Anda di halaman 1dari 21

Bahasa Indonesia

Modul 3

Membaca Intensif dan Ekstensif


MODUL 3 | Membaca Intensif
dan ekstensif
Kegiatan Belajar 1|PERBEDAAN MEMBACA INTENSIF DAN EKSTENSIF

A. HAKIKAT MEMBACA
Secara umum kata membaca dalam kehidupan sehari hari dimaknai seperti berikut.
1. Memahami teks 6. Mengungkap isi teks
2. Menafsirkan teks 7. Mengucapkan tulisan/melafalkan tulisan
3. Memaknai teks 8. Menerjemahkan tulisan
4. Mengambil makna teks 9. Proses melisankan Bahasa tulis
5. Memecahkan sandi Bahasa 10. Menerjemahkan symbol symbol tulis kedalam bunyi dan
11. Memahami kata kata yang tertulis dan memberikan makna
Secara fisik kegiatan membaca dilakukan dengan melibatkan penggunaan indera mata. Dengan indera mata kita
melihat dan bergerak menelusuri baris baris huruf yang terorganisasi dalam tulisan. Pada tahap awal pemerolehan
kemampuan membaca, Gerakan mata itu diikuti dengan Gerakan penerjemahan huruf dengan suara atau buyi yang
dilambangkannya. Pada membaca bersuara itu aspek yang ditekankan pada umumnya ketepatan menyuarakan huruf
huruf yang tertulis itu dengan benar. Namun lambat laun kegiatan menyuarakan huruf huruf ini ditinggalkan. Bahkan
kegiatan menyuarakan huruf tercetak itu dianggap sebagai gangguan dalam membaca.
Ditinjau berdasarkan cara dan tujuan membaca ada dua macam jenis membaca. Pertama membaca intensif yaitu
jenis membaca yang dilakukan dengan cermat untuk memperoleh informasi secara rinci atau menguasai unsur
Bahasa yang digunakan dalam teks. Membaca intensif biasanya dilakukan dengan lambar agar tidak ada informasi
yang terlewatkan. Dalam membaca intensif pembaca mungkin memiliki tujuan untuk menguasai unsur unsur
Bahasa seperti menguasai kosakata, kalimat dan paragraph yang digunakan dalam teks.

Kedua membaca ekstensif merupakan jenis membaca yang dilakukan dengan cepat untuk memperoleh informasi
secara umum yang terdapat pada teks. Membaca ekstensif dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang, untuk
memilih buku yang akan dibeli atau dibaca lebih mendalam.

Untuk memahami teks diperlukan beberapa kemampuan. Pertama kemampuan pemahaman dasar yang
berhubungan dengan penguasaan Bahasa. Kemampuan ini antara lain
 Memahami kata dan maknanya
 Memahami kalimat
 Memahami paragraph
 Memahami seluruh teks
Kedua kemampuan pemahaman khusus yang berkaitan dengan kemampuan
• Mamperoleh informasi factual dari teks
• Mengorganisasi teks
• Mengevaluasi teks
• Menginteroretasi teks
• Mengapresiasi teks

Selanjutnya pemahaman teks mempunyai dua tahapan . Pertama tahapan yang disebut pemahaman objektif..
Kedua tahapan yang disebut pemahaman subjektif. Pemahaman objektif berarti pembaca mengambil fakta fakta
secara objektif seperti yang ada dalam teks atau informasi tersurat dalam teks tulis. Sedangkan pemahaman
subjektif merupakan tataran pemahaman yang lebih tinggi dari pemahaman objektif.

B. PERBEDAAN MEMBACA INTENSIF DAN MEMBACA EKSTENSIF


Dalam pembelajaran membaca ada dua jenis membaca yaitu program membaca intensif dan program membaca
ekstensif. Program membaca intensif berisi rencana peningkatan kemampuan membaca yang dilakukan secara
sistematis dan bertahap setiap aspek kemampuan membaca seperti diatas. Selain itu dalam program membaca
intensif juga dilatihkan membaca untuk memahami isi bacaan secara mendalam.

Membaca ekstensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk menambah wawasan agar lebih luas.
Kegiatan membaca ini dilakukan untuk memahami informasi secara umum atau informasi tertentu yang sudah
ditentukan.
Kegiatan membaca ini biasaanya dilakukan dengan cepat dan pembaca tidak perlu mengingat isi secara detail.
Kegiatan membaca ini bertujuan agar pembaca memperoleh informasi sebanyak mungkin dari berbagai bahan
bacaan. Membaca ekstensif dapat meningkatkan minat baca dan menumbuhkan kebiasaan membaca yang baik.
Membaca ekstensif berguna untuk memperkaya pengetahuan umum yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
meningkatkan kualitas pemahaman.
Contoh kegiatan membaca ekstensif sebagai berikut
1. Mencari makna kata tertentu yang belum dikuasai dalam kamus atau ensiklopedi.
2. Membaca buku ditoko buku pada saat akan membeli yang tidak direncanakan.
3. Mencari buku di perpustakaan yang cocok untuk dipinjam.
4. Membaca novel untuk mengisi waktu luang.
5. Membaca buku untuk menambah wawasan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa membaca intensif dan membaca ekstensif dapat dimaknai dua
hal. Pertama membaca intensif dan ekstensif sebagai program yang disusun guru dalam mengembangkan
kemampuan membaca. Kedua membaca intensif dan ekstensif sebagai sebuah cara atau strategi membaca.
Membaca intensif merupakan kegiatan membaca bertujuan untuk memahami teks secara mendalam dan
mendetail. Sebaliknya membaca ekstensif dilakukan untuk memperoleh pemahaman secara umum karena
dilakukan dengan cepat.
Kb 2 membaca intensif
Membaca intensif diartikan sebuah teknik membaca yg bertujuan untuk memahami isi teks secara mendalam
.
Ada 4 teknik membaca intensif yg dapat digunakan mahasiswa. :

A. B.
SQ3R SQ4R

C. D.
PQRST KWLH
A. SQ3R B. SQ4R

Survey Survey (Meninjau)


Survey (Meninjau)
(Meninjau)
Question (Bertanya)
Question
Question (Bertanya)
(Bertanya)
Read Read (Membaca)
Read (Membaca)
(Membaca)
wRite (Menulis)
Recite
Recite (Mengutarakan)
(Mengutarakan)
Receive Recite (Mengutarakan)
Receive (Meninjau
(Meninjau Ulang)
Ulang)
Receive (Meninjau Ulang)
1. Survey (MENINJAU)
Waktu
1.   untuk meninjau buku 5-10 menit. Ketika membaca buku hal yg perlu ditinjau yaitu

1. Judul dan sub-sub judul dalam teks


2. Nama penulis dan biografi singkatnya
3. Tahun terbit Tujuan dilakukan survey agar
4. Jumlah halaman mengetahui :
5. Pendahuluan atau pengantar Gambaran umum isi buku
6. Daftar isi
7. Daftar gambar, bagan, grafik, dan tabel
Topik yg dibahas dalam teks
8. Lampiran-lampiran Gagasan-gagasan penting di
9. Ikhtisar dan kesimpulan teks dalam teks
10. Bibliografi/daftar rujukan Susunan/organisasi teks
11. Apendiks Cara penyampaian gagasan dalam
12. Indeks
13. Glosarium
teks
2. Question (bertanya)
Kegiatan ini dapat dilakukan sekitar 5 menit. Kegiatan ini dapat membantu kita memnentukan tujuan
membaca. Kata yg dapat digunakan bisa kata tanya apa, mengapa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana.
Jumlah pertanyaan yg dibuat tergantung pada panjang-pendeknya teks serta pengetahuan kita tentang
masalah yg dibahas di dalam teks.

3. Read (membaca)
Kegiatan ini berupa membaca baris demi baris yg dilakukan dengan tidak terlalu cepat dan hati-hati.
Pada langkah ini, kita membaca secara aktif dan teliti dalam rangka mencari jawaban-jawaban atas
pertanyaan yg telah disusun.
4. Recite (menceritakan kembali)
Langkah ini disebut dengan langkah pengendapan dan perenungan. Langkah ini dapat dilakukan setelah
selesai membaca atau berhenti sejenak setiap kali selesai membaca suatu bab atau bagian, untuk
berusaha mengingat dan menceritakan kembali jawaban-jawaban yg kita peroleh atas pertanyaan-
pertanyaan yg kita susun. Kita menceritakan jawaban tersebut berdasarkan ingatan kita serta dengan
menggunakan kata-kata sendiri, bukan kata penulis.

5. REVIEW
(MENGULANGI)
Waktu yg diperlukan untuk kegiatan ini sekitar sepermpat dari waktu untuk membaca. Review disini dilakukan
dengan meninjau ulang. Dapat dilakukan dengan dua cara.
1. Melakukan tinjauan ulang atas semua pertanyaan dan jawaban kita.
2. Meninjau ulang bagian-bagian penting dalam teks yg telah kita tandai sebelumnya.
Tahap ini bertujuan membantu kita untuk menemukan pokok-pokok penting yg perlu diingat kembali,
menemukan bagian penting yg belum dipahami, membantu memperdalam pemahaman kita, serta membantu
mengingat apa yg telah kita peroleh dalam jangka waktunya yg lama .
Pada sq4r
Pembaca dapat menuliskan (wRite) atau mencatat informasi penting. Catatan ini berguna sebagai sarana yg
dapat membantu kita menguatkan ingatan atau pemahaman terhadap isi teks sesuai dengan tujuan membaca.
Catatan yg dibuat tidak terlalu panjang dan banyak, melainkan secukupnya.
C. PQRST
Preview (membaca sekilas) Secara umum teknik ini memiliki kemiripan dengan teknik membaca
Question (bertanya) SQ3R.
Read (membaca)
Summarize (membuat ringkasan) Berikut ini langkah-langkahnya :
Test (menguji)

1. Preview (membaca sekilas)


Pada langkah ini kita melakukan pengamatan awal mengenai identitas teks, dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran teks secara umum. Menurut hasil pengamatan para ahli membaca , dengan
melakukan preview maka proses pemahaman informasi dapat dicapai dengan cepat, bahkan bisa
membantu pembaca mengikuti gagasan penulisnya.
2. Question (mengajukan pertanyaan)
Kita bisa menanyakan pada diri sendiri tentang informasi apa saja yg kita perlukan dalam teks
tersebut.

3. Read (membaca)
Kita membaca dengan tujuan mencari jawaban setiap pertanyaan-pertanyaan.

4. Summarize (mencatat/membuat ringkasan)


Kita membuat ringkasan tidak harus dalam bentuk paragraf. Kita bisa membuatnya dalam bentuk
mind mapping (peta pikiran) ini merupakan cara mencatat yg kreatif dan efektif.
Untuk membuat mind mapping yg kita butuhkan sbb:
a. Perlengkapan Alat Tulis
b. Kemampuan berkreativitas dan berimajinasi.

5. Test (menguji)
Kita melakukan pengujian terhadap diri sendiri mengenai segala hal yg telah dibaca.
d.kwlh
Teknik ini menuntut pembaca bersikap kritis. Pembaca perlu mengetahui sejumlah
pengetahuan tentang topik yg telah dikuasai, selanjutnya pembaca perlu melakukan
analisis. Selanjutnya, dengan bekal itu pembaca wajib mencari dan menemukan
pengetahuan yg diperlukan dengan sungguh-sungguh, intensif dan kritis

Teknik-teknik sbb :
 Know
 Want
 Learned
 How
1. Know (pengetahuan yg telah dimiliki)
Teknik membaca ini diawali dengan mengintropeksi diri dari pengetahuan yg telah dimiliki pembaca
tentang topik yg dibaca. Hal ini disebut Skemata. Skemata ini berguna untuk membantu pembaca dalam
memahami bacaan dan berperan dalam mempercepat membaca.

2. Want (pengetahuan yg diinginkan)


Disini pembaca ditunjukkan cara memilih informasi atau pengetahuan yg diinginkan dari teks. Hal yg
ingin dan harus diketahui oleh pembaca berkaitan dengan
a. Pengetahuan/informasi yg belum dimiliki
b. Pengetahuan/informasi yg perlu didalami dan dikuatkan
c. Pengetahuan/informasi Berbeda dengan pengetahuan yg telah kita miliki
d. Pengetahuan Memberikan prespektif baru
e. Pengetahuan Yg disesuaikan dengan yg diperlukan oleh pembaca.

3. Learned (pengetahuan yg dipelajari)


Dengan pengetahuan ygtelah dimiliki, pembaca yg telah mengidentifikasi pengetahuan yg harus dikuasai,
melalui kegiatan membaca untuk menguasai pengetahuan yg diinginkan. Kegiatan ini dapat menjadi tolak
ukur untuk menentukan pengetahuan yg telah diperolehnya.

4. How (bagaimana mengetahui hasil)


Disini pembaca berusaha mencari dan menemukan informasi atau pengetahuan yg diperlukan dalam teks.

3
Kegiatan belajar 3
Teknik membaca ekstensif
Membaca ekstensif dapat memperkaya pengetahuan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam meningkatkan kualitas
pemahaman. Dengan membaca ekstensif ini, penguasaan bahasa dapat meningkat, terutama kosakata. Dengan membaca
ekstensif ini dapat menambah wawasan dalam mengenali berbagai jenis dan bentuk teks sehingga dapat menambah
kopetensi dalam menulis. kegiatan membaca ekstensif ini biasanya dilakukan dengan membaca lebih banyak bacaan
yang sesuai minat pembaca. Ada tiga membaca ekstensif yang dapat dilakukan, yaitu membaca dangkal ( sperfisial
reading), scenning, dan skimming.
A Membaca dangkal
Merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara cepat untuk memahami garis besar isi teks. Dengan membaca
dangkal pembaca dapat mensurvei bahan bacaan yabf akan dipelajari yang akan ditelah, dengan jalan :
1. Memeriksa,meneliti indeks-indeks, daftar kata-kata yang terdapat dalam buku-buku;
2. Melihat, memeriksa, meneliti judul bab atau sub bab yang terdapat dalam teks yang dibaca ;
3. Memeriksa, meneliti bagan, sekema, outlen buku yang bersangkutan.

Kecepatan dan ketepatan dalam mensurvei bahan bacaan ini sangat penting karena turut menentukan berhasil atau
tidaknya seseorang dalam studinya. Latar belakang pandangan serta ilmu pengetahuan seseorang turut menentukan tepat
atau tidaknya, cepat atau lambatnya mensurvei bahan bacaan yang diinginkan.

B scanning
Scanning merupakan suatu teknik membaca cepat untuk menemukan informasi yang kita inginkan. Informasi yang
dimaksud bisa berupa fakta, data statistic, atau informasi tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari, teknik scenning ini biasanya digunakan untuk:


4. Menemukan kata pada kamus,
5. Menemukan nomer telefon atau alamat pada buku telefon,
6. Menemukan ide atau kata-kata kunci pada indeks buku,
7. Menemukan informasi tertentu pada artikel atau berita,
8. Melihat daftar isi buku,
9. Melihat acara siaran tv,
10. Melihat pengumuman,
11. Dan sebagainnya.
Teknik ini dapat membantu kita untuk mencapai tujuan dengan cepat.
1.Langkah-langkah scenning :
1. Menentukan apa yang ingin ditemukan dalam teks
2. Berusaha mengenali organisasi/ struktur tulisa, untuk memperkirakan letak sasaran.
3. Mempelajari dengan cepat menggunaan tata tulis
4. Mengerakkan mata secara sistematik dan cepat disetiap lembar halaman.
5. Sesekali memperlambat gerakan mata jika dalam teks ditemukan hal-hal yang kita curigai merupakan sasaran kita.
6. Setelah menemukan apa yang kita cari maka segera membacanya dengan cermat

2. Mencari Makna kata di kamus :


Dalam mencari suatu kata dalam kamus, langkah-langkah yang sebaikknya kita lakukan, supaya pencarian itu
cepat dan tepat, adalah sebagai berikut.

a. Mempeajari bagian pendahuluan kamus. Bagian pendahuluanya biasanya memuat pejelasan mengenai cara
menggunakan kamus berikut. Bagian pendahuluannya memuat dan menjelaskan hal-hal berikut ini :
3. Penggunaan abjad dan ejaan ;
4. Perbendaharaan kata;
5. Batasan kata dan keterangan ;
6. Susunan dan urutan kata yang diterangkan;
7. Tanda-tanda yang digunakan;
8. Kepanjangan dari singkatan yang digunakan;
b. Setelah mengerti cara penggunaanya, baru kita melakukan scanning yaitu :

1. Melakukan scanning abjad pada halaman, disesuaikan dengan abjad awal kata yang hendak kita cari.
2. Melakukan scanning dua kata yang tertera di sudut atas. Dua kata itu merupakan pedoman, untuk mengetahui apakah
kata yang kita cari ada dalam halaman itu atau tidak.jadi kita tidak perlu memindahi kata demi kata pada halaman itu.
3. Melakukan scanning kata yang bercetak tebal yang terdapat dihalaman itu. Kita berupaya mencari kata yang dimasud
dengan cara menandai abjadnya. kata-kata dalam kamus diurutkan berdasarkan huruf awal. Jika ada kata-kata dengan
huruf awal yang sama maka kata itu diurutkan berdasarkan urutan huruf keduanya.jika ada kata-kata dengan huruf
pertama dan kedua sama maka kata itu diurutkan berdasarkan huruf ketiganya, dan begitu seterusnya.oleh karna itu,
pindai abjad kedua cari yang sesuai, lalu pindai abjad ketiga dan cari yang sesua.
4. Setelah kata yang dicari itu kita temukan, pilihlah makna yang paling sesuai (bila maknanya lebih dari satu). Sebaiknya,
jangan terlalu cepat memilih makna. Bandingkan makna yang ada dan cocokkan dengan konteks yang dibaca. Jika
makna lebih dari satu, biasanya dirinci dengan 1,2,3 atau a,b,c. untuk memperjelas makna yang kita cari, kita juga bisa
memperhatikan contoh kalimat yang dicantumkan.

C. Teknik Skimming
Skimming merupakan teknik memebaca cepat yang bertujuan untuk mendapatkan inti teks. Teknik membaca ini tidak
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman teks secara menyeluruh, melaikan hanya untuk mengetahui garis besar atau ide
utama dari teks yang kita baca.
Skimming dapat kita gunakan dalam mengelola teks agar dapat membantu kita dalam :
1. Mengenali topic teks
2. Mengetahui sudut pandang pengara( point of view)
3. Medapatkan bagian- bagian penting dalam teks yang kita butuhkan
4. Mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok,dan cara berfikir penulis
5. Menyegarkan ingantan mengenai sesuatu yang perna kita baca, misalnya membaca cacatan dan buku pegangan secara
skilas ketika akan menghadapi ujian.

Langkah- langkah Skimming:

a. Melihat judul atau identitas lainnya dalam teks


b. Memperhatikan sub judul ( jika ada dalam teks) untuk menegetahui lebih jelas isi teks tersebut
c. membaca satusampai dua paragraf awal dengan seksama.
d. Memulai kegiatan membaca dengan cara melihat baris demi baris dan klimat demi kalimat dengan cepat.
e. Berusaha menemukan ide pokok dan detaile penting dalam teks yang dalam hal ini tidak selalu dipernukan ( bagian
awal) tetapi terkadang ditengah atau dibagian akhir.
f. Mengurangi kecepatan membaca ketika sampai pada bagian-bagian penting dalam teks dan nerupannya memahaminya.
g. Mengabaikan contoh dan iustrasi dalam teks yang menurut kita kurang penting.

h. Melompati definisim, keterangan, atau detaile yang telah kita baca sebelumnya dari teks lain dan kita telah
menguasainya.
i. Membaca paragraph akhir atau penutup dengan cermat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai