Dalam laporan keuangan manajemen menggunakan asumsi bahwa usaha entitasnya akan
berkesinambungan (going concern assumption). Bab ini membahas tanggung jawab auditor
sehubungan dengan penggunaan asumsi ini oleh manajemen, dan penilaian manajemen
(management’s assessment) mengenai kemampuan entitas untuk melanjutkan usahanya sebagai
usaha yang berkesinambungan.
Ada Tiga tahap dalam Proses Audit atas kesinambungan Usaha
Dibawah asumsi usaha kesinambungan, suatu entitas dianggap mempunyai usaha yang
berkesinambungan dalam waktu dekat di masa mendatang.Laporan keuangan yang bertujuab umum
dibuat dengan dasar kesinambunagan usaha, kecuali jika manajemen mempunyai niata atau rencana
melikuidasi entitas itu atau berhenti beroperasi, atau tidak ada alternatif yang realistis kecuali
membubarkannya.Laporan keuangan yang bertujuan khusus dapat atau dapat tidak dibuat dengan
kerangka pelaporan keuangan dimana dasar kesinambungan usaha itu relevan.
Ketidakpastian Material
Rencana manajemen untuk tindakan di masa mendatang, mengenai masalah kesinambungan
membahas satu atau beberapa strategi tentang:
Melikuidasi (menjual) aset;
Meminjam uang atau merestrukturisasi uang;
Mengurangi atau menunda pengeluaran;
Merestrukturisasi operasi, termasuk produk dan jasa;
Mengupayakan merger atau acquisition
Meningkatkan modal
Pelaporan
langkah terakhir adalah bagi auditor melaporkan kesimpulannya
gambar kesimpulan auditor dan pelaporan mengenai kesinambungan usaha