Anda di halaman 1dari 4

ASSIGNMENT

Auditing I

Supporting Lecturer

Bpk. Indraguna Kusumabrata, SE.Ak.,MM, CPSAK, CA, CPA.

Arranged By:

Metta Sari (43219110204)

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS

PROGRAM STUDY ACCOUNTING

UNIVERSITAS MERCU BUANA 2020


KESINAMBUNGAN USAHA

Pengertian

1. Ruang Lingkup Standar Audit (SA) 570 mengatur tanggung jawab auditor dalam audit atas
laporan keuangan yang berkaitan dengan penggunaan asumsi kelangsungan usaha oleh
manajemen dalam penyusunan laporan keuangan.
2. Asumsi Kelangsungan Usaha
Berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, suatu entitas dipandang bertahan dalam bisnis untuk
masa depan yang dapat diprediksi. Laporan keuangan bertujuan umum disusun atas suatu basis
kelangsungan usaha, kecuali manajemen bermaksud untuk melikuidasi entitas atau
menghentikan operasinya, atau tidak memiliki alternatif yang realistis selain melakukan tindakan
tersebut di atas.
3. Tanggung Jawab Penilaian atas Kemampuan Entitas untuk Mempertahankan Kelangsungan
Usahanya
Beberapa kerangka pelaporan keuangan mengandung suatu ketentuan eksplisit bagi
manajemen untuk membuat suatu penilaian spesifik bagi manajemen entitas untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya, serta standar tentang hal-hal yang dipertimbangkan
dan pengungkapan yang akan dibuat dalam hubungannya dengan kelangsungan usaha.
4. Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab auditor adalah untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang
ketepatan penggunaan asumsi kelangsungan usaha oleh manajemen dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan dan untuk menyimpulkan apakah terdapat suatu ketidakpastian
material terntang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
5. Tujuan auditor adalah:
(a) Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang ketepatan penggunaan asumsi
kelangsungan usaha oleh menajemen dalam penyusunan laporan keuangan;
(b) Untuk menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu
ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan
keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya;
(c) Untuk menentukan dampak terhadap laporan auditor.
6. Kesimpulan Audit dan Pelaporan
Berdasarkan bukti audit yang diperoleh, auditor harus menyimpulkan apakah, menurut
pertimbangan auditor, terdapat suatu ketidapastian material yang terkait dengan peristiwa atau
kondisi yang, baik secara individual maupun kolektif, dapat menyebabkan keraguan signifikan
atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usahanya.
7. Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait
Peristiwa atau Kondisi yang dapat Menyebabkan Keraguan tentang Asumsi Kelangsungan Usaha
A2 Dibawah ini disajikan contoh-contoh peristiwa atau kondisi yang, baik secara individual
maupun secara kolektif, dapat menyebabkan keraguan signifikan tentang asumsi kelangsungan
usaha.

Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait Peristiwa atau Kondisi yang dapat Menyebabkan
Keraguan tentang Asumsi Kelangsungan Usaha A2 Dibawah ini disajikan contoh-contoh peristiwa atau
kondisi yang, baik secara individual maupun secara kolektif, dapat menyebabkan keraguan signifikan
tentang asumsi kelangsungan usaha.
A3. Prosedur penilaian risiko yang diharuskan dalam paragraf 10 membantu auditor untuk menentukan
apakah penggunaan asumsi kelangsungan usaha oleh manajemen kemungkinan merupakan suatu isu
penting dan dampaknya terhadap perencanaan audit. Prosedur tersebut juga memungkinkan
pembahasan dengan manajemen yang lebih tepat waktu, termasuk perubahan tentang rencana
manajemen dan resolusi setiap isu kelangsungan usaha yang teridentifikasi.

SOAL PILIHAN GANDA

1. Tujuan utama dibuatnya letter of representation dari manajemen adalah untuk

a.memberikan suatu pengenalan kepada pegawai dan otorisasi untukmelakukan pengujian


dokumen/catatan.

b.membebaskan auditor dari kewajiban hukum atas audit yangdilakukannya.

c.menyatakan secara tertulis mengenai persetujuan manajemen ataspembatasan scope audit.

d.mengingatkan manajemen atas tanggung jawabnya atas informasi yangdisajikan dalam laporan
keuangan.

2.Prosedur audit yang kemungkinan diterapkan dalam rangka mengungkapkanadanya contingent


liabilities adalah:

a.Review atas voucher yang dibayar dalam bulan setelah tanggal neraca.

b.Mengirim konfirmasi utang.

c.Melakukan wawancara dengan penasihat hukum klien.

d.Mengirim konfirmasi atas utang hipotek.

3.Dalam rangka mengumpulkan bukti mengenai tuntutan yang di alami klien,auditor paling tidak akan
tertarik untuk menetapkan:

a.Suatu estimasi kapan masalah tersebut akan terselesaikan.

b.Periode munculnya tuntuan tersebut.

c.Probabilitas keputusan yang akan mempengaruhi klien.

d.Suatu estimasi kemungkinan kerugian yang dapat terjadi.

4.Apabila dibandingkan antara konfirmasi utang kepada vendor dan konfirmasipiutang kepada debitur
pernyataan dibawah ini yang benar adalah:

a.Konfirmasi utang merupakan prosedur audit yang lebih diterimadaripada konfirmasi piutang.

b.Teknik sampling statistik lebih dapat diterima dalam konfirmasi utangdaripada dalam konfirmasi
piutang.

c.Konfirmasi piutang lebih cenderung untuk memberikan penekanankepada rekening dengan saldo
nihil pada tanggal neraca daripadakonfirmasi utang.
SOAL ESSAY

1. Dalam audit, mengapa konfirmasi utang kurang biasa dilakukan dibanding konfirmasi piutang?
Karena sumber informasi yang mendukung saldo utang lebih dapat dipercaya dari pada
sumber informasi yang mendukung saldo piutang.
2. Dalam mengaudit rekening utang, prosedur audit yang dikembangkan biasanya difokuskan pada
penyajian manajemen tentang ? Eksistensi/Keberadaan
3. Auditor tidak mampu memberikan bukti yang cukup sebagai dasar pendapatnya,disebut?
Laporan Auditor wajar dengan pengecualian
4. Teori yang mendasari profesi akuntan publik adalah? Teori akuntansi yang berlaku umum dan
praktik

Anda mungkin juga menyukai