Anda di halaman 1dari 5

MEMBACA CEPAT

Manusia modern tampaknya tidak dapat melepaskan diri dari media komunikasi. Salah satu media
komunikasi yang banyak dihadapi adalah media tulis baik buku teks maupun media massa. Pada
era globalisasi, kegiatan membaca sudah menjadi hal yang lazim dalam kehidupan sebagian
masyarakat.  Membaca bukanlah kegiatan alamiah, tetapi seperangkat komponen yang dikuasai
secara pribadi dan bertahap, yang kemudian terintegrasi dan menjadi otomatis.

Tetapi dalam era yang serba cepat sekarang, ketika tanpa kita kehendaki tuntutan kehidupan
meningkat, pembaca tak lagi boleh hanya sebagai membawa kenikmatan, tetapi sebagai alat
pencapai percepatan itu sendiri. Artinya orang wajib mengejar semua informasi. Ia harus memiliki
keterampilan mengumpulkan data dengan cepat sekaligus benar. Dan disini membaca cepat
menjadi utama. Tidak ada orang yang dapat membaca cepat karena bakat. Maka itu harus
dipahami bahwa membaca cepat bukanlah melulu cepat memecah kode dan segera
menyelesaikan sebuah buku. Membaca cepat adalah bagaimana seseorang dapat membaca
dengan pemahaman yang lebih baik dalam waktu lebih cepat serta mengingatnya dengan baik.
Dalam makalah ini selanjutnya akan dipaparkan teknik-teknik membaca cepat.

1.  Pengertian Membaca Cepat

membaca cepat adalah membaca yang dilakukan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Biasanya
dengan membaca kalimat demi kalimat dan paragraf tetapi tidak membaca kata demi kata.
Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi, gagasan utama, dan penjelasan dari suatu
bacaan dalam waktu yang singkat. Speed reading juga merupakan keterampilan yang harus
dipelajari agar mampu membaca lebih cepat. Tidak ada orang yang dapat membaca cepat karena
bakat.

Membaca cepat tentu saja bukan tujuan, sebab keterpahamanlah yang tujuan dalam membaca
cepat. Dalam membaca cepat terkandung pemahaman yang cepat pula. Bahkan pemahaman
inilah yang menjadi pangkal tolak pembahasan, bukannya kecepatan. Seorang pembaca yang
baik akan mengatur kecepatan dan memilih jalan terbaik untuk mencapai tujuannya. Kecepatan
membaca sangat tergantung pada bahan dan tujuan membaca, serta sejauh mana keakraban
dengan bahan bacaan. Kecepatan membaca harus seiring dengan kecepatan memahami bahan
bacaan.

Seseorang dikatakan membaca cepat jika pemahamannya terhadap bacaan sangat tinggi
dibanding waktu yang tersedia. Apabila waktu yang diperlukan dalam membaca makin sedikit,
sedangkan tingkat pemahamannya sangat tinggi, maka dapat dikatakan bahwa kecepatan baca
orang tersebut semakin meningkat.

1. Teknik-Teknik Membaca Cepat

Tidak semua orang akan langsung mahir untuk membaca cepat. Keterampilan ini membutuhkan
latihan yang mungkin bisa sampai berulang-ulang agar seseorang dapat menguasai teknik-teknik
yang tepat dalam membaca cepat. Latihan-latihan ini dipandang penting untuk dilakukan karena
biasanya seseorang yang baru pertama kali belajar membaca cepat akan menemui beberapa
masalah yang bisa menjadi penghambat dalam membaca cepat. Syarat utama untuk dapat
membaca cepat adalah mengetahui dengan persis bahan apa yang sedang dicari. Hal ini dapat
dicapai dengan melakukan pemindaian secara cepat. Hanya mencari bagian-bagian yang
dibutuhkan. Untuk bisa membaca cepat memang perlu teknik tertentu. Secara umum ada dua
teknik membaca yaitu:

1. Teknik Scanning

Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut dibaca
secara loncat-loncat dengan melibatkan asosiasi dan imajinasi, sehingga dalam memahami
bacaan tersebut seseorang dapat menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata sendiri.
Jadi dalam teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca. Biasanya kata-kata kunci yang menjadi
perhatian pembaca. Misalnya membaca koran, mencari judul-judul atau topik berita yang dianggap
menarik.

Bagian-bagian yang dapat dilompati antara lain

1. Bagian yang telah diketahui dari buku lain

2. Bagian yang berisi informasi yang tidak memenuhi tujuan membaca

3. Bagian yang hanya merupakan contoh atau ilustrasi

4. Bagian yang merupakan ringkasan bab sebelumnya.

5.  Teknik Skimming

Teknik membaca Skimming adalah membaca secara garis besar (sekilas) untuk mendapatkan
gambaran umum isi buku. Setelah itu melacak informasi yang ingin diketahui secara mendalam.
Untuk memperlancar proses skimming maka lakukanlah terlebih dahulu membaca daftar isi, kata
pengantar, pendahuluan, judul atau sub judul, serta kesimpulan. Dari bagian-bagian buku ini
minimal kita bisa menafsirkan apa inti dari isi buku yang akan kita baca tersebut. Teknik ini
biasanya dilakukan ketika kita mencari sesuatu yang khusus dalam teks. Fungsi skimming adalah

1. Untuk mengenali topik bacaan

2. Untuk mengetahui pendapat/opini orang

3. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan

4. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara

berpikir penulis.

5. Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.

6. Membaca visual,

Membaca visual yaitu mengejar kelompok kata dengan urutan mana suka. Cara ini cocok untuk
memahami bacaan yang agak sulit serta yang mudah.

 Langkah-langkah membaca cepat

Sebelum melatih membaca cepat, kita perlu paham beberapa langkah membaca cepat, yaitu:

1.  Persiapan
Tahap persiapan ini dimulai dengan membaca judul. Judul ini ditafsirkansesuai dengan
asosiasi dan imajinasi serta pengalaman yang telah dialami. seseorang bisa
menafsirkan isi bacaan dari judul yang dibaca. Hubungkan pengalaman/wawasan yang
dimiliki sengan judul bahan bacaan yang akan dibaca. Kemudian perhatikan gambar
dan keterangan gambar dari materi yang akan dibaca. Biasanya gambar atau ilustrasi
dalam buku mengilustrasikan isi bacaan. Oleh karena itu simbol visual ini dapat
membandtu kita memahami isi bacaan. Selanjutnya kita perlu memperhatikan huruf
cetak tebal/huruf miring. Huruf yang dicetak berbeda ini melambangkan kata/kalimat
penting dalam isi bacaan. Langkah selanjutnya adalah membaca alinea awal dan akhir.
Alinea awal mengantarkan pembaca pada isi bacaan, sedangkan alinea akhir biasanya
berupa pokok pikiran dari isi bacaan. Melalui aliena awal dan akhir ini dapat membantu
kita menafsirkan keseluruhan isi bacaan. Kemudian kita perlu baca juga rangkuman
bacaan.
2. Pelaksanaan
Jika telah melaksanakan tahap persiapan tadi, kita sudah bisa membayangkan
gambaran umum isi bacaan dalam buku yang akan dibaca. Selanjutnya kita dapat
memulai membaca cepat dengan menggunakan dua teknik tadi yaitu scaning dan
skimming. Di sini kita bisa mencari kata-kata kunci yang ada dalam kalimat, selanjutnya
dihubungkan melalui asosiasi dan imajinasi sehinga bisa dengan cepat mengambil inti
sari isi bacaan tampa harus membaca seluruh isi buku

Untuk menguasai keterampilan membaca cepat, kita perlu latihan. Latihan ini meliputi latihan otot
mata, pheriperial mata, dan latihan pernapasan.

1. Melatih otot mata

Melatih otot mata dapat dilakukan dengan cara gerakan bola mata dalam keadaan terpejam ke
atas ke bawah, lalu samping kiri dan kanan. Latihan ini harus dilakukan secara continue minimal
selama 14 hari, masing-masing selama lima menit tanpa harus putus. Apabila satu hari saja tidak
latihan, maka otot mata akan kembali ke keadaan sebelum latihan.

2. Melatih Pheriperal Mata

Melatih pheriperal mata dapat dilakukan dengan cara pandangan mata mengikuti gerakan telunjuk
di depan mata. Tujuannya agar mata kita dapat menjangkau seluruh bacaan tanpa menggeleng-
gelengkan kepala, karena menggelengkan kepala itu menghambat membaca cepat.

3.Melatih Pernapasan

Melatih prnapasan dapat dilakukan dengan cara tarik napas panjang keluarkan secara perlahan.
Kemudian latihan konsentrasi yang berhubungan dengan sikap duduk, tegak, libatkan asosiasi
dan imajinasi. Di sini usahakan seolah-olah sedang berkomunikasi dengan sang penulis.

Kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki seseorang dalam membaca pun secara tidak sadar bisa
menjadi penghambat untuk bisa membaca dengan cepat. Kebiasaan-kebiasaan yang biasanya
sudah dimiliki selama bertahun-tahun ini di antaranya:

1. vokalisasi atau bergumam ketika membaca;

2. membaca dengan menggerakkan bibir namun tidak bersuara (komat-kamit);

3. kepala yang bergerak searah dengan arah tulisan yang dibaca;

4. jari-jari tangan yang selalu menunjuk tulisan yang dibaca;

5. gerakan mata yang selalu kembali ke kata-kata sebelumnya atau mengulang membaca
kalimat dari depan;

6. membaca di dalam hati.

Untuk mengatasi masalah-masalah ini, usahakan untuk mencegah bibir, jari-jari tangan, dan
kepala untuk bergerak pada saat membaca. Cara pencegahannya bisa dengan mengatupkan
bibir, memasukkan tangan ke dalam saku atau memegangi kepala pada waktu membaca.
Sedangkan untuk menghindari supaya tidak bersuara pada waktu membaca adalah dengan
merasakan getaran suara di leher. Dengan meletakkan tangan di leher, akan diketahui apakah kita
bersuara atau tidak. Membaca dalam hati memang tidak bisa dicegah, tetapi usahakan supaya
tidak memerhatikan pelafalannya.

Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi masalah-
masalah dalam membaca cepat.
1. Miliki kosakata yang luas. Jika saat ini masih memiliki kosakata yang terbatas, ada
cara-cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya, yaitu dengan menyiapkan catatan
kata-kata baru yang belum diketahui. Setelah itu, carilah artinya di dalam kamus.
Perbendaharaan kata yang banyak sangat membantu dalam memahami suatu bacaan.

2. Sikap tubuh membaca cepat memang memerlukan konsentrasi yang tinggi. Tidak
jarang pembaca justru berada dalam posisi tegang. Kondisi yang seperti ini justru
menjadi penghambat. Untuk itu, ambilah posisi santai saat membaca.

3. Membaca sepintas lalu dengan membaca sepintas lalu, dapat mengantisipasi hal-hal
yang mungkin akan terjadi.

4. Konsentrasi. Konsentrasi yang penuh menghindarkan dari melamun atau pikiran yang
melayang-layang. Kesulitan dalam berkonsentrasi menunjukkan kecepatan membaca
yang rendah. Untuk itu, usahakan agar selalu berkonsentrasi ketika membaca cepat.

5. Retensi/mengingat kembali informasi dari bacaaan. Mengingat kembali informasi yang


baru saja dibaca bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan, diskusi, maupun menulis kembali informasi yang sudah diterima.

6. Tujuan dari membaca itu sendiri. Dengan menentukan tujuan dari membaca, akan
mengetahui apakah bacaan tersebut sesuai dengan kebutuhan atau seperti yang
diinginkan.

7. Motivasi. Motivasi yang jelas dalam membaca akan memengaruhi tingkat pemahaman
bacaan. Jika sudah memiliki motivasi yang jelas dalam membaca suatu bacaan, akan
lebih mudah menyerap informasi dalam bacaan tersebut. Untuk itu, tumbuhkanlah
motivasi dalam membaca.

Teknik SQ3R

Teknik ini sangat membantu kita dalam menyerap informasi tertulis. Teknik ini menggunakan
metode penahapan dalam membaca.

1. Survey

Pemindaian terhadap daftar isi, pendahuluan, bab pertama atau pengantar dan bagian ringkasan
untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Tujuan survei adalah

1. Mempercepat menangkap arti

2. Mendapatkan abstrak

3. Mengetahui ide-ide penting

4. Melihat susunan (organisasi) bahan bacaan.

5. Mendapatkan minat perhatian yang seksama terhadap bacaan.

6. Memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah.

2. Question

Membuat daftar pertanyaan yang berkaitan dengan bahan-bahan yang sedang dicari. Pertanyaan
ini dapat digunakan sebagai tujuan utama di dalam membaca buku tersebut.

3. Read
Sekarang bacalah isi buku tersebut. Lewati bagian yang kurang menarik. Ketika sampai bagian
yang dapat digunakan sebagai bahan penulisan, bacalah dengan cermat.

4.Recall

Ketika membaca uraian yang dibutuhkan, maka pahami isinya dan ingat-ingatlah bagian itu.
Simpanlah kata-kata kunci di dalam ingatan. Proses ini sangat penting jika akan melakukan
parafrasa bacaan tersebut sehingga tidak melanggar hal cipta karena melakukan plagiat.

7. Review

Setelah mengingat-ingat, dapat mengulas materi yang didapatkan. Tindakan ini dapat dilakukan
dengan membaca ulang uraian dalam buku tersebut, mengembangkan catatan atau
mendiskusikannya dengan orang lain. Cara lain yang sangat efektif adalah mengajarkan informasi
itu kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai