NPM : 20013010128
Kelas : Manajemen Risiko/B
RINGKASAN MATA KULIAH
MINGGU KE-6
LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Pengantar Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan telah diatur secara ketat. Secara umum, pedoman yang
digunakan oleh jasa keuangan meliputi kualifikasi direktur, tanggung jawab direktur, dan
tanggung jawab serta wewenang komite yang didelegasikan.
Bagian utama dari tata kelola perusahaan keuangan yang baik adalah pelatihan
dan pengenalan yang memadai bagi anggota direksi. Biasanya, pelatihan akan mencakup:
a. Kerangka hukum dan peraturan yang berlaku
b. Manajemen risiko
c. Manajemen modal dan akuntansi
d. SDM dan kompensasi
e. Komite audit, audit internal dan eksternal
f. Komunikasi
Untuk organisasi sektor publik, tata kelola organisasi dan manajemen risiko
dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuannya, termasuk untuk tujuan
komersial atau pasar. Dalam organisasi pemetintahan, terdapat prinsip khusus yang harus
diterapkan oleh pemerintah dalam melaksanakan tata kelola organisasi. Adapun prinsip
tersebut adalah Prinsip Nolan yang berisi:
a. Tidak mementingkan diri sendiri
b. Integritas
c. Objektivitas
d. Akuntabilitas
e. Keterbukaan
f. Kejujuran
g. Kepemimpinan
Perbedaan Pendekatan pada Manajemen Risiko
a. Risiko Operasional
Basel II menyatakan pendapatnya terkait dengan risiko operasional. Risiko
operasional adalah risiko yang muncul karena adanya kegagalan dari proses internal,
sumber daya manusia, sistem, atau kejadian eksternal. Basel II memiliki 12 prinsip
dalam manajemen risiko operasional.
1. Hubungan antara identifikasi risiko utama dan tujuan operasional dan strategis
amal
2. Prosedur yang melampaui risiko keuangan untuk mencakup operasional,
kepatuhan, dan kategori risiko lain yang bisa diidentifikasi
3. Keterkaitan penilaian dan evaluasi risiko dengan kemungkinan terjadinya dan
dampak jika peristiwa itu terjadi
4. Memastikan aktivitas dan pemantauan penilaian risiko berlangsung dengan
tertanam dalam prosedur manajemen dan operasional
5. Tinjauan dan pertimbangan wali amanat atas hasil utama identifikasi risiko,
evaluasi, dan pemantauan