Konsep Perlindungan Konsumen • menyeimbangkan posisi tawar konsumen terhadap pelaku usaha • mendorong pelaku usaha untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan usaha/kegiatannya Pemegang Peranan
setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan Pelaku Usaha
setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. Lembaga Pelaksana UUPK • Pemerintah (Menteri Teknis) • Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen • Badan Perlindungan Konsumen Nasional • Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat • Penyidik • Pengadilan Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha Vs Konsumen
• Pelaku usaha: hak < kewajiban
• Konsumen: hak > kewajiban • BPSK: peradilan cepat Klausa Baku • Ketentuan klausula baku diatur dalam pasal 18 UUPK No. 8/1999. • Klausula Baku adalah setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang “telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha” yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen. • Substansi dasar dari Klausula Baku yang dilarang adalah pernyataan tentang pengalihan tanggung jawab; pernyataan hak menolak penyerahan kembali barang yang sudah dibeli; dan juga pernyataan tunduknya konsumen pada aturan baru yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha. Larangan Klausa Baku • Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausul baku pada setiap dokumen atau perjanjian. • Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang pengungkapannya sulit dimengerti. • Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan dinyatakan batal demi hukum. • Pelaku usaha wajib menyesuaikan klausula baku yang bertentangan dengan Undang-undang ini.