Introduction
• Peran auditor internal :
1. Peran sebagai pemecah masalah, Temuan audit pada hakikatnya adalah masalah.
Auditor intern harus mampu menggunakan metode pemecahan masalah (problem
solving) yang rasional.
2. Temuan yang ada dari pelaksanaan audit bisa menjurus pada timbulnya konflik bila
seorang auditor kurang mampu menyelesaikannya dengan audit.
3. Auditor internal sebagai penyedia penjamin
4. Auditor internal sebagai konsultan
• Board of director
➢ Dewan komisaris : Anggota dewan komisaris diangkat dan diberhentikan dengan
persetujuan dari anggota Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Fungsi Dewan
Komisaris bertanggung jawab dan berwenang mengawasi tindakan Direksi, dan
memberika nasehat kepada Direksi jika dipandang perlu oleh Dewan Komisaris.
Beberapa Komite yang dapat dibentuk oleh Dewan Komisaris adalah :
1. Komite Nominasi (Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota
Dewan Komisaris)
2. Komite Remunerasi (Menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan
serta rekomendasi tentang :penilaian terhadap sistem tersebut, opsi yang
diberikan, antara lain opsi atas saham)
3. Komite Asuransi (Melakukan penilaian serta secara berkala dan memberikan
rekomendasi tentang jenis dan jumlah asuransi yang ditutup oleh Perseroan.)
4. Komite Audit.
➢ Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan
Komisaris. Yang berwenang membentuk komite adalah Dewan Komisaris.
• Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses
yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
• Manajemen risiko atau Management Risk adalah pendekatan sistematis untuk
menemukan dan memperlakukan risiko yang dihadapi oleh seseorang dan keluarganya.
Tujuan manajemen risiko adalah:
o Tersedianya perlindungan, akan kemungkinan terjadinya semua risiko ekonomi
yang utama, misal kehilangan penghasilan karena kematian dini tulang
punggung keluarga atau cacat tetap.
o Rencana keuangan tidak terganggu, karena adanya musibah atau hal-hal yang
tidak terduga.
o Penghasilan yang sudah diperoleh (penghasilan aktif, hasil investasi dan
penghasilan pasif) dapat difokuskan untuk meningkatkan kekayaan bersih
(memperbanyak aset).
• Structuring Risk
o Strategic risk (Risiko strategic) adalah risiko terhadap pendapatan atau modal
yang timbul dari keputusan bisnis yang merugikan atau implementasi yang tidak
tepat dari keputusan tersebut.
o programme risk
o project risk
o financial risk; and
o operational risk.
• Manfaat Manajemen Resiko :
o Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang
rumit.
o Memudahkan estimasi biaya..
o Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan
dalam cara yang benar.
o Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan
ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
• Internal Control
Internal Control menurut COSO adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi,
manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
▪ Efektifitas dan efisiensi operasional
▪ Reliabilitas pelaporan keuangan
▪ Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku
Komponen pengendalian internal :
1. Pengendalian lingkungan (control environment) merupakan dasar untuk semua
komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan
pengendalian menyediakan arahan bagi organisasi dan mempengaruhi kesadaran
pengendalian dari orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut
2. Penilaian risiko (risk assessment) merupakan identifikasi entitas dan analisis
terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar
untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.
• Piagam Audit
Tujuan, wewenang, dan tanggung jawab kegiatan audit internal harus ditetapkan secara
formal dalam piagam audit internal, sesuai dengan Definisi Pengauditan Internal, Kode Etik
dan Standar. The chief audit executive harus secara berkala meninjau piagam audit internal
dan memberikannya kepada manajemen senior dan dewan direksi untuk mendapatkan
persetujuan.
• PROFESIONALISME
1. Program pelatihan (Training program)
2. Badan pengetahuan umum (Common body of knowledge)
3. Kode etik
4. Sanksi
5. Kontrol atas layanan (Control over services)
6. Praktisi yang berkualifikasi
7. Moralitas
8. Kesulitan teknis
9. Ujian
10. Jurnal
11. Badan profesional
12. Kepatuhan terhadap peraturan
13. Pelayanan kepada masyarakat
• Lingkup Standar Audit
Tujuan standar adalah untuk:
1. Menggambarkan prinsip-prinsip dasar yang mewakili praktik audit internal
sebagaimana mestinya.
2. Menyediakan kerangka kerja untuk melakukan berbagai aktivitas audit internal
bernilai tambah.
3. Menetapkan dasar pengukuran kinerja audit internal.
4. Membina proses dan operasi organisasi yang lebih baik.
• Penilaian Internal
Penilaian Internal harus mencakup
• Pemantauan berkelanjutan atas kinerja aktivitas audit internal; dan
• Penilaian berkala secara self-assessment atau oleh pihak lain dalam organisasi yang memiliki
pengetahuan memadai tentang standar dan praktik audit internal.
Penilaian Eksternal
Penilaian eksternal harus dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun oleh penilai
atau tim penilai yang memiliki kualifikasi dan independen yang berasal dari luar organisasi.
Kepala Audit Internal harus mendiskusikan dengan Dewan Pengawas mengenai:
• Bentuk dan frekuensi penilaian eksternal; dan
• Kualifikasi dan independensi (tim) penilai eksternal, termasuk kemungkinan terjadinya
pertentangan kepentingan.
Goodluck semuanya! ❤
Maaf kalo selama ini rangkumannya kebanyakan,
maaf jg kalo ternyata diujian gak keluar☺
사랑해