Anda di halaman 1dari 2

TATA CARA MENGHAFAL ALQUR’AN

Oleh: Drs. Moh. Mashadi, M.Ag


PAF Kabupaten Blitar

Barangkali banyak metode dan cara untuk menghafal Al-Qur’an.


Kebanyakan di kita cara menghafalnya ya melihat mushaf Al-Qur’an halaman
per halaman sambil mengingat dalamhati. Ada juga yang cara menghafalnya
dengan menggunakan Mushaf Al-Qur’an dan terjemahnya agar mengerti
maknanya dan biasa dihafal pertema. Cara ini pernah saya coba dan hasilnya
juga cepat hafal. Dalam satu minggu alhamdulillah sudah hafal 1 juz. Tapi
rupanya juga cepat hilangnya, karena memang niatnya buat ujian. Inilah
beberapa ketentuan yang hendaknya dilalui oleh orang yang berminat
menghafalkan al-Qur’an al-Karim:
Syarat-syarat:
1. Himmah ‘aliyah (cita-cita yang tinggi) dan tekad yang bulat, sehingga tidak
takut memikul beban, ingatlah bahwa para malaikat dan makhluk di
lautan mendoakan orang yang menuntut ilmu.
2. Mendapatkan dukungan penuh dari orang tua kecuali bagi yang mampu
mandiri.
3. Tadarus yang seimbang antara menambah hafalan baru dengan
memelihara yang sudah dihafal.
Jangan sekali-kali menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah
ada sebelumya, karena jika anda menghafal al quran terus-menerus tanpa
mengulangnya terlebih dahulu hingga bisa menyelesaikan semua al quran,
kemudian anda ingin mengulangnya dari awal niscaya hal itu akan terasa
berat sekali, karena secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan
hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal dari nol, oleh karena
itu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah dengan
mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru.
Anda bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10 juz menjadi
satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah
dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat
menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka
berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal
dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman. Setelah
satu bulan anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal
hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan
mengulang setiap harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20
juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2
bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika
sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah enghafal kembali setiap
harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan setiap harinya
mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda bisa
menyelesaikan seluruh al-qur an.
Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara
tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah
ke 10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8
halaman dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang
sepuluh juz terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiapharinya
mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8
halaman dari 10 juz kedua.
4. Tidak melanggar larangan agama.
5. Mempunyai waktu yang cukup untuk menghafal alQur’an.
6. Tidak tergesa-gesa ingin cepat berhasil. Sabda Nabi SAW.:
‫التأين من الرمحن والعجلة من الشيطان‬
“Pelan itu dari Allah dan tergesa-gesa itu dari syetan”.
Tata cara menghafal:
1. Maqra’/halaman yang akan disetorkan besok agar dibaca/ ditashihkan
dulu di depan guru (1halaman )
2. Tekun tadarus sendiri dan mudarosah (deresan) bersama teman-
temannya .
3. Rajin berdoa, terutama ketika waktu sahar (jam 24.00-03.00), ketika
sujud dalam shalat, ba’da shalat dan ketika sedang berpuasa.
Tingkatan tadarus :
1. Baik : yaitu membaca dengan tartil, suara keras dan telaten .Telaten
artinya mengulangi hafalan dengan membaca yang benar ketika keliru
hafalannya /panjangnya mad/ ghunnah dll.
2. Kurang baik: yaitu membaca dengan cepat tetapi masih menjaga
hukum-hukum dalam ilmu tajwid.
3. Buruk: yaitu membaca dengan cepat lagi menyalahi hukum-hukum
dalam ilmu tajwid. Ingatlah pepatah ini: “Terbiasa pelan bisa cepat, terbiasa
cepat tidak bisa pelan “. Allah berfirman:
‫والذين جاهدوا فينا لنهد ينهم سبلنا وان اهلل ملع احملسنني‬
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di dalam (menempuh jalan)
Kami, maka sungguh akan Kami tunjukkan dia (kemudahan /keberhasilan)
jalan Kami, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat
kebajikan ”.(QS. Al Ankabut: 69)

Anda mungkin juga menyukai