Anda di halaman 1dari 2

Sebagaimana diketahui bahwa membaca cepat memiliki 2 bentuk yakni scanning dan skimming.

Kapan kedua jenis membaca tersebut dilakukan dan bagaimana cara mengatasi hambatan dalam
membaca cepat ?

1. Scanning / Membaca memindai

Dapat diartikan membaca memindai dengan teknik loncat-loncat untuk mencari kata-kata yang
diinginkan. Membaca scanning bertujuan untuk mencari ide utama/suatu informasi penting pada
bacaan tersebut.

Biasanya jenis membaca ini dilakukan dalam:

1. Mencari acara siaran televisi


2. Mencari angka statistik
3. Mencari kata dalam kamus, dan lain sebagainya.

2. Skimming/ Membaca layap

Dapat diartikan membaca layap ini dengan teknik kecepatan tinggi untuk mencari hal penting atau ide
pokok dari suatu bacaan secara cepat dan akurat. Dan skimming ini sering digunakan jika kita sudah
mengetahui apa yang sedang kita cari.

Biasanya jenis membaca ini dilakukan dalam :

1. Membaca sebuah gagasan untuk mencari ide pokoknya.


2. Meneliti sebuah bahan bacaan untuk mengetahui bacaan tersebut sulit atau tidaknya.
3. Memeriksa bab dalam buku

Dalam hal ini kedua jenis bacaan diatas bisa kita gunakan secara bersamaan jika dalam kondisi yang
memungkin murid atau pelajar dalam mencari sebuah informasi. Untuk mengatasi hambatan membaca
cepat ada beberapa cara yang bisa kita pelajari dan lakukan yaitu, sebagai berikut :

1. Sub Vokalisasi
Kesalahan ini biasanya terjadi dalam mulut dan hati yang sama-sama ikut berujar. Biasanya
kendala ini akan muncul pada saat anda sering mengulang bacaan tersebut didalam hati atau
mengucapkan nya dengan keras.
2. Regretio
Kesalahan ini biasanya terjadi dalam mata kita, yang sering terjadi yaitu mata kita terkadang
sering membaca lagi bacaan yang lalu dan berakibatkan kita tidak konsen dalam membaca
sehingga hilang fokus dan lamban.
3. Finger Painting / Menunjuk
Kesalahan ini biasanya sering terjadi karena kebiasaan kita dari kecil dalam hal membaca dengan
menunjuk kata demi kata, hal ini dapat menyebabkan kita menjadi lamban karena gerak tangan
lebih lamban ketimbang gerak mata.
4. Back Skippin
Kesalahan ini sering terjadi saat kita mengulang kembali bacaan lalu yang topiknya belum
selesai, sehingga membuat mata kita tidak fokus dan cenderung lamban.
5. Menggerakan Gerakan Kepala
Kesalahan ini sering terjadi saat kita sering menggerakan kepala dengan mengikuti arah bacaan
yang sedang kita baca, hal ini membuat kita menjadi tidak fokus karena terhambat gerakan
kepala.

Anda mungkin juga menyukai