Anda di halaman 1dari 3

KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERNAL

 Kesalahan Manusia (Kesalahan dalam Pertimbangan)


Efektivitas pengendalian internal dibatasi oleh pengambilan keputusan yang
didasarkan pada penilaian manusia. Manusia bisa saja tidak mengerti bagaimana
sebuah aspek pengendalian internal bekerja, salah menilai atau dalam kondisi tertentu
mengambil sebuah keputusan yang tidak sesuai dengan ketentuan pengendalian
internal. Kadang-kadang, manajemen dan personel lainnya dapat melakukan
pertimbangan yang buruk dalam membuat keputusan bisnis atau dalam melaksanakan
tugas rutin karena informasi yang tidak mencukupi, keterbatasan waktu, atau prosedur
lainnya.
 Pengabaian dalam manajemen
Manajemen dapat mengesampingkan kebijakan atau prosedur tertulis untuk tujuan
tidak sah seperti keuntungan pribadi atau presentasi mengenai kondisi keuangan suatu
entitas yang dinaikkan ( misal, menaikkan laba yang dilaporkan untuk menaikkan
pembayaran bonus atau nilai pasar dari saham entitas ). Praktik pengabaian termasuk
membuat penyajian yang salah dengan sengaja kepada auditor dan lainnya seperti
menerbitkan dokumen palsu untuk mendukung pencatatan transaksi penjualan fiktif
 Kolusi
Individu yang bertindak bersama, seperti karyawan yang melaksanakan suatu
pengendalian penting bertindak bersama dengan karyawan lain, konsumen atau
pemasok, dapat melakukan sekaligus menutupi kecurangan sehingga tidak dapat
dideteksi oleh pengendalian internal
KEPENTINGAN PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian internal adalah serangkaian langkah, prosedur, dan kebijakan yang dirancang
untuk melindungi aset perusahaan, memastikan keandalan informasi keuangan, dan
memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Ada beberapa
kepentingan utama dari pengendalian internal dalam suatu organisasi:

1. Perlindungan Aset:
o Pengendalian internal membantu melindungi aset perusahaan dari pencurian,
kerusakan, atau penggunaan yang tidak sah. Ini mencakup perlindungan
terhadap kehilangan fisik dan kecurangan.
2. Keandalan Informasi Keuangan:
o Pengendalian internal memastikan keakuratan dan keandalan informasi
keuangan. Dengan adanya kontrol yang baik, perusahaan dapat menghasilkan
laporan keuangan yang dapat dipercaya, memberikan keyakinan kepada pihak
eksternal seperti investor, kreditur, dan auditor.
3. Efisiensi Operasional:
o Melalui pengendalian internal, organisasi dapat meningkatkan efisiensi
operasional dengan mengidentifikasi dan mengurangi risiko serta mencegah
kehilangan sumber daya yang berharga.
4. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan:
o Pengendalian internal membantu organisasi mematuhi peraturan perpajakan,
hukum ketenagakerjaan, regulasi lingkungan, dan peraturan lainnya. Ini
penting untuk menghindari sanksi hukum dan reputasi yang buruk.
5. Pencegahan Kecurangan dan Penipuan:
o Pengendalian internal dirancang untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan
serta penipuan yang dapat merugikan perusahaan. Ini mencakup pemisahan
tugas, audit internal, dan evaluasi risiko secara terus-menerus.
6. Penyelenggaraan Operasional yang Efektif:
o Dengan pengendalian internal yang baik, organisasi dapat memastikan bahwa
operasionalnya dilakukan secara efektif dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Ini mencakup pemantauan dan pengukuran kinerja secara teratur.
7. Pengelolaan Risiko:
o Pengendalian internal membantu organisasi mengidentifikasi, menilai, dan
mengelola risiko yang mungkin dihadapi. Hal ini memungkinkan perusahaan
untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam mencapai tujuannya.
8. Peningkatan Reputasi:
o Dengan menerapkan pengendalian internal yang kuat, perusahaan dapat
membangun reputasi yang baik di mata pemegang saham, pelanggan, dan
pihak terkait lainnya.

Dengan adanya pengendalian internal yang efektif, organisasi dapat mencapai tujuan mereka
dengan lebih baik, mengurangi risiko, dan memastikan transparansi dalam operasional
mereka.

TANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN INTERNAL

Tanggung jawab internal control, atau pengendalian internal, mencakup berbagai aspek yang
dirancang untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa tujuan organisasi dapat
dicapai dengan efektif dan efisien. Berikut adalah tanggung jawab utama yang terkait dengan
pengendalian internal:

1. Perancangan dan Implementasi Kontrol Intern:


o Merancang kebijakan, prosedur, dan praktik-praktik yang memastikan
pencapaian tujuan organisasi.
o Menetapkan kontrol internal yang sesuai untuk mengelola risiko-risiko yang
diidentifikasi.
o Memastikan implementasi kontrol secara konsisten di seluruh organisasi.
2. Identifikasi dan Evaluasi Risiko:
o Mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasi.
o Menilai tingkat risiko dan potensi dampaknya terhadap operasional, keuangan,
dan kepatuhan.
3. Pemantauan dan Evaluasi:
o Memantau secara terus-menerus efektivitas kontrol internal.
o Melakukan evaluasi secara periodik untuk memastikan bahwa kontrol tetap
relevan dan sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis.
4. Kepatuhan Terhadap Kebijakan dan Regulasi:
o Memastikan bahwa operasional organisasi sesuai dengan kebijakan internal.
o Memantau dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi
eksternal yang berlaku.
5. Audit Internal:
o Melakukan audit internal untuk menilai efektivitas dan kepatuhan terhadap
kontrol internal.
o Memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan temuan audit.
6. Pelaporan:
o Menyediakan laporan kepada manajemen dan pihak yang berkepentingan
mengenai efektivitas kontrol internal.
o Melaporkan temuan dan rekomendasi dari audit internal kepada manajemen
dan dewan direksi.
7. Manajemen Risiko:
o Membantu manajemen dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko
yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
o Mengembangkan strategi mitigasi risiko untuk mengurangi dampak risiko.
8. Pelatihan dan Komunikasi:
o Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang kebijakan dan prosedur yang
terkait dengan kontrol internal.
o Berkomunikasi secara efektif dengan seluruh tingkatan organisasi untuk
memastikan pemahaman tentang tanggung jawab dan peran dalam menjaga
pengendalian internal.
9. Investigasi dan Tindakan Korektif:
o Menyelidiki kegagalan kontrol atau pelanggaran kebijakan.
o Mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki masalah dan mencegah
kejadian serupa di masa depan.

Tanggung jawab internal control melibatkan upaya yang berkelanjutan untuk menciptakan
dan memelihara lingkungan yang mendukung pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang
etis, efisien, dan sesuai dengan regulasi.

Anda mungkin juga menyukai