Anda di halaman 1dari 3

Agus Maulana

(43216110335)

1. Dari aspek kegiatannya, membaca dibagi menjadi lima macam, yakni:


a. Membaca Keras
Membaca keras merupakan kegiatan membaca yang menekankan pada ketepatan bunyi,
irama, kelancaran, perhatian terhadap tanda baca. Kegiatan membaca seperti ini disebut
juga sebagai kegiatan “membaca teknis”.
b. Membaca dalam Hati
Membaca dalam Hati merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk memperoleh
pengertian, baik pokok-pokok maupun rincian-rinciannya. Secara fisik membaca dalam hati
harus menghindari vokalisasi, pengulangan membaca, menggunakan telunjuk/petunjuk atau
gerakan kepala.
c. Membaca Cepat
Yaitu membaca yang tidak menekankan pada pemahaman rincian-rincian isi bacaan, akan
tetapi memahami pokok-pokoknya saja. Membaca ini dapat dilakukan dengan
menggerakkan mata dengan pola-pola tertentu.
d. Membaca Rekreatif
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan kecintaan membaca;
biasanya bahan bacaan diambil dari cerpen dan novel.
e. Membaca Analitik
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari informasi dari bahan tertulis,
menghubungkan satu kejadian dengan kejadian yang lain, menarik kesimpulan yang tidak
tertulis secara eksplisit dalam bacaan.

2. Teknik membaca scanning


Teknik membaca memindai (scanning) adalah teknik menemukan informasi dari bacaan
secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi halaman secara merata, kemudian ketika
sampai pada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat,
meloncat-loncat, dan tidak melihat kata demi kata. Adapun tujuan dari membaca scanning
yaitu:
f. Mencari informasi dalam buku secara cepat,
g. Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk menemukan informasi yang
telaadan ditentukan pembaca,
h. Pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum kegiatan scanning dilakukan,
pembaca tidak membaca bagian lain dari teks kecuali informasi yang dicari.
i. Mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks. Biasanya, ini dilakukan jika Anda
telah mengetahui dengan pasti apa yang Anda cari sehingga berkonsentrasi mencari
jawaban yang spesifik.
~Teknik membaca skimming
Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk
mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan
pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses
membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama
dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya. Berbagai tujuan dari membaca
skimming, seperti hal berikut:
i. Untuk mengenali topik bacaan. Apabila anda pergi ke toko buku atau
perpustakaan dan ingin mengetahui pembahasan apa dalam buku yang
Anda pilih itu, Anda melakukan skimming beberapa menit (atau browsing).
Skimming untuk melihat bahan yang akan dibaca, sekedar untuk
mengetahui bahan tersebut, juga dilakukan orang untuk memilih artikel di
majalah dan surat kabar (kliping).
ii. Untuk mengetahui pendapat orang (opini). Di sini Anda sudah mengetahui
topik yang dibahas, yang Anda butuhkan adalah pendapat penulis itu
terhadap masalah tersebut. Misalnya, tulisan tajuk surat kabar; Anda
mungkin cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya
memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulisnya (redaksi).
iii. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca
seluruhnya. Anda perlu melihat semua bahan itu untuk memilih ide yang
bagus, tetapi tidak membaca secara lengkap
iv. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan cara semua
itu disusun dalam kesatuan pikiran dan mencari hubungan antarbagian
bacaan itu. Mungkin secara kronologi, membandingkan, atau bentuk lain.
Skimming berguna untuk memilih bahan yang perlu dipelajari dan diingat.
v. Untuk penyegaran yang pernah dibaca, misalnya dalam mempersiapkan
ujian atau sebelum menyampaikan ceramah. Skimming ini juga disebut
sebagai review (tinjau balik).
(2) Proses membaca menurut Burns, dkk. (1996: 8) mengemukakan sembilan proses membaca
tersebut yaitu: (1) mengamati simbol-simbol tulisan, (2) menginterprestasikan apa yang
diamati, (3) mengikuti urutan yang bersifat linier baris kata-kata yang tertulis, (4)
menghubungkan kata-kata (dan maknanya) dengan pengalaman dan pengetahuan yang
telah dipunyai, (5) membuat referensi dan evaluasi materi yang dibaca, (6) mengingat apa
yang dipelajari sebelumnya dan memasukkan gagasan-gagasan dan fakta-fakta baru, (7)
membangun asosiasi, (8) menyikapi secara personal kegiatan/tugas membaca sesuai dengan
interesnya, (9) mengumpulkan serta menata semua tanggapan indera untuk memahami
materi yang dibaca.
(3) Ada tiga model yang biasa digunakan dalam membaca cepat, yaitu:
a. Model line by line
Model line by line atau sering disebut model garis per garis. Membaca model ini kata-
kalimat dalam bahan bacaan dibaca secara berurutan dari baris pertama hingga baris
terakhir secara beurutan. Model ini biasanya digunakan untuk bacaan yang bersifat padat,
materi bacaan yang relatif baru (masih asing), atau banyak menggunakan kata-kata atau
istilah asing.
b.Model Spiral
Membaca cepat Model Spiral. Ketika membaca kita tidak membaca seluruh isi bacaan, tetapi
dibaca secara zigzag seperti spiral. Penggabungan kata/kalimat dalam bacaan menggunakan
rasio dan pemikiran kita, sehingga kita menyimpulkan sendiri dari kata-kata kunci yang
dibaca.
c.. Model Melingkar
Model melingkar atau mencari kata kunci. Di sini pembaca tidak membaca semua
kata/kalimat dalam bacaan tetapi dicari kata kunci (key word). Kata-kata kunci ini menjadi
acuan untuk memahami isi bacaan dan dihubungkan melalui logika dan pemikiran si
pembaca. Model ini biasanya digunakan untuk membaca informasi yang sifatnya ringan.
Misalnya membaca Koran, majalah, dan lain-lain.
(4) Membaca adalah suatu hal yang penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan
dan kecerdasannya. Beberapa upaya untuk meningkatkan budaya baca adalah dengan
mengharuskan atau mewajibkan bagi setiap mahasiswa untuk membaca. Seperti halnya
tugas forum mingguan ini, mau tidak mau harus baca modul untuk bisa menjawab semua
pertanyaan dari forum tersebut. Yang tadinya tidak minat baca karena ingin dapat nilai
bagus membuat keinginannya membaca jadi meningkat. Itu berarti kewajiban atau
keharusan yang mungkin bisa meningkatkan minat bacanya.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai