Anda di halaman 1dari 11

APLIKASI DERET

BUNGA MAJEMUK
PENGERTIAN
BUNGA MAJEMUK
• Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke nilai pokok pada akhir
setiap periode compound atau periode perhitungan bunga untuk
mendapatkan pokok yang baru (bunga berbunga)
• Periode perhitungan bunga dapat dinyatakan dalam mingguan
(j52), bulanan (j12), triwulanan (j4), semesteran (j2) atau tahunan
(j1).
Contoh 4.1
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun dengan
tingkat bunga 10% p.a. apabila bunga dihitung semesteran, dan
bandingkan dengan bunga sederhana yang dihasilkan.

Bab 4 Matematika Keuangan Edisi 2 - 2006 2


Jawab:
Pokok Nilai Pada
Periode Perhitungan Bunga Majemuk
Pinjaman Akhir Periode

1 1.000.000 1.000.000 x 0,05 = 50.000 1.050.000

2 1.050.000 1.050.000 x 0,05 = 52.500 1.102.500

3 1.102.500 1.102.500 x 0,05 = 55.125 1.157.625

4 1.157.625 1.157.625 x 0,05 = 57.881 1.215.506,25

Total bunga selama 2 tahun adalah Rp 215.506,25;


sedangkan bila menggunakan bunga sederhana, total
bunganya adalah Rp 200.000 (Rp 1.000.000 x 10% x 2)

3
Perhitungan Bunga Majemuk J
F = P (1 + i)n dengan i m
m
dengan
P = Nilai pokok awal (principal)
F = Nilai akhir
n = Jumlah periode perhitungan bunga
m = Frekuensi perhitungan bunga dalam setahun, yaitu
2 untuk semesteran, 4 untuk triwulanan, dst.
Jm = Tingkat bunga nominal tahunan dengan periode
perhitungan m kali per tahun
i = Tingkat bunga per periode perhitungan bunga

4
Contoh 4.2
Berapakah nilai F dari P sebesar Rp 10.000.000 jika j12 = 12%
selama 5 tahun

a. P  Rp 10.000.000
12%
i   1%  0,01
12

n  5 tahun  12  60 bulan

F  P (1 i)n
 Rp 10.000.000 (1 0,01)60
 Rp 18.166.967

5
BUNGA EFEKTIF DAN
BUNGA NOMINAL
• Bunga Nominal  tingkat bunga tahunan yang
dinyatakan, dan tidak terpengaruh periode perhitungan
bunga
• Bunga Efektif  tingkat bunga tahunan j1 yang
ekuivalen, tingkat bunga sebenarnya atau yang akan
diperoleh

j1 = (1 + i)m – 1
atau
1 + j1 = (1 + i) m

6
Contoh 4.4
Hitunglah tingkat bunga efektif j1 yang ekuivalen dengan:
a. j2 = 10% 12
 0 ,12 
b. j12 = 12% b . j1  1   1
 12 
c. j365 = 13,25% j1  (1,01)12  1
2 j1  0 ,126825  12 ,68 %
 0 ,1 
a. j1  1   1 Tingkat bunga efektif  12 ,68 %
 2  365
 0 ,1325 
j1  (1,05 ) 2  1 c. j1  1   1
 365 
j1  0 ,1025  10 14 %
j1  (1,14165 ) 365  1
Tingkat bunga efektif  10 14 %
j1  0 ,14165  14 ,17 %
Tingkat bunga efektif  14 ,17 %
7
MENGHITUNG NILAI
SEKARANG
F
P  F(1 i)n
(1 i)n

Contoh 4.7
Dengan menggunakan j12 = 12%, hitunglah nilai diskonto dari
uang sejumlah Rp 100.000.000 yang jatuh tempo :
a.10 tahun lagi
b.25 tahun lagi
Jawab:
a. F  Rp 100.000.000 b. F  Rp 100.000.000
n  10  12  120 n  25  12  300

12% 12%
i  12  1%  0,01 i   1%  0,01
12
F F
P P
(1 i)n (1 i)n

Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
P P
(1 0,01)120 (1 0,01)300
P  Rp 30.299.477,97 P  Rp 5.053.448,75

9
CONTINUOUS COMPOUNDING
• Digunakan untuk kasus-kasus yang memiliki tingkat
pertumbuhan yang sangat cepat (continuous
compounding), misalnya per detik.

F = P er t

Contoh 4.8
Berapakah jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010
apabila diketahui tahun 2004 Indonesia memiliki
penduduk 220.000.000 jiwa dengan tingkat pertumbuhan
penduduk per tahun 1,7%?

10
Jawab:
P2004 = 220.000.000
r = 1,7%
t = 6

P2010 = P2004 er t
P2010 = 220.000.000 e(1,7%)(6)
P2010 = 220.000.000 e(10,2%)
P2010 = 243.624.364 jiwa

11

Anda mungkin juga menyukai