1. Mengenal beberapa kegiatan konservasi tanah dan air, dengan cara terlebih
dahulu diajak dan dibawa guru/instruktur/orang tuanya melihat beberapa kegiatan
konservasi tanah dan air seperti : saluran pembuangan air, terasering, sumur
resapan air.
2. Mengenal tanah yang subur dan tanah yang tidak subur, dengan cara terlebih
dahulu dibawa melihat dan diberi penjelasan perbedaan tanah subur dan tanah
yang tidak subur oleh guru/pembina/instruktur.
1. Mengetahui arti konservasi tanah dan air untuk kehidupan, dengan terlebih dahulu
diberikan penjelasan mengenai : (a) Fungsi tanah bagi kehidupan. (b) Fungsi air
bagi kehidupan.
2. Mengerti berbagai teknik konservasi tanah dan air, dengan terlebih dahulu dibawa
melihat dan dijelaskan tentang berbagai teknik konservasi tanah dan air yaitu
metode vegetasi, teknik sipil, dan kimiawi.
3. Mengetahui tentang siklus air (hidrologi) dengan terlebih dahulu diberikan
penjelasan tentang siklus hidrologi mulai dari penguapan air laut-awan-hujan dan
aliran, resapan air di bumi.
4. Mengerti penyebab, macam dan bentuk erosi, dengan terlebih dahulu diberi
penjelasan dan contoh tentang : (a) Penyebab erosi oleh air dan angin. (b) Macam
erosi, yaitu erosi geologi dan erosi dipercepat. (c) Berutuk erosi, yaitu erosi percik,
erosi permukaan, erosi parit dan erosi jurang.
5. Pernah membantu usaha pencegahan erosi/banjir baik sendiri maupun bersama-
sam, dengan cara diajak dan dibawa (sendiri maupun bersama-sama) membantu
membersihkan selokan, melakukan penanaman di halaman rumahnya, sekolahan
atau tempat-tempat lainnya.
1. Mengenal benih tanaman hutan dan sumbernya, dengan cara terlebih dahulu
diceritakan tentang arti benih tanaman hutan dan sumbernya, penting bagi
kelangsungan penanaman hutan.
2. Dapat menyebutkan sedikitnya 3 (tiga) jenis benih tanaman hutan, dengan cara
terlebih dahulu dikenalkan atau diperlihatkan jenis-jenis tanaman hutan dan ciri-
cirinya.
3. Mengetahui dan dapat memilih benih yang baik sebagai calon bibit, dengan cara
terlebih dahulu dikenalkan atau diperlihatkan cara-cara memilih benih dengan
mengenal ciri-ciri benih yang masak, baik dan yang buruk.
4. Pernah melihat pelaksanaan pengunduhan/pemungutan/pemetikan buah untuk
benih tanaman hutan sedikitnya 2 (dua) kali dengan cara diajak melihat cara
pengunduhan/pemungutan/pemetikan dengan memanjat, mengait dan
memangkas/menebang (disesuaikan dengan kondisi setempat).
1. Mengerti manfaat benih tanaman hutan untuk penanaman dengan terlebih dahulu
diberikan penjelasan bahwa benih tanaman hutan penting bagi kelangsungan
penanaman hutan dan dapat dijadikan mata pencaharian.
2. Dapat menyebutkan sedikitnya 5 (lima) jenis nama daerah dan nama latin benih
tanaman hutan dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan diperlihatkan contoh
nama benih yang ada dan ciri-ciri benih tanaman hutan, nama daerah dan latinnya.
3. Mengetahui macam-macam sumber benih tanaman hutan dengan terlebih dahulu
diberi penjelasan dan melihat macam-macam sumber benih antara lain tegakan
benih, areal pengumpul benih dan kebun benih.
4. Mengikuti kegiatan sedikitnya 1 (satu) kali pengunduhan/pemungutan benih
tanaman hutan dengan cara dibawa melakukan pengunduhan baik dengan
mengumpulkan dari atas permukaan tanah, memanjat/memetik atau
pangkas/tebang sesuai kondisi yang ada di sekitar tempat latihan.
1. Mengerti penanganan benih dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan melihat
cara penanganan, pengolahan benih, ekstraksi benih, pembersihan, seleksi,
pengeringan, penyimpanan dan pengujian.
2. Mengenal tegakan pohon induk (pohon plus) sebagai sumber benih, dengan
terlebih dahulu diberi penjelasan dan dilatih mengenali ciri pohon induk yang baik
dari bentuk, batang, cabang dan tajuknya.
3. Mengikuti kegiatan cara pemeliharaan sumber benih tanaman hutan, dengan
terlebih dahulu dibawa ke tempat pemeliharaan sumber benih dan dijelaskan
sedikitnya 3 (tiga) cara pemeliharaan sumber benih antara lain pembersihan
terhadap pembelukaran, penyulaman, pendangiran, mulching.
4. Dapat melaksanakan pengunduhan/pemungutan benih tanaman hutan dengan
baik, dengan terlebih dahulu dilatih melakukan pengunduhan/pemungutan buah
dengan cara pengumpulan di atas permukaan tanah, memanjat/memetik dan bila
mungkin memangkas/ menebang.
1. Mengenal bibit tanaman hutan dengan cara diceritakan dan diberi pengenalan
peran bibit tanaman hutan sebagai komponen pembentukan hutan tanaman
secara sederhana.
2. Dapat menyebutkan sedikitnya 3 (tiga) jenis bibit tanaman hutan dengan cara
diajak mengenal beberapa jenis bibit tanaman hutan lengkap dengan ciri-cirinya
sehingga dapat menyebutkan sedikitnya 3 (tiga) jenis bibit tanaman hutan yang
ada disekitarnya.
3. Pernah melihat pembibitan di persemaian dengan cara diajak oleh
guru/Pembina/instruktur ke salah satu unit kegiatan pembibitan/persemaian
tanaman hutan, dan dijelaskan tahapan produksi bibit.
1. Mengerti manfaat bibit tanaman hutan bagi masyarakat, dengan terlebih dahulu
diberikan penjelasan sehingga mengetahui manfaat bibit tanaman hutan baik
manfaat nyata (tangible benefit) maupun manfaat tidak nyata (intangible benefit)
misalnya untuk bidang konservasi tanah dan air.
2. Dapat menyebutkan sedikitnya 7 (tujuh) jenis bibit tanaman hutan dan mengenal
ciri-cirinya dengan cara melihat dan diberi penjelasan mengenai berbagai macam
jenis bibit tanaman hutan berikut ciri-cirinya yang menonjol dari masing-masing
jenis tersebut.
3. Mengetahui cara-cara perbanyakan bibit sedikitnya 2 (dua) cara dengan terlebih
dahulu diajak mengenali cara perbanyakan bibit, sehingga dapat mengerti bahwa
selain dari benih, bibit dapat juga diproduksi secara vegetatif antara lain: stek,
cangkok.
4. Membantu kegiatan pembibitan, baik sendiri maupun bersama-sama dengan cara
diajak dan atau diikutkan pada kegiatan pembibitan, baik di lokasi proyek, milik
rakyat, swasta dan lain-lain.
5. Menyemaikan benih sedikitnya 3 (tiga) jenis dan dipelihara dalam waktu sekurang-
kurangnya selama 2 (dua) minggu dengan cara dianjurkan melakukan pembibitan
yang dilaksanakan di rumah Pramuka Penggalang setelah mendapat benih dari
Pembina atau instruktur atau dengan mencari sendiri.
1. Dapat menjelaskan tentang bibit berkualitas, dengan cara diberi penjelasan secara
komprehensif tentang materi pembibitan sehingga dapat memahami dan
menjelaskan pentingnya bibit yang berkualitas tinggi dalam pembentukan hutan
tanaman.
2. Dapat menjelaskan tahapan pembibitan, gangguan yang timbul dan cara
menanggulanginya dengan cara terlebih dahulu dilatih dan diberiknn test/quiz
secara lisan dan tertulis, sehingga dapat memberikan penjelasan tahapan kegiatan
pembibitan, gangguan yang timbul dan cara penanggulangannya.
3. Dapat melaksanakan metode perbanyakan bibit sedikitnya 2 (dua) macam, dengan
cara terlebih dahulu dilatih mempraktekkan sendiri perbanyakan bibit sedikitnya
dengan dua cara perbanyakan.
1. Mengenal lebah madu sebagai salah satu jenis serangga yang dapat
dibudidayakan, dengan terlebih dahulu diceritakan dan dikenalkan pada Siaga
sehingga dapat membedakan serangga lain dengan lebah madu sebagai salah
satu serangga yang bermanfaat.
2. Mengetahui kehidupan lebah madu menurut kasta-kastanya, dengan terlebih
dahulu diceritakan bahwa dalam koloni lebah madu terdapat pembagian kasta
atau status keluarga.
3. Mengetahui manfaat langsung dan tidak langsung kegiatan perlebahan dengan
terlebih dahulu diceritakan bahwa lebah madu dapat memberikan manfaat bagi
kehidupan, baik langsung maupun tidak langsung.
4. Mengunjungi kegiatan perlebahan dengan diajak mengunjungi tempat atau lokasi
apiari (kegiatan perlebahan) antara lain yang diusahakan petani/petrnak/apiari
pramuka/sub centre perIebahan/Pusbahnas/pengusaha lebah.
1. Mengenal 3 (tiga) macam jamur yang dapat dimakan dengan diceritakan dan
dikenalkan ciri-ciri jamur yang dapat dimakan.
2. Mengenal media untuk budidaya jamur dengan diceritakan dan dikenalkan dengan
contoh-contoh bahwa jamur dapat tumbuh pada beberapa media seperti kayu
lapuk, serbuk gergaji.
1. Mengenal sedikitnya 6 (enam) macam jamur yang dapat dimakan dengan terlebih
dahulu ditunjukkan 6 (enam) macam jamur yang dapat dimakan, bentuknya dan
nama daerahnya antara lain jamur tiram putih, jamur tiram cokelat, jamur kuning,
jamur payung, jamur merang.
2. Mengetahui dan dapat memilih bahan media tumbuh jamur serta persyaratan
tumbuhnya dengan terlebih dahulu diberikan pengetahuan tentang bahan media
jamur antara lain jerami, dedak halus, kapur tembok, serbuk gergaji, urea, gips, TSP,
serta persyaratan tumbuhnya terutama kelembaban.
3. Mengikuti kegiatan budidaya jamur secara sendiri maupun bersama-sama dengan
terlebih dahulu diberi penjelasan baik sendiri maupun bersama-sama dalam
kegiatan membantu menyiapkan media tumbuh jamur.
1. Dapat menjelaskan manfaat jamur bagi kesehatan dan merupakan usaha yang
menguntungkan, dengan terlebih dahulu diberikan pengetahuan dan penjelasan
jenis jamur yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat dijadikan mata
pencaharian.
2. Memahami dan dapat menjelaskan cara pembibitan jamur dengan ditugaskan
untuk melihat dan mengamati cara-cara membibit jamur dengan media tertentu.
3. Memahami dan dapat menjelaskan usaha pencegahan dan penanggulangan
hama/penyakit jamur dengan Ditugaskan untuk membantu usaha pencegahan
gangguan hama/penyakit jamur.
1. Mengetahui tentang ulat sutera sebagai serangga yang berguna dengan terlebih
dahulu diberi penjelasan bahwa ulat sutera adalah merupakan sejenis serangga
yang sudah menjadi sahabat manusia kerena dapat memberikan hasil berupa
benang sutera untuk dibuat pakaian yang indah dan halus.
2. Mengetahui bahwa ulat sutera adalah binatang yang lucu, lembut dan tidak
membuat kulit gatal dan juga tidak menggigit dengan terlebih dahulu diberikan
penjelasan bahwa bayi ulat sutera yang baru menetas, bila diberi makan daun
murbei akan tumbuh lucu, jinak, kulitnya halus tidak berbulu. Karena telah menjadi
sahabat manusia, maka ulat sutera sudah tidak dapat mencari makannya sendiri
di alam, sehingga untuk hidup dan berkembang biak harus dipelihara manusia.
3. Mengenal ulat suteradan bentuk daun murbei yang menjadi pakannya dengan
terlebih dahulu diperagakan melalui gambar-gambar atau melihat langsung sehing
ga anak-anak mengenal bentuk ulat sutera, bentuk tanaman dan daun murbei.
4. Pernah melihat ulat sutera dan bentuk tanaman murbei, ulat sutera dan tanaman
murbei diperagakan secara langsung dan dibujuk agar anak-anak berani
memegang ulat sutera.