Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ASEP MULYADI HADORI

NIM : 371961010

JURUSAN : AKUNTANSI KARAYAWAN A

1. Sebutkan Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman kepentingan pribadi


bagi Praktisi?
Jawab :
 Anggota dari tim assurance memiliki kepentingan keuangan terhadap klien
assurance.
 Praktisi memiliki ketergantungan atas jumlah imbalan jasa profesional yang
diperoleh dari klien.
 Anggota dari tim assurance memiliki hubungan bisnis yang penting dengan klien
assurance.
 Kantor Akuntan Publik (KAP) khawatir dengan kemungkinan kehilangan klien
penting.
 Anggota dari tim audit sedang dalam proses negosiasi untuk bekerja pada klien
audit.
 Imbalan jasa profesional yang bersifat kontijen dikaitkan dengan perikatan
assurance.
2. Sebutkan Contoh-contoh situasi yang dapat menimbulkan ancaman telaah pribadi?
Jawab :
 Penemuan kesalahan yang signifikan ketika dilakukan pengevaluasian kembali
hasil pekerjaan yang lalu oleh anggota yang berbeda dari kantor akuntan yang
sama.
 Praktisi melakukan laporan assurance mengenai efektivitas sistem keuangan klien
yang dirancang dan diimplementasikan oleh praktisi.
 Anggota dari tim assurance merupakan pimpinan atau pernah menjadi pimpinan
klien.
 Anggota dari tim assurance merupakan, atau pernah, dipekerjakan klien dalam
posisi yang dapat mempengaruhi hal-hal yang menjadi hal pokok dalam
perikatan penugasan.
 Praktisi memberikan jasa untuk klien yang secara langsung mempengaruhi
informasi yang menjadi hal pokok dalam perikatan penugasan assurance.
3. Apa yang di maksud dengan pencegahan dan sebutkan juga macam-macam kategori
pencegahannya?
Jawab :
Pencegahan adalah tindakan atau upaya untuk menghilangkan atau mengurangi
ancaman sampai pada tingkat yang dapat diterima.
Pencegahan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:
a. Pencegahan yang diciptakan oleh profesi, undang-undang atau
pemerintah.
b. Pencegahan dalam lingkungan kerja.
4. a. Sebutkan apa saja Pencegahan pada tingkat institusi dalam lingkungan kerja ?
Jawab :
 Kepemimpinan pada KAP yang menekankan pentingnya kepatuhan pada
prinsip utama etika profesi.
 Kepemimpinan pada KAP yang mengharapkan agar anggota tim assurance
betindak untuk melindungi kepentingan publik.
 Kebijakan dan prosedur untuk menerapkan dan memantau pengendalian
mutu pelaksanaan perikatan
 Kebijakan yang terdokumentasi mengenai kebutuhan untuk
mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika
profesi, mengevaluasi signifikansi ancaman, serta mengidentifikasi dan
menerapkan pencegahan untuk menghilangkan ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima.
 Kebijakan dan prosedur internal yang terdokumentasi yang memastikan
terjaganya kepatuhan pada prinsip dasar etika profersi.
 Kebijakan dan prosedur untuk memastikan teridentifikasinya kepentingan
atau hubungan antara KAP atau anggota yang ditugaskan dengan klien.
 Kebijakan dan prosedur untuk memantau ketergantungan KAP terhadap
jumlah pendapatan yang diperoleh dari satu klien.
 Penggunaan rekan dan tim yang berbeda dengan lini pelaporan yang
terpisah dalam pemberian jasa profesional selain jasa assurance kepada
klien assurance.
 Kebijakan dan prosedur yang melarang personil yang bukan merupakan
anggota dan tim untuk memengaruhi hasil pekerjaan.
 Komunikasi yang tepat waktu mengenai kebijakan dan prosedur (termasuk
perubahannya) kepada seluruh rekan dan staf KAP, serta pelatihan dan
pendidikan yang memadai atas kebijakan dan prosedur tersebut.
 Penunjukan seorang anggota manajemen senior untuk bertanggung jawab
mengawasi berfungsinya sistem pengendalian mutu KAP.
 Pemberitahuan kepada seluruh rekan dan staf KAP mengenai klien-klien
assurence dan entitas-entitas yang terkait dengannya untuk menjaga
independensi terhadap klien assurance dan entitas yang terkait tersebut.
 Mekanisme pendisiplinan yang mendorong kepatuhan pada kebijakan dan
prosedur yang telah diterapkan.
 Kebijakan dan prosedur yang mendorong dan memotivasi staf untuk
berkomunikasi dengan pejabat senior KAP mengenai setiap isu yang
terkait dengan kepatuhan pada prinsip utama etika profersi yang menjadi
kekhawatirannnya.
b. Sebutkan apa saja Pencegahan pada tingkat perikatan dalam lingkungan kerja ?
Jawab :
 Melibatkan Praktisi lain yang tidak terlibat dalam layanan selain assurance
untuk menelaah hasil pekerjaan yang telah dilakukan atau untuk
memberikan saran yang diperlukan.
 Melibatkan Praktisi lain yang tidak terlibat dalam tim assurance untuk
menelaah hasil pekerjaan yang telah dilakukan atau untuk memberikan
saran yang diperlukan.
 Melakukan konsultasi dengan pihak ketiga yang independen, seperti
komisaris independen, organisasi profesi, atau Praktisi lainnya.
 Mendiskusikan isu-isu etika profesi dengan pejabat klien yang
bertanggung jawab atas tata kelola perusahaan.
 Mengungkapkan kepada pejabat klien yang bertanggungjawab atas tata
kelola perusahaan mengenai sifat dan besaran imbalan jasa profesional
yang dikenakan.
 Meminta KAP lain untuk mengerjakan, atau mengerjakan ulang, suatu
bagian dari perikatan.
 Merotasi personil senior tim assurance.
5. Jika ancaman yang diidentifikasi merupakan ancaman yang signifikan, maka pencegahan
yang tepat harus dipertimbangkan. sebutkan dan jelaskan Pencegahan yang dapat
dilakukan oleh Praktisi Pengganti?
Jawab :
a. Mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan klien secara lengkap dan
terbuka dengan praktisi pendahulu.
b. Meminta Praktisi Pendahulu untuk memberikan informasi mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan klien yang diketahuinya yang relevan bagi Praktisi
Pengganti, sebelum Praktisi Pengganti memutuskan untuk menerima perikatan
tersebut.
6. Apa itu etika profesi?
Jawab :
Etika profesi adalah sarana untuk praktisi profesi mengendalikan diri (internal
control) agar tetap menjaga profesionalitasnya. Etika profesi paling tidak menjaga
praktisi profesi agar selalu ingat profesi adalah untuk kepentingan publik dan selalu
ingat dengan sifat altruisme yang melekat pada profesi. Dengan etika profesi maka
praktisi profesi diharapkan melaksanakan tugas profesi berdasarkan kecintaan dan
tanggung jawab profesi, bukan karena ketakutan tuntutan hukum ataupun kehilangan
reputasi dan nama baik.
7. Apa itu etika kerja?
Jawab :
etika kerja adalah sebuah nilai-nilai yang di pegang, baik individu sebagai pekerja
maupun managemen sebagai pengatur/regulasi dalam bekerja.
8. Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika dapat terjadi ketika? dan
sebutkan contohnya.
Jawab :
Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip utama etika profesi dapat terjadi ketika
Praktisi
mendapatkan suatu perikatan melalu iklan atau bentuk pemasaran lainnya. Sebagai
contoh, ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada perilaku professional
dapat terjadi ketika jasa professional, hasil pekerjaan, atau produk yang ditawarkan tidak
sesuai dengan prinsip perilaku professional.
9. Apa yang dimaksud dengan Remunerasi? dan sebutkan tujuan pemberian Remunerasi?
Jawab :
Remunerasi adalah pemberian kepada seorang pekerja sebagai imbalan atau
penghargaan atas hasil kerja atau kontribusi yang bersifat rutin kepada organisasi,
perusahaan, atau lembaga tempat dia bekerja.
tujuan pemberian Remunerasi :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
2. Memelihara Sumber Daya Manusia yang Produktif
3. Menciptakan Persaingan Positif
4. Meningkatkan Kesejahteraan SDM
5. Menciptakan Tata Kelola Perusahaan yang Bai
10. Sebutkan dan jelaskan, Independensi yang diatur dalam Etika profesi mewajibkan setiap
praktisi untuk bersikap seperti apa?
Jawab :
Inpendensi yang diatur dalam Etika profesi mewajibkan setiap praktisi untuk bersikap
sebagai berikut:
a. Independensi dalam pemikiran
Independensi dalam pemikiran meripakan sikap mental yang memungkinkan
pernyataan pemikiran yang tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat
mengganggu pertimbangan profesional, sehingga memungkinkan seorang
individu untuk bertindak dengan integritas menerapkan objektivitas dan,
skeptisisme profesional.
b. Independensi dalam penampilan
Independensi dalam penampilan merupakan sikap yang menghindari tindakan
atau situasi yang dapat menyebabkan pihak ketiga (pihak yang rasional dan
memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang relevan, termasuk
pencegahan yang diterapkan) menyimpulkan bahwa integritas, objektivitas, atau
skeptisisme professional telah dikorbankan.

Anda mungkin juga menyukai