka atau pengontrolan kembali atas ketajaman hasil observasi tadi.
3. Participant Observation : observer terlibat dengan situasi/lingkungan dimana gejala
terjadi. Jadi, tidak ada jarak antara observer dengan gejala yang diobservasi.
4. Non-Participant Observation : observer memperlakukan dan mempersiapkan dirinya
sedemikian rupa sehingga dirinya benar-benar berada “di luar” atau tidak terlibat
dalam situasi, lingkungan, dan gejala yang diamati.
5. Structured observation : observasi yang telah di rancang secara sistematis, tentang
apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.
6. Unstructured observation : bservasi yang tidak disiapkan secara sistematis tentang
apa yang akan diobservasi.
7. Consealed observation (observasi terbuka) : melakukan observasi sistematik dengan
memberitahu dan meminta izin terlebih dahulu pada subyek yang diamati.
8. Unconsealed observation (observasi tertutup) : dilakukan tanpa meminta izin dan
memberitahu terlebih dahulu.

• Hal–Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Observasi


1. Tujuan observasi, yaitu observer harus memahami dan memperhatikan tujuan
obseervasi agar selama observasi focus pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Fokus (materi) observasi, yaitu observer harus menguasai apa yang akan diobservasi.
3. Variabel – variabel observasi, yaitu observer benar-benar memperhatikan variable-
variable yang dioservasi.
4. Sub variable, yaitu dalam melakukan observasi, observer yang baik tidak cukup bila
hanya mengobservasi sub variabelnya kemudian, hasilnya disimpulkan seolah-olah
sudah seluruh variable.
5. Indikator, yaitu bahwa observer harus mempunyai indikator observasi yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai