BUKTI AUDIT
Presented By : Kelompok 1
Nama :
1. Agung Hendra Kusuma
2. Aisyah
3. Alisa Rosdiana Lubis
4. Dian Bangkit Soekarno
5. Laudita Rahmi Dinova
BUKTI AUDIT
Definisi :
Segala informasi yang mendukung angka-angka atau
informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan,
yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang
layak untuk menyatakan pendapatnya.
Bukti audit yang mendukung lap. Keuangan :
Data Akuntansi (misal jurnal, buku besar, buku
pembantu, pedoman akuntansi, memo, catatan tidak
resmi, dll)
Informasi Penguat (misal cek, faktur, dok. kontrak,
notulen rapat, konfirmasi, dan informasi lain)
Cukup atau Tidaknya Bukti Audit
Faktor-faktor yg mempengaruhi pertimbangan auditor
Materialitas dan Risiko
- akun bersaldo besar , akun dg kemungkinan tinggi
salah saji -> butuh bukti audit lebih banyak
Faktor Ekonomi
- pertimbangan : biaya dan manfaat (cost and benefit)
- bukti audit sedikit -> keyakinan tinggi
Ukuran dan Karakteristik Populasi
- penggunaan sampling audit
- Populasi dg anggota homogen -> butuh bukti audit sedikit
- Populasi dg anggota heterogen -> butuh bukti audit banyak
Kompetensi Bukti Audit
Kompetensi Data Akuntasi
Pengendalian Intern Kuat -> Kualitas/Keandalan Catatan
Akuntansi dan Bukti Lainnya
Kompetensi Informasi Penguat
Faktor pengaruh :
Relevansi - selaras dengan tujuan audit
Sumber - bukti audit dari luar organisasi klien –>
tingkat kompetensi dianggap tinggi
Ketepatan waktu - mendekati tanggal neraca ->
Perolehan bukti lebih mudah
Objektivitas - dianggap lebih handal
Cara memperoleh bukti
Bukti Audit sebagai Dasar yang
Layak untuk Menyatakan
Pendapat Auditor
Pertimbangan Profesional - untuk menentukan
keseragaman penerapan mutu dan jumlah bukti audit yang
diperlukan
Interitas Manajemen - manajemen brtanggungjawab
atas asersi dalam laporan keuangan
Kepemilikan Publik Vs Terbatas - perusahaan go
public -> tingkat keyakinan diperlukan lebih tinggi
Kondisi Keuangan - kesulitan keuangan, kebangkrutan
perusahaan dianggap kegagalan auditor. Auditor harus tetap
mempertahankan pendapat & mutu pekerjaan
TIPE BUKTI AUDIT
Tipe Data Akuntansi
Pengendalian Intern sebagai Bukti
Pengendalian Intern Kuat -> Semakin sedikit bukti audit
yang harus dikumpulkan sebagai dasar pernyataan
pendapat auditor
Catatan Akuntansi sebagai Bukti
Mutu/Keandalan catatan akuntansi diperlukan pada
saat auditor melakukan verifikasi lap. Keuangan
Informasi Penguat
Bukti Fisik – diperoleh dengan pemeriksaan fisik
TIPE BUKTI AUDIT Lanjutan...(1)
Bukti Dokumenter – ada tiga golongan ;
1. Dibuat oleh pihak luar, bebas dikirim
langsung kepada auditor (konfirmasi)
2. Dibuat oleh pihak luar, bebas disimpan dlm arsip klien
3. Dibuat dan disimpan dalam organisasi klien
Perhitungan sebagai Bukti - contoh :
1. Footing, Pembuktian ketelitian penjumlahan Vertikal
2. Cross-Footing, Pembuktian ketelitian penjumlahan
Horizontal
3. Pembuktian ketelitian perhitungan biaya depresiasi
4. Pembuktian ketelitian perhitungan penentuan taksiran
kerugian piuang usaha, laba per saham, pajak, dll
TIPE BUKTI AUDIT Lanjutan...(2)
Bukti Lisan – jawaban lisan, memerlukan
penyelidikan lebih lanjut untuk menguatkan
Perbandingan – menentukan tren antar tahun
Bukti dari spesialis – misal terkait penilaian,
penentuan karakteristik fisik, penafsiran persyaratan
teknis, peraturan, persetujuan, kontrak, hak atas
properti dan dokumen hukum lainnya.
PROSEDUR AUDIT
1. Inspeksi – menentukan keaslian dokumen dan kondisi fisik
2. Pengamatan (observation) – melihat/menyaksikan
pelaksanaan kegiatan
3. Permintaan Keterangan (enquiry) – secara lisan (bukti
lisan)
4. Konfirmasi – untuk memperoleh informasi secara langsung
dari pihak luar
5. Penelusuran (tracing) – penelusuran informasi sejak awal
sampai pada proses akuntansi
6. Pemeriksaan bukti pendukung (vouching) –
memeriksa kebenaran perlakuan akuntansi terhadap transaksi
yang terjadi
PROSEDUR AUDIT Lanjutan...(1)
7. Penghitungan (counting)
- Penghitungan fisik -> mengevaluasi bukti fisik kuantitas
- Pertanggungjawaban formulir bernomor urut tercetak ->
mengevaluasi bukti dokumenter untuk mendukung
kelengkapan pencatatan akuntansi
8. Scanning – review secara cepat untuk mendeteksi unsur
yang memerlukan penyelidikan lebih mendalam
9. Pelaksanaan ulang (reperforming) – pengulangan
penghitungan dan rekonsiliasi yg dilaksanakan klien
10. Teknik audit berbantuan komputer (computer-
assisted audit techniques) – dilakukan apabila catatan
akuntansi klien diselenggarakan dalam media elektronik
Situasi Yang Mengandung
Risiko Besar
Pengendalian Intern Yang Lemah – menentukan
jumlah dan kualitas bukti yang harus dikumpulkan auditor
Kondisi Keuangan Yang Tidak Sehat – cenderung
menunda penghapusan piutang yg sulit ditagih, barang
persediaan tidak laku dijual atau lupa mencatat utang
Manajemen Yg Tidak Dapat Dipercaya – auditor perlu
mengetahui riwayat direktur dan para manajernya
Penggantian Auditor – akibat ketidakpuasan klien
terhadap jasa auditor, adanya perselisihan mengenai
penyajian lap. Keuangan dan pengungkapannya
Situasi Yang Mengandung Risiko Besar Lanjutan...(1)
Perubahan Tarif Atau Peraturan Pajak Atas Laba –
perubahan tarif pajak yang drastis akan mendorong
perusahaan-perusahaan untuk menggeser pengakuan
pendapatan dalam periode yang pajaknya masih relatif
rendah
Usaha Yang Bersifat Spekuatif – Auditor akan
menghadapi resiko yang lebih besar dibanding pada
perusahaan yang kegiatannya relatif stabil dalam jangka
panjang
Transaksi Perusahaan Yang Kompleks - Auditor akan
mengandung resiko yang lebih besar dibanding pada
perusahaan yang kegiatannya bersifat konvensional
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh
Auditor Berkaitan Dengan Bukti Audit
Penentuan Prosedur Audit Yang Akan Digunakan
Daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsur tertentu
disebut program audit. Pada program audit umumnya
menyebut besaran sampel, tanggal pelaksanaan prosedur, dan
pelaksanaan prosedur audit.
Contoh prosedur audit :
1. Hitung penerimaan kas yg belum disetor pd tanggal neraca
dan awasi uang kas tersebut sampai saat penyetoran bank;
2. Mintalah Cut-Off Bank Statement dari bank kira-kira untuk
jangka waktu dua minggu setelah tanggal neraca
3. Lakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan
yang diselenggarakan oleh klien
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Lanjutan ...(1)
Auditor Berkaitan Dengan Bukti Audit
Penentuan Besarnya Sampel – ditentukan setelah
prosedur audit ditetapkan. Besarnya sampel akan berbeda
antara audit yang satu dengan yang lain dan antara
prosedur satu dengan yang lain.
Penentuan Unsur Tertentu yang Dipilih sebagai
Anggota Sampel – setelah menentukan besarnya sampel,
auditor memutuskan unsur mana yang akan dipilih sebagai
anggota sampel untuk diperiksa.
Menentukan Waktu Yang Cocok untuk melaksanakan
Prosedur Audit – umumnya klien menghendaki audit
diselesaikan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 3 (tiga)
bulan setelah tanggal neraca
BAB 4
KERTAS KERJA
DEFINISI
• Lengkap
• Teliti
• Ringkas
• Jelas
• Rapi
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMBUATAN KERTAS KERJA AUDIT
• Pembuatan kertas kerja harus mempunyai maksud dan tujuan
yang jelas
• Hindarkan pekerjaan salin menyalin yang tidak diperlukan
• Buktikan keterangan lisan yang diperoleh melalui inquiry
• Jangan meninggalkan pertanyaan tanpa jawaban yang jelas
• Tulis segala masalah relevan yang ditemukan saat
melaksanakan audit
TIPE KERTAS KERJA
1. Program audit
2. Working Trial Balance
3. Ringkasan jurnal penyesuaian dan jurnal pengklasifikasian
kembali
4. Daftar pendukung
5. Daftar utama
6. Memorandum audit dan dokumentasi informasi pendukung
Disiapkan oleh :………… Tgl:…………..
Direview Oleh : ………… Tgl : …………
Klien : PT. Sultan
Audit Program : Kas
Periode Audit : 19x1
Dilaksanakan Oleh
No/Indeks
No Tes Substantif
KK Auditor Tgl
3 Hitung uang yang ada di perusahaan (dana kas kecil) A-1 RN 2 Jan 19x1
AKTIVA
dst
KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : JP
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Usulan Jurnal Penyesuaian
Malang 31 -12-2005
(JP1)
101 Kas 50.000.000
105 Piutang Wesel 50.000.000
(JP2)
701 Penjualan 21.000.000
103 Piutang Dagang 21.000.000
Dana tersebut telah dihitung dihadapan saya dan telah dikembalikan kepada saya
seluruhnya pada tanggal 4 Februari 2006
Tanda tangan
KAP ALYA dan Rekan PT. SULTHAN Kode WP : A
Jl. Bantaran Barat 3 no. 25 Kas
Malang 31 -12-2005
HUBUNGAN ANTAR KERTAS KERJA
NERACA
WTB
TOP SCHEDUL
SUPPORTING SCHEDUL
JURNAL PENYESUAIAN
JENIS ARSIP KERTAS KERJA
• Arsip Permanen/Permanent File
• Arsip Kini/Current File
ARSIP PERMANEN
• Salinan AD dan ART
• Salinan surat perjanjian penting yang berlaku dalam jangka
panjang
• Salinan notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang
saham, komite
• Bagan organisasi
• Pedoman akun dan prosedur pengendalian intern
ARSIP PERMANEN
• Tata letak pabrik, proses produksi, prodk pokok perusahaan
• Termin saham dan obligasi yang dikeluarkan
• Skedul amortisasi utang jangka panjang dan depresiasi aktiva
tetap
• Ringkasan prinsip akuntansi yang dipakai
Terima Kasih