Anda di halaman 1dari 6

Keterampilan Berbahasa Indonesia: terampil menggunakan

bahasa indonesia dalam komunikasi baik secara lisan 2.membaca intensif: membaca dengan penuh penghayatan
maupun tertulis. u/ menyeraop apa yg seharusnya kita kuasai.
Membaca: suatu proses yg dilakukan serta dipergunakan Yg termasuk kedalam kelmpk. Membaca intensif adalah:
oleh pembaca u/ memperoleh pesan yg hendak disampaikan 1. membaca telaah isi:
o/ penulis melalui media kata”/bahasa tulis. -membaca teliti: membaca jenis ini sama pentingnya dng
Tujuan membaca: u/ mencari serta memperoleh informasi, membaca sekilas, maka sering kali seseorang perlu membaca
mencakup isi, memahami makna bacaan. dng teliti bahan”yg disukai
Manfaat membaca: -membaca pemahaman: sejenis membaca yg bertujuan u/
-dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan memahami tentang standar”/norma” kesastraan, resensi
kemampuannya. kritis, dan pola” fisik
-membaca membantu mengembangkan pemikiran dan -membaca kritis: yg dilakukan secara bijaksana, mendalam,
menjernihkan cara berpikir. evaluatif dng tujuan u/ menemukan keseluruhan bahan
-membaca meningkatkan pengetahuan dan mengingkatkan bacaan, baik makna baris”, makna antar baris, maupun
memori dalam pemahaman. makna balik baris
-membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan. -membaca ide: keg. Membaca yg ingin mencari,
Membaca nyaring: keg. Membaca dng menyuarakan tulisan memperoleh, serta memanfaatkan ide” yg terdapat pada
yg dibaca dng ucapan dan intonasi yang tepat agar bacaan
pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yg -membaca kreatif: keg. Membaca yg tidak hanya sekedar
disampaikan oleh penulis, baik yg berupa pikiran, perasaan, mkenangkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga
sikap, ataupun pengalaman penulis. mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya u/
Keterampilan yg dituntut dlm membaca nyaring adalah: kehidupan sehari-hari
1.menggunakan ucapan dng tepat 2. membaca telaah bahasa:
2.menggunakan frase yg tepet -membaca bahasa
3.menggunakan intonasi suara yang wajar -membaca satra
4.dalam posisi sikap yg baik
5.menguasai tanda” baca sederhana
Membaca batin: keg. Membaca yg dilakukan dng tanpa
menyuarakan isi bacaan yg dibacanya.
Membaca batin dibedakan menjadi 2:
1.membaca ekstensif: membaca secara luas. Objeknya
meliputi sebanyak mungkin teks dlm waktu yg sesingkat-
singkatnya.
Membaca ekstensif meliputi:
-Membaca survai: keg. Membaca untuk mengetahui secara
sekilas terhadap bahan bacaan yg akan dibaca lebih
mendalam.
a.memeriksa judul bacaan, kata pengantar, daftar isi.
b.memeriksa bagian terakhir dari isi kesimpulan.
c.memeriksa indeks dan apendiks.
-Membaca sekilas: keg. Membaca dgn mengandalkan
kecepatan gerak mata dalam melihat dan memperhatikan
bahan tertulis yg dibaca dng tujuan u/ mendapatkan
informasi.
Metode yg digunakan dlm melatih membaca cepat:
Metode kosakata, motivasi, gerak mata.
Hambatan yg dapat mengurangi kecepatan membaca:
a.vokalisasi/bergumam ketika membaca
b.membaca dng menggerakkan bibir tetapi tidak bersuara
c.kepala yang digerakkan
d.subvokalisasi, suara yg biasa ikut membaca didlm pikiran
kita
e.jari tangan yg menunjuk tulisan yg sedang kit abaca
f.gerakmata kembali pada kata” sebelumnya
-Membaca dangkal: bertujuan u/ memperoleh pemahaman
yg dangkal yg bersifat luaran, yg tidak mendalam dari suatu
bahan bacaan.
Membaca Skimming adalah suatu tipe membaca dgan cara
SAVI adalah akronasi dari somatis(raga), auditori(suara), meliputi / menjelajah bahan bacaan secara cepat agar dapat
visual(gambar), intelektual(merenungkan). memetik ide” utama. Cth: membaca cerita.
Somatis:belajar dgan bergerak & berbuat. Membaca akan Membaca Scanning adalah suatu teknik pembacaan sekilas
lebih efektif apabila posisi tubuh kita dlm keadaan relaks tdk tetapi dgan teliti dgan maksud u/ menemukan informasi
tegang. khusus, informasi tertentu dari bahan bacaan.
Auditori:belajar dgan berbicara & mendengar. Dipakai ketika Metode membaca cepat:
menemui kesulitan pada saat membaca/ kalimat yg sulit u/ 1.line by line
dicerna,baris kalimat yg menarik tetapi sulit u/ 2.spiral / zig zag
berkonsentrasi u/ memahami. 3.melingkar
Visual:belajar dgan mengamati dan menggambarkan. Latihan membaca cepat:
Pembaca akan lebih fun apabila pada saat menyerap 1.melatih otot mata
informasi dlm bentuk gambar(ikon, symbol, ornamen). 2.melatih pheriperal mata
Intelektual:belajar dgan cara memecahkan masalah & 3.melatih pernafasan
merenung. Hambatan membaca cepat:
Strategi dalam membaca SAVI: 1.Vokalisasi
1.belajar dgan keadaan fun(menyenangkan). 2.subvokalisasi
2.belajar adalah berkeasi, bukan mengkonsumsi. 3.finger penting
SQ3R memberikan strategi & diawali dgan membangun 4.regresi
gambaran umum tentang bahan yg dipelajari, menumbuhkan 5.gerakan bibir & kepala
pertanyaan dari judul/sub judul suatu bab & dilanjutkan dgan Faktor penunjang membaca:
membaca u/ mencari jawaban dari pertanyaan. Faktor Intern:
1.Survey:teknik u/ mengenal bahan sebelum membacanya 1.kompetensi bahasa
secara lengkap, dilakukan u/ mengenal organisasi & ikhtisar 2.minat
umum yg akan dibaca dgan maksut untuk: 3.motivasi
- mempercepat menangkap arti 4.konsentrasi
- mengetahui ide” yg penting 5.ketekunan,keuletan,perasaan,cinta & kecermatan
- melihat susunan organisasi bahan bacaan 6.kesehatan jasmani
2.Question:ajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang 7.kemampuan menetralkan titik kelelahan
bacaan itu, dgan mengubah judul & sub judul serta dari sub 8.latar belakang kemampuan yg memadai
judul menjadi suatu pertanyaan. 9.kecakapan memahami isi bacaan dgan tepat & cepat
3.Read:u/ mendapat jawaban dibacaan yg anda hadapi, Faktor Ekstern:
langkah berikutnya adalah read, membaca. Baca tilisan itu 1.pengadaan bahan bacaan
bagian demi bagian. Sementara membaca bagian” itu carilah 2.faktor keterbacaan
jawaban pertanyaan. 3.situasi & kondisi lingkungan
4.Recite:kita bias melatih pikiran u/ berkonsentrasi & Faktor penghambat membaca:
meningkatkan bahan yg dibaca. Proses ini dilakukan setelah 1.terlalu banyak memperhatikan butir demi butir informasi
kita menyelesaikan suatu sub bab. bahkan kata demi kata
5.Review:membantu kita u/ menyempurnakan kerangka 2.kebiasaan membaca terlalu cepat
pemikiran dlm suatu sub bab & membangun daya ingat kita. 3.pandangaan terlalu kuat terhadap suatu topik sehingga
MEMBACA CEPAT:jenis membaca yg mengutamakan mempengaruhi penafsiran bacaan
kecepatan dgan tidak meninggalkan pemahaman terhadap 4.keruwetan sintaksis & gaya pengungkapan penulis
aspek bacaannya. 5.kebiasaan membaca mundur dan bersuara
Manfat membaca cepat: 6.kurang memiliki kosakata yg memadai
- akan memperoleh pemahaman yg lebih baik 7.situasi & kondisi lingkungan yg tidak mendukung
- akan menunjang pemahaman bacaan
- akan mendapat pengetahuan & pengalaman
- dapat memperoleh informasi
- meningkatkan kemampuan & keterampilan dlm membaca
Teknik membaca Skimming
Yg perlu diperhatikan:
a.”apa yg akan kita cari / kita perlukan dari buku itu?”
b.dengan bantuan daftar isi / kata pengantar
c.dengan penuh perhatian
d.berhenti ketika menemukan kalimat / judul yg anda cari
e.baca dgan kecepatan normal
Teknik membaca Scanning
langkah” yg bias ditempuh:
a.lihat daftar isi & kata pengantaar
b.telaah secara singkat latar belakang
c.baca bagian pendahuluan secara singkat
d.cari dlm daftar isi bab” yg penting
e.baca bagian kesimpulan
f.lihat sekilas adakah daftar pustaka, daftar indeks / apendiks
Kelebihan membaca Skimming:
- dapat dgan mudah memahami isi bacaan
- dapat dgan mudah menyelesaikan bacaan
- dapat dgan mudah mendapatkan informasi
- daapat menjadikan semangat kita dlm membaca
Kelebihan membaca Scanning:
- sangat menolong u/ menyerap informasi
- sangat membantu u/ mengetahui ide” pokok
- u/ mengetahui suatu topik menggunakan banyak buku
Kekurangan membaca Skimming & Scanning:
- kurang mengerti isi bacaan
- dapat kurang teliti dlm memahami bacaan
Bagian-bagian berita surat kabar:
1.judul cerita(headline)
Ciri2: jelas, singkat, padat, sesuai tema, menarik, dan
memiliki nilai jual.
2.tempat terjadinya berita(deadline)
Cth:Surakarta, solo pos
Semarang, 2 maret 2009
3.teras berita(lend) yaitu ringkasan dari berita yang disajikan
yang menggambarkan factor terpenting dari berita
4.tubuh berita yaitu kelanjutan dari teras berita yang
diuraikan lebih rinci
Tujuan membaca surat kabar:
-Mengerti ide pokok
-Memahami fakta&detail khusus
-Memahami prinsip dasar
-Mendapat informasi
-Memecahkan masalah
-Membentuk opini
Bahasa dalam surat kabar(bahasa jurnalistik)
Ciri2: -Mudah dimengerti
-Informatif
-Bhs. Yang digunakan sederhana&lincah
-Bhs. Sesuai dgn kondisi
-Mengandung kekayaan bahasa rakyat
-Kata-katanya positif
-Bhs.nya memasyarakat
-Bhs.nya memiliki gaya
Gaya bahasa jurnalis:
1.bhs. headline, yaitu singkat, menarik, imbuhan sering
dihilang
2.bhs. lead, yaitu sederhana, singkat, jelas, padat, mudah
dipahami
3.bhs. berita, yaitu singkat, jelas, familiar positif
4.bhs. tajuk rencana, yaitu sugestif, mengajak berfikir,
5.bhs. iklan, yaitu menarik, singkat, persuasive,sugesif
Pedoman pemakaian bahasa untuk wartawan:
-Hendaknya menggunakan pedoman EYD
-Membatasi diri dlm singkatan&akronim
-Tdk boleh menghilangkan imbuhan
-Menulis dgn kalimat pendek
-Hendaknya menghindari ungkapan klise pd setiap transisi
berita
-Menghindari kata2 mubazir
-Menghindari kata2 asing
Konsep fonetik:
Linguistik - ilmu bahasa - cabang/bidang linguistik -
fonologi-fonetik dan fonemik
Definisi fonetik:
-abdul chaer: bidang linguistic yg mempelajari bunyi bhs,
tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai
fungsi pembeda makna /tdk.
-marsono: ilmu yg menyelidiki bunyi bhs tanpa melihat
fungsi bunyi itu sbg pembeda makan dlm suatu bhs.
-verhaar: cabang ilmu linguistic yg memiliki dasar fisik
bunyi2 bahasa
Objek kajian fonetik(marsono)
Bunyi bhs: satuan bunyi yg dihasilkan oleh alat ucap
Bunyi: kesan pd pusat saraf akibat getaran udara
Bunyi bhs diamati dlm fonetik disebut “fon/phone”
Suara dng Bunyi Bhs
Sama: audible, cepat hilang, menyebar.
Manfaat fonetik:
Ilmu praktis
*profesi lain: politisi, jurnalis, penyanyi, pembuat iklan,
penulis
Ilmu teoritis
*guru bhs
*peneliti bhs(condition sine qua non)”bisa menuturkan sama
dgn penutur asli
Jenis fonetik
-fonetik organis: yg mempelajari bagaimana mekanisme
alat2 bicara yg ada dlm tubuh manusia menghasilkan bunyi
bhs
-fonetik akustis: mempelajari bunyi bhs dari segi bunyi
sebagai gejala fisis.
Bunyi yg diselidiki(frekuensi getaran, amplitude,
intensitas,timbrenya)
-fonetik auditoris: mempelajari bagaimana mekanisme
telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran udara
Linguistik menurut objek kajian:
-L. Mikro: struktur internal bhs itu sendiri, mencakup
struktur fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon
-L. Makro: bhs dlm hubungannya dgn faktor2 diluar bhs
seperti faktor sosiologi, psikologi, dan antropologi
Linguistik menurut kajiannya:
-L. Teoritis: u/ mencari/menemukan teori2 linguistik
-L. Terapan: ditujukan u/ menerapkan kaidah2 linguistik dlm
keg. Praktis
Morfologi: cabang linguistik yg menyelidiki morfem bhs&
penggabungan morfem tersebut menjadi satuan lingual yg
dikenal dgn kata polimorfemik
Hakekat morfologi menurut kridalaksana (1984): bidang
linguistik yg mempelajari morfem&kombinasi2nya
Objek morfologi adalah hal2 yg berhubungan dgn bentuk
kata/struktur kata dlm bhs
Morfem: bentuk kebahasaan terkecil yg bermakna
Terkecil: tdk dapat diuraikan lebih kecil lagi
Bermakna: leksikal&gramatikal
Jenis morfem:
-morfem bebas: morfem yg dapat berdiri sendiri&memiliki
arti
-morfem terikat: morfem yg selalu melekat pd morfem lain/
dapat memiliki makna setelah bergabung dgn morfem yg
bebas
Alomorf:varian morfem/variasi bentuk. Varian bentuk itu
terjadi karena terjadinya proses fonologis (perubahan bunyi)
Bentuk dlm bhs:bentuk linguistik/"linguistic form" Kata
"bentuk" akhirnya lazim pula disebut sebagai "form"saja
Kata dasar (bentuk dasar):bentuk linguistik berupa kata asal
maupun bentuk kompleks (bentuk jadian) yg menjadi dasar
bentukan bagi suatu bentuk kompleks
Bentuk asal kata asal:bentuk linguistik paling kecil yg
menjadi bagian dari pd bentuk kompleks
Deret morfologis:deretan kata2 yg mempunyai hubungan
bentuk&arti
Nosi:arti yg timbul sebagai akibat proses morfologis. Proses
morfologis itu misalnya pada afiksasi,
reduplikasi/pemajemukan
Fungsi afiks
Fungsi semantik:fungsi afiks yg mendukung terbentuknya
makna baru sebagai akibat melekatnya suatu afiks pd sebuah
morfem
Fungsi gramatik:fungsi yg mendukung peristiwa2 gramatik.
Proses morfologis:cara pembentukan kata2 dgn
menghubungkan morfem yg satu dgn morfem yg lain
Jenis proses morfologis
-afeksasi/pembubuhan afiks
-reduplikasi/bentuk ulang
-pemajemukan/kompositum
Afeksasi:proses pembubuhan afiks pd suatu bentuk baik
berupa tunggal maupun bentuk komplek u/ membentuk kata
baru
Afiks:suatu bentuk linguistik yg keberadaannya hanya u/
meletakkan diri pd bentuk2 lain sehingga mampu
menimbulkan makan baru terhadap bentuk2 yg dilekatinya
tadi
Ciri afiks:
-Afiks merupakan unsur langsung
-Afiks merupakan bentuk terikat
-Afiks mampu melekat pd beberapa bentuk
-Afiks tidak mempunyai makna leksikal
-Afiks mampu mendukung fungsi gramatika&semantik
Manfaat afiks:
-prefiks(didepan bentuk dasar)
-infiks(ditengah bentuk dasar)
-sufiks(dibelakang bentuk dasar)
-konfiks(didepan&belakang bentuk dasar)
Pandanagan antropologi peserta didik: homosapien,makluk
hidup yg telah mengalami evolusi paling sempurna sehingga
memiliki karakteristik; mampu berjalan tegak,mempunyai
otak besar,dp hidup dlm berbagai lingkungan,mengalami
periode kehamilan yg panjang&lahir tdk berdaya
Imran manan(1989:12-13) ada 3 dimensi peserta didik:
-Makluk sosial yg hidup bersama2
-Dipandang sebagai individualitas
-Dipandang memiliki moralitas
Objek: menerima informasi
Subjek: kesempatan u/ berkembang
Cara mengajar&mengembangkannya: anak diberi
kesempatan u/ bertanya / memberi gagasan individu anak
Ciri kas peserta didik:
-Sebagai individu yg memiliki potensi fisik&psikis
-Sebagai individu yg sedang berkembang
-Peserta didik membutuhkan bantuan orang lain
-Memiliki kemampuan u/ mandiri
Pertumbuhan&perkembangan: perubahan psikophisik
menuju kedewasaan akibat kematangan, proses ini
berlangsung interdependensi artinya saling bergantung,
saling mempengaruhi&tdk dapat dipisahkan
Faktor2 yg mempengaruhi:
-Sebelum lahir
-Saat lahir
-Sesudah kelahiran
-Psikologi
Hukum pertumbuhan&perkembangan:
-Hukum cephalo:dimulai dari kepala kearah kaki
-Hukum proxim: pertumbuhan fisik berpusat pd
sumbu&mengarah ke tepi
-Perkembangan teerjadi dari umum kekhusus
-Perkembangan berlangsung sesuai dgn tahap perkembangan
-Hukum tempo&irama perkembangan

Anda mungkin juga menyukai