AUDIT DAN
MANAJEMEN
RISIKO
Ade irma
Risda aulia
Siti jauhariah
Widya wati
AUDIT INTERNAL
AUDIT INTERNAL
Pengertian Audit Internal
Audit Intern/Audit Internal Menurut Institute of internal adalah suatu aktivitas independen yang memberikan
jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang
dirangcang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi.
Menurut IIA Enterprise-wide Risk Management (ERM) adalah proses terstruktur, konsisten, dan
terus-menerus di seluruh organisasi untuk mengidentifikasi, menilai, memutuskan tanggapan atau
respon terhadap pelaporan tentang peluang dan ancaman yang mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen Risiko perusahaan adalah sebuah proses, dipengaruhi oleh dewan entitas
direksi, manajemen dan personel lainnya, diterapkan dalam peraturan strategis dan di seluruh
perusahaan, yang dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang dapat mempengaruhi
entitas, dan mengelola risiko untuk berada dalam risk appetite, untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian tujuan entitas.
MANFAAT MANAJEMEN RISIKO
A. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap
keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu
menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
B. Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh
yang mungkin timbul, baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
C. Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari
risiko dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian, khususnya kerugian dari segi
financial.
D. Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
E. Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk management concept) yang dirancang
secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara
berkelanjutan (sustainable).
TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
#2
● Melindungi Perusahaan
konsep manajemen resiko muncul untuk melindungi sebuah bisnis agar bisa
bertahan dari berbagai tantangan dan masalah yang harus dihadapi setiap perusahaan.
● Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
tujuan manajemen resiko menjadi asumsi bagi pemilik usaha atau manajemen untuk
sistem kerja yang efektif dan efisien.
● Meningkatkan kinerja bisnis
Dengan sistem kontrol yang terus berjalan, manajemen akan sangat mudah
menemukan masalah-masalah di lapangan, yang kedepanya dapat menjadi bahan
evaluasi serta perbaikan secara terus menerus. Kondisi tersebut akan mendorong
kinerja perusahaan untuk semakin efektif dan efisien.
● Sebagai Pengingat
Manajemen resiko juga bisa menjadi pengingat bagi setiap elemen bisnis agar
berhati-hati setiap kali menjalankan pekerjaanya. Kehati-hatian ini akan mengurangi
resiko kesalahan proses kerja yang bisa berdampak pada kerugian baik secara waktu,
tenaga, ataupun finansial.
JENIS JENIS MANAJEMEN RISIKO