BUNGA MAJEMUK
PENGERTIAN
BUNGA MAJEMUK
• Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke nilai pokok pada akhir
setiap periode compound atau periode perhitungan bunga untuk
mendapatkan pokok yang baru (bunga berbunga)
• Periode perhitungan bunga dapat dinyatakan dalam mingguan
(j52), bulanan (j12), triwulanan (j4), semesteran (j2) atau tahunan
(j1).
Contoh 4.1
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun dengan
tingkat bunga 10% p.a. apabila bunga dihitung semesteran, dan
bandingkan dengan bunga sederhana yang dihasilkan.
3
Perhitungan Bunga Majemuk J
F = P (1 + i)n dengan i m
m
dengan
P = Nilai pokok awal (principal)
F = Nilai akhir
n = Jumlah periode perhitungan bunga
m = Frekuensi perhitungan bunga dalam setahun, yaitu
2 untuk semesteran, 4 untuk triwulanan, dst.
Jm = Tingkat bunga nominal tahunan dengan periode
perhitungan m kali per tahun
i = Tingkat bunga per periode perhitungan bunga
4
Contoh 4.2
Berapakah nilai F dari P sebesar Rp 10.000.000 jika j12 = 12%
selama 5 tahun
a. P Rp 10.000.000
12%
i 1% 0,01
12
n 5 tahun 12 60 bulan
F P (1 i)n
Rp 10.000.000 (1 0,01)60
Rp 18.166.967
5
BUNGA EFEKTIF DAN
BUNGA NOMINAL
• Bunga Nominal tingkat bunga tahunan yang
dinyatakan, dan tidak terpengaruh periode perhitungan
bunga
• Bunga Efektif tingkat bunga tahunan j1 yang
ekuivalen, tingkat bunga sebenarnya atau yang akan
diperoleh
j1 = (1 + i)m – 1
atau
1 + j1 = (1 + i) m
6
Contoh 4.4
Hitunglah tingkat bunga efektif j1 yang ekuivalen dengan:
a. j2 = 10% 12
0 ,12
b. j12 = 12% b . j1 1 1
12
c. j365 = 13,25% j1 (1,01)12 1
2 j1 0 ,126825 12 ,68 %
0 ,1
a. j1 1 1 Tingkat bunga efektif 12 ,68 %
2 365
0 ,1325
j1 (1,05 ) 2 1 c. j1 1 1
365
j1 0 ,1025 10 14 %
j1 (1,14165 ) 365 1
Tingkat bunga efektif 10 14 %
j1 0 ,14165 14 ,17 %
Tingkat bunga efektif 14 ,17 %
7
MENGHITUNG NILAI
SEKARANG
F
P F(1 i)n
(1 i)n
Contoh 4.7
Dengan menggunakan j12 = 12%, hitunglah nilai diskonto dari
uang sejumlah Rp 100.000.000 yang jatuh tempo :
a.10 tahun lagi
b.25 tahun lagi
Jawab:
a. F Rp 100.000.000 b. F Rp 100.000.000
n 10 12 120 n 25 12 300
12% 12%
i 12 1% 0,01 i 1% 0,01
12
F F
P P
(1 i)n (1 i)n
Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
P P
(1 0,01)120 (1 0,01)300
P Rp 30.299.477,97 P Rp 5.053.448,75
9
CONTINUOUS COMPOUNDING
• Digunakan untuk kasus-kasus yang memiliki tingkat
pertumbuhan yang sangat cepat (continuous
compounding), misalnya per detik.
F = P er t
Contoh 4.8
Berapakah jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010
apabila diketahui tahun 2004 Indonesia memiliki
penduduk 220.000.000 jiwa dengan tingkat pertumbuhan
penduduk per tahun 1,7%?
10
Jawab:
P2004 = 220.000.000
r = 1,7%
t = 6
P2010 = P2004 er t
P2010 = 220.000.000 e(1,7%)(6)
P2010 = 220.000.000 e(10,2%)
P2010 = 243.624.364 jiwa
11