Anda di halaman 1dari 5

ASSIGNMENT

Auditing I

Supporting Lecturer

Bpk. Indraguna Kusumabrata, SE.Ak.,MM, CPSAK, CA, CPA.

Arranged By:

Metta Sari (43219110204)

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS

PROGRAM STUDY ACCOUNTING

UNIVERSITAS MERCU BUANA 2020


Etika dan Aturan Etika
A. Etika
Di definisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral. Prinsip etika yang dikembangkan oleh
Josephson Institute of Ethics adalah sebagai berikut :
- Dapat dipercaya (trustworthiness)
Mencakup kejujuran, integritas, reliabilitas, dan loyalitas. Kejujuran menuntut itikad baik untuk
mengemukakan kebenaran.
- Penghargaan (respect)
Mencakup gagasan seperti kepantasan (civility), kesopansantunan (courtesy),kehormatan,
toleransi, dan penerimaan.
- Pertanggungjawaban (responsibility)
Berarti bertanggung jawab atas tindakan seseorang serta dapat menahan diri.
- Kelayakan (fairness) dan keadilan
Mencakup isu-isu tentang kesamaan penilaian, sikap tidak memihak,proporsionalitas,
keterbukaan, dan keseksamaan.
- Perhatian (caring)
Berarti sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan pihak lain dan mencakup tindakan yang
memperhatikan kepentingan sesama serta memperhatian perbuatan baik.

B. Dilema Etika
Dilema etika adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang di mana ia harus mengambil keputusan
tentang perilaku yang tepat. Enam langkah pendekatan berikut dimaksudkan agar dapat
menjadi suatu pendekatan yang relatif sederhana untuk menyelesaikan dilema etika:
1) Memperoleh fakta yang relevan;
2) Mengidentifikasi isu-isu etis berdasarkan fakta tersebut;
3) Menentukan siapa yang akan terpengaruh oleh akibat dari dilema tersebut;
4) Mengidentifikasi berbagai alternatif yang tersedia bagi orang yang harus menyelesaikan
dilema tersebut;
5) Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap alternatif;
6) Memutuskan tindakan yang tepat.

Kebutuhan Khusus akan Perilaku Etis Dalam Profesi


Profesional adalah tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekedar memenuhi tanggung
jawab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat. Prinsip-prinsip Etis
adalah sebagai berikut :
1. Prinsip integritas
Setiap praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin hubungan profesional dan hubungan bisnis
dalam melaksanakan pekerjaannya.
2. Prinsip Objektivitas
Setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan kepentingan, atau pengaruh yang
tidak layak (undue influence) dari pihak-pihak lain mempengaruhi pertimbangan profesional
atau pertimbangan bisnisnya.
3. Prinsip Kompetensi serta Sikap Kecermatan & Kehati-hatian (Profesional Competence & due
care)
Setiap praktisi wajib memelihara pengetahuan dan keahlian profesionalnya pada suatu
tingkatan yang dipersyaratkan secara berkesinambungan, sehingga klien atau pemberi kerja
dapat menerima jasa profesional yang diberikan secara kompeten berdasarkan perkembangan
terkini dalam praktik, perundangan-undangan, dan metode pelaksanaan pekerjaan.
4. Prinsip Kerahasiaan
Setiap praktisi wajib menjaga keerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubngan
profesional dan hubngan bisnisnya serta tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada
pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien atau pemberi kerja, kecuali jika terdapat kewajiban
untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum atau peraturan lainnya yang berlaku.
5. Prinsip Prilaku Profesional
Setiap praktisi wajib mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan harus menghindari
semua tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kode perilaku ini terdiri dari 4 bagian:
prinsip-prinsip, peraturan perilaku, interprestasi atas peraturan perilaku, dan kaidah etika.

C. Independensi
Independen dalam fakta (independen in fact) ada bila auditor benar-benar mampu
mempertahankan sikap tidak bias sepanjang audit, sedangkan independen dalam penampilan
(independence in appearance) adalah hasil dari interpretasi lain atas independensi ini.

Ketentuan Sarbanes-Oxley Act dan peraturan SEC


Jasa non audit
Berikut adalah sembilan jasa yang tidak diperkenankan menurut ketentuan Sarbanes- Oxley Act
dan peraturan SEC:
1. Jasa pembukuan dan akuntansi lain
2. Perancangan dan implementasi sistem informasi keuangan
3. Jasa penaksiran atau penilaian
4. Jasa aktuarial
5. Outsourching audit internal
6. Fungsi manajemen dan Sumber Daya Manusia
7. Jasa pialang atau dealer atau penasihat investasi atau bankir investasi
8. Jasa hukum dan pakar yang tidak berkaitan dengan audit
9. Semua jasa lain yang ditentukan oleh peraturan PCAOB sebagai tidak diperkenankan.

Komite audit
Sarbox Act menyaratkan komite audit perusahaan publik bertanggung jawab atas penunjukan,
kompensasi, dan pengawasan atas pekerjaan auditor. Komite audit harus menyetujui terlebih
dahulu semua jasa audit dan nonaudit, serta bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan
auditor, termasuk penyelesaian ketidaksepakatan yang melibatkan pelaporan keuangan antara
manajemen dan auditor.

Anggota yang terlibat yang dapat mempengaruhi penugasan atestasi sebagai berikut:
1. Orang-orang pada tim penugasan atestasi.
2. Orang-orang yang dapat mempengaruhi penugasan atestasi, seperti orang yang mengawasi
atau mengevaluasi partner penugasan.
3. Partner atau manajer yang memberikan jasa nonatestasi kepada klien.
4. Partner di kantor partne yang bertanggung jawab atas penugasan atestasi.
5. Kantor akuntan dan program tunjangan karyawannya.
6. Entitas yang dapat dikendalikan oleh setiap anggota yang terlibat tersebut di atas atau oleh
dua orang atau lebih anggotra yang terlibat atau entitas yang beroperasi bersama.

Unsur-unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh setiap KAP pada semua jenis jasa
audit, atestasi dan konsultasi meliputi:
1. Independensi, yakni meyakinkan semua personel pada setiap tingkat organisasi harus
mempertahankan independensi.
2. Penugasan personel, yakni meyakinkan bahwa perikatan akan dilaksanakan oleh staf
profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk perikatan dimaksud.
3. Konsultasi, yakni meyakinkan bahwa personel akan memperoleh informasi memadai sesuai
yang dibutuhkan dari orang yang memiliki
4. tingkat pengetahuan, kompetensi, pertimbangan (judgement), dan wewenang memadai.
5. Supervisi, yakni meyakinkan bahwa pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang
ditetapkan oleh KAP.
6. Pemekerjaan (hiring), yakni meyakinkan bahwa semua orang yang dipekerjakan memiliki
karakteristik semestinya, sehingga memungkin-kan mereka melakukan penugasan secara
kompeten.
7. Pengembangan profesional, yakni meyakinkan bahwa setiap personel memiliki
pengetahuan memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung
jawabnya. Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan merupakan wahana
bagi KAP untuk memberikan pengetahuan memadai bagi personelnya untuk
memenuhi tanggung jawab mereka dan untuk kemajuan karier mereka di KAP.
8. Promosi (advancement), yakni meyakinkan bahwa semua personel yang terseleksi
untuk promosi memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk tingkat tanggung
jawab yang lebih tinggi.
9. Penerimaan dan keberlanjutan klien, yakni menentukan apakah perikatan dari klien
akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan kemungkinan terjadinya
hubungan dengan klien yang manajemennya tidak memiliki integritas berdasarkan
pada prinsip pertimbangan kehati-hatian (prudence).
10. Inspeksi, yakni meyakinkan bahwa prosedur yang berhubungan dengan unsur-unsur
lain pengendalian mutu telah diterapkan dengan efektif.

Soal Pilihan Ganda :

1. Yang tidak termasuk prinsip-prinsip etika di bawah ini yaitu ….


a. Smart
b. Beauty
c. Justice
d. Goodness
e. Backstap

2. Berikut ini yang tidak termasuk Three Common Business Decicion yaitu …
a. Performace decision
b. Marketing decision
c. Management decision
d. Finance decision

3. Merupakan nilai – nilai perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau organisasi tertentu
dalam inteksinya dengan lingkungan disebut ...
a. Profesi
b. Etika
c. Individual
d. Moral
e. Profesional

4. Electronic Data Processing singkatan dari…


a. EDPA
b. EDP Colapse
c. EDP Auditing
d. DBA
e. ODAP
Soal Esay :

1. Terdapat dua jenis bidang profesi yaitu … Profesi Khusus dan Profesi Luhur
2. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua
manusia dalam ruang dan waktu tertentu merupakan... Tujuan Mempelajari Etika
3. Dalam International Encyclopedia of education berapa banyak ciri khas suatu profesi… 10
4. Diartikan sebagai semangat atau dorongan bathin dalam diri seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu disebut ... Moral

Anda mungkin juga menyukai