1. Sebutkan Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman kepentingan pribadi
bagi Praktisi? Jawab : Anggota dari tim assurance memiliki kepentingan keuangan terhadap klien assurance. Praktisi memiliki ketergantungan atas jumlah imbalan jasa profesional yang diperoleh dari klien. Anggota dari tim assurance memiliki hubungan bisnis yang penting dengan klien assurance. Kantor Akuntan Publik (KAP) khawatir dengan kemungkinan kehilangan klien penting. Anggota dari tim audit sedang dalam proses negosiasi untuk bekerja pada klien audit. Imbalan jasa profesional yang bersifat kontijen dikaitkan dengan perikatan assurance. 2. Sebutkan Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman telaah pribadi? Jawab : Penemuan kesalahan yang signifikan ketika dilakukan pengevaluasian kembali hasil pekerjaan yang lalu oleh anggota yang berbeda dari kantor akuntan yang sama. Praktisi melakukan laporan assurance mengenai efektivitas sistem keuangan klien yang dirancang dan diimplementasikan oleh praktisi. Anggota dari tim assurance merupakan pimpinan atau pernah menjadi pimpinan klien. Anggota dari tim assurance merupakan, atau pernah, dipekerjakan klien dalam posisi yang dapat mempengaruhi hal-hal yang menjadi hal pokok dalam perikatan penugasan. Praktisi memberikan jasa untuk klien yang secara langsung mempengaruhi informasi yang menjadi hal pokok dalam perikatan penugasan assurance. 3. Apa yang di maksud dengan pencegahan dan sebutkan juga macam-macam kategori pencegahannya? Jawab : Pencegahan adalah tindakan atau upaya untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman sampai pada tingkat yang dapat diterima. Pencegahan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: a. Pencegahan yang diciptakan oleh profesi, undang-undang atau pemerintah. b. Pencegahan dalam lingkungan kerja. 4. a. Sebutkan apa saja Pencegahan pada tingkat institusi dalam lingkungan kerja ? Jawab : Kepemimpinan pada KAP yang menekankan pentingnya kepatuhan pada prinsip utama etika profesi. Kepemimpinan pada KAP yang mengharapkan agar anggota tim assurance betindak untuk melindungi kepentingan publik. Kebijakan dan prosedur untuk menerapkan dan memantau pengendalian mutu pelaksanaan perikatan Kebijakan yang terdokumentasi mengenai kebutuhan untuk mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika profesi, mengevaluasi signifikansi ancaman, serta mengidentifikasi dan menerapkan pencegahan untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Kebijakan dan prosedur internal yang terdokumentasi yang memastikan terjaganya kepatuhan pada prinsip dasar etika profersi. Kebijakan dan prosedur untuk memastikan teridentifikasinya kepentingan atau hubungan antara KAP atau anggota yang ditugaskan dengan klien. Kebijakan dan prosedur untuk memantau ketergantungan KAP terhadap jumlah pendapatan yang diperoleh dari satu klien. Penggunaan rekan dan tim yang berbeda dengan lini pelaporan yang terpisah dalam pemberian jasa profesional selain jasa assurance kepada klien assurance. Kebijakan dan prosedur yang melarang personil yang bukan merupakan anggota dan tim untuk memengaruhi hasil pekerjaan. Komunikasi yang tepat waktu mengenai kebijakan dan prosedur (termasuk perubahannya) kepada seluruh rekan dan staf KAP, serta pelatihan dan pendidikan yang memadai atas kebijakan dan prosedur tersebut. Penunjukan seorang anggota manajemen senior untuk bertanggung jawab mengawasi berfungsinya sistem pengendalian mutu KAP. Pemberitahuan kepada seluruh rekan dan staf KAP mengenai klien-klien assurence dan entitas-entitas yang terkait dengannya untuk menjaga independensi terhadap klien assurance dan entitas yang terkait tersebut. Mekanisme pendisiplinan yang mendorong kepatuhan pada kebijakan dan prosedur yang telah diterapkan. Kebijakan dan prosedur yang mendorong dan memotivasi staf untuk berkomunikasi dengan pejabat senior KAP mengenai setiap isu yang terkait dengan kepatuhan pada prinsip utama etika profersi yang menjadi kekhawatirannnya. b. Sebutkan apa saja Pencegahan pada tingkat perikatan dalam lingkungan kerja ? Jawab : Melibatkan Praktisi lain yang tidak terlibat dalam layanan selain assurance untuk menelaah hasil pekerjaan yang telah dilakukan atau untuk memberikan saran yang diperlukan. Melibatkan Praktisi lain yang tidak terlibat dalam tim assurance untuk menelaah hasil pekerjaan yang telah dilakukan atau untuk memberikan saran yang diperlukan. Melakukan konsultasi dengan pihak ketiga yang independen, seperti komisaris independen, organisasi profesi, atau Praktisi lainnya. Mendiskusikan isu-isu etika profesi dengan pejabat klien yang bertanggung jawab atas tata kelola perusahaan. Mengungkapkan kepada pejabat klien yang bertanggungjawab atas tata kelola perusahaan mengenai sifat dan besaran imbalan jasa profesional yang dikenakan. Meminta KAP lain untuk mengerjakan, atau mengerjakan ulang, suatu bagian dari perikatan. Merotasi personil senior tim assurance. 5. Jika ancaman yang diidentifikasi merupakan ancaman yang signifikan, maka pencegahan yang tepat harus dipertimbangkan. sebutkan dan jelaskan Pencegahan yang dapat dilakukan oleh Praktisi Pengganti? Jawab : a. Mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan klien secara lengkap dan terbuka dengan praktisi pendahulu. b. Meminta Praktisi Pendahulu untuk memberikan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan klien yang diketahuinya yang relevan bagi Praktisi Pengganti, sebelum Praktisi Pengganti memutuskan untuk menerima perikatan tersebut. 6. Apa itu etika profesi? Jawab : Etika profesi adalah sarana untuk praktisi profesi mengendalikan diri (internal control) agar tetap menjaga profesionalitasnya. Etika profesi paling tidak menjaga praktisi profesi agar selalu ingat profesi adalah untuk kepentingan publik dan selalu ingat dengan sifat altruisme yang melekat pada profesi. Dengan etika profesi maka praktisi profesi diharapkan melaksanakan tugas profesi berdasarkan kecintaan dan tanggung jawab profesi, bukan karena ketakutan tuntutan hukum ataupun kehilangan reputasi dan nama baik. 7. Apa itu etika kerja? Jawab : etika kerja adalah sebuah nilai-nilai yang di pegang, baik individu sebagai pekerja maupun managemen sebagai pengatur/regulasi dalam bekerja. 8. Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika dapat terjadi ketika? dan sebutkan contohnya. Jawab : Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika profesi dapat terjadi ketika Praktisi mendapatkan suatu perikatan melalu iklan atau bentuk pemasaran lainnya. Sebagai contoh, ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada perilaku professional dapat terjadi ketika jasa professional, hasil pekerjaan, atau produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan prinsip perilaku professional. 9. Apa yang dimaksud dengan Remunerasi? dan sebutkan tujuan pemberian Remunerasi? Jawab : Remunerasi adalah pemberian kepada seorang pekerja sebagai imbalan atau penghargaan atas hasil kerja atau kontribusi yang bersifat rutin kepada organisasi, perusahaan, atau lembaga tempat dia bekerja. tujuan pemberian Remunerasi : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia 2. Memelihara Sumber Daya Manusia yang Produktif 3. Menciptakan Persaingan Positif 4. Meningkatkan Kesejahteraan SDM 5. Menciptakan Tata Kelola Perusahaan yang Bai 10. Sebutkan dan jelaskan, Independensi yang diatur dalam Etika profesi mewajibkan setiap praktisi untuk bersikap seperti apa? Jawab : Inpendensi yang diatur dalam Etika profesi mewajibkan setiap praktisi untuk bersikap sebagai berikut: a. Independensi dalam pemikiran Independensi dalam pemikiran meripakan sikap mental yang memungkinkan pernyataan pemikiran yang tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat mengganggu pertimbangan profesional, sehingga memungkinkan seorang individu untuk bertindak dengan integritas menerapkan objektivitas dan, skeptisisme profesional. b. Independensi dalam penampilan Independensi dalam penampilan merupakan sikap yang menghindari tindakan atau situasi yang dapat menyebabkan pihak ketiga (pihak yang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang relevan, termasuk pencegahan yang diterapkan) menyimpulkan bahwa integritas, objektivitas, atau skeptisisme professional telah dikorbankan.