Auditing I
Supporting Lecturer
Arranged By:
B. Dilema Etika
Dilema etika adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang di mana ia harus mengambil keputusan
tentang perilaku yang tepat. Enam langkah pendekatan berikut dimaksudkan agar dapat
menjadi suatu pendekatan yang relatif sederhana untuk menyelesaikan dilema etika:
1) Memperoleh fakta yang relevan;
2) Mengidentifikasi isu-isu etis berdasarkan fakta tersebut;
3) Menentukan siapa yang akan terpengaruh oleh akibat dari dilema tersebut;
4) Mengidentifikasi berbagai alternatif yang tersedia bagi orang yang harus menyelesaikan
dilema tersebut;
5) Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap alternatif;
6) Memutuskan tindakan yang tepat.
C. Independensi
Independen dalam fakta (independen in fact) ada bila auditor benar-benar mampu
mempertahankan sikap tidak bias sepanjang audit, sedangkan independen dalam penampilan
(independence in appearance) adalah hasil dari interpretasi lain atas independensi ini.
Komite audit
Sarbox Act menyaratkan komite audit perusahaan publik bertanggung jawab atas penunjukan,
kompensasi, dan pengawasan atas pekerjaan auditor. Komite audit harus menyetujui terlebih
dahulu semua jasa audit dan nonaudit, serta bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan
auditor, termasuk penyelesaian ketidaksepakatan yang melibatkan pelaporan keuangan antara
manajemen dan auditor.
Anggota yang terlibat yang dapat mempengaruhi penugasan atestasi sebagai berikut:
1. Orang-orang pada tim penugasan atestasi.
2. Orang-orang yang dapat mempengaruhi penugasan atestasi, seperti orang yang mengawasi
atau mengevaluasi partner penugasan.
3. Partner atau manajer yang memberikan jasa nonatestasi kepada klien.
4. Partner di kantor partne yang bertanggung jawab atas penugasan atestasi.
5. Kantor akuntan dan program tunjangan karyawannya.
6. Entitas yang dapat dikendalikan oleh setiap anggota yang terlibat tersebut di atas atau oleh
dua orang atau lebih anggotra yang terlibat atau entitas yang beroperasi bersama.
Unsur-unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh setiap KAP pada semua jenis jasa
audit, atestasi dan konsultasi meliputi:
1. Independensi, yakni meyakinkan semua personel pada setiap tingkat organisasi harus
mempertahankan independensi.
2. Penugasan personel, yakni meyakinkan bahwa perikatan akan dilaksanakan oleh staf
profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk perikatan dimaksud.
3. Konsultasi, yakni meyakinkan bahwa personel akan memperoleh informasi memadai sesuai
yang dibutuhkan dari orang yang memiliki
4. tingkat pengetahuan, kompetensi, pertimbangan (judgement), dan wewenang memadai.
5. Supervisi, yakni meyakinkan bahwa pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang
ditetapkan oleh KAP.
6. Pemekerjaan (hiring), yakni meyakinkan bahwa semua orang yang dipekerjakan memiliki
karakteristik semestinya, sehingga memungkin-kan mereka melakukan penugasan secara
kompeten.
7. Pengembangan profesional, yakni meyakinkan bahwa setiap personel memiliki
pengetahuan memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung
jawabnya. Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan merupakan wahana
bagi KAP untuk memberikan pengetahuan memadai bagi personelnya untuk
memenuhi tanggung jawab mereka dan untuk kemajuan karier mereka di KAP.
8. Promosi (advancement), yakni meyakinkan bahwa semua personel yang terseleksi
untuk promosi memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk tingkat tanggung
jawab yang lebih tinggi.
9. Penerimaan dan keberlanjutan klien, yakni menentukan apakah perikatan dari klien
akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan kemungkinan terjadinya
hubungan dengan klien yang manajemennya tidak memiliki integritas berdasarkan
pada prinsip pertimbangan kehati-hatian (prudence).
10. Inspeksi, yakni meyakinkan bahwa prosedur yang berhubungan dengan unsur-unsur
lain pengendalian mutu telah diterapkan dengan efektif.
2. Berikut ini yang tidak termasuk Three Common Business Decicion yaitu …
a. Performace decision
b. Marketing decision
c. Management decision
d. Finance decision
3. Merupakan nilai – nilai perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau organisasi tertentu
dalam inteksinya dengan lingkungan disebut ...
a. Profesi
b. Etika
c. Individual
d. Moral
e. Profesional
1. Terdapat dua jenis bidang profesi yaitu … Profesi Khusus dan Profesi Luhur
2. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua
manusia dalam ruang dan waktu tertentu merupakan... Tujuan Mempelajari Etika
3. Dalam International Encyclopedia of education berapa banyak ciri khas suatu profesi… 10
4. Diartikan sebagai semangat atau dorongan bathin dalam diri seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu disebut ... Moral