Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

ERM Page 1
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………… 1
Daftar Isi ………………………………………………………….………………………………………………………..2
Bab I pendahuluan ………………………………………………………………………………………………………3

A. Latar belakang ……………………………………………………………………………….………………….3


B. Rumusan masalah …………………………………………………………….…………………………………3
C. Tujuan pembahasan ……………………………………………………………………………………………3

Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………………………..………….4

A. Definisi ERM……………………………………………………………………………………………………..4
B. Manfaat dan pentingnya ERM……………………………………………………………………………..4
C. Peranan Enterprise Risk Management…………………………………………………………………5
D. Tantangan dalam penerapan ERM………………………………………………………………………5
E. Solusi penerapan Enterprise Risk Management……………………………………………………6

Bab IV Kesimpulan dan Saran …………………………………………..………………………………………......7

A. Kesimpulan …………………………………………………………………….……………………………......7
B. Saran ………………………………………………………………………………..…………………………......7

Daftar pustaka

ERM Page 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan pasti dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian dalam
mencapai visi dan misi perusahaan. Salah satu risiko tersebut dapat berupa keuangan
maupun nonkeuangan. Bank Indonesia menjelaskan bahwa fungsi utama perbankan
Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan
untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Dalam penelitiannya, Sari
(2013) menggambarkan bahwa Enterprise Risk Management merupakan salah satu
metode terbaik dalam proses tata kelola perusahaan sehingga menjadi perhatian bagi
praktisi dunia bisnis. Di Indonesia perkembangan Enterprise Risk Management (ERM)
sudah mulai meningkat, terutama setelah dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia
No.8/4/PBI/2006 tentang Penerapan Good Corporeate Governance bagi Bank Umum
dengan pembentukan Komite Pemantau Risiko. Pembentukan Komite Pemantau Risiko
merupakan salah satu prasyarat yang harus dilengkapi oleh Bank Umum. Komite
Pemantau Risiko harus dibentuk paling lambat pada akhir 2007. Bank Indonesia akan
memberi sanksi apabila ada bank yang belum membentuk komite pemantau risiko
(Sanjaya dan Linawati, 2015).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah manfaat ENTERPRISE RISK MANAGEMENT?
2. Komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam ENTERPRISE RISK
MANAGEMENT?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mendefinisikan Enterprise Risk Management (ERM)
2. Menjelaskan manfaat dan pentingnya ERM
3. Mengidentifikasi hambatan dalam penerapan suatu kerangka kerja ERM dan
kemungkinan solusinya
4. Mengetahui tantangan yang terdapat dalam ERM
5. Solusi penerapan ERM

ERM Page 3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Enterprise Risk Management


Enterprise Risk Management adalah sebuah proses, dipengaruhi oleh entitas
direksi, manajemen dan personil lainnya, diterapkan dalam pengaturan strategi dan
diseluruh perusahaan, yang dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial
yang dapat mempengaruhi entitas, dan mengelolah risiko menjadi risk appetite.
Untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan entitas.

Enterprise Risk Management juga dapat digambarkan sebagai pendekatan


berbasis risiko untuk mengelolah perusahaan, mengintegrasikan konsep
pengendalian internal, Sarbanes-Oxley Act, dan perencanaan strategis. Enterprise
Risk Management berkembang untuk mengatasi kebutuhan berbagai pihak, yang
ingin memahami spectrum yang luas risiko yang dihadapi organisasi yang kompleks
untuk memastikan mereka tepat dikelola.

Ada berbagai kerangka Enterprise Risk Management penting, masing-masing


yang menggambarkan pendekatan untuk mengindentifikasi, menganalisis,
menanggapi, dan memantau risiko dan peluang, dalam lingkungan internal dan
eksternal yang dihadapi perusahaan. Manajemen memilih strategi respon risiko
untuk risiko spesifik diidentifikasi, yang dapat meliputi:
a. Penghindaran: keluar dari kegiatan sehingga menimbulkan risiko
b. Pengurangan: mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan atau
dampak yang berkaitan dengan risiko.
c. Saham atau menjamin: mentransfer atau berbagi sebagian risiko untuk
menguranginya
d. Terima: tidak ada tindakan yang diambil, karena keputusan/biaya manfaat.

B. Manfaat dan Pentingnya ERM


1. Peningkatan Efektivitas Organisasi
 Penunjukan seorang Chief Risk Officer (CRO) dan pembentukan fungsi
ERM memungkinkan adanya koordinasi dari atas kebawah agar berbagai
fungsi bekerja secara efisien
 Suatu tim yang terintegrasi bukan saja dapat menangani berbagai risiko,
tetapi juga ketergantungan antar berbagai risiko.

ERM Page 4
2. Pelaporan Risiko
 Unit Enterprise Risk Management dapat menetapkan prioritas, tingkat,
dan isi laporan risiko yang harus disampaikan kepada manajemen senior
dan direksi.
 Prespektif perusahaan atas kerugian agregat.
 Pengecualian kebijakan
 Risk incidents
 Eksposur penting
 Indicator peringatan dini

3. Pelaporan Risiko
Laporan ini dapat berbentuk panel risiko yang mencakup informasi tepat waktu
dan ringkas mengenai risiko-risiko penting perusahaan. Tujuan pelaporan ERM
pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi diseluruh
organisasi.

4. Kinerja Bisnis
Enterprise Risk Management mendukung pengambilan keputusan penting
perusahaan seperti pengalokasian modal, pengembangan dan penetapan harga
produk. Perbaikan yang dapat dicapai mencakup penurunan kerugian, volatilitas
pendapatan yang lebih rendah, dan peningkatan nilai pemegang saham.

C. Peranan Enterprise Risk Management


Kerangka kerja ERM terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan, disusun dalam
empat kategori:
 Strategic Level tujuan yang tinggi, sejalan dengan dukungan atas misi
perusahaan.
 Operation penggunaaan sumber daya secara efektif dan efisien
 Reporting laporan yang realistis
 Compliance sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. Tantangan dalam penerapan ERM


 Kurangannya minat dari direksi, pejabat senior, dan pejabat bisnis
 Gagal dalam memamerkan “Quick wins” dan manfaat yang
berkesinambungan
 Kurangnya sumber daya : SDM, Sistem dan data
 Pengukuran dan pelaporan risiko tidak efektif dan tidak konsisten
 Biaya

ERM Page 5
E. Solusi penerapan Enterprise Risk Management
 Dapatkan dukungan dari direksi, pejabat senior, dan pejabat bisnis dengan
menggunakan kreasi yang bernilai mengidentifikasi “quick wins”
 SDM-Profesional dan dalam jumlah yang cukup
 Mengembangkan kerangka kerja ERM dan rencana penerapannya
 Memelihara semangat-penerapan ERM tidak akan dicapai dalam semalam,
tetapi akan melibatkan proses yang memakan waktu beberapa tahun.

ERM Page 6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Enterprise Risk Management adalah sebuah proses, dipengaruhi oleh entitas


direksi, manajemen dan personil lainnya, diterapkan dalam pengaturan strategi dan
diseluruh perusahaan, yang dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang
dapat mempengaruhi entitas, dan mengelolah risiko menjadi risk appetite. Untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan entitas.

Ada berbagai kerangka Enterprise Risk Management penting, masing-masing


yang menggambarkan pendekatan untuk mengindentifikasi, menganalisis, menanggapi,
dan memantau risiko dan peluang, dalam lingkungan internal dan eksternal yang
dihadapi perusahaan. Manajemen memilih strategi respon risiko untuk risiko spesifik
diidentifikasi, yang dapat meliputi:

a. Penghindaran: keluar dari kegiatan sehingga menimbulkan risiko


b. Pengurangan: mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan atau dampak
yang berkaitan dengan risiko.
c. Saham atau menjamin: mentransfer atau berbagi sebagian risiko untuk
menguranginya
d. Terima: tidak ada tindakan yang diambil, karena keputusan/biaya manfaat.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk
bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya
jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

ERM Page 7

Anda mungkin juga menyukai