Chapter 9 – Revenue
• Revenue : kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi berupa arus masuk atau
penyempurnaan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas,
selain yang berkaitan dengan kontribusi peserta ekuitas. (menurut AASB Framework)
• Revenue : pernyataan yang berhubungan dengan uang atau keuangan dari keseluruhan hasil
usaha pokok produk atau jasa-jasa yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode.
Secara sederhana revenue merupakan jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari hasil
penjualan produk (barang atau jasa) dari pelanggan dan tidak berasal dari penanaman
modal. (secara umum). Examples are sales, fees, interest, dividends, royalties and rents
• Revenue Measurement
▪ Framework - menyediakan 2 kriteria untuk pengakuan pendapatan :
1. besar kemungkinan bahwa keuntungan ekonomi masa depan yang terkait dengan
item tersebut akan mengalir ke atau dari entitas
2. item tersebut memiliki biaya atau nilai yang bisa diukur dengan reliabilitas
▪ Pendapatan IAS 18 / AASB 118
1. pendapatan diukur pada nilai wajar dari pertimbangan yang diterima atau piutang
Chapter 9 – Expense
• Expense : penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus
keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
• Jenis-jenis Beban
1. Beban penjualan (Selling expenses) : Beban penjualan adalah semua beban yang terjadi
dalam hubungannya dengan kegiatan menjual dan memasarkan barang seperti kegiatan
promosi, penjualan dan pengangkutan barang-barang yang dijual. Contoh : beban iklan
dan promosi.
2. Beban administrasi dan umum (General and administrative expenses) Beban yang
bersifat umum dalam perusahaan. Contoh: beban gaji dan upah, beban pemeliharaan,
dll
3. Beban lain-lain (Other Expense) : Beban-beban yang tidak dapat dihubungkan secara
langsung dan pasti dengan kegiatan utama perusahaan (perdagangan) dikelompokkan
kedalam beban lain-lain (other expenses) atau beban non-usaha (non operating
expenses).
• Beban diakui dalam laporan laba rugi berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
1. Adanya penurunan aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan misalnya aktiva tetap.
2. Adanya proses produksi untuk menghasilkan barang-barang atau jasa.
3. Adanya kewajiban perusahaan terhadap karyawan misalnya pembayaran gaji dan upah.
4. Adanya kewajiban perusahaan tanpa diiringi dengan perolehan aktiva, misalnya garansi
produk dan pembayaran bunga pinjaman.
• Alokasi expense
Tiga metode dasar konsep matching yang bisa digunakan :
1. hubungan sebab dan akibat : dengan mengaitkan sebab dengan efek tetapi
hubungan sebab dan akibat sangat sulit dibuktikan
2. alokasi sistematis dan rasional : biaya diasumsikan berkorelasi dengan pendapatan
untuk periode tersebut
3. Pengakuan langsung : Kenali pengeluarannya sebagai biaya apa
• Praktek alokasi mendapatkan kritikan oleh Thomas, yang berpendapat bahwa banyak dari
laporan akuntan adalah sampah, karena dasar informasi akuntansi sebagian besar
menggunakan alokasi, Thomas berpendapat bahwa alokasi teoritis dibenarkan. Untuk
menjadi dibenarkan tiga kriteria yang disarankan:
1. Aditif : keseluruhan bagian harus sama
2. Unambiguity : cara alokasi yang akan dilakukan harus jelas.
3. Defensibility : setelah metode alokasi dipilih, orang yang membuat seleksi harus mampu
memberikan argumen yang meyakinkan pilihannya, dan mempertahankannya terhadap
metode alternatif lain.
• TEORI KEAGENAN (agency theory ) terdapat hubungan antara pemegang saham (principals)
dengan manajer perusahaan (agen) yang menggunakan dana dari para principals. Namun,
manajer (agen) tidak selalu bertindak untuk kepentingan pemegang saham. Jadi principals
harus melakukan intervensi agar kepentingan principals dapat terlaksana. Oleh karena itu,
timbullah biaya keagenan, yang meliputi:
1. Biaya monitoring : biaya pemantauan perilaku agen. Biaya pemantauan dikeluarkan oleh
pemegang saham untuk mengukur, mengamati dan mengontrol perilaku agen. Contoh
dari biaya pemantauan adalah biaya audit
2. Biaya penjamin liabilitas
3. Biaya kerugian residual
• Teori Signalling : bahwa ada insentif bagi semua manajer untuk menerima sinyal harapan
keuntungan masa depan, karena jika investor percaya akan sinyal tersebut, harga saham
akan meningkat dan para pemegang saham (dan manajer bertindak untuk kepentingan
mereka) akan mendapatkan keuntungan.
• Proses politik : pihak yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat. Teori akuntansi positif
juga merupakan model proses politik yang termasuk hubungan antara perusahaan dengan
pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan, contohnya pemerintah, persatuan
perdagangan dan grup komunitas. Dalam konteks utang dan kontrak kompensasi
manajemen, akuntansi merupakan hal yang penting dalam proses politik sebagai salah satu
sumber informasi tentang perusahaan.
• Pasar efisiensi dalam konteks EMH, secara sederhana berarti harga sekuritas
menggambarkan dampak keseluruhan atas semua informasi yang relevan sehingga tidak
bias dan membingungkan.
• Sementara EMH adalah teori tentang mekanisme harga pada pasar sekuritas, capital market
research (CMR) adalah penelitian empiris yang menggunakan metode statistik untuk
menguji hipotesis yang berkaitan dengan perilaku pasar modal. Kebanyakan CMR
menggunakan market model.
• TRADING STRATEGIES
▪ Post-announcement Drift : Dua penemuan yang mewakili pertanyaan terkait efisiensi
pasar modal, yaitu adanya post – announcement drift dan penurunan trading rule
dimana abnormal return dapat diperoleh melalui perdagangan pada informasi akuntansi
yang dipublikasikan.
▪ Winners/ Losers & Overconfidence (Efek winner / loser) adalah sebuah contoh anomali
asosiasi jangka panjang. Efek ini menghasilkan sebuah strategi perdagangan.
▪ Mechanistic or behavioral effect. Dua hipotesis yang dikembangkan dalam cosmetic
accounting:
1. Mekanisme reaksi pasar untuk mengubah urutan akuntansi, tanpa memperhatikan
apakah mereka cosmetic atau apakah mereka memiliki implikasi arus kas, seperti
pasar secara sistematis tertipu oleh perubahan akuntansi yang meningkatkan atau
menurunkan profit (hipotesis ‘mechanistic’).
2. Pasar menolak perubahan akuntansi yang tidak memiliki konsekuensi arus kas, yaitu
pasar tidak bereaksi terhadap perubahan akuntansi selain dari peningkatan nilai
sekarang dari tax saving atau efek – efek lainnya dari arus kas perusahaan.(hipotesis
‘no-effects’ turunan dari EMH).
• Tipe utama BAR dalam area ini yang telah diketahui seperti human judgement theory (HJT)
atau human information processing (HIP) dan meliputi pertimbangan dan pembuatan
keputusan akuntan dan auditor dan mempengaruhi fungsi output pada pengguna
‘pembuatan pertimbangan dan keputusan’.
3. Probabilistic Judgement : Model ini berguna untuk melihat situasi akuntansi dimana
kepercayaan awal mengenai prediksi atau evaluasi harus direvisi ketika ada bukti baru.
Model ini berpendapat bahwa cara yang paling tepat secara normative untuk merevisi
kepercayaan awal ini, dinyatakan sebagai probabilitas subjektif, adalah dengan
mengaplikasikan teorama Bayes (sebuah tenet dasar mengenai teori kondisional
probabilitas).
• - Issues Surrounding The Application of Fair Value Accounting During The Global Financial
Crisis
Penyebab dari krisis keuangan global (GFC) yang melanda seluruh dunia pada tahun
2008 dan 2009 merupakan hal kompleks untuk diperdebatkan. Beberapa menganggap
praktek menilai asset secara wajar adalah sebagai faktor yang berkontribusi terhadap
melebarnya masalah di pasar subprime mortgage AS, dan memperburuk lebarnya krisis.
Hal ini karena standar akuntansi (terutama standar akuntansi keuangan (FAS) No
157 Pengukuran Nilai Wajar) memerlukan write-downs atas nilai investasi yang dipegang
oleh bank saat kondisi pasar bergejolak. Write-down ini membatasi kemampuan entitas
untuk memberikan pinjaman.