Anda di halaman 1dari 22

BUNGA MAJEMUK

 Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke nilai pokok


pada akhir setiap periode compound atau periode
perhitungan bunga untuk mendapatkan pokok yang
baru (bunga berbunga).
 Periode perhitungan bunga dapat dinyatakan dalam
harian (j365), mingguan (j52), bulanan (j12), triwulanan (j4),
semesteran (j2) atau tahunan (j1).

Contoh 3.1
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun
dengan tingkat bunga 10% p.a. apabila bunga dihitung
semesteran, dan bandingkan dengan bunga sederhana
yang dihasilkan.

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


2
Pokok Nilai Pada
Periode Perhitungan Bunga Majemuk
Pinjaman Akhir Periode

1 1.000.000 1.000.000 x 0,05 = 50.000 1.050.000

2 1.050.000 1.050.000 x 0,05 = 52.500 1.102.500

3 1.102.500 1.102.500 x 0,05 = 55.125 1.157.625

4 1.157.625 1.157.625 x 0,05 = 57.881 1.215.506,25

Total bunga majemuk selama 2 tahun adalah Rp


215.506,25; sedangkan bila menggunakan bunga
sederhana, total bunganya adalah Rp 200.000 (Rp
1.000.000 x 10% x 2).
Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
3
S = P (1 + i)n dengan Jm
i
dengan m
P = Nilai pokok awal (principal)
S = Nilai akhir
n = Jumlah periode perhitungan bunga
m = Frekuensi perhitungan bunga dalam setahun,
yaitu 2 utk semesteran, 4 untuk triwulanan, dst.
Jm = Tingkat bunga nominal tahunan dengan
periode perhitungan m kali per tahun
i = Tingkat bunga per periode perhitungan bunga

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


4
Berapakah nilai S dari P sebesar Rp 10.000.000 jika j12 =
12% selama:
a. 5 tahun
b. 25 tahun

a. P  Rp 10 .000 .000 b. P  Rp 10 .000 .000


12 %
i   1%  0,01 i  1%  0,01
12
n  25 tahun  12  300 bulan
n  5 tahun  12  60 bulan
S  P (1  i)n
S  P (1  i)
n

 Rp 10 .000 .000 (1  0,01)300


 Rp 10 .000 .000 (1  0,01) 60

 Rp 18 .166 .967  Rp 197 .884 .662,6

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


5
 Bunga Nominal  tingkat bunga tahunan yang
dinyatakan, dan tidak terpengaruh periode
perhitungan bunga
 Bunga Efektif  tingkat bunga tahunan j1 yang
ekuivalen, tingkat bunga sebenarnya atau yang
akan diperoleh

j1 = (1 + i)m – 1
atau
1 + j1 = (1 + i) m

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


6
Hitunglah tingkat bunga efektif j1 yang ekuivalen
dengan: 12
a. j2 = 10%  0 ,12 
b . j1  1   1
b. j12 = 12%  12 
c. j365 = 13,25%
j1  (1,01)12  1
j1  0 ,126825  12 ,68 %
2
 0,1  Tingkat bunga efektif  12 ,68 %
a. j1  1    1
 2  365
 0 ,1325 
j1  (1,05) 2  1 c. j1  1   1
 365 
j1  0,1025  10,25%
j1  (1,14165 ) 365  1
Tingkat bunga efektif  10,25%
j1  0 ,14165  14 ,17 %
Tingkat bunga efektif  14 ,17 %
Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
7
Berapa tingkat bunga sederhana yang
ekuivalen dengan j2 = 9%, jika uang
disimpan selama 3 tahun?
Jawab:
1+3r = (1+(0,09/2))6
1+3r = 1,3022601
r = 0,1007533
r = 10,08%

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


8
S n
P  S (1  i)
(1  i)n
FV n
PV   FV (1  i )
(1  i) n
Proses mencari P dari S atau PV dari FV disebut
pendiskontoan (discounting) dan faktor (1+i)-n disebut
faktor diskonto (discount factor).
Contoh 3.7
Dengan menggunakan j12 = 12%, hitunglah nilai diskonto
dari uang sejumlah Rp 100.000.000 yang jatuh tempo:
a. 10 tahun lagi
b. 25 tahun lagi

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


9
a. S  Rp 100 .000 .000 b. S  Rp 100 .000 .000
n  10  12  120 n  25  12  300
12 % 12 %
i   1%  0,01 i   1%  0,01
12 12
S S
P P
(1  i)n (1  i)n
Rp 100 .000 .000 Rp 100 .000 .000
P P
(1  0,01)120 (1  0,01)300
P  Rp 30 .299 .477,97 P  Rp 5.053 .448,75

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


10
1 S
log
 S n P
i  1 n
P log (1  i)
Contoh 3.9
Berapa tingkat bunga j12 yang dapat membuat
sejumlah uang menjadi tiga kali lipat dalam 12 tahun?

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010

11
Kita asumsikan uang tersebut sebagai x.
n = 12 x 12 = 144
Maka:
x (1+i)144 = 3x
(1+i) = (3)1/144
i = (3)1/144 – 1
i = 0,00765843

j12 = 12 x i
j12 = 12 x 0,00765843 = 0,09190114
j12 = 9,19%

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


12
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat
uang sebesar Rp 5.000.000 menjadi Rp 8.500.000
dengan j12 = 12%?

Jawab:

P = Rp 5.000.000
S = Rp 8.500.000
i = 12 %
 1%  0,01
12

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


13
S
log
n  P
log (1  i)
Rp 8.500 .000
log
Rp 5.000 .000
n 
log (1  0,01)
log 1,7
n 
log 1,01
n  53,3277 bulan
atau
n  4 tahun 5 bulan 10 hari  4 tahun 6 bulan

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


14
 Hasilkali return tahunan dan jumlah
tahun untuk membuat nilai awal menjadi
dua kali lipat adalah selalu 72.

P menjadi 2P jika dan hanya jika i * n= 72


 P menjadi 2P i * n= 72
72
n=
i
atau
72
i = n
Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
15
 Jikadiketahui tingkat bunga bersih
deposito adalah 8%, maka diperlukan
waktu 9 tahun untuk membuat nilai awal
P menjadi 2P.

 Jika
investor ingin portofolionya berlipat
dua dalam 6 tahun, return tahunan yang
diperolehnya adalah 12%.

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


16
 Digunakan untuk kasus-kasus yang memiliki
tingkat pertumbuhan yang sangat cepat
(continuous compounding), misalnya per detik.

S = P er t atau FV = PV er t
Contoh 3.11
Berapakah jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2010 apabila diketahui tahun 2004 Indonesia
memiliki penduduk 220.000.000 jiwa dengan
tingkat pertumbuhan penduduk per tahun 1,7%?

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


17
P2004 = 220.000.000
r = 1,7%
t = 6
P2010 = P2004 er t
P2010 = 220.000.000 e(1,7%)(6)
P2010 = 220.000.000 e(10,2%)
P2010 = 243.624.364 jiwa

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


18
 Sebuah deposito sebesar Rp 10.000.000
dapat memberikan pendapatan bunga
Rp 5.600.000 selama 36 bulan. Hitunglah
tingkat bunga nominal tahunannya
apabila :
a. Perhitungan bunga tahunan
b. Continuous compounding

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


19
a. S = Rp 15.600.000
P = Rp 10.000.000
t =3
S =P (1 + i)n
Rp 15.600.000 =Rp 10.000.000 (1 + i)3
15,6 =(1 + i)3
i = 0,159778 = 15,98%

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


20
b. S = Rp 15.600.000
P = Rp 10.000.000
t =3
S = Pert
Rp 15.600.000 = Rp 10.000.000 ert
ln 1,56 = ln ert
r = 0,148228607 = 14,82%

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


21
 Menjadi miliarder itu mudah
Dengan uang hanya Rp1 juta hari ini, Anda dapat menjadi seorang
miliarder. Hanya ada 2 syarat ringan yaitu sabar dan mampu
mencari alternatif investasi yang memberikan return tahunan 20%
secara terus-menerus setiap tahunnya.
 Mengapa harus sabar? Karena Anda baru dapat mewujudkan
impian itu dalam 38 tahun.
 Periode yang diperlukan menjadi lebih pendek jika Anda
memperoleh return tahunan yang lebih besar. Waktu untuk
menjadi miliarder pun lebih cepat jika Anda memulainya dengan
dana lebih besar dari Rp1 juta.
 Hanya investasi saham, baik langsung maupun melalui reksa dana,
yang dapat memberikan return tahunan 20%.

Bab 3 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010


22

Anda mungkin juga menyukai