Anda di halaman 1dari 15

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Pertemuan ke – 4
Manajemen Risiko Bank Syariah
By:
Angrum Pratiwi, M.E.I
Materi Pembahasan :
 Otoritas Pengawasan
 Para Pemegang Saham
 Dewan Komisaris
 Peran Manajemen dan Perusahaan
 Komite Audit Internal dan Komiten Audit
Eksternal
 Masyarakat Umum
Tujuan Pembelajaran :
1. Mampu Menjelaskan tentang Otoritas Pengawasan,
2. Mampu Menjelaskan tentang Pemegang Saham,
3. Mampu Menjelaskan peran Dewan Komisaris,
4. Mampu Menjelaskan Peran Manajemen dalam
Perusahaan,
5. Mampu Menjelaskan Peran Komite Audit Internal dan
Audit Eksternal,
6. Mampu Menjelaskan Peran Masyarakat Umum.

Manfaat Pembelajaran:
 Memahami secara komprehensif tata kelola
perusahaan dalam industri Perbankan Syariah
Alasan perlunya Tata Kelola Perusahaan ?
 Pertumbuhan lembaga investor
 Pengembangan sosial yang kurang optimal
 Pergesearan nilai pemegang saham yang mencakup pihak
yang berkepentingan
 Dampak globalisasi pasar modal yang semakin meningkat
 Tata kelola perusahaan yang baik berdampak pada ekonomi
sebuah negara
 Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
 Meningkatkan kinerja operasional
 Mengurangi risiko yang akan timbul dalam aktifitas
perbankan.
Pengertian Tata Kelola Perusahaan :
 Tata kelola berkaitan dengan bagaimana
bank tersebut dikelola,
 Tata kelola perbankan secara lebih luas
diartikan sebagai serangkaian hubungan
antara manajemen bank, dewan komisaris,
pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
Strategi Perusahaan yang

Elemen Penting dalam Tata


Terukur dengan Baik

Kelola Perushaan
Pemberian dan Penegakan
Tanggung Jawab yang Jelas

Fungsi Manaj. Risiko yang


Kuat dan Pengendalian
Internal yang Baik
Nilai Perusahaan yang
Memadai, Kode Etik dan
Standar Perilaku

Kompensasi sesuai Tujuan


Bank, Kinerja dan Nilai2 Etik
Otoritas Pengawasan: Pemantauan
Manajemen Risiko
 Pengawasan Bank dapat menciptakan perilaku
yang baik
 Pengasawan tidak hanya berkaitan dengan hukum
atau administrasi saja, namun berkaitan juga
dengan kualitas dan efektivitas manajemen risiko
bank.
 Jadi tugas pengawasan perbankan yaitu
menngawasi, evaluasi, dan memperkuat
manajemen risiko yang dilakukan bank.
Pemegang Saham: Menetapkan Pembuat
Kebijakan
 Tugas Pemegang Saham adalah menunjuk orang-
orang yang bertanggung jawab atas proses
berjalannya kegiatan Bank.
 Maka Pemegang Saham menunjuk: Dewan Pengawas,
Dewan Komisaris, Komite Audit Internal dan Audit
Independen untuk mengelola bisnis bank.
 Pemegang saham harus memilih Dewan Pengawas,
Dewan Komisaris dan Komite Audit yang benar-
benar kompeten dalam mengelola perbankan.
Dewan Komisaris: Tanggung Jawab Utama
bagi Kegiatan Bank
Tugas : Menetapkan arah strategi, Menunjuk
Manajemen, Memilih Direksi, Menetapkan
Kebijakan Operasional dan Menjaga Kesehatan
Bank .

Tanggung Jawab kepada : Pemegang Saham dan


para Deposan.
Dewan Komisaris yg Baik adalah tidak rangkap
jabatan.

Dewan Komisaris yg Efektif: Memahami usaha


dan risiko bank, Mampu bertahan ditengah
krisis, Memilih komite audit yang kompeten,
Memanaj risiko dengan baik, Mematuhi
undang-undang dan aturan yg berlaku.
Manajemen: Tanggung Jawab atas operasional Bank
dan Pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko

Manajemen bertanggung jawab


untuk melaksanakan kebijakan
Dewan Komisaris dalam operasional
keseharian.

Manajemen memiliki Standar Fit an Proper


yaitu: Kompeten, Berpengalaman, Memahami
dasar hukum atau undang-undang, Memiliki
riwayat baik tempat pekerjaan sebelumnya.

Tujuan Menilai Kualitas Manajemen: Untuk


memastikan kapasitas yang memadai,
memantau dan mengendalikan risiko yang
muncul.
Next ...... Tanggung Jawab Manajemen
• Mengembangkan & Merekomendasikan rencana strategis, serta Kebijakan
Manaj. Risiko yg disetujui Dewan Komisaris.
• Melaksanakan rencana strategis dan kebijakan yg telah disetujui Dewan
Komisaris.

• Membentuk budaya institusi yg menjunjung tinggi Etika dan Integritas.


• Memastikan pengembangan kebijakan, prosedur, standar, fungsi utama
bank dan manajemen risiko.
• Memastikan auditor internal melaksanakan tugas dengan baik.

• Memastikan sistem pengendalian internal yang efektif.


• Memastikan pelaksanaan pengendalian sesuai atauran yang berlaku.
• Melaporkan segala tindakan yang melanggar ke pihak manajemen.
Komite Audit & Auditor Internal
Tujuan dan Fungsi Internal Tugas Utama Audit Tugas Audit Eksternal
Audit
Inrternal
Mengkaji ulang atas
pendekatan tradisional audit
1. Memungkinkan
• Memberikan jaminan Bank.
manajemen untuk
tata kelola Meninjau ketaatan
mengidentifikasi risiko yang
perusahaan, sistem Manajemen kpd Dewan
muncul.
pengendalian, dan Komisaris,
2. Menyediakan penilaian
Melakukan analisa keuangan
independen. proses manajemen
dan analisa risiko.
3. Mengevaluasi efiiensi dan risiko sesuai tujuan Melaporkan secara berkala
efektif kegiatan operasional. perusahaan. atas kinerja manajemen,
4. Mengevaluasi standar • Memeriksa Menilai operasi dan adanya
kepatuhan, standar kelengkapan Laporan perbaikan.
informasi dan jasa konsultasi
Keuangan
internal perusahaan.
Perusahaan.
Peran Masyarakat Umum:
 Mengetahui kinerja Bank  Mengetahui reputasi bank
dari aspek manajemen atau dari kinerja yang
non manajemen, dilaporkan secara berkala,
 Memahami transparansi  Memberikan saran dan
dan akuntabilitas bank masukan bagi arah
dalam pelaporan, pengembangan bank
 Bank melaporkan hasil tersebut.
kinerjanya, dipublikasi
secara luas dan berkala
kepada masyarakat.
Simpulan:
Setiap bagian memiliki fungsi dan peran masing-
masing dalam mengelola Bank.
 Sinergi dan integritas antara Dewan Pengawas,
Dewan Komisaris, Manajemen, Komite Audit dan
Masyarakat Luas.
Standar fit and proper, bidang kerja dan
pengalaman penting dikuasai masing-masing
bidang.
Manajemen risiko dapat terlaksana dengan Baik,
dengan adanya tata kelola perusahaan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Persiapan yang Baik adalah


Bagian dari Kesuksesan

Anda mungkin juga menyukai