0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk menghafal Al-Quran dengan cara yang sistematis dan berkelanjutan. Beberapa poin pentingnya adalah menetapkan tekad yang kuat, membagi hafalan menjadi bagian-bagian, mengkombinasikan menambah hafalan baru dengan mengulang hafalan lama, serta berdoa dan berusaha dengan sungguh-sungguh.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk menghafal Al-Quran dengan cara yang sistematis dan berkelanjutan. Beberapa poin pentingnya adalah menetapkan tekad yang kuat, membagi hafalan menjadi bagian-bagian, mengkombinasikan menambah hafalan baru dengan mengulang hafalan lama, serta berdoa dan berusaha dengan sungguh-sungguh.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk menghafal Al-Quran dengan cara yang sistematis dan berkelanjutan. Beberapa poin pentingnya adalah menetapkan tekad yang kuat, membagi hafalan menjadi bagian-bagian, mengkombinasikan menambah hafalan baru dengan mengulang hafalan lama, serta berdoa dan berusaha dengan sungguh-sungguh.
Barangkali banyak metode dan cara untuk menghafal Al-Qur’an.
Kebanyakan di kita cara menghafalnya ya melihat mushaf Al-Qur’an halaman per halaman sambil mengingat dalamhati. Ada juga yang cara menghafalnya dengan menggunakan Mushaf Al-Qur’an dan terjemahnya agar mengerti maknanya dan biasa dihafal pertema. Cara ini pernah saya coba dan hasilnya juga cepat hafal. Dalam satu minggu alhamdulillah sudah hafal 1 juz. Tapi rupanya juga cepat hilangnya, karena memang niatnya buat ujian. Inilah beberapa ketentuan yang hendaknya dilalui oleh orang yang berminat menghafalkan al-Qur’an al-Karim: Syarat-syarat: 1. Himmah ‘aliyah (cita-cita yang tinggi) dan tekad yang bulat, sehingga tidak takut memikul beban, ingatlah bahwa para malaikat dan makhluk di lautan mendoakan orang yang menuntut ilmu. 2. Mendapatkan dukungan penuh dari orang tua kecuali bagi yang mampu mandiri. 3. Tadarus yang seimbang antara menambah hafalan baru dengan memelihara yang sudah dihafal. Jangan sekali-kali menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena jika anda menghafal al quran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu hingga bisa menyelesaikan semua al quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari awal niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal dari nol, oleh karena itu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah dengan mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Anda bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10 juz menjadi satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman. Setelah satu bulan anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah enghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda bisa menyelesaikan seluruh al-qur an. Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiapharinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua. 4. Tidak melanggar larangan agama. 5. Mempunyai waktu yang cukup untuk menghafal alQur’an. 6. Tidak tergesa-gesa ingin cepat berhasil. Sabda Nabi SAW.: التأين من الرمحن والعجلة من الشيطان “Pelan itu dari Allah dan tergesa-gesa itu dari syetan”. Tata cara menghafal: 1. Maqra’/halaman yang akan disetorkan besok agar dibaca/ ditashihkan dulu di depan guru (1halaman ) 2. Tekun tadarus sendiri dan mudarosah (deresan) bersama teman- temannya . 3. Rajin berdoa, terutama ketika waktu sahar (jam 24.00-03.00), ketika sujud dalam shalat, ba’da shalat dan ketika sedang berpuasa. Tingkatan tadarus : 1. Baik : yaitu membaca dengan tartil, suara keras dan telaten .Telaten artinya mengulangi hafalan dengan membaca yang benar ketika keliru hafalannya /panjangnya mad/ ghunnah dll. 2. Kurang baik: yaitu membaca dengan cepat tetapi masih menjaga hukum-hukum dalam ilmu tajwid. 3. Buruk: yaitu membaca dengan cepat lagi menyalahi hukum-hukum dalam ilmu tajwid. Ingatlah pepatah ini: “Terbiasa pelan bisa cepat, terbiasa cepat tidak bisa pelan “. Allah berfirman: والذين جاهدوا فينا لنهد ينهم سبلنا وان اهلل ملع احملسنني “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di dalam (menempuh jalan) Kami, maka sungguh akan Kami tunjukkan dia (kemudahan /keberhasilan) jalan Kami, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat kebajikan ”.(QS. Al Ankabut: 69)