Anda di halaman 1dari 4

Tips Menjadi Pembaca yang Cerdas

Oleh: Syeikh Dr. Sulthon / Publikasi: Rabu, 20 November 2013 06:57

Oleh: Syeikh Dr. Sulthon

Berikut ini beberapa langkah untuk mengembangkan keterampilan Anda dalam membaca
yang dikutip dari tulisan seorang spesialis pengembangan keterampilan, Mr. Jim Allen.
Tujuannya tidak lain adalah supaya Anda menjadi pembaca yang mahir dalam memahami
inti dari sebuah tulisan dengan cara yang efektif dan efisien. Langkah-langkah yang perlu
diperhatikan, di antaranya:

1. Jangan terpaku dengan cepat atau lambatnya bacaan

Sebagian orang ada yang membaca dengan sangat cepat, ada yang membaca dengan
kecepatan sedang, ada pula yang membaca dengan sangat lambat. Sebenarnya yang lebih
penting di sini bukanlah cepat atau lambatnya seseorang dalam membaca. Tetapi, yang
lebih penting untuk diperhatikan adalah bagaimana caranya supaya inti dari sebuah tulisan
baik itu artikel, koran, majalah dan lain sebagainya bisa Anda pahami dengan baik.
Ada satu hal yang perlu anda ketahui, yang jarang disampaikan dalam seminar-seminar
atau pelatihan-pelatihan yang berkenaan dengan keterampilan membaca. Yaitu, bahwa
judul atau tema sebuah tulisan, sangat berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya
seseorang dalam membaca dan memahami inti tulisan.

Contohnya, ketika Anda membaca sebuah buku kumpulan artikel-artikel ringan mungkin
Anda bisa membacanya dengan cepat, misalkan seperti buku “Maqoolaat li Kibaari Kuttaab
al-‘Arobiyah fi al-‘Asr al-Hadits” karya Syaikh Muhammad Ibrohim Hamad, dan buku
lainnya. Sedangkan ketika Anda membaca buku-buku tentang masalah fiqih, pemikiran,
akidah dan semacamnya, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena
membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang baik.

Jadi, tema dalam sebuah tulisan sangat berpengaruh terhadap kecepatan membaca atau
memahaminya. Sehingga kecepatan membaca sangat bervariasi, ada yang cepat, ada yang
sedang dan ada pula yang lambat. Yang lebih penting adalah bagaimana mendapatkan
pemahaman yang baik dari inti sebuah tulisan.

2. Tetapkan tujuan Anda membaca

Sudah menjadi keharusan Anda mengetahui tujuan dalam membaca sebuah tulisan. Hal ini
akan membantu anda dalam memilh dan memilah mana bacaan yang paling cocok untuk
Anda baca. Apakah anda membaca hanya untuk hiburan dan bersenang-senang atau untuk
belajar secara berkelanjutan untuk menambah ilmu dan wawasan yang berguna untuk
kebaikan Anda di dunia dan akhirat?

3. Tidak perlu membaca semua tulisan

Tidak semua tulisan yang ada di buku-buku, majalah, koran, internet atau di manapun itu
perlu untuk Anda baca. Karena pada kenyataannya tidak semua tulisan yang ada itu
mengandung manfaat bagi Anda. Oleh karenanya Anda harus selektif dalam memilih
bacaan supaya waktu dan tenaga anda tidak terbuang sia-sia.

4. Tidak harus membaca keseluruhan buku

Ketika Anda memutuskan untuk membaca sebuah buku, majalah, artikel atau sejenisnya,
Anda tidak harus membaca seluruh bagian dari buku tersebut. Karena ketika anda
membaca seluruh bagian buku, sebenarnya banyak hal-hal tidak perlu untuk dibaca justru
menyita waktu Anda. Anda bisa membaca cerdas dengan memilih bab atau pokok bahasan
yang memang perlu Anda ketahui dan mengandung manfaat. Pilihlah pokok bahasan yang
memang perlu Anda ketahui saat itu dan yang lebih bermanfaat untuk Anda.

Seorang pemikir besar pernah mengatakan bahwa akal seseorang akan menghasilkan
pemikiran-pemikiran seperti apa yang dimasukkan ke dalam akal tersebut. Ibarat mesin
penggiling, jika dimasuki bahan-bahan berkualitas baik, maka akan mengeluarkan hasil
yang baik juga, sebaliknya jika dimasuki bahan-bahan berkualitas buruk, maka akan
mengeluarkan hasil yang buruk juga. Maka, Anda harus benar-benar memastikan bahwa
yang memasuki akal Anda adalah ilmu-ilmu serta pemikiran yang bermanfaat bagi Anda,
yang bisa mengembangkan pola pikir dan wawasan anda dalam menghadapi segala
permasalahan di dunia ini, karena Anda sendirilah yang bertanggung jawab terhadap
kesuksesan diri Anda.

5. Sesuaikan kondisi mental dan suasana hati Anda.

Kondisi mental atau suasana hati, yang lebih sering dikenal dengan istilah mud, harus
benar-benar diperhatikan sebelum Anda mulai membaca. Jika kondisi mental atau suasana
hati Anda sedang tenang dan tidak banyak pikiran, maka sangat cocok untuk membaca
tulisan-tulisan yang memerlukan konsentrasi tinggi. Sebaliknya jika pikiran sedang kacau
dan suasana hati sedang tidak baik, maka sebaiknya Anda membaca tulisan-tulisan ringan
yang tidak membutuhkan konsentrasi tinggi dan bisa menenangkan pikiran Anda.

6. Atur prioritas Anda dalam membaca

Utamakan membaca tulisan-tulisan yang memang lebih penting untuk Anda saat itu.
Misalkan, ketika Anda akan membuat sebuah tulisan tentang suatu topik, maka pada saat
itu Anda harus memprioritaskan membaca tulisan-tulisan yang berkaitan tentang topik
yang akan Anda tulis, demi menunjang karya Anda nantinya.

Hal ini sangat penting bagi orang-orang yang gemar membaca. Dengan mengatur prioritas
bacaan, maka kegiatan membaca tidak sia-sia dan bisa lebih berguna. Sehingga bisa
menghasilkan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, karya-karya baru serta
menambah wawasan pengetahuan. Karena pada realitanya, orang-orang yang terbiasa
membaca sesuai prioritas kebutuhannya, mayoritas mempunyai karya tulis yang
dihasilkan, dari mulai artikel sampai yang berupa buku. Hal inilah yang menjadi salah satu
faktor pendorong orang untuk terus membaca dan membaca.

7. Aturlah tempat membaca Anda senyaman mungkin

Membaca di tempat yang nyaman akan membuat Anda lebih konsentrasi dalam membaca,
sehingga bisa menyerap bacaan dengan baik. Posisi duduk yang nyaman merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi minat baca seseorang. Bahkan, seorang da’I dan
cendikiawan Arab terkenal, Ali Thanthawi pun sangat memperhatikan tempat yang ia
gunakan untuk membaca, dengan meletakkan bantal-bantal yang bisa membuat nyaman
posisi duduknya saat membaca.

8. Baca sampai selesai!

Ketika Anda membaca sebuah tulisan, usahakan jangan sampai berhenti atau terputus
dengan kegiatan-kegiatan yang tidak penting. Karena hal itu bisa mengurangi kemauan
Anda untuk kembali ke bacaan yang terputus tadi.

Adapun jika Anda selesai dari suatu bacaan dan waktu masih luang, buka kembali tulisan
yang anda baca tadi untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam
pikiran Anda. Tetapi jika setelah selesai membaca Anda tidak mempunyai pertanyaan-
pertanyaan tentang hal yang Anda baca tadi, itu menunjukkan bahwa Anda telah
mendapatkan pemahaman yang baik dari tulisan yang Anda baca. Karena pada dasarnya,
bertanya adalah kunci utama untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan.
9. Fokus! Fokus! Fokus!

Perlu diingat bahwa ketika Anda membaca, pasti ada tujuan yang ingin Anda capai. Oleh
karenanya, fokus adalah hal yang tidak boleh dilewatkan ketika Anda membaca. Ketika
pikiran Anda sudah tidak bisa diajak fokus, sebaiknya Anda berhenti sejenak dari bacaan
Anda untuk mengistirahatkan pikiran. Atau Anda bisa mengganti bahan bacaan Anda
dengan bacaan-bacaan ringan yang bisa menjernihkan pikiran.

Yang terpenting, Anda harus pandai-pandai menjaga pikiran agar tetap fokus ketika
membaca, tentunya disesuaikan dengan bahan bacaan pada saat itu. Gali sebanyak
mungkin ilmu pengetahuan dan wawasan-wawasan baru. Karena, kehidupan juga terus
berjalan dan muncul hal-hal baru yang kita tidak boleh ketinggalan informasi
mengenainya. Dengan membaca, anda akan banyak tahu, karena membaca adalah cara
terpenting dalam belajar.

10. Belajar sungguh-sungguh

Para cendikiawan besar yang kita kenal saat ini, tidak hanya membutuhkan sehari, dua hari
untuk menjadi diri mereka saat ini. Tetapi mereka benar-benar mencurahkan seluruh
kemampuan untuk meraih cita-cita mereka. Mereka melakukan segalanya dan mau belajar
dari kesalahan. Sama seperti kita, para cendikiawan sebenarnya juga pernah mengalami
kesalahan-kesalahan ketika membaca, baik dalam metode, pemilihan bahan bacaan, cara
membaca, dan lain sebagainya. Tetapi orang-orang pintar itu tidak lelah untuk terus
mencoba dan mencoba memperbaiki kesalahan dan terus belajar.

Pada dasarnya, membaca bukanlah sekedar hobi seperti yang dipahami kebanyakan orang.
Terbukti dari jawaban kebanyakan orang jika ditanya apa hobi mereka, jawabannya adalah
membaca. Padahal, membaca sebenarnya lebih dari sekedar hobi. Tetapi membaca
merupakan suatu metodologi yang teramat penting dalam menjalani kehidupan ini.
Membaca adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari orang-orang yang ingin hidupnya
lebih bermakna. (Fayyadh)

Anda mungkin juga menyukai