RUANG LINGKUP
TUJUAN
1. Untuk memperoleh bukti yang cukup dan tepat tentang ketepatan penggunaan asumsi
kelangsungan usaha oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan
2. Menyimpulkan berdasarkan bukti audit yang diperoleh apakah ada suatu ketidakpastian
material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan
signifikan atas kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya
3. Untuk menentukan dampak terhadap laporan auditor
KETENTUAN
Berdasarkan bukti audit yang diperoleh, auditor harus menyimpulkan apakah terdapat suatu
ketidakpastian yang material yang menyebabkan keraguan atas kelangsungan bisnis klien
Ketidakpastian material terjadi ketika signifikansi dampak potensialnya dan kemungkinan
terjadi sedemikian rupa, dengan pengungkapan yang tepat dan implikasi ketidakpastian
tersebut diperlukan untuk:
a. Penyajian yang wajar atas laporan keuangan (kerangka penyajian laporan keuangan)
b. laporan keuangan tidak menyesatkan (kerangka kepatuhan)
Penggunaan asumsi kelangsunga usaha sudah tepat, tetapi terdapat suatu ketidak pastian
material
Jika manajemen tidak mau membat atau memperluas penilaiannya, maka auditor harus
mempertimbangkan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Auditor dapat menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau tidak menyatakan pendapat
dalam laporan auditor
Karena tidak mungkin bagi auditor untuk memperoleh bkti audit yang cukup dan tepat tentang
penggunaan asumsi kelangsungan usaha dalam penyusunan laporan keuangan seperti bukti audit
tentan adanya rencana yang telah disiapkan manajemen atau adana faktor2 mitigasi lainnya
Auditor harus mengkomunikasikan dengan pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola tentang
peristiwa atau kondisi yang mungkin menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan
perusahaan dalam mempertahankan perusahaan. Komunikasi dengan pihak yang bertanggungjawab
atas tata kelola harus meliputi hal2 sebagai berikut
Jika terjadi penundaan yang signifikan dalam persetujuan atas laporan keuangan oleh manajemen
atau pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola setelah tanggal laporan keuangan, maka auditor
harus menayakan alasan penundaan tersebut
Jika penundaan tersbut berkaitan denan penilaian kelangsungan usaha perusahaan, maka auditor
harus melakukan hal berikut:
1. melakukan prosedur audit tambahan ketika peristiwa atau kondisi sudah teridentifikasi
2. memberikan kesimpulan audit dan melakukan pelaporan