Anda di halaman 1dari 35

BAB 3

BUKTI AUDIT
Presented By : Kelompok 1
Nama :
1. Agung Hendra Kusuma
2. Aisyah
3. Alisa Rosdiana Lubis
4. Dian Bangkit Soekarno
5. Laudita Rahmi Dinova
BUKTI AUDIT
Definisi :
Segala informasi yang mendukung angka-angka atau
informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan,
yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang
layak untuk menyatakan pendapatnya.
Bukti audit yang mendukung lap. Keuangan :
 Data Akuntansi (misal jurnal, buku besar, buku
pembantu, pedoman akuntansi, memo, catatan tidak
resmi, dll)
 Informasi Penguat (misal cek, faktur, dok. kontrak,
notulen rapat, konfirmasi, dan informasi lain)
Cukup atau Tidaknya Bukti Audit
 Faktor-faktor yg mempengaruhi pertimbangan auditor
 Materialitas dan Risiko
- akun bersaldo besar , akun dg kemungkinan tinggi
salah saji -> butuh bukti audit lebih banyak
 Faktor Ekonomi
- pertimbangan : biaya dan manfaat (cost and benefit)
- bukti audit sedikit -> keyakinan tinggi
 Ukuran dan Karakteristik Populasi
- penggunaan sampling audit
- Populasi dg anggota homogen -> butuh bukti audit sedikit
- Populasi dg anggota heterogen -> butuh bukti audit banyak
Kompetensi Bukti Audit
Kompetensi Data Akuntasi
Pengendalian Intern Kuat -> Kualitas/Keandalan Catatan
Akuntansi dan Bukti Lainnya
Kompetensi Informasi Penguat
Faktor pengaruh :
 Relevansi - selaras dengan tujuan audit
 Sumber - bukti audit dari luar organisasi klien –>
tingkat kompetensi dianggap tinggi
 Ketepatan waktu - mendekati tanggal neraca ->
Perolehan bukti lebih mudah
 Objektivitas - dianggap lebih handal
 Cara memperoleh bukti
Bukti Audit sebagai Dasar yang
Layak untuk Menyatakan
Pendapat Auditor
Pertimbangan Profesional - untuk menentukan
keseragaman penerapan mutu dan jumlah bukti audit yang
diperlukan
Interitas Manajemen - manajemen brtanggungjawab
atas asersi dalam laporan keuangan
Kepemilikan Publik Vs Terbatas - perusahaan go
public -> tingkat keyakinan diperlukan lebih tinggi
Kondisi Keuangan - kesulitan keuangan, kebangkrutan
perusahaan dianggap kegagalan auditor. Auditor harus tetap
mempertahankan pendapat & mutu pekerjaan
TIPE BUKTI AUDIT
Tipe Data Akuntansi
 Pengendalian Intern sebagai Bukti
Pengendalian Intern Kuat -> Semakin sedikit bukti audit
yang harus dikumpulkan sebagai dasar pernyataan
pendapat auditor
 Catatan Akuntansi sebagai Bukti
Mutu/Keandalan catatan akuntansi diperlukan pada
saat auditor melakukan verifikasi lap. Keuangan
Informasi Penguat
 Bukti Fisik – diperoleh dengan pemeriksaan fisik
TIPE BUKTI AUDIT Lanjutan...(1)
 Bukti Dokumenter – ada tiga golongan ;
1. Dibuat oleh pihak luar, bebas dikirim
langsung kepada auditor (konfirmasi)
2. Dibuat oleh pihak luar, bebas disimpan dlm arsip klien
3. Dibuat dan disimpan dalam organisasi klien
 Perhitungan sebagai Bukti - contoh :
1. Footing, Pembuktian ketelitian penjumlahan Vertikal
2. Cross-Footing, Pembuktian ketelitian penjumlahan

Horizontal
3. Pembuktian ketelitian perhitungan biaya depresiasi
4. Pembuktian ketelitian perhitungan penentuan taksiran
kerugian piuang usaha, laba per saham, pajak, dll
TIPE BUKTI AUDIT Lanjutan...(2)
Bukti Lisan – jawaban lisan, memerlukan
penyelidikan lebih lanjut untuk menguatkan
Perbandingan – menentukan tren antar tahun
Bukti dari spesialis – misal terkait penilaian,
penentuan karakteristik fisik, penafsiran persyaratan
teknis, peraturan, persetujuan, kontrak, hak atas
properti dan dokumen hukum lainnya.
PROSEDUR AUDIT
1. Inspeksi – menentukan keaslian dokumen dan kondisi fisik
2. Pengamatan (observation) – melihat/menyaksikan
pelaksanaan kegiatan
3. Permintaan Keterangan (enquiry) – secara lisan (bukti
lisan)
4. Konfirmasi – untuk memperoleh informasi secara langsung
dari pihak luar
5. Penelusuran (tracing) – penelusuran informasi sejak awal
sampai pada proses akuntansi
6. Pemeriksaan bukti pendukung (vouching) –
memeriksa kebenaran perlakuan akuntansi terhadap transaksi
yang terjadi
PROSEDUR AUDIT Lanjutan...(1)
7. Penghitungan (counting)
- Penghitungan fisik -> mengevaluasi bukti fisik kuantitas
- Pertanggungjawaban formulir bernomor urut tercetak ->
mengevaluasi bukti dokumenter untuk mendukung
kelengkapan pencatatan akuntansi
8. Scanning – review secara cepat untuk mendeteksi unsur
yang memerlukan penyelidikan lebih mendalam
9. Pelaksanaan ulang (reperforming) – pengulangan
penghitungan dan rekonsiliasi yg dilaksanakan klien
10. Teknik audit berbantuan komputer (computer-
assisted audit techniques) – dilakukan apabila catatan
akuntansi klien diselenggarakan dalam media elektronik
Situasi Yang Mengandung
Risiko Besar
Pengendalian Intern Yang Lemah – menentukan
jumlah dan kualitas bukti yang harus dikumpulkan auditor
Kondisi Keuangan Yang Tidak Sehat – cenderung
menunda penghapusan piutang yg sulit ditagih, barang
persediaan tidak laku dijual atau lupa mencatat utang
Manajemen Yg Tidak Dapat Dipercaya – auditor perlu
mengetahui riwayat direktur dan para manajernya
Penggantian Auditor – akibat ketidakpuasan klien
terhadap jasa auditor, adanya perselisihan mengenai
penyajian lap. Keuangan dan pengungkapannya
Situasi Yang Mengandung Risiko Besar Lanjutan...(1)
Perubahan Tarif Atau Peraturan Pajak Atas Laba –
perubahan tarif pajak yang drastis akan mendorong
perusahaan-perusahaan untuk menggeser pengakuan
pendapatan dalam periode yang pajaknya masih relatif
rendah
Usaha Yang Bersifat Spekuatif – Auditor akan
menghadapi resiko yang lebih besar dibanding pada
perusahaan yang kegiatannya relatif stabil dalam jangka
panjang
Transaksi Perusahaan Yang Kompleks - Auditor akan
mengandung resiko yang lebih besar dibanding pada
perusahaan yang kegiatannya bersifat konvensional
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh
Auditor Berkaitan Dengan Bukti Audit
 Penentuan Prosedur Audit Yang Akan Digunakan
Daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsur tertentu
disebut program audit. Pada program audit umumnya
menyebut besaran sampel, tanggal pelaksanaan prosedur, dan
pelaksanaan prosedur audit.
Contoh prosedur audit :
1. Hitung penerimaan kas yg belum disetor pd tanggal neraca
dan awasi uang kas tersebut sampai saat penyetoran bank;
2. Mintalah Cut-Off Bank Statement dari bank kira-kira untuk
jangka waktu dua minggu setelah tanggal neraca
3. Lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
yang diselenggarakan oleh klien
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Lanjutan ...(1)
Auditor Berkaitan Dengan Bukti Audit
 Penentuan Besarnya Sampel – ditentukan setelah
prosedur audit ditetapkan. Besarnya sampel akan berbeda
antara audit yang satu dengan yang lain dan antara
prosedur satu dengan yang lain.
 Penentuan Unsur Tertentu yang Dipilih sebagai
Anggota Sampel – setelah menentukan besarnya sampel,
auditor memutuskan unsur mana yang akan dipilih sebagai
anggota sampel untuk diperiksa.
 Menentukan Waktu Yang Cocok untuk melaksanakan
Prosedur Audit – umumnya klien menghendaki audit
diselesaikan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 3 (tiga)
bulan setelah tanggal neraca
BAB 4
KERTAS KERJA
DEFINISI

Catatan – catatan yang diselenggarakan auditor mengenai


prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang
dilakukan, informasi yang diperoleh, kesimpulan yang
dibuat berkenaan dengan pelaksanaan audit

Sumber diperolehnya dokumen kertas kerja:


1. Dari pihak klien
2. Dari analisa yang dibuat oleh auditor
3. Dari pihak ke tiga
CONTOH KERTAS KERJA DARI SUMBERNYA:

1. Dari pihak klien


a. Neraca Saldo (Trial Balance)
b. Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation)
c. Analisis Umur Piutang (Accounts Receivable Aging Schedule)
d. Rincian Persediaan (Final Inventory List)
e. Rincian Hutang (Liabilities List)
f. Rincian Beban Umum dan Administrasi
g. Rincian Beban Penjualan
h. Surat Pernyataan Langganan
CONTOH KERTAS KERJA DARI SUMBERNYA:

1. Dari analisa yang dibuat oleh auditor


a. Berita acara pemeriksaan kas (cash opname)
b. Pemahaman dan evaluasi Internal control (termasuk pertanyaan quesionare untuk
mengetes SPI)
c. Analisis Penarikan Aset
d. Analisis mengenai cukup tidaknya allowance for bad debts
e. Working Balance Sheet (WBS)
f. Working Profit and Loss (WPL)
g. Top Scedule
h. Supporting Scedule
i. Konsep Laporan Audit
j. Management Letter

2. Dari pihak ke tiga


a. Konfirmasi Bank
b. Konfirmasi Piutang
c. Konfirmasi Liabilities
d. Hasil Konfirmasi dari Penasehat hukum Perusahaan
Isi Kertas Kerja
• Kertas Kerja Biasanya Harus Berisi Dokumen Yang
Memperlihatkan Telah dilaksanakannya standar pekerjaan
lapangan :
1. pertama yaitup emeriksaan telah direncanakan dan
disupervisidengan baik
2. kedua yaitu pemahaman memadai atas pengendalian intern
telah diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan
sifat, saat dan lingkup pengujian yang telah dilakukan
3. ketiga yaitu bukti audit telah diperoleh, prosedur audit telah
diterapkan dan pengujian telah dilaksanakan, yang
memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
auditan
TUJUAN PEMBUATAN KERTAS KERJA
AUDIT:
1. Mendukung Opini Auditor atas laporan keuangan auditan
2. Sebagai bukti bahwa Auditor telah melakukan Audit Sesuai
dengan SPAP
3. Sebagai referensi, utk menjawab pertanyaan, pihak Pajak,
Bank dan Client
4. Sebagai salah satu dasar Penilaian Tim Audit
5. Sebagai pegangan untuk Audit tahun berikutnya.
TEKNIK DASAR
1. Heading atau Kop Surat:
• Nama Klien
• Judul
2. Nomor Indeks
3. Tick Marks
4. Tanda tangan pembuat, reviewer; tanggal pembuatan dan
penelaahan
Tick Mark
• > = Telah dilakukan penelusuran nukti ke jurnal dan seterusnya
sampai ke buku besar
• ^ = Telah dilakukan perbandingan antara laporan dan dokumen
asli
• T = Komentar telah dibuktikan, diuji, dilakukan penyesuaian,
dan telah diterima
• $ = Konfirmasi telah dilakukan dan sesuai dengan catatan klien
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN KERTAS
KERJA AUDIT

• Lengkap
• Teliti
• Ringkas
• Jelas
• Rapi
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMBUATAN KERTAS KERJA AUDIT
• Pembuatan kertas kerja harus mempunyai maksud dan tujuan
yang jelas
• Hindarkan pekerjaan salin menyalin yang tidak diperlukan
• Buktikan keterangan lisan yang diperoleh melalui inquiry
• Jangan meninggalkan pertanyaan tanpa jawaban yang jelas
• Tulis segala masalah relevan yang ditemukan saat
melaksanakan audit
TIPE KERTAS KERJA
1. Program audit
2. Working Trial Balance
3. Ringkasan jurnal penyesuaian dan jurnal pengklasifikasian
kembali
4. Daftar pendukung
5. Daftar utama
6. Memorandum audit dan dokumentasi informasi pendukung
Disiapkan oleh :………… Tgl:…………..
Direview Oleh : ………… Tgl : …………
Klien : PT. Sultan
Audit Program : Kas
Periode Audit : 19x1

Dilaksanakan Oleh
No/Indeks
No Tes Substantif
KK Auditor Tgl

1 Lakukan verifikasi terhadap saldo kas

2 Lakukan prosedur analitis

3 Hitung uang yang ada di perusahaan (dana kas kecil) A-1 RN 2 Jan 19x1

4 Lakukan tes pisah batas terhadap transaksi kas

5 Lakukan konfirmasi terhadap saldo kas di bank

6 Konfirmasi kepada Bank tentang perjanjian lain jika ada

7 Periksa, atau buat rekonsiliasi bank


KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : WTB -1
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Working Trial Balance – Rekening Neraca  
Malang 31 -12-2005

REKENING Indeks Per Audit Per Buku Penyesuaian Per Audit


31 -12-04 31-12-05 /Reklasifikasi 31-12-05
(dalam ribuan) (dalam ribuan) (dalam ribuan) (dalam ribuan)

AKTIVA

Kas A 392.000 427.000 50.000 (1) 477.000

Piutang Dagang B 250.000 340.000 (21.000) (2) 319.000

dst

Dibuat Oleh/Tanggal Diperiksa Oleh/Tanggal


   

   
KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : JP
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Usulan Jurnal Penyesuaian  
Malang 31 -12-2005

No. Rek. Nama Rekening Debit Kredit

(JP1)
101 Kas 50.000.000
105 Piutang Wesel 50.000.000

(Untuk mencatat pendapatan piutang wesel per A-2)

(JP2)
701 Penjualan 21.000.000
103 Piutang Dagang 21.000.000

(Untuk mencatat koreksi kesalahan harga Faktur 110 per B-7)

Dibuat Oleh/Tanggal Diperiksa Oleh/Tanggal


 
 
   
KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : A -1
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Kas Kecil
Malang 31 -12-2005

Unit Satuan Jumlah Total


Uang Kertas 12 500 6.000
18 1.000 18.000
20 5.000 100.000
35 10.000 350.000
26 20.000 520.000 994.000 ^

Uang Logam 35 100 3.500


5 500 2.500 6.000 ^

Cek Tidak ada

Jumlah Kas Kecil 1.000.000 ^

Dana tersebut telah dihitung dihadapan saya dan telah dikembalikan kepada saya
seluruhnya pada tanggal 4 Februari 2006

Tanda tangan

^ = Penjumlahan telah diperiksa Nama Kasir

Dibuat Oleh/Tanggal Diperiksa Oleh/Tanggal


   

   
KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : A
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Kas
Malang 31 -12-2005

Rekening Indeks Per Audit Per Buku Penyesuaian/ Per Audit


31 -12-2004 31-12-2005 Reklasifikasi 31-12-2005

100 Kas Kecil A-1 1.000 1.000 ... 1.000

101 Kas Bank A-2 391.000 425.000 50.000 475.000

392.000 426.000 50.000 476.000

WTB-1 WTB-1 WTB-1 WTB-1

Dibuat Oleh/Tanggal Diperiksa Oleh/Tanggal


   

   
HUBUNGAN ANTAR KERTAS KERJA

NERACA

WTB

TOP SCHEDUL

SUPPORTING SCHEDUL

JURNAL PENYESUAIAN
JENIS ARSIP KERTAS KERJA
• Arsip Permanen/Permanent File
• Arsip Kini/Current File
ARSIP PERMANEN
• Salinan AD dan ART
• Salinan surat perjanjian penting yang berlaku dalam jangka
panjang
• Salinan notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang
saham, komite
• Bagan organisasi
• Pedoman akun dan prosedur pengendalian intern
ARSIP PERMANEN
• Tata letak pabrik, proses produksi, prodk pokok perusahaan
• Termin saham dan obligasi yang dikeluarkan
• Skedul amortisasi utang jangka panjang dan depresiasi aktiva
tetap
• Ringkasan prinsip akuntansi yang dipakai
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai