RUANG LINGKUP
Menjelaskan dan mengatur penggunaan sampling audit dalam pelaksanaan prosedur audit
DEFINISI
Sampling audit adalah cara auditor untuk memperoleh bukti audit yang representatif kurang dari
100% dari populasi
TUJUAN SAMPLING
Untuk membantu auditor dalam memperoleh dasar yang kuat untukk menarik kesimpulan atas
populasi
Risiko sampling adalah risiko bahwa kesimpulan auditor yang didasarkan pada suatu sample dapat
berbeda dengan kesimpulan jika prosedur audit yang sama diterapkan keseluruh populasi
Risiko non sampling adalah risiko bahwa auditor mencapai suatu kesimpulan yang salah dengan
alasan apapun yang tidak terkait dengan risiko sampling
1. Perencanaan sample
Auditor berkonsultasi dengan rekan2 dalam menentukan berapa ukueran sample yang akan
diambil, saldo2 akun apa yang akan diperiksa
2. Seleksi sample
Auditor mengambil sample bisa secara random dan tidak
3. Melaksanakan pengujian
Melakukan pengambilan data di klien dan melaksanakan pengujian
4. Evaluasi hasil sample
UKURAN SAMPLE
METODE SAMPLING
1. Sampling statistik
a. Pemilihan unsur2 dilakukan secara random
b. Menggunakan teori probabilitas untuk menilai hasil sample, termasuk untuk mengukur
risiko sampling
2. Metode non statistik
Metode ini umumnya berfokus pada pengalaman dan profesional judgement auditor dalam
memilih item2 populasi dan mengevaluasi hasilnya
Jika auditor yakin dengan samplingnya maka auditor dapat melanjutkan ke prosedur audit
selanjutnya