Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Dari ke-lima peran tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa sangat erat keterkaitan
antara audit internal dan Good Corporate Governance salah satunya bisa dilihat
dari definisi, tujuan , ruang lingkup , wewenang tugas dan tanggung jawab audit
internal dihubungkan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Terdapat berbagai macam jenis risiko dalam suatu bisnis. Dari berbagai
macam jenis tersebut, 4 (empat) diantaranya perlu mendapatkan perhatian
khusus dan berkelanjutan dari pimpinan perusahaan. Adapun keempat risiko
tersebut, antara lain sebagai berikut :
Reputation risk merupakan risiko bisnis berupa ancaman yang dapat merusak
citra atau nama baik suatu perusahaan. Biasanya untuk memperkecil risiko
bisnisnya, suatu perusahaan akan memfokuskan transaksi bisnisnya dengan
perusahan yang bercitra bagus. Suatu perusahaan akan meminjamkan kredit
pada perusahaan yang bercitra bagus tersebut, membeli surat berharga yang
diterbitkan perusahaan itu, memesan produk dari perusahaan tersebut,
membeli premi asuransi dari perusahaan tersebut, dan lain sebagainya.
Market risk atau risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening
administratif, termasuk transaksi deviratif, akibat perubahan secara
keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko harga opsi. Risiko pasar
meliputi risiko suku bunga, risiko ekuitas, risiko nilai tukar, dan risiko
komoditas.
Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal 1, credit risk atau risiko
kredit adalah risiko akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajiban
pada bank. Dengan kata lain, risiko kredit ini merupakan risiko kerugian bagi
bank karena debitur tidak dapat melunasi kembali pokok pinjaman beserta
bunganya. Yang termasuk risiko kredit, yaitu risiko kegagalan debitur, risiko
konsentrasi kredit, counterparty credit risk, dan settlement risk.
Kasus Bank Mega dibawa ke jalur hijau oleh PT. Elnusa. Pegadilan Tinggi
Jakarta. memutuskan bahwa pencairan deposito oleh Bank Mega kepada PT
Discovery Indonesia dan Harvestindo Asset Management tanpa sepengetahuan
dan seizin Elnusa selaku Terbanding semula Penggugat, adalah perbuatan yang
melanggar hukum. Adapun hasil putusan Pengadilan Tinggi Jakarta ini
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 22 Maret 2012
Nomor : 284/PDT.G/2011/PN JKT.SEL sebelumnya dan meminta Bank Mega
untuk segera melakukan pencairan dana deposito milik Elnusa senilai Rp111
miliar beserta bunganya sebesar 7% per tahun dari jumlah dana Rp111 miliar
tersebut terhitung sejak opsi perawatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
sampai dilunasinya deposito tersebut.
Bank Indonesia juga memberikan sejumlah sanksi dan intruksi kepada Bank
Mega yakni:
Sari, M., Hanum, S., & Rahmayati, R. (2022). Analisis Manajemen Resiko
Dalam Penerapan Good Corporate Governance: Studi pada Perusahaan
Perbankan di Indonesia. Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, 6(2), 1540-
1554.
Studocu.com. Peran Audit Internal dan Manajemen Risiko. Diakses pada 20 April
2023, dari https://www.studocu.com/id/document/universitas-riau/audit-
manajemen/makalah-kelompok-2-tkp-peran-audit-internal-dan-manajemen-
risiko-adalah-hal-penting-yang-harus-di-implementasikan/40287581