TUJUAN
Membantu auditor untuk mendapatkan bukti yang cukup dan tepat yang berkaitan dengan:
Jika persediaan dianggap akun material, maka auditor perlu mendapatkan bukti yang cukup
dengan 2 cara, yaitu:
Untuk memastikan apakah catatan sudah mencerminkan hasil perhitungan fisik aktual?
Contoh:
1. Sifat dan lokasi persediaan --> persediaan disimpan di lokasi yang dapat menimbulkan
ancaman terhadap keselamatan auditor
JIKA PERSEDIAAN DISIMPAN DAN DIKENDALIKAN OLEH PIHAK KETIGA MAKA PROSEDUR
PEMERIKSAANNYA ADALAH MELAKUKAN KONFIRMASI EKSTERNAL.
Auditor harus melaksanakan prosedur audit untuk mengidentifikasi litigasi dan klaim yang dilakukan
dengan cara:
1. Meminta keterangan kepada manajemen, pihak lain dalam klien, penasehat hukum internal
(jika dianggap relevan)
2. Menelaah risalah rapat pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola dan korespondensi
dengan penasihat hukum eksternal
3. Menelaah akun biaya hukum
Jika auditor menilai mungkin terdapat litigasi dan klaim lain maka:
auditor dapat berkomunikasi dengan penasehat hukum eksternal klien yang outputnya adalah
memastikan apakah estimasi manajemen atas dampak keuangan (biaya) adalah masuk akal.
Auditor juga dapat membuat surat permintaan keterangan umuum yang menginformasikan ke
auditor tentang adanya biaya litigasi dan klaim yang diketahui oleh penasehat hukum (beserta
estimasi keuangan) kriteria suratnya adalah:
1. Daftar litigasi dan klaim
2. Penilaian manajemen atas hasil litigasi
3. Info tambahan apabila info diatas masih kurang
1. Auditor menentukan bahwa hal tersebut mengandung risiko yang signifikan --> pertemuan
memerlukan izin manajemen dan wakil manajemen hadir dalam pertemuan tersebut
2. Adanya ketidakpastian antara manajemen dengan penasehat hukum eksternal klien
3. Hal yang dibahas sangatlah kompleks
1. Semua litigasi dan klaim aktual telah diketahui atau yang mungkin terjadi yang dampaknya
harus dipertimbangkan dalam penyusunan laporan keuangan
2. Diungkapkan sesuai dengan SAK yang berlaku
INFORMASI SEGMEN
Contoh:
1. Penjualan transfer dan pembebanan diantara segmen
2. Perbandingan dengan anggaran dan hasil yang diharapkan. Ex: laba operasi sebagai
presentase penjualan
3. Alokasi aset dan biaya diantara segmen
4. Konsistensi dengan periode lalu dan kecukupan pengungkapan yang berhubungan dengan
ketidakkonsistenan